Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISU INSTANSI

PESERTA LATSAR CPNS

Nama : Endang Komalasari, S.Kep., Ners

Angkatan: 03

Instansi : UPT BLUD Puskesmas Lenek

A. PENDAHULUAN

Isu kontemporer adalah masalah atau persoalan yang terjadi di masa sekarang atau
sesuatu yang sedang hangat dan ramai dibicarakan dengan kata lain berita viral baik di
lingkungan masyarakat maupun media cetak dan media sosial.
Berdasarkan profesi yang saya geluti saat ini, yaitu menjadi tenaga kesehatan
(perawat) maka isu yang akan saya angkat dan analisis adalah masalah-masalah yang
berkembang di dunia kesehatan yang terkait dengan tempat bekerja di Puskesmas.
Saat ini menjadi yang sorotan pelayanan kesehatan di puskesmas salah satunya
Kesehatan promotif dan preventif yaitu pada masyarakat kelompok beresiko salah
satunya adalah HIV/AIDS. Puskesmas dituntut untuk mencapai target dalam screening
dan pengobatan pada populasi kunci dan penderita ODHA untuk mencapai standar
pelayanan minimal (SPM). Target capaian kinerja puskesmas dalam screening
populasi kunci dan pengobatan ODHA yaitu 100% dalam setahun.
Capaian kinerja puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
pada program HIV/AIDS dinilai dari cakupan populasi kunci yang mendapatkan
skrinning HIV/AIDS dan pengobatan ODHA sesuai standar. Standar yang dimaksud
diantaranya: 1) Pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu hamil, pasien TB dan populasi kunci,
2) Kontrol Pengobatan ODHA, dan 3) Penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS. Pada
tahun 2022 Puskesmas Lenek memiliki capaian 76% dari 100% capaian yang
ditargetkan SPM. Maka dari itu perlu dilakukan penyelesaian permasalahan dengan
menganalisis Isu yang ada di puskesmas diantaranya: 1) Kurangnya cakupan skrinniing
HIV/AIDS di posyandu keluarga, 2) Kurangnya kepatuhan pengobatan pada ODHA,
3) Kurang Optimal nya edukasi tentang HIV/AIDS dan sasaran HIV/AIDS di
posyandu dan 4) Kurangnya penyediaan media dalam melakukan edukasi.
B. IDENTIFIKASI ISU
Sebagai bagian dari tenaga fungsional, ada beberapa isu yang saya temukan
selama sembilan bulan berada di UPT BLUD Puskesmas Lenek.
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan

1 Kurangnya cakupan Saat ini cakupan screening Menambahkan Kunjungan screening


screening HIV/AIDS HIV/AIDS 76,34% dari 100% target HIV/AIDS di posyandu keluarga
di posyandu keluarga yang ditetapkan oleh dinas
kesehatan tahun 2022. Hal ini
disebabkan masih kurangnya
kunjungan populasi kunci
HIV/AIDS di posyandu keluarga
Kurangnya Keluarga belum mengetahui dan Keluarga ODHA atau OHIDHA (Orang
2 pengetahuan dan memahami penyakit apa yang Yang Hidup Dengan ODHA) mendapat
pendampingan diderita anggota keluarga, dan gambaran tentang penyakit dan pengobatan
keluarga terhadap bagaimana pengobatan dari penyakit untuk memperpanjang usia harapan hidup
pasien ODHA tersebut, serta apa yang dapat anggota keluarga dan memberikan motivasi
dilakukan keluarga untuk membantu kepada anggota keluarga untuk rutin minum
pengobatan anggota keluarga yang obat.
terkena HIV/AIDS
3 Belum optimal nya Terdapat 10 pasien ODHA di ODHA mendapat gambaran tentang
kepatuhan pengobatan wilayah puskesmas lenek dan penyakit dan pengobatan untuk
pada ODHA dianjurkan untuk patuh/rutin memperpanjang usia harapan hidup.
melakukan pengobatan, namun tidak
dilakukan karena kurangnya edukasi
tentang penyakitnya dan pentingnya
pengobatan
4 Kurang Optimal nya Masyarakat khususnya kader masih Meningkatkan pemahaman kader dan
edukasi tentang menganggap HIV/AIDS adalah kesadaran masyarakat khususnya populasi
HIV/AIDS dan penyakit yang tabu untuk dibahas kunci untuk melakukan pemeriksaan
sasaran HIV/AIDS di sehingga belum memahami tentang HIV/AIDS
posyandu HIV/AIDS dan sasaran HIV/AIDS di
posyandu
5 Kurangnya penyediaan Belum adanya pelayanan Puskesmas melakukan pengadaan media
media dalam edukasi yang dilakukan tenaga edukasi
melakukan edukasi. kesehatan dikarenakan media yang
belum memadai
C. ANALISIS ISU
Alat analisis kriteria Isu yang digunakan adalah USG (Urgency,
Seriousness, Growth) dan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak).
1. Penetapan Kualitas Isu dengan APKL
Alat analisis yang digunakan adalah APKL (Aktual, Problematik, Kehalayakan,
Layak).
a. Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif
c. Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode APKL ini digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk
dicarikan solusinya dalam penetapan prioritas isu. Analisis isu berdasarkan kriteria
APKL adalah sebgai berikut:

Kriteria
No Identifikasi Isu Total
Aktual Problematik Kekhalayakan Layak
1 Kurangnya cakupan
skrinniing HIV/AIDS 5 4 3 4 16
di posyandu keluarga
2 Kurangnya
kepatuhan
4 4 3 4 15
pengobatan pada
ODHA
3 Kurang Optimalnya
edukasi tentang
HIV/AIDS dan 5 5 5 5 20
sasaran HIV/AIDS di
posyandu
4 Kurangnya
penyediaan 4
5 4 4 17
media dalam
melakukan edukasi.
Tabel 2.1 analisis isu berdasarkan kriteria APKL

2. Penetapan Kualitas Isu dengan USG


Alat bantu lapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG.
a. Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
b. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan.
c. Growth adalah Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera. Dari analisis USG ini, isu yang memiliki total skor
tertinggi merupakan isu prioritas.
Analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:

Kriteria
No Identifikasi Isu Total Rank
U S G
1 Kurangnya cakupan
skrinniing HIV/AIDS di 5 4 3 12 3
posyandu keluarga
2 Kurangnya kepatuhan
4 4 3 11 4
pengobatan pada ODHA
3 Kurang Optimalnya edukasi
tentang HIV/AIDS dan
5 5 5 15 1
sasaran HIV/AIDS di
posyandu
4 Kurangnya penyediaan
5 4 4 13 2
media dalam melakukan
edukasi.
Table 2.2 analisis isu berdasarkan kriteria USG

Rentang Nilai APKL dan USG berdasarkan Skala Likert :


(5 : sangat penting, 4 : Penting, 3 : Cukup, 2 : Kurang penting, 1 Tidak penting)
D. ISU YANG DIANGKAT
Berdasarkan table analisis isu APKL dan USG di atas yang mendapatkan nilai
tertinggi dan menjadi prioritas isu adalah “Kurang optimalnya edukasi tentang
HIV/AIDS dan sasaran HIV/AIDS di posyandu”. Serta kurangnya penyediaan media
dalam memberikan edukasi menyebabkan kurangnya cakupan angka skrinning dan
angka kepatuhan pengobatan odha yang kurang.

E. ANALISIS PENYEBAB ISU


Berdasarkan isu yang telah dianalisis dan telah diperoleh prioritas isu, selanjutnya
menganalisis penyebab isu menggunakan system berpikir fishbone (tulang ikan) untuk
menggambarkan akar dari permasalahan isu.
METODE
MAN
Kurangnya sosialisasi
tentang HIV/AIDS dan
Belum terbentuknya kader
sasaran HIV/AIDS
Kurangnya kepatuhan ODHA HIV di posyandu dan WPA
dalam melakukan pengobatan (Warga Peduli AIDS)

Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk pemeriksaan
HIV/AIDS
Kurangnya motivasi tenaga
Kesehatan dalam memberikan Kurangnya pengetahuan
edukasi HIV/AIDS masyarakat dan kader
Kurangnya pengetahuan tentang sasaran
masyarakat tentang HIV/AIDS
HIV/AIDS
Kurang optimalnya edukasi

tentang HIV/AIDS

dan sasaran HIV/AIDS

di posyandu

Jarak tempuh yang jauh


antara rumah dan fasilitas
Belum optimalnya anggaran kesehatan
tenaga Kesehatan untuk
Belum tersedianya media melakukan edukasi dan skrinning
edukasi seperti (leaflet, HIV/AIDS
flipchart, dan poster) Belum tersedianya ruangan
privasi / khusus untuk
pemeriksaan HIV/AIDS

MATERIAL MONEY ENVIRONMENT


F. DAMPAK YANG TERJADI JIKA ISU TIDAK SEGERA DISELESAIKAN
Isu permasalahan yang terjadi terkait kurang optimalnya edukasi tentang
HIV/AIDS dan sasaran HIV/AIDS perlu segera diselesaikan agar tidak terjadi dampak
dampak negative kepada Kesehatan masyarakat, Dampak yang terjadi jika tidak segera
diselesaikan adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS yang diibaratkan seperti fenomena
gunung es
2. Tidak terkontrol nya pengobatan pada ODHA
3. Penyebaran kasus HIV/AIDS yang semakin meningkat

G. GAGASAN PENYELESAIAN ISU


1. Memberikan penyuluhan Kesehatan tentang HIV/AIDS dan sasaran HIV/AIDS
2. Melakukan pengadaan media yang menarik untuk penyuluhan kesehatan
(leaflet, poster, membuat aplikasi intel hiv)
3. Melakukan skrinning HIV/AIDS di posyandu
4. Pembentukan kader HIV/AIDS dan WPA (Warga Peduli Aids)
GAMBAR : KABAR BERITA KASUS HIV DI LOMBOK TIMUR
RENCANA AKSI BELA NEGARA (RABN)
PESERTA LATSAR CPNS

Angkatan/Kelas : 03/04
Nama : Endang Komalasari, S. Kep., Ners
Instansi : Puskesmas Lenek
Nama Mentor : Multazam, S. Kep., Ners
Jabatan Mentor : Kepala Puskesmas

K
Tempat dan
Nilai Bela Negara dan e
No Identifikasi Aksi Waktu Output
Indikator Sikap dan Perilaku t
Pelaksanaan
.
1. Cinta Tanah Air

a) Mencintai dan menjaga dan  Membuang sampah pada Di Rumah dan Menjaga kebersihan dan
melestarikan lingkungan hidup tempatnya Puskesmas setiap hari kelestarian lingkungan hidup
 Membuang sampah
sesuai jenis golongan
sampah (medis & non
medis)
 Merawat tanaman
 Menggunakan air
secukupnya
b) Menghargai dan menggunakan  Menggunakan Di Rumah setiap hari Menumbuhkan rasa cinta
karya anak bangsa produk kecantikan terhadap tanah air
dalam negeri seperti
Wardah & Ms Glow
c) Menggunakan produk dalam negeri  Menggunakan batik Di Puskesmas hari Melestarikan batik dan
untuk seragam kerja selasa & sabtu pakaian adat khas daerah
 Menggunakan Di Puskesmas setiap
pakaian adat untuk hari Kamis
bekerja setiap hari
Kamis
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
a) Disiplin dan Bertanggungjawab  Datang dan pulang kerja Di puskesmas setiap hari Menjadi pribadi yang disiplin,
terhadap tugas yang diberikan tepat waktu bertanggung jawab dan tepat
 Makan, minum dan waktu dalam bekerja
istirahat sesuai jam
istirahat
 Melaksanakan tugas
dengan tepat dan penuh
tanggung jawab
b) Menghargai dan menghormati  Saling mengingatkan Di puskesmas setiap hari Menumbuhkan sikap toleransi
keanekaragaman suku, agama, ras, dengan teman saat terhadap semua tanpa
dan antar golongan memasuki waktu membeda-bedakan
beribadah
 Memberikan pelayanan
yang sama kepada setiap
pasien atau sasaran tanpa
membeda bedakan.
 Membaur dengan semua
rekan kerja tanpa melihat
suku dan agama
c) Menjalankan hak dan kewajiban  Menggunakan helm dan Di jalan raya saat Terbentuknya pribadi yang
sebagai warga negara sesuai dengan masker saat berkendara, berkendara setiap hari taat pada aturan yang ada dan
peraturan perundangundangan yang serta membawa SIM dan berkendara denga naman dan
berlaku STNK nyaman
 Tetap membayar pajak Dikantor samsat
motor tepat waktu
d) Rukun dan berjiwa gotong royong  Menjaga silaturrahmi Di Rumah Tetap membina hubungan
dalam masyarakat dengan tetangga yang baik dengan sesame
 Berpartisipasi aktif dalam Di Lingkungan tetangga
organisasi keagamaan masyarakat setiap
(pengajian) malam selasa dan
malam jumat
3. Setia pada pancasila sebagai ideologi negara
a) Menjalankan kewajiban  Melaksanakan sholat 5 Dirumah dan di Menjadikan Pancasila sebagai
agama dan kepercayaan secara waktu dengan tepat Puskesmas setiap hari landasan dalam menjalankan
baik dan benar  Membaca Al-qur’an hidup berbangsa dan
bernegara
b) Mengamalkan nilai-nilai pancasila  Melakukan kegiatan Di puskesmas setiap hari Puskesmas bersih dan
dalam kehidupan sehari- hari gotong royong jumat mempererat ikatan kerja sama
membersihkan puskesmas antar karyawan

c) Menerapkan prinsip – prinsip dan  Melakukan musyawarah Di Puskesmas Fasilitas yang diberikan
nilai -nilai musyawarah mufakat atau diskusi dengan rekan terjaga dan kebersamaan tetap
kerja saat akan membuat terjalin baik dengan rekan
keputusan bersama kerja
 Menjaga fasilitas umum di
tempat kerja

4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara


a) Rela menolong sesama warga  Bersedekah atau Dimana saja Saling tolong menolong
masyarakat yang kesulitan tanpa memberikan sumbangan terhadap sesama
melihat sosio kulturalnya kepada orang yang
membutuhkan
b) Siap membela bangsa dan  Melakukan validitas Dirumah dan di Menjadi warga negara yang
negara dari berbagai macam informasi terhadap tempat kerja dan di menyebarkan informasi yang
ancaman informasi yang diterima social media benar dan tepat
 Tidak menyebarkan hoax
c) Berpartisipasi aktif dan peduli  Ikut serta dalam Di Rumah Ikut berpartisipasi dalam
dalam pembangunan sumbangan bantuan dana pembangunan demi kemajuan
masyarakat, bangsa dan negara untuk pembangunan bangsa dan negara
tempat ibadah (masjid)
5 Kemampuan Awal Bela Negara
a) Senantiasa menjaga kesehatan  Rutin Olahraga Dirumah setiap hari Menjadi pribadi yang sehat
sehingga memiliki kesehatan fisik secara teratur jasmani
dan mental yang baik  Menggunakan masker
secara teratur
 Mengkonsumsi makan
makanan yang sehat
(sayur & buah) 4 sehat
5 sempurna
b) Memiliki kecerdasan emosional  Menjaga emosi ketika Di Puskesmas Menjadi pribadi yang sehat
dan spiritual serta intelejensi yang menghadapi komplain rohani
tinggi dari masyarakat di
wilayah kerja (pasien,
kader, sasaran)
 Selalu belajar untuk Menjadi pribadi yang selalu
menambah wawasan mengikuti perkembangan di
dan ilmu dengan cara bidang ilmu, dll.
mengikuti pelatihan
atau seminar dan
membaca literatur
terupdate
6 Semangat mewujudkan Negara yang berdaulat, adil dan makmur
a) Mempraktikkan Clean and Good  Mengalokasikan dana Di Puskesmas Menjadi pribadi yang jujur
Governance dalam bermasyarakat anggaran BOK dan bebas dari korupsi
berbangsa dan bernegara program sesuai dengan
yang tertera di RPK
b) Bekerja keras untuk kesejahteraan  Menambah wawasan Di Puskesmas Menjadi pribadi yang mau
diri dan masyarakat dengan banyak belajar terus menerus serta
membaca mengamalkan dan berbagi
 Melakukan sosialisasi yang dimiliki
kepada masyarakat
tentang kesehatan
c) Tidak berputus asa ketika  Menyelesaikan Di Puskesmas Menjadi pribadi yang dapat
menghadapi persoalan kehidupan persoalan isu di instansi menghadapi berbagai
bermasyarakat, berbangsa dan tempat bekerja persoalan dalam kehidupan
bernegara dan bukan lari dari masalah

Anda mungkin juga menyukai