Anda di halaman 1dari 6

Rumah Sakit Tk.

IV
02.07.05 dr. Noesmir PENILAIAN NYERI

Jl. Halaman
dr.Moh.Hatta No.64 No. Dokumen : Revisi
1 dari3
Baturaja

Ditetapkan oleh:
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05
dr.Noesmir Baturaja,
SPO
( STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR
OPERASIONAL )

dr. Hengki Irawan, M Biomed., Sp.An


Mayor Ckm. NRP 11040005570178
Suatu proses penilaian/ases mennyeri yang dilakukan oleh
dokter dan perawat
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang nyata atau yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan
jaringan.
Kategori nyeri menjadi tiga tipe yaitu :
a. Nyeri akut merupakan hasil dari injuri akut, penyakit atau
PENGERTIAN
pembedahan.
b. Nyeri kronik non keganasan dihubungkan dengan kerusakan
jaringan yang dalam masa penyembuhan atau tidak
progresif
c. Nyeri kronik keganasan adalah nyeri yang dihubungkan
dengan kan keratau proses penyakit lain yang progresif

Untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan penanganan


TUJUAN
nyeri

KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah SakitTk. IV 02.07.05 dr.Noesmir


Baturaja Nomor : SKEP/ /X/2016 Tentang Penilain nyeri di
Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05 dr.Noesmir Baturaja

PENILAIAN NYERI

Rumah Sakit Tk.IV


02.07.05 dr. Noesmir

No. Dokumen Revisi Halaman


2 dari 3
Jl.
dr.Moh.Hatta No.64
Baturaja

1. Untuk menilai kondisi nyeri pasien , pada pengkajian awal


Dicantumkan beberapa tools sesuai usia
a. Numeric Rating scale: digunakan pada dewasa dan
anak – anak usia >6 tahun dan pada semua pasien yang
dapat memberi peringkat intensitas dari rasa nyeri
b. Wong- Baker Faces digunakan untuk dewasa dan anak –
anak Usia >6 tahun

c. Flacc pain scale: untuk bayi dan anak-anak (2 Bulan -


PROSEDUR 6th)
 skala 0 : tidak nyeri
 Skala 1 – 3 : nyeri ringan
 skala 4 – 6 : Nyeri sedang
 Skala7 – 10: Nyeri Berat
d. Cries pain scale: Untuk neonates 0 – 6 bulan Crying,
Requires, Increased, Expression, Sleepless
 Skala O : tidak nyeri - skala 4 – 7 : Nyeri sedang
 Skala 1 – 3 : nyeri ringan – Skala 8 – 10 : Nyeri
Berat
e. Comfort Scale: Pasien yang tidak sadar:
Kewaspadaan,
Ketenangan, Distress Pernapasan, Menangis, Gerakan,
Tonus Otot, Tegangan Wajah, Tekanan Darah Basal,
Denyut Jantung Basal

Rumah Sakit Tk.IV PENILAIAN NYERI


02.07.05 dr. Noesmir

No. Dokumen Revisi Halaman


Jl. 3 dari3
dr.Moh.Hatta No.64
Baturaja

- skor 8 – 16 Nyeri ringan - skor 17 – 26 Nyeri sedang


- skor 27 – 45 Nyeri berat
PROSEDUR 2. Bila pasien mengalami masalah nyeri pasien dilakukan
pengkajian lebih lanjut menggunakan formulir pengkajian
nyeri komprehensif
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
IGD
ICU
Rumah Sakit Tk.IV
02.07.05 dr. MANAJEMEN NYERI
Noesmir

No. Dokumen : No.Revisi Halaman


Jl.dr.Moh.Hatta 1 dari 3
No.64
Baturaja

Ditetapkan oleh:
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 02.07.05
SPO
dr.Noesmir Baturaja,
( STANDAR TanggalTerbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Ely Sakti P Sihotang, Sp.B
Mayor Ckm NRP 11030008060777
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
PENGERTIAN
yang nyata atau yang berpotensi untuk menimbulkan kerusakan
jaringan
a. Menurunkan nyeri otot
b. Menolong individu untuk melupakan nyeri
c. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
TUJUAN
d. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
e. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul
akibat nyeri
Keputusan Kepala Rumkit Tk IV 02.07.05 dr. Noesmir Baturaja No :
KEBIJAKAN
Skep /13/X/2014 tentang Manajemen Nyeri.
PROSEDUR a. Kaji Skala Nyeri (Ringan/sedang/berat)
b. Tata laksana Nyeri :
 Nyeri Ringan : Dapat dilakukan oleh perawat itu
sendiri,dengan cara:
Teknik Relaksasi berikut
1. Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru
2. Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh
menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut
Klien bernafas dengan irama normal dalam beberap waktu
Rumah Sakit Tk.IV
02.07.05 dr. MANAJEMEN NYERI
Noesmir

No. Dokumen : No.Revisi Halaman


Jl.dr.Moh.Hatta 2 dari 3
No.64
Baturaja

PROSEDUR 3.Klien mengambil nafas dalam kembal dan keluarkan

4.secara perlahan-lahan, pada saat ini biar kan telapak kaki


relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan
fikiran Pada kakinya yang terasa ringan dan hangat
5. Ulangi langkah ke 4 dan konsentrasikan fikiran pada
lengan, perut, punggung dan kelom pokotot – otot lain.
6. Setelah klien merasa relaks, klien di anjurkan bernafas
secara perlahan. Bila Nyeri menjadi hebat klien dapat
bernafas secara cepat.

Teknik Distraksi/ pengalihan antara lain :


1. Membayangkan hal yang indah
2. Menonton TV
3. Membacabuku, Koran, atau majalah yang disukai
4. Mendengarkan musik
5. Bermain tekateki silang atau melakukan hobi

Berikan Kompres Hangat dan Dingin

 Nyeri Sedang : Perawat menghubungi dokter jaga lalu


dokter jaga memberikan intervensi/obat-obatan:
 Farmakologi : Obat Narkotika dan obat Anti
inflamasi NSAID dan Tramadol
 Stimulasifisik
1. StimulasiKulit (Cutaneus) meliputimasase,
kompres hangat dan dingin
2. Immobilisasi
Rumah Sakit Tk.IV
02.07.05 dr. MANAJEMEN NYERI
Noesmir

No. Dokumen : No.Revisi Halaman


Jl.dr.Moh.Hatta 3dari3
No.64
Baturaja

 Nyeri Berat :Perawat menghubungi DPJP untuk


menjelaskan situasi pasien saat itu dan menyampaikan
PROSEDUR rencana untuk menghubungi Tim Nyeri.
 Farmakologi : Opioid (injeksidan oral)

Instalasi rawat inap,

Instalasi Rawat Jalan,


UNIT TERKAIT
Instalasi UGD

Anda mungkin juga menyukai