Pedoman Upy Gizi Selo 1 2015
Pedoman Upy Gizi Selo 1 2015
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa Upaya Perbaikan
Gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku, sadar gizi dan peningkatan akses dan
mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Salah satu sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang
Kesehatan 2011-1014 adalah menurunkan prevalensi balita gizi kurang menjadi setinggi-
tingginya 15 % dan menurunkan prevalensi balita pendek setinggi-tingginya 32 %. Upaya
Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan status gizi balita menunjukkan hasil yang
menggembirakan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi balita gizi
kurang berhasil diturunkan dari 18,4 % tahun 2007 menjadi 17,9 % tahun 2010 dan prevalensi
balita pendek turun dari 36,8 % tahun 2007 menjadi 35,6 % tahun 2010. Hasil tersebut secara
nasional telah mendekati pencapaian target prevalensi gizi kurang yang ditetapkan dalam
Milenium Development Goals (MDGs) yaitu 15,5 % pada tahun 2015.
Dalam Rencana Aksi Pembinaan Masyarakat telah ditetapkan 8 indikator kinerja, yaitu : (1)
balita gizi buruk mendapat perawatan; (2) balita ditimbang berat badannya; (3) bayi usia 0-6
bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif; (4) rumah tangga mengonsumsi garam
beriodium; (5) balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A; (6) ibu hamil mendapat 90 tablet
Fe; (7) kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi; dan (8) penyediaan cadangan (buffer
stock) Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk daerah bencana.
Pedoman Pelaksanan Kegiatan Upaya Gizi Puskesmas Selomerto 1 diharapkan menjadi acuan
bagi Penanggungjawab Pelayanan Gizi Masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
di lingkup wilayah kerja Puskesmas Selomerto 1.
B. Tujuan Pedoman
Sebagai pedoman dalam melaksanakan Kegiatan Upaya Gizi Masyarakat, sehingga kegiatan
dapat dilaksanakan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
D. Batasan Operasional
1. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan :
adalah anak usia di bawah 5 tahun (0-59 bulan) berdasarkan indeks Berat Badan
menurut Panjang Badan (PB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
dengan nilai Z-score < -3 SD dan /atau terdapat tanda klinis gizi buruk yang dirawat
inap maupun rawat jalan di fasilitas kesehatan dan masyarakat.
2. Balita Yang Ditimbang Berat Badannya :
adalah anak usia di bawah 5 tahun (0-59 bulan) yang ditimbang di seluruh posyandu
yang melapor di wilayah kerja Puskesmas Selomerto 1 pada kurun waktu tertentu.
3. Bayi 0-6 bulan Mendapat ASI Eksklusif :
adalah seluruh bayi usia 0 hari sampai 5 bulan 29 hari yang diberi ASI saja tanpa
makanan atau cairan lain berdasarkan recall 24 jam yang tercatat pada register
pencatatan pemberian ASI pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Puskesmas
Selomerto 1.
4. Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium :
adalah rumah tangga yang mengonsumsi garam yang bila diuji dengan iodina test
menghasilkan menghasilkan warna ungu pucat dan ungu pekat yang berarti garam
yang diuji mengandung cukup iodium (30-80 part per million).
5. Balita 6-59 Bulan Mendapat Kapsul Vitamin A :
adalah jumlah balita 6-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A dosis tinggi
yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi usia 6-11 bulan dan 200.000 SI
untuk anak balita 12-59 bualn.
6. Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe
adalah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe selama hamil.
7. Surveilans Gizi :
adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan diseminasi informasi hasil
pengolahan data secara terus menerus dan teratur tentang indikator yang terkait dengan
kinerja pembinaan gizi masyarakat.
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 14 yang mengatur tentang gizi
masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1995/MENKES/SK/XII/2010
tentang Standar Antropomertri penilaian status gizi anak.
4. KEPMENKES RI NO. 920/MENKES/SK/VIII/2002 tentang klasifikasi status gizi
anak balita
5. PMK no 23 tentang upaya perbaikan gizi
6. PMK no 41 tentang pedoman gizi seimbang
7. PMK no 155 tentang penggunaan K
8. PMK no 33 tentang pemberian ASI ekslusif
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pelaksana Gizi
Pelaksana Gizi Masyarakat bertanggungjawab dalam tugas pokok yaitu melaksanaan
kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Selomerto 1 dan
melaksanakan fungsi membantu Kepala Puskesmas melaksanakan kegiatan-kegiatan
Puskesmas
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan UKP Gizi disepakati dan disusun bersama dengan sektor
terkait dalam pertemuan loka karya mini lintas program 1 bulan sekali dan lintas sektor 3
bulan sekali.
Standar Fasilitas
2. Microtoice 1 set
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN