DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUMIAJI
JALAN RAYA PANDANREJO 43 BUMIAJI – BATU 65332 TELP. (0341) 596305
Kepada
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren
Se- Kota Batu
Di
BATU
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
PEMERINTAH KOTA BATU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUMIAJI
JALAN RAYA PANDANREJO 43 BUMIAJI – BATU 65332 TELP. (0341) 596305
Kepada
Yth. Pimpinan Pondok Pesantren
Raudhatul Ummah
Di
BATU
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
PEMERINTAH KOTA BATU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUMIAJI
JALAN RAYA PANDANREJO 43 BUMIAJI – BATU 65332 TELP. (0341) 596305
Kepada
Yth. Kepala Sekolah
SMAN 3 Batu
Di
BATU
Dalam rangka peningkatan kompetensi anggota Saka Bakti Husada (SBH), khususnya
bagi nama terlampir. Bersama dengan ini kami harapkan pihak sekolah mengizinkan siswa/i
yang telah tergabung sebagai anggota SBH untuk hadir dalam kegiatan Demo Cuci Tangan
Pakai Sabun menggunakan Emotional Demonstration dengan sasaran 3 Sekolah Dasar
se-Kecamatan Bumiaji pada:
Hari : Kamis, Jum’at, Sabtu
Tanggal : 20, 21, 22 Februari 2020
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : SDN Bumiaji 02, SDN Bulukerto 01, SDN Tulungrejo 03
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
Lampiran
SEKOLAH
NO HARI/TANGGAL NAMA
SASARAN
1 Kamis, 20 Februari 2020 SDN Bumiaji 02 1. Vadillatul Nima (SMAN 3 Batu)
2. Natjwa Salwa (SMAN 3 Batu)
3. Maulana Nur Wahid (SMKN 02 Batu)
4. Alvina Harindra S. (SMKN 02 Batu)
5. Alya Sabina (SMAN 3 Batu)
2 Jumat, 21 Februari 2020 SDN Bulukerto 01 1. Husni Zulfa A (SMKN 02 Batu)
2. Inayatur Robbania (SMAN 3 Batu)
3. Almaratus Sholikhah (SMAN 3 Batu)
4. Tria Maulidya R.N (SMKN 02 Batu)
5. Yozzi Riyan Dwi F (SMKN 02 Batu)
3 Sabtu, 22 Februari 2020 SDN Tulungrejo 03 1. Farah Fatimatuz Zahro (SMAN 3 Batu)
2. Cahyono Dwi Hartadi (SMAN 3 Batu)
3. Arvia Belina (SMAN 3 Batu)
4. Teddy Kusuma (SMAN 3 Batu)
5. Shalihah Wulandari (SMKN 02 Batu)
6. Iswatun Fadhana (SMKN 02 Batu)
7. Anita Usmarina (SMAN 3 Batu)
1. Vadillatul Nima / SMA NEGERI 3 BATU
2. Natjwa Salwa / SMA NEGERI 3 BATU
3. Alya Sabina / SMA NEGERI 3 BATU
4. Anita Usmarina / SMA NEGERI 3 BATU
5. Tria maulidya R.N / SMKN2 BATU
6. Husni Zulfa A / SMKN 02 BATU
7. Yozzy Riyan Dwi / SMKN 02 BATU
8. Alvina Harindra S. / SMKN 02 BATU
9. Maulana Nur Wahid / SMKN 02 BATU
10. Iswatun fadhana/SMKN 02 BATU
11. Shalihah Wulandari/SMKN2 BATU
12. Farah Fatimatuz Zahro/SMAN 3 BATU
13. Cahyono Dwi Hartadi/SMAN 3 BATU
14.Almaratus sholikhah/ SMAN 3 BATU
15. Inayatur Robbania / SMAN 3 BATU
16.Arvia Belina/ SMAN 3 BATU
17. Teddy Kusuma/ SMAN 3 BATU
PEMERINTAH KOTA BATU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUMIAJI
JALAN RAYA PANDANREJO 43 BUMIAJI – BATU 65332 TELP. (0341) 596305
Kepada
Yth. Kepala Desa
se-Kecamatan Bumiaji
Di
BATU
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
PEMERINTAH KOTA BATU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUMIAJI
JALAN RAYA PANDANREJO 43 BUMIAJI – BATU 65332 TELP. (0341) 596305
Kepada
Yth. Kepala Desa Gunungsari
Di
BATU
Dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Kader Kesehatan Desa
Gunungsari, maka Promosi Kesehatan Puskesmas Bumiaji akan mengadakan Kegiatan
“REFRESHING KADER DESA GUNUNGSARI” yang akan dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 29 November 2019
Waktu : 08.30 – Selesai
Tempat : Balai Desa Gunungsari
Untuk itu mohon Kepala Desa mendelegasikan seluruh KADER POSYANDU BALITA
DAN POSYANDU LANSIA untuk menghadiri acara tersebut diatas.
Mengetahui,
a.n Kepala Puskesmas Bumiaji
Kasubag Tata Usaha
Kepada
Yth. Kepala Desa
se-Kecamatan Bumiaji
Di
BATU
Dalam rangka mendukung Desa Siaga Aktif Mandiri sebagai Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), kami lampirkan Pencapaian Survei PHBS Tahun
2019 sebagai bahan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Survei PHBS Rumah Tangga
yang telah dilaksanakan oleh kader PHBS setiap Desa.
Kami harapkan dari hasil pencapaian yang kami lampirkan untuk dapatnya pihak desa
terkait memberikan himbauan dan motivasi kepada Kader PHBS untuk meningkatkan
pencapaian pada Tahun 2020 dimana pelaksanaan survei telah berjalan dari Bulan Januari.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
PHBS PUSKESMAS BUMIAJI
TAHUN 2019
Kepada
Yth. Kepala Desa
se-Kecamatan Bumiaji
Di
BATU
Sebagai tindak lanjut rapat koordinasi Percepatan Penanganan COVID-19 dan dalam
rangka mendukung Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Bumiaji, kami lampirkan
Jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas untuk satu kali pemakaman
jenazah dengan jumlah petugas 8 orang. Kami harapkan dapat diperhatikan keterangan
bahwa jenis APD ada yang hanya sekali pakai dan ada yang dapat digunakan lagi setelah
dilakukan sterilisasi / disinfeksi / dicuci dengan deterjen.
Kami harapkan dapat membantu untuk menjadi pedoman. Demikian atas perhatian dan
kerjasamanya disampaikan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 003
Jenis APD untuk satu kali Pemakaman Jenazah dengan jumlah petugas 8 orang
Jumlah untuk
No Jenis APD sekali pemakaman Keterangan Contoh Gambar APD
jenazah
1 Coverall waterproof (apabila 8 Sekali pakai
tidak ada boleh pakai jas hujan
yang mengcover seluruh tubuh)
Kepada
Yth. Kepala Desa
se-Kecamatan Bumiaji
Di
BATU
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 00
Lampiran 01
Kepada warga masyarakat Desa X khususnya dan Kecamatan Bumiaji pada umumnya, kami
dari Pemerintah Desa X bekerjasama dengan Puskesmas Bumiaji.
Perlu kami sampaikan berkaitan dengan Wabah Virus Corona atau COVID-19.
Penyakit ini dapat ditularkan melalui percikan ludah saat kita berbicara, batuk, dan bersin
dengan kontak dalam jarak dekat. Gejala yang dirasakan berbagai macam mulai dari tanpa
gejala, demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, flu, sesak napas, dan nyeri telan.
Adanya Wabah Virus Corona pada situasi ini memaksa kita untuk melakukan kebiasaan baru.
Yaitu tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol
kesehatan untuk mencegah terjadinya COVID-19
Pemerintah dan Petugas kesehatan menjaga masyarakat agar tetap sehat. Bantu mereka untuk
senantiasa menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah.
Bersama-sama melawan COVID-19 dimulai dari diri kita.
Salam sehat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Lampiran 02
Kepada
Yth. Kepala Desa Bumiaji
Di
BATU
Untuk koordinasi selanjutnya dapat melaui Bidan / Perawat Desa, atau Tim Promkes
Puskesmas Bumiaji (085-755-662-073). Demikian atas perhatian dan kerjasamanya
disampaikan terimakasih.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Bumiaji
dr. Sachariano
NIP. 19681122 200012 1 00
Lampiran 02
Ketiga, membuat orang kabur saat akan diperiksa, diobati atau dikarantina, sehingga memperbesar
risiko penularan di masyarakat.
Kerugian akibat stigma sosial tidak hanya menimpa satu individu tetapi berdampak kepada kesehatan
masyarakat yang lebih luas.
Cara mengindari stigma sosial adalah
Yang pertama, memakai nama yang benar yaitu Penyakit COVID-19, bukan dengan nama Virus
Wuhan, Virus Cina. Tidak mengeluarkan ujaran kebencian terkait COVID-19, tidak menghina penyakit
COVID-19.
Yang kedua, tidak menyebut orang yang terjangkit COVID-19 sebagai korban atau penderita, tetapi kita
sebut sebagai pasien. COVID-19 adalah penyakit, bukan AIB atau KUTUKAN.
Yang ketiga, menghindari melabel orang, kelompok, etnis atau daerah tertentu sebagai penyebab atau
penyebar COVID-19.
Yang keempat, tidak mengulang atau membagikan gossip yang tidak jelas, kabar bohong, apalagi
perkataan buruk, ujaran kebencian terhadap satu orang, kelompok, etnis, atau daerah tertentu terkait
COVID-19.
Jika ada saudara atau tetangga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri, jangan tolak kedatangannya.
Lakukan prosedur kedatangan sesuai alur yang disampaikan Puskesmas Bumiaji. Pendatang melakukan
karantina mandiri, dan melaporkan kedatangannya kepada RT/RW atau Bidan desa.
Setiap pendatang belum tentu positif, jika positif pun bisa disembuhkan. Stigma negatif atau tindakan
diskriminatif dapat mempengaruhi mental masyarakat.
Berikan dukungan apabila ada saudara atau tetangga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri yang
terdampak COVID-19, jangan diskriminasi mereka. Mereka yang berusaha melakukan karantina mandiri
dirumahnya sedang melindungi masyarakat sekitar agar tidak tertular.
Penularan Virus Corona hanya melalui percikan ludah saat berbicara, batuk, dan bersin dengan kontak dalam
jarak dekat. Virus Corona tidak menular dengan meloncat antara satu orang kepada orang lain, tidak menembus
dinging, dan tidak terbang diudara.
Apabila ada pemakaman jenazah orang diduga COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), atau pasien
positif COVID-19, warga tidak perlu khawatir dan jangan tolak pemakaman jenazahnya.
Pemulasaran jenazah COVID-19 telah melalui prosedur khusus dan dilakukan dengan ketat. Jenazah dibungkus
dalam kantong jenazah yang sangat rapat, lalu dimasukkan kedalam peti yang tertutup dan telah didisinfektasi.
Virus corona tidak bisa mencemari tanah atau sumber air sekitar pemakaman, apalagi menyebar di lingkungan
sekitar pemakaman karena telah dilakukan berbagai macam prosedur untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Stigma muncul dari ketakutan berlebihan, ketakutan berlebihan muncuk dari ketidaktahuan. Carilah informasi
yang benar, sebarkan berita baik dari sumber terpercaya.
Petugas kesehatan menjaga masyarakat agar tetap sehat. Bantu mereka untuk menjaga agar masyarakat tidak
panik dengan berhati-hati menyebarkan isu yang belum pasti.
Mari bersama-sama menghilangkan stigma sosial, dan tindakan diskriminatif kepada saudara-saudara kita yang
seharusnya membutuhkan dukungan yang besar.
Bersama-sama melawan COVID-19 dimulai dari diri kita.
Salam sehat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Lampiran 03
Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam
sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai, takmir masjid, serta masyarakat
Muslim di Indonesia dari risiko COVID-19.
Untuk menjaga kebersihan Masjid dan Musholla dari COVID-19, kami sampaikan kepada jamaah bahwa
apabila tetap ingin pergi ke masjid atau musholla untuk menerapkan panduan kebersihan masjid. Diharapkan
jamaah untuk selalu…
1. Mencuci tangan dengan sabun ketika akan masuk masjid dan ketika keluar masjid dengan menggunakan
alat cuci tangan yang telah disediakan di masjid atau musholla
2. Membawa alat sholat sendiri, baik mukena, sarung, dan sajadah atau alas sholat apapun dari rumah
3. Bagi jama’ah yang sedang sakit, baik demam, batuk, pilek, nyeri telan, sesak napas, agar melaksanakan
sholat dirumah dan tidak memaksakan datang ke masjid atau musholla
Kami harapkan masyarakat senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah setempat terkait
pencegahan dan penanganan COVID-19.
Semua panduan diatas dapat diabaikan bila pada saatnya telah diterbitkan pernyataan resmi Pemerintah Pusat
untuk seluruh wilayah Negeri, atau Pemerintah Daerah untuk daerahnya masing-masing.
Pemerintah dan Petugas kesehatan menjaga masyarakat agar tetap sehat. Bantu mereka untuk senantiasa
menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Bersama-sama melawan COVID-19 dimulai dari diri kita.
Salam sehat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.