Aidil Nur Rezki Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa.
Aidil Nur Rezki Laporan Praktikum Titrasi Asam Basa.
Disusun Oleh :
Aidil Nur Rezki XID
1
TITRASI ASAM BASA
I. TUJUAN
Menentukan konsentrasi molaritas larutan asam klorida HCl dengan menggunakan
metode titrasi asam basa, dan menentukan kadar cuka yang ada dalam cuka makan yang beredar di
pasaran.
Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengindikasikan titik akhir dalam reaksi;
titrasi biasanya menggunakan indikator visual (larutan reaktan yang berubah warna). Dalam titrasi
asam-basa sederhana, indikator pH dapat digunakan, sebagai contoh adalah fenolftalein, di mana
fenolftalein akan berubah warna menjadi merah muda ketika larutan mencapai pH sekitar 8.2 atau
melewatinya. Contoh lainnya dari indikator pH yang dapat digunakan adalah metil jingga, yang
berubah warna menjadi merah dalam asam serta menjadi kuning dalam larutan alkali.
Tidak semua titrasi membutuhkan indikator. Dalam beberapa kasus, baik reaktan
maupun produk telah memiliki warna yang kontras dan dapat digunakan sebagai "indikator". Sebagai
contoh, titrasi redoks menggunakan potasium permanganat (merah muda/ungu) sebagai peniter tidak
membutuhkan indikator. Ketika peniter dikurangi, larutan akan menjadi tidak berwarna. Setelah
mencapai titik ekivalensi, terdapat sisa peniter yang berlebih dalam larutan. Titik ekivalensi
diidentifikasikan pada saat munculnya warna merah muda yang pertama (akibat kelebihan
permanganat) dalam larutan yang sedang dititer.
Akibat adanya sifat logaritma dalam kurva pH, membuat transisi warna yang sangat tajam;
sehingga, satu tetes peniter pada saat hampir mencapai titik akhir dapat mengubah nilai pH secara
signifikan, sehingga terjadilah perubahan warna dalam indikator secara langsung. Terdapat sedikit
perbedaan antara perubahan warna indikator dan titik ekivalensi yang sebenarnya dalam titrasi.
Kesalahan ini diacu sebagai kesalahan indikator, dan besar kesalahannya tidak dapat ditentukan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Titrasi)
2
III. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
No Nama alat Jumlah
1. Buret 1
2. Corong 1
3 Labu Erlenmeyer 125 ml 3
4 Labu gondok 10 ml 1
5 Pipet ukur 10 mL 1
6 Pipet Tetes 1
6 Beaker Glass 1
7 Bulb 1
8 Botol Semprot 1
9 Statif 1
10 Klem 1
B. BAHAN
No Nama bahan Jumlah
1 Larutan HCl 25 ml
2 Larutan NaOH 100 ml
3 Indikator phenoltalein Secukupnya
4 Sampel Cuka Secukupnya
5 Aquades Secukupnya
3
6. Mencatat volume NaOH yang digunakan.
V. HASIL PENGAMATAN
Konsentrasi larutan HCl yang digunakan pada percobaan adalah sebesar 0.11M, diperoleh dari
perhitungan sebagai berikut;
MNaOH VNaOH = MHCl VHCl
(0,1) 27,5 = MHCl (25)
MHCl = 2,75 / 25 = 0.11M
Konsentrasi CH3COOH adalah sebesar 4,27M, diperoleh dari perhitungan sebagai berikut;
MCH3COOH VCH3COOH = MCH3COOH VCH3COOH
MCH3COOH (10) = 0,427 (100)
MCH3COOH = (42,7) / 10 = 4,27M
Untuk kadar cuka yang ada di dalam cuka makan tersebut, jika kadar cuka murni sebesar 17,4M
adalah sebesar 24,54%, diperoleh dari perhitungan sebagai berikut;
KadarCH3COOH = MCH3COOH / MCuka Makan
KadarCH3COOH = 4,27 / 17,4 = 24,54%
Persamaan reaksi antara larutan HCl dan NaOH;
H + Cl + Na+ + OH-
+ -
Na+ + Cl- + H2O (Persamaan Ion)
H+ + OH- H2O (Persamaan Ion Bersih)
Persamaan reaksi antara larutan CH3COOH;
CH3COOH + Na+ + OH- CH3COO- + Na+ + H2O (Persamaan Ion)
-
CH3COOH + OH CH3COO- + H2O (Persamaan Ion Bersih)
VII. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali dilakukan uji coba titrasi terhadap larutan HCl dan NaOH dengan larutan asam
cuka dengan NaOH untuk dietahui konsentrasinya.
4
Setelah kita menyiapkan alat dan bahan, dan melakukan prosedur kerja diatas maka diperoleh hasil
bahwa untuk percobaan titrasi HCl dan NaOH, didapatkan penambahan volume NaOH hingga rata – rata
sebesar 27,5 ml untuk mencapai titik ekuivalen titrasi yang ditandai dengan perubahan warna menjadi
merah muda seulas, dengan volume awal dari HCl adalah sebesar 25 ml.
Sementara pada titrasi asam cuka dan NaOH, didapatkan penambahan volume larutan NaOH
hingga rata – rata 4,27 ml untuk mencapai titik ekuivalen yang ditandai dengan perubahan warna menjadi
merah muda seulas, dengan voleme awal dari asam cuka adalah sebesar 10 ml.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa titrasi HCl dan NaOH 0,1M membutuhkan HCl
dengan konsentrasi 0,11M kemudian Titrasi antara asam cuka dan NaOH diperoleh konsentrasi CH 3COOH
adalah sebesar 4,27M dengan kadar asam cuka dalam cuka makan adalah sebesar 24,54%
studio belajar.com (2021), Titrasi asam basa, diakses pada 4 April 2021
https://www.studiobelajar.com/titrasi-asam-basa/