Anda di halaman 1dari 35

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH

DI KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN BUNGURSARI


KOTA TASIKMALAYA

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Mengikuti Ujian Proposal Penelitian Geografi

Oleh,
Sylvia Damayanti
182170074

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PERILAKU MASYARAKAT DALAM MEMBUANG SAMPAH


DI KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN BUNGURSARI
KOTA TASIKMALAYA

Oleh,
SYLVIA DAMAYANTI
182170074

Telah Disetujui untuk Diujikan pada Ujian Proposal Di Jurusan Pendidikan


Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
Tasikmalaya 2022

Disetujui oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Iman Hilman, S.Pd., M.Pd. Anita Eka Putri, S.Pd., M.Pd.
NIDN 0404098002 NIDN 0009058903
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
proposal ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
kepada kerabatnya, dan kita sebagai umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Proposal ini berjudul “Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bugursari Kota Tasikmalaya”.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis mengucapkan
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Seluruh Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi yang telah memberikan ilmu serta
bimbingan dan arahan agar penulis dapat menjadi lebih baik lagi.
2. Orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan baik moral maupun
material kepada penulis.
3. Rekan-rekan Mahasiswa Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan Universitas Siliwangi yang telah memberikan dukungan
dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan pembaca pada umumnya. Aamiin

Tasikmayala, Januari 2022

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iiv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Definisi Operasional.....................................................................................3
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
E. Kegunaan Penelitian.....................................................................................5
F. Landasan Teoretis.........................................................................................6
H. Kerangka Konseptual..............................................................................11
I. Pertanyaan Penelitian..................................................................................12
J. Prosedur Penelitian.....................................................................................12
1. Metode Penelitian....................................................................................12
2. Fokus Penelitian......................................................................................13
3. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................14
4. Instrumen Penelitian................................................................................15
5. Objek dan Subjek Penelitian...................................................................16
6. Teknik Analisis Data...............................................................................17
7. Langkah-langkah Penelitian....................................................................18
8. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................23
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 1 Kerangka Konseptual I.......................................................................11
Gambar 2 1 Kerangka Konseptual II.....................................................................11
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penelitian yang Relevan............................................................................10

v
Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk kota yang tinggi serta meningkatnya kegiatan


pembangunan diberbagai sektor menimbulkan berbagai masalah di wilayah-
wilayah perkotaan yang antara lain urbanisasi, pemukiman kumuh, persampahan,
dan sebagainya. Permasalahan yang dialami hampir diseluruh kota di indonesia
adalah persampahan. Persampahan merupakan masalah yang tidak dapat
diabaikan, karena di dalam semua aspek kehidupan selalu menghasilkan sampah
(Tato,S. 2015:65).

Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan (manusia) yang berwujud
padat (baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai
maupun tidak terurai) dan dianggap sudah tidak berguna lagi (sehingga dibuang
ke lingkungan) (Nasih, 2010:1). Sampah merupakan salah satu permasalahan
yang perlu diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan
sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas
manusia. Oleh sebab itu sampah erat kaitannya dengan manusia.

Sebagian besar orang mengangap sampah merupakan masalah, setiap saat


sampah terus bertambah dan tanpa mengenal hari libur karena setiap makhluk
terus menerus memproduksi sampah. (Suwerda, 2012:9) mengatakan bahwa
Setiap hari sampah dihasilkan dari keluarga/rumah tangga, yang dari sisi
kuantitas/jumlah biasanya menempati posisi tertinggi, sampah rumah sakit dan
industri yang sangat berbahaya, juga sampah dari tempat-tempat umum misalnya
terminal, pasar, tempat hiburan, sekolah, kantor, dan lain lain.

Jika masalah sampah tidak ditangani sebagaimana mestinya, akan


menimbulkan berbagai masalah, sampai beresiko bagi kesehatan manusia maupun
makhluk lainnya. Pengelolaan sampah yang baik merupakan suatu rangkaian
kegiatan seperti pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan dan pembuangannya.
2

Setiap kegiatan tersebut berkaitan antara satu dengan lainnya dan saling
berhubungan timbal balik.

Seperti hal nya di wilayah Kota Tasikmalaya, penumpukan sampah baik di


pinggir jalan maupun dilahan kosong banyak ditemui yang pada akhirnya
menimbulkan permasalahan dan ketidaknyamanan baik bagi pengguna jalan
maupun masyarakat setempat. Hal ini terjadi tidak terlepas dari aktivitas dan
perilaku masyarakat dalam membuang sampah itu sendiri. Hal tersebut
menunjukan bahwa perilaku manusia merupakan penyebab paling besar terhadap
kerusakan lingkungan.

Selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya terkesan lambat dalam menangani


masalah sampah yang kerap menggunung di tepi jalan ataupun di tempat
pembuangan sementara. Dalam undang-undanng Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Kebijakan Pemerintah Mengatasi Permasalahan tentang Pengelolaan Sampah,
sudah menjadi tanggung jawab pemerintah termasuk masalah pembiayaan. Sarana
prasarana pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya masih belum memadai.
Produksi sampah per hari di Kota Tasikmalaya tercatat 156 ton sampah dan belum
semuanya dikelola secara maksimal. Ratusan ton sampah yang setiap harinya
hanya mengandalkan diangkut oleh 20 truk sampah. Jumlah 20 truk sampah
belum bisa mencakup semua kecamatan di Kota Tasikmalaya. Adapun sarana dan
prasarana lainnya yang masih dibutuhkan yaitu bank sampah. Di Kota
Tasikmalaya terdapat 65 titik diantaranya di Kecamatan Cibereum, Indihiang,
Mangkubumi, Kawalu, dan sebagainya. Idealnya setiap RW memiliki satu bank
sampah, sehingga masyarakat masih banyak yang membuang sampah
sembarangan (DLH Kota Tasikmlaya, 2019).

Kurangnya sarana dan prasarana di Kota Tasikmalaya mengakibatkan


penumpukan sampah dibeberapa titik hingga ditepi jalan. begitupun penumpukan
sampah di beberapa titik di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari.
Sebagian besar masyarakat Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
mempunyai kebiasaan yaitu membuang sampah di pinggir jalan baik kanan
3

maupun kiri bahkan sampai mengenai ke badan jalan yang sangat mengganggu
aktifitas masyarakat yang melintasinya begitupun masyarakat yang tinggal
disekitarnya, sebagian besar tumpukan sampah tersebut merupakan sampah hasil
rumah tangga.

Berdasarkan keadaan tersebut maka penulis merasa tertarik untuk


mengetahui dan melakukan penelitian lebih dalam mengenai perilaku masyarakat
dalam membuang sampah secara jelas. Dalam penelitian ini penulis mengambil
judul “Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?
2. Fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya?

C. Definisi Operasional
Definisi operasional ini memiliki tujuan untuk dapat menghindari terjadinya
kesalahpahaman dalam penelitian, terlebih dahulu penulis menjelaskan beberapa
istilah yang terdapat dalam judul ini agar tidak terjadinya kesalahpahaman dalam
pengertian yang dimaksud penulis. Beberapa istilah yang diperlukan adanya
deskripsi yaitu sebagai berikut :

1. Perilaku Masyarakat

Menurut Notoatmodjo (2010), perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas


organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. Perilaku manusia pada
hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
4

mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, mengkonsumsi, membaca, menulis dan sebagainya.

Perilaku merupakan kegiatan atau kebiasaan seseorang yang dilakukan secara


berulang-ulang, perilaku yang dimaksud oleh peneliti yaitu kebiasaan seseorang
yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti lingkungan, pengetahuan, budaya
atau adat, genetik dan situasi. Penelitian ini mengkaji perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya. Selain perilaku yang dipengaruhi oleh situasi atau keadaan
lingkungan dipengaruhi juga oleh faktor budaya atau kebiasaan seperti membuang
sampah ke pinggir jalan merupakan perilaku yang sudah lama dilakukan dan
kebiasaan ini masih dilakukan sekarang.

Perilaku manusia dalam dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

a. Perilaku tertutup (covert behaviour), apabila respons tersebut terjadi


dalam diri sendiri, dan sulit diamati dari luar (orang lain) yang disebut
dengan pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude).
b. Perilaku Terbuka (Overt behaviour), apabila respons tersebut dalam
bentuk tindakan yang dapat diamati dari luar (orang lain) yang disebut
prakter (practice)

2. Sampah

Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi,
yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka
sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaikbaiknya, sedemikian rupa,
sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atas
volumenya memerlukan pengelolaan khusus (UU Nomor 18 Tahun 2008).
5

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, terlihat bahwa sampah adalah


materi/sisa bahan (baik oleh manusia maupun alam) yang tidak digunakan atau
tidak mempunyai nilai, yang dapat membahayakan fungsi lingkungan.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku
masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut
mengenai Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
a. Dapat mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku
Masyarakat Dalam Membuang Sampah di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
b. Dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti bagi dunia
pendidikan.
2. Mengetahui kegunaan praktis
a. Bagi pemerintah
Diharapkan dapat menjadi tambahan rujukan sumber literatur sehingga
dapat meningkatkan peran pemerintah agar lebih memperhatikan
permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya khususnya di Kelurahan
6

Sukamulya Kecamatan Bungursari untuk meningkatkan kualitas dan


kenyamanan lingkungan.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat lebih menjaga perilaku dalam membuang sampah di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
c. Bagi Penulis
Dapat mengetahui dan memahami Perilaku Masyarakat Dalam
Membuang Sampah Di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya.

F. Landasan Teoretis
1. Geografi Sosial

Geografi Sosial menurut Bintarto (1968), Geografi Sosial adalah ilmu


yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara penduduk dengan
alam demi kemakmuran dan kesejahteraan.

Dari uraian di atas, terdapat keterkaitan antara geografi dan sosial, geografi
sosial pada dasarnya berkaitan dengan ruang lingkup keilmuan geografi yang
mempelajari fenomena-fenomena di permukaan bumi yang terkait dengan aspek
sosialnya. Aspek sosial ini memiliki titik berat pada antroposfer atau lingkup
kehidupan sehari-harinya manusia.

2. Perilaku Masyarakat

Menurut Purwanto (2002:1) Perilaku merupakan segala tindakan atau


perbuatan manusia itu sendiri yang dilakukan dengan terlihat maupun tidak
terlihat dan disadari ataupun tidak disadarinya yang berasal dari luar dirinya
maupun dari dalam dirinya.

Menurut Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang mengalami


ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi.
7

Perilaku manusia sebagai masyarakat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan


faktor individu, namun faktor lingkungan memiliki kekuatan lebih besar dalam
menentukan perilaku. Adapun faktor individu tersebut antara lain adalah tingkat
intelegensia, pengalaman pribadi, sifat kepribadian, dan motif (Azwar, 1990).

3. Sampah

Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu


yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra,
2006).

Menurut Bahrin (2011) menyatakan komposisi dan karakteristik sampah


berhubungan langsung dengan sumber sampah. Berdasarkan sifatnya sampah kota
dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Sampah organik adalah sampah yang mudah terdegradasi sehingga mudah


terurai. Contohnya : sampah sayuran, daun-daunan, bagian tubuh hewan,
sisa makanan, kertas, kayu dan lain-lain.
2) Sampah anorganik adalah sampah yang sulit terdegradasi sehingga sulit
terurai. Contohnya : plastik, kaca, logam, kaleng dan lain-lain.

Berdasarkan sumbernya sampah dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Sampah domestik misalnya sampah rumah, pasar, sekolah, dan


sebagainya.
2) Sampah non domestik misalnya sampah pabrik, pertanian, perikanan,
peternakan, industri, kehutanan dan sebagainya.

4. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan hidup menurut Santos (1990:44) adalah sebagai


kontaminasi habitat, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat terurai.
Setiap penggunaan sumber daya alam yang melebihi kapasitas alam untuk
8

memulihkan dirinya sendiri dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.


Macam-macam pencemaran diantaranya,

1) Pencemaran Udara, Menurut Wardhana (1995:27), pencemaran udara


diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara
yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya.
2) Pencemaran Air, yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya. Menurut Kristanto (2002) pencemaran air adalah
penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.
3) Pencemaran Tanah, Menurut Harjdjowigeno (2003:44), pencemaran tanah
merupakan keadaan dimana adanya berbagai bahan substansi kimia yang
masuk kedalam lapisan tanah sehingga mengubah struktur dan lingkungan
di dalam tanah.

G. Penelitian yang Relevan

Penelitian
No Aspek Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 3 yang
dilakukan
Ervina
Surya Sri Devi Al Sylvia
1 Penulis Mukharomah,
Budiara Rizqi Damayanti
dkk
2 Judul Perilaku Perilaku Analisis Perilaku
Masyarakat Masyarakat Faktor-Faktor Masyarakat
Dalam Dalam Yang Dalam
Membuang Mengelola Mempengaruhi Membuang
Sampah Ke Sampah Pola Perilaku Sampah Di
Sungai Rumah Masyarakat Kelurahan
Cimulu Di Tangga Di Membuang Sukamulya
9

Kelurahan Desa Sampah Di Kecamatan


Kahuripan Kemlagi Sungai Musi Bungursari
Kecamatan Kecamatan Kota
Tawang Kota Kemlagi Tasikmalay
Tasikmalaya. Kabupaten a
Mojokerto.
3 Tahun 2010 2019 2020 2022
Universitas
Universitas
Universitas Islam Negeri Universitas
4 Instansi Muhammadiya
Siliwangi Sunan Ampel Siliwangi
h Palembang
Surabaya
5 Rumusa 1.Faktor- 1. Bagaimana 1. Apa saja 1.
n faktor apa perilaku yang menjadi Bagaimakah
Masala saja yang masyarakat di faktor perilaku
h menyebabkan Desa masyarakat masyarakat
masyarakat Kemlagi membuang dalam
membuang dalam sampah di membuang
sampah ke mengelola sungai musi? sampah di
Sungai sampah Kelurahan
Cimulu di rumah Sukamulya
Kelurahan tangga? Kecamatan
Kahuripan 2. Apa yang Bungursari
Kecamatan melatarbelak Kota
Tawang Kota angi perilaku Tasikmalay
Tasikmalaya? masyarakat di a?
2. Upaya- Desa 2. Faktor-
upaya apakah Kemlagi faktor apa
yang dapat Dalam saja yang
dilakukan mengelola mempengar
pemerintah sampah uhi
setempat rumah masyarakat
10

untuk tangga? dalam


mengatasi membuang
masyarakat sampah di
yang kelurahan
membuang Sukamulya
sampah ke Kecamatan
Sungai Bungursari
Cimulu di Kota
Kelurahan Tasikmalay
Kahuripan a?
Kecamatan
Tawang Kota
Tasikmalaya?
Metode
Deskriptif Deskriptif
6 Peneliti Kualitatif Kualitatif
Kualitatif Kualitatif
an
Tabel 1 Penelitian yang Relevan
11

H. Kerangka Konseptual
Berdasarkan pada penyusunan latar belakang masalah, rumusan masalah,
dan tujuan penelitian yang didukung oleh kajian teoretis dan penelitian relevan
yang telah dilakukan sebelumnya, dapat ditentukan kerangka konseptual pada
penelitian yang berjudul “Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya” adalah sebagai
berikut :
1. Kerangka Konseptual I
Perilaku
Masyarakat

Cara yang dilakukan Langkah yang dilakukan

1. Membakar 1. Memilah
2. Membuang 2. Mengelola
3. Menimbun 3. Mendaur ulang

Gambar 1 1
Kerangka Konseptual I

Kerangka konseptual yang pertama didasarkan pada rumusan masalah


yang pertama yaitu “Bagaimakah perilaku masyarakat dalam membuang
sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya?”.
2. Kerangka Konseptual II
Faktor yang
mempengaruhi

Sosial Individu Sarana dan


Prasarana

Gambar 2 1
Kerangka Konseptual II
12

Kerangka konseptual yang kedua didasarkan pada rumusan


masalah yang kedua yaitu “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?”. Perilaku
masyarakat dalam membuang sampah dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor seperti faktor sosial, faktor individu serta ketersediaan sarana
dan prasarana.

I. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimanakah perilaku masyarakat Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya?
a. Bagaimana cara yang dilakukan masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dalam
membuang sampah?
b. Apa saja langkah yang dilakukan masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dalam
membuang sampah?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya?
a. Faktor sosial apa saja yang menjadi pengaruh masyarakat
dalam membuang sampah?
b. Faktor individu apakah yang menjadi pengaruh masyarakat
dalam membuang sampah?
c. Apakah ketersediaan sarana dan prasarana menjadi pengaruh
masyarakat dalam membuang sampah?

J. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
13

Jenis metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode


penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2016:9) metode
deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci teknik pengumpulan data dilakukan
secra trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, melukiskan, menerangkan, menjelaskan dan
menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan
mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok
atau suatu kejadian. Dalam penelitian kualitatif manusia merupakan
instrumen penelitian dan hasil penulisannya berupa kata-kata atau
pernyataan yang sesuai dengaan keadaan sebenarnya.

2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian bermanfaat untuk pembatasan mengenai objek
penelitian yang diangkat, manfaat lainnya agar peneliti tidak keliru
pada banyaknya data yang diperoleh di lapangan. Penentuan fokus
penelitian lebih diarahkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan
diperoleh dari situasi perekonomian dan sosial ini dimaksudkan untuk
membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna
memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.
(Sugiyono 2017;207) pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih
didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi dan reabilitas masalah
yang akan dipecahkan. Penelitian ini dipokuskan pada perilaku
masyarakat dalam membuang sampah Di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dan faktor-faktor yang
mempengaruhi masyarakat dalam membuang sampah Di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
14

3. Teknik Pengumpulan Data


Agar data dari berbagai sumber yang mendukung penelitian dapat
terkumpul, maka penulis menggunakan teknik dan alat pengumpulan
data sebagai berikut :
a. Observasi Lapangan
Menurut Supriyati (2011:46), Observasi merupakan suatu
metode untuk mengumpulkan data penelitian dengan sifat dasar
naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural.
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh alat indera penglihatan sehingga tidak mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pada informan. Teknik observasi digunakan
apabila objek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja,
gejala alam, dan responden kecil. Observasi dapat dibedakan
menjadi dua berdasarkan jenisnya, yaitu :
1) Observasi langsung, yaitu observasi yang dilakukan dimana
observer berada bersama objek yang diselidiki
2) Observasi tidak langsung, yaitu observasi atau pengamatan
yang dilakukan pada saat berlangsungnya suatu peristiwa
yang akan diteliti, misalnya dilakukan melalui film, foto,
dan lain sebagainya.
b. Wawancara
Menurut P. Joko Subagyo (2011:39) wawancara merupakan
suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara
langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara
inverview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara
lisan. Adapun kegiatan wawancara pada penelitian ini ditujukan
kepada masyarakat Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya.
c. Studi Literatur
15

Yaitu dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah, surat


kabar, majalah, brosur-brosur, arsip-arsip yang berisi risalah-
risalah catatan kuliah serta laporan-laporan dari instansi terkait
dengan mencatat apa-apa yang diperlukan atau yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang diteliti.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka penelitian tentang
perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
menggunakan bermacam-macam material yang terdapat diruang
kepustakaan, seperti buku-buku, dokumen dan arsip yang relevan
dengan penelitian.
d. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi atau studi dokumenter (documentary
study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2015:221).
Berdasarkan pengertian teknik dokumentasi tersebut, maka
penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi
informasi yang berkaitan dengan perilaku masyarakat dalam
membuang sampah di Kelurahan Sukamulya Kecamatan
Bungursari Kota Tasikmalaya.

4. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian ini berhubungan dengan bagaimana
memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini dari responden.
Adapun instrument yang digunakan terdiri dari:
a. Pedoman Observasi
Dalam memulai penelitian ini, peneliti menggunakan
pedoman observasi yang berguna untuk melihat langsung ke
lapangan yang akan diteliti. Pedoman Observasi merupakan suatu
pedoman untuk mengumpulkan data melalui pengamatan peneliti
16

secara langsung. Peneliti memperoleh informasi berupa data


kondisi fisik dan sosial lokasi penelitian. Seperti, batas wilayah
lokasi penelitian, keadaan geologi, fisiografi, cuaca dan iklim,
hidrologi, jenis tanah, penggunaan lahan, serta kondisi demografi
lokasi penelitian. Observasi ini dilakukan di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota tasikmalaya yang dianggap memiliki
permasalahan sampah. Dengan adanya pedoman observasi ini
dapat meningkatkan akuratnya dalam penelitian yang dilakukan.
1) Desa/Kelurahan :
2) Batas :
a) Utara :
b) Barat :
c) Timur :
d) Selatan :
b. Pedoman Wawancara
Merupakan suatu pedoman untuk memperoleh data dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber yang
terdapat di tempat penelitian untuk melengkapi informasi secara
relevan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini
wawancara dapat dilakukan kepada Lurah Sukamulya, masyarakat
Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya
dan petugas pengangkutan sampah dengan tujuan agar memperoleh
data-data yang akurat dan jelas dari narasumber yang bersangkutan
secara langsung tanpa perantara. Pertanyaan dalam wawancara
antara lain seperti :
1) Apakah di Kelurahan Sukamulya terdapat Tempat Pembuangan
Sampah sementara?
2) Bagaimanakah cara ibu/bapak dalam membuang sampah?

5. Objek dan Subjek Penelitian


a. Objek Penelitian
17

Menurut (Supranto 2000:21) objek penelitian adalah himpunan


elemen yang dapat berupa orang, organisasi atau barang yang akan
diteliti. Objek atau sasaran dalam penelitian ini mengkaji mengenai
perilaku masyarakat dalam membuang sampah di Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
b. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan orang, tempat, atau benda yang
diamati dalam rangka pembubutan sebagai sasaran. Subjek dalam
penelitian ini yaitu Lurah Sukamulya, masyarakat Kelurahan
Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya dan petugas
pengangkutan sampah.

6. Teknik Analisis Data


Proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan
data. Data yang didapat dari responden dapat diklasifikasikan dan
ditabulasikan untuk mendapatkan gambaran jumlah kecenderungan
tiap alternatif jawaban dari tiap pertanyaan pada pedoman wawancara.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi
hipotesis. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak
sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai
di lapangan. Dalam kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung
setelah proses pengumpulan data selesai sehingga analisis data
kualitatif akan menghasilkan data yang sangat lengkap karena
dilakukan secara mendalam dari sebelum, selama, dan setelah dari
lapangan.
1) Analisis sebelum di lapangan
Analisis dilakukan dari hasil studi data sekunder melalui studi
litelatur yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian.
Fokus penelitian yang digunakan masih bersifat sementara dan
18

akan mengalami berbagai perkembangan sesuai dengan analisis


setelah terjun ke lapangan.
2) Analisis saat di lapangan
a. Reduksi data, data yang didapatkan dari hasil observasi,
wawancara, studi literatur daan dokumen dikelompokkan
mana yang lebih penting, lalu dipilah hal-hal pokoknya dan
fokus kepada hal yang sesuai dengan tema penelitian.
Setiap data yang didapatkan dari setiap informan akan
dibandingkan dan mungkin akan terdapat perbedaan
pendapat. Reduksi data dilakukan secara terus-menerus
saaat penelitin, data yang ada disortir dan disederhanakan
agar lebih jelas saat diolah untuk penyajian.
b. Penyajian data, data yang berhasil direduksi kemudian
disajikan dalam sebuah pernyataan. Penyajian data
ditunjukan untuk mempermudah melihat gambaran dan
kesimpulan dari keseluruhan data yang diperoleh
c. Kesimpulan dan verifikasi, data dan informasi yang telah
direduksi dan disajikan lalu dibuat sebuah kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan
observasi, wawancara, studi literasi dan dokumentasi.

7. Langkah-langkah Penelitian
Dalam suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis sangat
memerlukan adanya langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
membuat suatu penelitian. Jika penelitian tidak adanya langkah-
langkah, akan tidak tersusun secara sistematis. Dalam pelaksanaan
penelitian ini, penulis menempuh prosedur sebagai berikut:
1) Tahap Persiapan
1.1 melakukan studi pendahuluan dengan melakukan observasi
di daerah yang akan diteliti.
19

1.2 Menyusun daftar yang diperlukan selama masa penelitian


yaitu keperluan surat pengantar untuk mengajukan
observasi.
1.3 Studi kepustakaan, yaitu mencari sumber buku yang
berkenaan dengan masalah yang akan diteliti.
2) Tahap Pelaksanaan
1.1 pengumpulan data dengan instrumen yang telah
dipersiapkan
1.2 mengklasifikasikan data yang telah terkumpul
1.3 pengolahan data dengan analisa kualitatif
1.4 menarik kesimpulan dari data yang telah dianalisis
3) Tahap Pelaporan
1.1 Penyusunan hasil penelitian
1.2 Mempertanggungjawabkan hasil penelitian.

8. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan dimulai bulan November 2021
sampai Mei 2022.
b. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini bertempat di Kelurahan Sukamulya
Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
20

Tabel 1.3
Rencana Waktu Penelitian

Bulan

Keterangan 2021 2022

Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

Observasi Lapangan

Mengajukan Masalah
Penelitian

Bimbinan Proposal

Seminar Proposal

Ujian Proposal

Revisi Proposal

Persiapan Penelitian

Pelaksanaan Penelitian

Pengolahan Data

Peyusunan Skripsi

Bimbingan Skripsi

Sidang Skripsi

Revisi Skripsi
21
21

21
DAFTAR PUSTAKA
AlRizqi, S. D. (2019). Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Rumah
Tangga di Desa Kemlagi Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 115.

Atang, A. (2018). Gerakan Sosial dan Kebudayaan. Intrans Publishing: Malang.

Bruno, L. (2019). Babb III Metode Penelitian. Journal of Chemical Information


and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Darmawan, A. (2014). Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah di Kota


Bima Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2),
175. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7648

Dengo, S. (2018). Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan Di Kota


Manado. Jurnal Administrasi Publik, 4(56).

Hechavarría, Rodney; López, G. (2013). TINJAUAN PUSTAKA Perilaku.


Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Iii, B. A. B., & Penelitian, A. M. (2006). Hefi Haniefan, 2013 Brand Image
Kawasan Maribaya Sebagai Objek Wisata Berwawasan Lingkungan
(Ekowisata) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu.

Irawan, F. B. (2014). Menyingkap Kualitas Pelayanan Pada Toko Kelontong


Aulia Anugerah Pati. Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents, 26–35.
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2015/B.111.15.0308/
B.111.15.0308-15-File-Komplit-20200323090502.pdf

Irmawartini. (2017). Metodologi Penelitian: Metodologi penelitian Skripsi. Rake


Sarasin, 1–36.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/

21
22

Daftar-isi-Metodologi-Penelitian_k1_restu.pdf

Kusuma, L. (2007). Hubungan Pencemaran Udara Kota dengan Tanaman


Tanjung. 1, 15–56.

Marhadi S. K. (2004). Hakikat Geografi. Jurnal Universitas Terbuka, 1–50.

Muin, I. (2004). Sosiologi jilid 1. Erlangga: Jakarta

Mulasari, A., Husodo, A. H., & Muhajir, N. (2016). Situation Analysis of Waste
Problem in Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia KEMAS,
11(2), 98–106.

PRATAMA, R. A. (2016). Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Di


Tempat Penampungan Sementara (Tps) Di Kecamatan Pontianak Barat
Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 4(1), 1–10.
https://doi.org/10.26418/jtllb.v4i1.15633

PU, K. (2016). Petunjuk Teknis TPS 3R. 53(9), 1689–1699.

Sastrawijaya, A. T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta: Jakarta.

Sudradjat. (2006). Mengelola Sampah Kota: Solusi mengatasi masalah sampah


kota dengan manajemen terpadu dan mengolahnya menjadi energi listrik
dan kompos (p. 99).

Sukerti, N. L. G., Sudarma, I. M., & Pujaastawa, I. B. . (2017). Perilaku


Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Di Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar, Provinsi
Bali. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental
Science), 11(2), 148. https://doi.org/10.24843/ejes.2017.v11.i02.p05

Wibowo, R. (2016). Perilaku dalm organisasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Yulida, N., Suwarni, A., & Sarto, S. (2016). Analysis of community behavior on
garbage disposing in Batang Bakarek-Karek river basin of Padang Panjang.
Berita Kedokteran Masyarakat, 32(10), 373.
23

https://doi.org/10.22146/bkm.7298
LAMPIRAN

Gambar 1 Peta Administrasi Lokasi Penelitian

Gambar 2 Peta Citra Lokasi Penelitian

23
24

Gambar 3 Lokasi Penelitian

Gambar 4 Lokasi Penelitian


25

Gambar 5 Lokasi Penelitian

Gambar 6 Lokasi Penelitian


26

Gambar 7 Lokasi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai