Pedoman Tata Naskah PKM BK Tahun 2023
Pedoman Tata Naskah PKM BK Tahun 2023
NASKAH
-i-
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
sehingga format yang dihasilkan seragam, sehingga perlu dibuat buku Pedoman
Tata Naskah Puskesmas Batu Kajang yang akan dijadikan sebagai acuan dan
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
Kami sadari buku ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................... 1
Tingkat Pertama................................................................................................... 3
A. Kebijakan.......................................................................................................... 5
B. Manual Mutu................................................................................................... 12
E. Pedoman/ Panduan........................................................................................ 21
BAB IV Penutup.................................................................................................... 35
-iii-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan, dan sistem pelayanan klinis untuk memenuhi standar akreditasi yang
akreditasi Puskesmas.
1. Maksud
-iv-
akreditasi FKTP.
2. Tujuan
Tingkat Pertama,
lainnya.
-v-
C. Dasar Hukum
Nomor 42;
jiwa;
Pemerintahan Daerah;
Kesehatan;
-vi-
keperawatan;
Kesehatan;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Nomor 193;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Nomor 193;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052 Tahun 2011
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 001 Tahun 2012
Perawat;
-vii-
tentang Klinik;
24. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432 Tahun 2016 tentang Komisi
25. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 165 Tahun 2023 tentang standar
Akreditasi puskesmas;
-viii-
BAB II
DOKUMENTASI AKREDITASI
1. Dokumen Internal
disusun dan ditetapkan dalam bentuk dokumen yang harus disediakan oleh
akreditasi.
2. Dokumen Eksternal
1. Dokumen Induk
2. Dokumen Terkendali
ini adalah Penanggung jawab Manajemen Mutu dan tercatat pada Daftar
4. Dokumen Kedaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah mengalami
dimusnahkan.
Pertama,
c. Pedoman/manual mutu,
RPK
2. Rencana tahunan
-xii-
4. Pedoman/panduan mutu
6. Panduan-panduan teknis
8. Dokumen Implementasi
lain, seperti foto copy ijazah, sertifikat pelatihan, sertifikat kalibrasi, dan
sebagainya.
-xiii-
BAB III
A. Kebijakan
FKTP yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
peraturan/keputusan :
1. Kertas ukuran A4
2. Tulisan nama satuan kerja perangkat daerah dengan huruf arial ukuran 18
-xiv-
4. Spasi 1,5
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
dengan tanda baca titik dua (:), dan diletakkan di bagian kiri,
-xv-
huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata ‘bahwa’ dengan “b” huruf
b. Mengingat:
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut
lebih dulu, diawali dengan nomor dengan huruf angka 1, 2, dst, dan
3. Diktum:
huruf kapital;
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : );
ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
-xvi-
4. Batang Tubuh.
KESATU :
KEDUA :
dst
Peraturan/Surat Keputusan.
5. Kaki:
6. Penandatanganan:
Keputusan
Keputusan yaitu :
pembatalan.
B. Manual Mutu,
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun,
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil organisasi
2. Kebijakan mutu
3. Proses pelayanan
B. Ruang lingkup
C. Tujuan
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
A. Komitmen manajemen
C. Kebijakan mutu
-xix-
kinerja/mutu
G. Komunikasi internal
A. Umum
C. Luaran tinjauan
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
4. Penyelenggaraan UKM
a. Umum
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
c. Analisis data
d. Peningkatan berkelanjutan
e. Tindakan korektif
f. Tindakan preventif
a. Proses pembelian
1) Umum
a) Kepuasan pelanggan
b) Audit Internal
4) Analisis data
5) Peningkatan berkelanjutan
6) Tindakan korektif
7) Tindakan preventif
VII. Penutup
1. Kertas ukuran A4
3. Spasi 2
4. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 3 cm
Batas atas : 2 cm
pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan oleh
Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok
kerja lima tahunan yang dijabarkan dalam kegiatan dan rencana anggaran.
Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
a) Data umum
b) Data wilayah
d) Data cakupan
B. Penyusunan rencana
2) Penyusunan rencana
b) Penetapan kegiatan
c) Pengorganisasian
1) Penjadwalan
3) Pelaksanaan kegiatan
D. Penggerak pelaksanaan
BAB III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan jenis
pelayanan Puskesmas
Puskesmas
pencapaian kinerja
garis besar
sebagai berikut:
a. Membentuk tim penyusunan rencana kinerja lima tahun yang terdiri dari
g. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan dilakukan untuk
h. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan untuk disahkan oleh
Kepala Puskesmas
Upaya/Pelayanan
f. Target pencapaian : diisi dengan target-target yang akan dicapai pada tiap
tahap tahunan
-xxviii-
g. Program Kerja : diisi dengan Program Kerja yang akan dilakukan untuk
mencapai target pada tiap tahun berdasarkan hasil analisis kinerja, misalnya
i. Volume : diisi dengan volume kegiatan yang direncanakan untuk tiap tahapan
tahunan
k. Perkiraan Biaya : diisi dengan perkalian antara volume dengan harga satuan.
3. Penutup
Lampiran:
1. Kertas ukuran A4
3. Ukuran huruf 12
-xxix-
4. Spasi 2
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
kebijakan yang berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai
dilakukan pada bulan januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian
Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan januari tahun berjalan dalam forum
a. Tahap persiapan.
staf Puskesmas.
terhadap data yang dikumpulkan tim yang telah ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas.
-xxxii-
analysis)
3) Merumuskan masalah,
pohon masalah, curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
b. Penyusunan RUK
langkah-langkah:
tahun 2016. Adapun format-format untuk dilihat didalam lampiran buku panduan
sebagai berikut
1. Kertas ukuran A4
3. Spasi 2
4. Batas kertas:
Batas kanan : 2 cm
Batas kiri : 3 cm
Batas atas : 2 cm
E. Pedoman/ Panduan
1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar
kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan
yaitu:
tersebut.
Kepala Puskesmas.
tahun sekali.
berikut :
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
Kata pengantar
-xxxvi-
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
E. Batasan Operasional
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB IX PENUTUP
-xxxvii-
BAB I DEFINISI
BAB IV DOKUMENTASI
sebagai dokumen yang diminta dalam elemen penilaian. Bagi FKTP yang telah
dikelola oleh tim akreditasi FKTP atau bagian Tata Usaha FKTP.
1. Kertas ukuran A4
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 2
5. Batas kertas :
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
Kerangka acuan disusun untuk program atau kegiatan yang akan dilakukan
yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Tujuan dibedakan atas tujuan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
b. Latar belakang
secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
1) Spesific :
Spesific dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan
2) Measurable :
Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif,
yaitu dua atau lebih mengukur indikator kinerja mempunyai kesimpulan yang
sama.
3) Achievable :
Dapat dicapai dengan sumber daya tersedia, penting, dan harus berguna
4) Relevan/Realistic :
Gantt.
akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi
harus dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara
dokumentasi kegiatan.
laporan harus diserahkan dan kepada siap saja laporan tersebut harus
anggaran.
1. Kertas ukuran A4
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 2
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
2. Instruksi kerja adalah petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci,
spesifik dan bersifat instruktif, yang dipergunakan oleh pekerja sebagai acuan
prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja adalah suatu proses yang
-xliii-
yang melibat lebih dari satu bagian/ unit/ profesi. Prinsip dalam penyusunan
prosedur dan instruksi kerja adalah kerjakan yang ditulis, tulis yang dikerjakan,
d. Prosedur Penatalaksanaan
Pathway
akreditasi FKTP ini adalah prosedur yang bersifat institusi maupun perorangan
2. Manfaat SOP
pekerjaannya.
Contoh :
3. Format SOP
Perda tersebut.
b. Jika belum terdapat Format baku SOP berdasarkan Perda, maka SOP dapat
c. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam satu institusi harus
“SERAGAM”
e. Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat diberi
langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain-
1. Kop/heading SOP
a) Puskesmas
Judul Logo
Tanggal Terbit :
Halaman :
Nama Nama Ka
NIP
Dokter Gigi
Judul
No. Dokumen :
Halaman :
Puskesmas
c) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
2. Komponen SOP
1. Pengertian
2. Tujuan
3. 3. Kebijakan
4. 4. Referensi
5. 5. Prosedur/Langkah-langkah
7. 7. Unit terkait
-xlvii-
Penjelasan
Penulisan SOP yang harus tetap didalam table/kotak adalah: nama puskesmas
dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda tangan Kepala
1) Logo :
Mandiri Dokter Gigi, logo yang dicantumkan adalah logo Klinik Pratama
atau logo dan nama Klinik Pratama dan Tempat Praktik Mandiri
nama jelasnya.
3) Isi SOP
a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
f) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram
dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol.
o Awal kegiatan :
o Akhir kegiatan :
?
o Keputusan : Ya
Tidak
o Penghubung :
-li-
o Dokumen :
o Arsip :
melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Tim atau
SOP.
atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan dan membuat alurnya
3) Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa melakukan apa,
h. Evaluasi SOP
a. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara
∑ ya
Compliance rate ( CR ) = x 100
∑ ya+Tidak
unit terkait.
b) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan
SOP adalah :
yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik dari segi
unit kerja adalah seluruh SOP secara lengkap yang harus ada di
seluruh proses.
kepala Klinik,
(7) Agar SOP dapat dikenali oleh pelaksana maka perlu dilakukan
3) Ada target waktu yaitu ada target dan jadwal yang disusun dan
disepakati
pedoman,
sebagai berikut:
b) Nomor urut SOP adalah urutan nomor SOP di dalam unit kerja upaya
Puskesmas/FKTP.
c) Satu SOP dipergunakan oleh lebih dari satu unit yang berbeda
pemakai SOP.
b) SOP asli (master dokumen/ SOP yang sudah dinomori dan sudah
tersebut tidak berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja
sekretariat Tim mutu atau Bagian Tata Usaha sehingga di unit kerja
hanya ada SOP yang masih berlaku saja. Sekretariat Tim Mutu atau
yang tidak berlaku tersebut, namun untuk SOP yang asli agar tetap
-lviii-
kegiatannya. Kegiatan ini dilakukan oleh tim mutu atau bagian Tata
c) Distribusi SOP bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa juga
9) Evaluasi SOP.
Σ Ya+Tidak
(b) Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP
pelayanan kesehatan,
1. Kertas ukuran A4
4. Spasi 2
-lxi-
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
b. Latar Belakang
Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program atau Kegiatan. Tujuan Umum
karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan searah.
-lxii-
pokok dan rincian kegiatan, metode tersebut bisa antara lain dengan
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
dilaksnakan.
10. Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang
tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan
dapat lebih serasi dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai dengan
akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
kegiatan secara keseluruhan. Karena itu yang ditulis dalam kerangka acuan
kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus
evaluasi dan kapan laporan tersebut harus dibuat dan ditunjukkan kepada
siapa.
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalm kerangka acuan
program dan kapan laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan
anggaran.
1. Kertas ukuran A4
-lxv-
3. Ukuran huruf 12
4. Spasi 2
5. Batas kertas:
a. Batas kanan : 2 cm
b. Batas kiri : 3 cm
c. Batas atas : 2 cm
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BATU KAJANG
Jalan Negara Kuaro-Batu Aji KM.144 Kec. Batu Sopang KP. 76252
Email : puskesmasbatusopang@gmail.com
http://phcaladdin.wordpress.com
Kegiatan……….
A. Pendahuluan
Berisi kondisi
umum .....................................................................................................dst.
B. Latar belakang
Salah satu........................................................................................c.
H..................dst
C. Tujuan
Untuk ..............................................................
Tujuan khusus :
4. Dst....
Melakukan PJB di RT dengan memeriksa kamar mandi dll dan mencatat hasil
F. Sasaran
100 RT perdesa..................................................................................................dst.
Peran linsek :
linsek dll.dst......
Semua hasil kegiatan di catat langsung oleh kader, dan di laporkan kepada
puskesmas dan dan kecamatan,....di monitor tiap 3 bulan dan dievaluasi tiap
Batas bawah
PUGUH HARI SUBAGIA 2.5 cm Luna Maya, A.Md.Keb
-lxix-
FKTP. Bila dokumen sudah ada, dapat diidentifikasi dokumen tersebut masih
2. Penyusunan Dokumen
Gigi, dan Penanggung jawab UKM dan UKP bertanggung jawab terhadap
a) SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke tim
mutu/tim akreditasi,
adalah :
-lxx-
telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik dari segi bahasa
maupun penulisan,
3. Pengesahan Dokumen
4. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan
sosialisasi dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk
Kepala FKTP menunjuk salah satu anggota Tim Mutu/Tim Akreditasi sebagai
a. Penomoran dokumen
ketentuan :
naskah.
c) Distribusi dokumen bisa hanya untuk unit kerja tertentu tetapi bisa
membuka dokumen.
Penyimpanan dokumen yang asli yang harus rapi, sesuai dengan metode
berlaku lagi atau tidak dipergunakan maka unit kerja wajib mengembalikan
dokumen yang sudah tidak berlaku tersebut ke sekretariat Tim mutu atau
Bagian Tata Usaha sehingga di unit kerja hanya ada dokumen yang masih
berlaku saja. Sekretariat Tim Mutua tau Bagian Tata Usaha organisasi
-lxxiii-
namun untuk dokumen yang asli agar tetap disimpan, dengan lama
berlaku di Puskesmas/FKTP.
7. Penataan Dokumen
c. Isi revisi atau perubahan harus tercatat pada riwayat perubahan dokumen
d. Tanggal terbit pada sudut kanan atas cover merupakan tanggal terbit
J. Rekam Implementasi
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai sesuai kegiatan yang
-lxxiv-
daftar hadir.
BAB V
PENUTUP
yang mampu dan mau menyusun dokumen akreditasi tersebut. Dengan tersusunnya
dan seluruh jaringannya dapat dilaksanakan sesuai dengan standar. Dokumen ini
LAMPIRAN
-lxxvii-
Masyarakat
PUSKESMAS B
I. Pendahuluan
di dalam gendung yaitu di poli gigi dan pelayanan luar Gedung yaitu program
adalah karies gigi, hal ini terjadi karena kurangnya tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap pentingnya Kesehatan gigi dan mulut dari mulai bayi
yang termasuk kelompok rawan tersebut adalah : ibu hamil, balita, anak pra
yang cepat dan tepat sasaran sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas B yang
Responsif, Efisien.
dengan jumlah penduduk 12.000 jiwa, 23 ibu hamil, 120 balita, 100 anak pra
bumil yang diperiksa Kesehatan gigi dan mulut hanya 40%, anak pra sekolah
yang telah diperiksa Kesehatan gigi dan mulut 50% dan lansia yang telah
III. Tujuan :
B. Tujuan Khusus :
sekolah
A Pemeriksaan Penyuluhan
B Pemeriksaan Penyuluhan
Rujukan
C Pemeriksaan Penyuluhan
Pelaksana
N Kegiatan Lintas Program Lintas sektor
Program Ket
o Pokok Terkait terkait
UKM
- Menyiapk
an from
laporan &
Rujukan
- Menyiapk
an bahan
penyuluh
an
- Menyiapk
an alat
pemeriks
-lxxxi-
aan kes.
Gigi &
Mulut
- Membuat
laporan
kegiatan
Rujukan kes.
- Menyiapk Gigi&mulut
an dan Gizi
- Menyiapk kurang
an alat
pemeriks
aan kes.
Gigi &
Mulut
- Membuat
laporan
kegiatan
&Rujukan n Posbindu
-Menyiapkan Lansia
bahan
penyuluhan
Menyiapkan
alat
pemeriksaan
Kes.Gigi&Mul
ut
-membuat
laporan
kegiatan
I. SASARAN
2. Ibu Hamil
satu tahun)
N Kegiatan 2022
o Ja Fe M Ap M Ju J Ag Se O No De
n b ar r ei n ul ut p kt v s
1 Pemeriks X X X X X X X X X X X X
aan
Kesehata
n gigi dan
mulut ibu
2 Pemeriks X X X X X X X X X X X X
aan
Kesehata
n gigi dan
mulut
anak pra
sekolah
3 Pemeriks X X X X X X X X X X X X
aan
Kesehata
n gigi dan
mulut
-lxxxv-
Lansia
bulan tersebut.
bulan berkutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai
Keselamatan Pasien
KEPUTUSAN
Nomor : 009/KAPUS/III/2022
TENTANG
5063).
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : ………………….
Pada Tanggal : 02 Januari 2023
KEPALA UPTD PUSKESMAS ABCD,
Nama
-lxxxviii-
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan Penangung jawab
UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
masalah.
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan
keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua ini pelayanan baik pelayanan klinis
pasien
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas
Puskesmas
pelayanan
c. Pelayanan Farmasi
A. Latar Belakang :
1. Profil Organisasi
b. Visi organisasi
c. Misi organisasi
d. Struktur organisasi
e. Motto
f. Tata nilai
2. Kebijakan mutu :
berdasarkan fakta
B. Ruang Lingkup :
C. Tujuan
a. Pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
c. Pasien
d. Koreksi
e. Tindakan korektif
-xciii-
f. Tindakan preventif
g. Pedoman mutu
h. Dokumen
i. Rekaman
j. Efektivitas
k. Efisiensi
l. Proses
m. Sasaran mutu
n. Perencanaan mutu
o. Kebijakan mutu
p. Sarana
A. Persyaratan umum :
B. Pengendalian dokumen :
disusun menjadi :
implementasi di puskesmas).
A. Komitmen manajemen
C. Kebijakan mutu :
Kinerja/Mutu.
pasien.
jawab UKM, tangung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan dalam
peningkatan mutu.
Puskesmas :
dan dipelihara
harapan sasaran/pasien
-xcvii-
G. Komunikasi internal
pertemuan, diskusi, email, sms, memo, dan media yang tepat untuk
melakukan komunikasi.
setahun
1. Hasil audit
3. Kinerja proses
mutu/system pelayanan
pelayanan klinis).
4. Penyelenggaraan UKM
a. Umum
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit Internal
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
1. Proses pembelian
1. Umum
a. Kepuasan pelanggan
b. Audit internal
4. Analisis data
5. Peningkatan berkelanjutan
6. Tindakan korektif
7. Tindakan preventif
8. penutup
VII. Penutup
Halaman : 1/3
injeksi dilakukan pada otot pangkal lengan atau otot paha bagian
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian obat melalui injeksi intra muscular
klinis
b. Medical Record
d. Disposible Spuit
e. Obat injeksi
f. Kapas alkohol
g. Bak instrument
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
3. Langkah-langkah :
instrumen steril
injeksi
peradangan
kapas alkohol
2. Bagan Alir
-cvii-
7. Hal-hal yang Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat
perlu di perhatikan
2. Poli / BP Gigi
3. Rawat Inap
4. Imunisasi
5. Ruang KIA, KB
6. Puskesmas Pembantu
2. Catatan tindakan
10. Rekaman
historis perubahan
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
-cviii-