Anda di halaman 1dari 4
WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN KEPUTUSAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 293.4 /KPTS/DINKES/2019 TENTANG PENGGUNAAN DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL UNTUK PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA PALEMBANG WALIKOTA PALEMBANG, YS Menimbang : a. bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga setiap orang berhak atas jaminan sosial yang salah satu programnya adalah program jaminan kesehatan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju —_terwujudnya masyarakat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional; b. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional perlu dilakukan pengaturan lebih _lanjut terhadap penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional untuk jasa pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang; c. bahwa penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional untuk jasa pelayanan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang perlu ditetapkan dengan Keputusan Walikota agar memiliki landasan dan kepastian hukum; d. bahwa berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Walikota Palembang tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Pelayanan Kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang; a Mengingat. ¢ ea @ Dipindai dengan CamScanner Mengingat —; A Undang Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang oan ntukan Daerah Tingkat Il dan Kota Praja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik: Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Keschatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahurt 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 14 4, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5256) 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5567) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang ~ ‘Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua ‘Atas Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 29) , sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahtin 2016 Nomor 62); 7. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 81); 8 Peraturan Menteri Keschan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas resain ‘Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah (Berita Nej i ie Republik .... \ @ Dipindai dengan CamScanner Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 761); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 1213); 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Keschatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1976); 11, Peraturan Walikota Palembang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2016 Nomor 49); 12. Peraturan Walikota Palembang Nomor 75 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2018 Nomor 75); MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU : Menetapkan penggunaan dana kapitasi jaminan kesehatan nasional untuk pelayanan Kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Palembang, untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan bagi tenaga keschatan dan tenaga non kesehatan yang melakukan pelayanan pada Fasilitas © | Kesehatan Tingkat Pertama. so KEDUA y + Tenaga Kesehatan dan tenaga non Kesehatan di Pusat asy Kesehatan Masyarakat terri dasi Pegawai Aparatur Sipil @ ton. Ae" Negara/Non Pegawai Aparatur Sipil” Negara Badan = (UD Layanan Umum Denil can Pegi nak amp ee Te art KETIGA : Pembagian jasa pelayanan Kesehatan kepada _tenaga eschatan dan tenaga_non keschatan dengan varabeljnis ketenagaan, tanda_registrasi, jabatan, masa kerja, dan kéhadiran diatur dengan ketentuan sebagai berikut: a. jenis ketenagaan 1. tenaga medis (dokter umum, dokter gi spesialis, diberi nilai 150 (seratus lima putuh); 2. tenaga Apoteker/Tenaga Profesi Keperawatan (ners), diberi nilai 100 (seratus); 3, tenaga keschatan paling rendah strata satu/diploma empat, diberi nilai 80 (delapan puluh); 4, tenaga Kesehatan sampai diploma tiga diberi poin 60 {enam puluh); tenaga Non Kesehatan paling rendah diploma tiga, atau usisten tenaga keschatan} diberi nilai 50 (ima pulibj; 6. tenaga Non Keschatan dibawah diploma tiga, dil nilai 25 (dua puluh lima); Va ». tanda. ¢ @ Dipindai dengan CamScanner dokter c. jabatan 1. tambahan nilai 100 (seratus), untuk tenaga yang merangkap tugas sebagai Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; 2. tambahan nilai 50 (lima puluh), untuk tenaga yang merangkap tugas sebagai Bendahara Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional; | 3. tambahan nilai 50 (lima puluh), untuk tenaga|yang merangkap tugas sebagai Kepala Tata Usaha | atau Penanggung Jawab penatausahaan keuangan; . masa kerja 1, masa kerja 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun, diberi tambahan nila 5 (lima); 2. masa kerja 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) tahun, diberi tambahan nilai 10 (sepuluh); 3. masa kerja 16 (enam belas) sampai dengan 20| (dua puluh) tahun, diberi tambahan nilai 15 (lima belas}; 4, masa kerja 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima} tahun, diberi tambahan nilai 20 (dua puluh}; 5. masa kerja lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun, diberi tambahan nilai 25 (dua puluh lima); fe. kehadiran | 1, kehadiran setiap hari kerja, diberi nilai 1 (satul} poin per hari, terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh) jam dikurangi | (satu) poin; | 2. penugasan kedinasan oleh pejabat yang berw paling tinggi 3 (tiga) hari kerja per kegiatan tetap diberi nilai; KETIGA : Keputusan Walikota ini mulai berlaku pada tahggal ditetapkan, Ditetapkan di Palembang pada 26 Apt =— 201! “WALIKOTA PALEMBANG,, | HARNOJOYO @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai