TUGAS KELOMPOK ISU KONTEMPORER

PESERTA LATSAR CPNS

Kelompok : II (Dua)
Anggota : 1. drg. Dina Frihatiwi Hutami (Ketua Kelompok)
2. Sri Wahyuni Ihdiati, S.Kep., Ners
3. Apt. Yelda Kapitan, S.Farm
4. Anisa Noviana, S.Tr.Kes
Angkatan III
Instansi : Pemerintah Kabupaten Lombok
Timur Widyaiswara : Drs. I Gusti Lanang Rakayoga,
MH

A. IDENTIFIKASI ISU
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan
1 Polemik obat sirup Adanya obat sirup Obat sirup yang beredar di
terkontaminasi cemaran masyarakat aman bebas
Etilen Glikol (EG) dan kontaminasi dan bermutu
Dietilen Glikol (DEG)
menyebabkan gagal ginjal
akut pada anak
2 Kasus TB di Penemuan kasus TB di Seluruh pasien yang menderita
Lombok Timur Lombok Timur Meningkat TB mendapatkan pengobatan
sampai dinyatakan sembuh
3 Penolakan pasien Adanya beberapa kasus Tidak ada penolakan pasien
oleh RSUD di penolakan pasien yang oleh Rumah Sakit sehingga
Lombok dilakukan oleh Rumah masyarakat dapat memperoleh
Sakit yang menyebabkan pengobatan dan mendapatkan
kemarahan masyarakat pelayanan yang baik
4 Chikungunya di Puluhan kasus Masyarakat rutin melakukan
Lombok Timur Chikungunya ditemukan pemberantasan sarang nyamuk
di Lombok Timur melalui tindakan 3M plus
untuk mencegah berkembang
biaknya nyamuk Aedes aegypti
 5 Kejadian Luar 12 Provinsi di Indonesia Orang tua rutin memberikan
Biasa Campak melaporkan adanya imunisasi kepada anak untuk
Kejadian Luar Biasa mencegah campak
Campak
Table A.1 identifikasi isu kontemporer

B. ANALISIS ISU
Alat analisis yang digunakan adalah APKL (Aktual, Problematik, Kehalayakan,
Layak). Metode APKL ini digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan
solusinya dalam penetapan prioritas isu.
1. Analisis isu berdasarkan kriteria APKL adalah sebgai berikut:
Kriteria
No Identifikasi Isu Total Rangking
A P K L
1 Polemik obat sirup 4 3 4 4 15 3
2 Kasus TB di Lombok Timur 5 4 5 5 19 1
3 Penolakan pasien oleh RSUD di Lombok 3 3 3 3 12 5
4 Chikungunya di Lombok Timur 5 3 5 4 17 2
5 Kejadian Luar Biasa Campak 4 3 3 4 14 4
Tabel B.1 analisis isu berdasarkarkan kriteria APKL

Alat bantu lapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG (Urgency,

Seriousness, dan Growth) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG.

2. Analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebgai berikut:

Kriteria
No Identifikasi isu Total Rangking
U S G
1 Polemik obat sirup 5 4 4 13 2
2 Kasus TB di Lombok Timur 5 5 5 15 1
3 Chikungunya di Lombok Timur 4 4 4 12 3
Table B.2 analisis isu berdasarkarkan kriteria USG

Bobot APKL dan USG  5 : sangat kuat pengaruhnya 2 : kecil pengaruhnya

4 : kuat pengaruhnya 1 : sangat kecil pengaruhnya
3 : sedang pengaruhnya
C. ISU YANG DIANGKAT

Berdasarkan tabel analisis menggunakan teknik USG, maka dapat ditentukan isu prioritas adalah “Kasus TB di Lombok Timur”

D. ANALISIS PENYEBAB
Durasi minum obat
lama

ENVIRONMENT
METHODE
Pasien tidak rutin
Kurangnya dukungan minum obat
keluarga terdekat.

Resistensi
Jarak rumah dengan terhadp obat TB
fasilitas kesehatan
jauh.

Kurangnya kepatuhan
Kurangnya kesadaran pasien TBC dalam Tingginya
penggunaan masker pada meminum obat jumlah kasusTB
penderita TB di Lombok
Timur
Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang TB

Kurangnya sosialisasi MAN

tentang TB ke masyarakat
Berita Tentang Kasus TB di Lombok Timur
 Berita Tentang Polemik Obat Sirup Berita Tentang Chikungunya di Lombok Timur

Berita Tentang Kejadian Luar Biasa Campak

Berita Tentang Penolakan Pasien

oleh RSUD di Lombok
E. DAMPAK YANG TERJADI JIKA TIDAK SEGERA DISELESAIKAN
Apabila isu ini tidak ditangani, TB dapat berakibat fatal. Bakteri penyebab TB
tidak hanya menginfeksi paru-paru tetapi juga dapat menginfeksi organ tubuh yang lain
seperti ginjal, tulang, kelenjar getah bening dan selaput otak. Penyakit TB juga termasuk
penyakit menular yang tidak memiliki musim, artinya dapat menular kapanpun. Semakin
banyak masyarakat yang terkena TB dan tidak diobati, maka semakin besar peluang
untuk menularkan ke orang lain yang menyebabkan penderita TB akan terus meningkat.

F. REKOMENDASI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH

Dari isu yang diangkat, terdapat beberapa alternative pemecahan masalah yang
dapat dilakukan :
1. Sosialisasi tentang TB ke masyarakat mulai dari penyebab, cara pencegahan, cara
penularan, cara pengobatan.
2. Skrining dan penemuan kasus secara aktif di masyarakat dengan melibatkan
pegiat TB dan kader
3. Kerjasama lintas program maupun lintas sektor.