Anda di halaman 1dari 3

KESETIAAN

Dalam hubungan dengan TUHAN, kehidupan rumah tangga, bisnis, pekerjaan, dll,
kesetiaan sangatlah diperlukan.

Kesetiaam menjadi barang yang langka hari ini


Buktinya:
Statistik perceraian di Indonesia
Pada tahun 2022 jumlah perceraian di Indonesia telah mencapai 516 ribu kasus.
Jika dibagi 365 (jumlah hari dalam satu tahun) maka hasilnya adalah 1400. Dengan
kata lain setiap hari seluruh pengadilan agama di Indonesia rata-rata memutus 1400
kasus perceraian

Di musirawas sendiri, selama tahun 2023 sampai dengan September ini ada 1017
gugatan perceraian. Gugatan tersebut didominasi gugatan pihak wanita sebanyak 757.
Sementara, dari pihak laki-laki sebanyak 260 laporan talak.

Di Amerika
Protestan 51 % Catholik 19 % Muslim 8 % Atheis 2 %

Kesetiaan adalah salah satu dari Buah Roh.

Amsal 20:6, "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah
menemukannya?"

Definisi Kesetiaan:
• Berpegang teguh pada janji, pendirian.
• Patuh, taat.
• Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan.
Kesetiaan menurut Alkitab:
• Dalam Perjanjian Lama:
Emunah
(kokoh, tidak tergoyahkan, tidak berubah)

Dikatakan dalam Alkitab, Allah kita adalah Allah yang setia, tidak pernah berubah, kasih
setia-Nya sampai ke awan-awan.
• Dalam Perjanjian Baru:
Pistos
(Dapat / layak dipercaya, taat, orang percaya)

Janji Tuhan bagi orang yang Setia:


• Ulangan 28:1, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu,
akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
• Ulangan 28:13-14, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi
kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan
turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang
kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau
tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang
kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan
beribadah kepadanya."
AMIN !!! Syaratnya: "kaulakukan dengan setia"

Ciri-ciri orang yang setia:

1. Tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri (KONSISTEN)

Jangan bilang flexible ke kanan bisa, ke kiri bisa. Kita jangan menyimpang ke kanan dan ke
kiri, tapi harus tetap lurus mengikuti apa mau Tuhan.

Ulangan 5:32-33, "Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan
kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri. Segenap
jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya
kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki."

Tetap di jalan Tuhan, tidak cari jalan lain untuk mendapatkan pertolongan dalam hidup ini.

2. Bertahan sampai akhir

Perjalanan pelayanan Paulus


Awal Pelayanan Paulus Kis 10: 24 Tetapi aku tidak menghiraukan
nyawaku sedikitpun asal saja aku dapat mencapai garis
akhir p dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan
Yesus kepadaku r untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih
karunia Allah
Akhir Pelayanan Paulus 2 timotius 4:6-8 Mengenai diriku, darahku
sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat
kematianku sudah dekat. 4:7 Aku telah mengakhiri
pertandingan yang baik aku telah mencapai garis akhir dan aku
telah memelihara iman. 4:8 Sekarang telah tersedia
bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku
oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya
kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan
kedatangan-Nya

Rasul Paulus (dipenjara, disiksa, didera hampir mati berapa kali tapi
ia tetap setia kepada Tuhan hingga garis akhir kehidupannya)

Ada banyak orang sering kali memualai sesuatu itu dengan mengebu-gebu, semangat, amtusias
yang besar, tapi kemudian Ketika menjalani karena banyak tantangan, menjadi loyo, mejadi
suam-suam kuku, menjadi tidak semangat bahkan lari dari tujuan awal mereka dan
meninggalkan apa yang mereka kerjakan yang dimulai dengan antusias diawal tersebut.

Wahyu 2:10 B, "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan
kepadamu mahkota kehidupan.

Ketaatan sebagian (hanya menuruti sebagian Firman Tuhan) merupakan ketidaktaatan.

Ketaatan yang ditunda juga merupakan ketidaktaatan (pelanggaran, ketidaksetiaan)

Contoh ketidaksetiaan dalam Alkitab:


* Raja Saul (tidak memusnahkan seluruh ternak seperti diperintahkan dan memilih menyimpan
yang baik dengan alasan untuk dipersembahkan kepada Tuhan)
* Simon Petrus (ia tidak setia dan takut mengakui Tuhan Yesus)
* Yudas Iskariot (kesetiaan Tuhan dihargai dengan 30 keping perak)

Contoh kesetiaan dalam Alkitab:


* Sadrakh, Mesakh, Abednego (sekalipun dimasuki dapur api tetap setia)
* Daniel (sekalipun dimasuki ke gua singa tetap setia tidak menyembah berhala)
*

Apa akibat kalau kita tidak setia?

Ulangan 32:20, "Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka,
dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang
bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan."

"anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan"

Ilustrasi : Manusia dan Buku Kehidupan


(Halaman depan adalah saat kita lahir, halaman belakang saat dipanggil Tuhan, ada yang
bukunya tipis (hari-hari hidupnya sedikit), ada yang bukunya tebal (Tuhan mempercayakan
umur panjang)

Yang terpenting bagaimana kita mengisi buku kita, bukan tebal tipisnya, ada buku yang tipis
tapi menarik, ada yang tebal tapi tidak menarik.

Adakah kesetiaan dalam buku kehidupan kita? Tuhan Yesus Kristus adalah teladan hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

Anda mungkin juga menyukai