Anda di halaman 1dari 6

NAMA : WINDI AMALIA

NIM : G2A021048
KELAS : 4A_S1 KEPERAWATAN

SOAL:
1. Apa akibatnya bila terjadi gangguan di kelenjar tiroid dan paratiroid? Apa penyakit atau
gangguan metabolisme yang dapat terjadi? Jelaskan tanda dan gejala dari penyakit
tersebut berikut perinsip terapinya. Tampilkan struktur dari kelenjar tiroid dalam bentuk
gambar kemudian sebutkan apa saja hormone yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut
berikut fungsinya.

JAWAB:

 Gangguan kelenjar tiroid


Hipotiroidisme
Kondisi tersebut bisa menyebabkan beberapa gangguan metabolisme seperti
peningkatan berat badan karena Ketika kadar tiroid rendah, metabolisme tidak
berfungsi sebagaimana mestinya Alih-alih membakar kalori untuk pertumbuhan
dan aktivitas, jumlah energi yang pengidap gunakan saat istirahat atau tingkat
metabolisme basal menjadi berkurang. tubuh cenderung menyimpan lebih banyak
kalori dari makanan sebagai lemak. Suplemen yang dapat di konsumsi Becom-
C merupakan suplemen makananyang berguna untuk memenuhi kebutuhan
vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.Komposisi dalam setiap
kapletnya: Vitamin B150 mg, Vitamin B2 25 mg, Vitamin B610 mg, Vitamin
B125 mcg, Nikotinamida 100 mg, Vitamin C 500 mg, Panthothenic acid 18,4 mg
Dan dapat di imbangi dengan olah raga agar berat badan dapat ideal lagi.

Hipertiroidisme
Kondisi tersebut akan membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat sehingga
penderitanya mengalami penurunan berat badan, penurunan berat badan disebab
kan dikarenakan tubuh menggunakan senyawa - senyawa glukagonik yang ada di
dalam otot Anda untuk membentuk glukosa melalui proses glukoneogenesis.
Karena diambil dari otot, jika proses ini berlangsung terus menerus maka akan
mengakibatkan massa otot berkurang sehingga berat badan pun akan turun.
Terapi yang dapat di berikan yaitu Terapi iodium radioaktif pasien akan
diberikan cairan atau kapsul yang mengandung zat radioaktif dan iodium dosis
rendah, yang dapat diserap oleh kelenjar tiroid terapi ini berlangsung selama
beberapa minggu atau bulan.
Nodul Tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan padat pada kelenjar tiroid yang berisi air. Benjolan
ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Terapi Definitif Nodul Tiroid Otonom
Pengobatan untuk menangani hipertiroid dengan obat antitiroid, seperti
methimazole dan propiltiourasil, tidak dapat memberikan kesembuhan karena
etiologi nodul tiroid otonom terkait adanya mutasi somatik reseptor TSH.
Penghentian konsumsi obat antitiroid hampir selalu menyebabkan kekambuhan.

Penyakit Gondok
Penyakit gondok disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid, gondok adalah
kondisi medis berupa adanya benjolan tidak wajar pada leher karena kelenjar
tiroid yang membesar. Gondok terjadi karena kelenjar tiroid yang membengkak
atau terdapat pertumbuhan sel abnormal pada organ tubuh tersebut. Kondisi ini
biasanya tidak menimbulkan masalah serius, namun akan mengganggu
penampilan sehingga dapat menurunkan rasa percaya diri penderitanya. Terapi
radioaktif iodine: Dokter akan memberikan radioaktif iodine secara oral
(dikonsumsi dari mulut) untuk menghancurkan sel dalam kelenjar tiroid yang
terlalu aktif.

Kanker tiroid
Kanker tiroid disebabkan oleh adanya sel abnormal yang berkembang di kelenjar
tiroid. Kondisi ini dapat disembuhkan apabila terdeteksi lebih awal. Kanker tiroid
adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker ini terjadi akibat adanya
pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali pada kelenjar tiroid. Kondisi ini kerap
dialami oleh wanita, karena adanya siklus haid, kehamilan, melahirkan, serta
menyusui yang mempengaruhi produksi hormon. Radioterapi dapat dilakukan
dengan cara memancarkan gelombang berenergi tinggi ke area leher. Metode
pengobatan ini biasanya dilakukan untuk menangani kanker tiroid tahap lanjut
atau kanker tiroid anaplastik.

 Gangguan kelenjar paratiroid


Selain memiliki fungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah, kelenjar paratiroid
juga bisa saja mengalami gangguan. Bila kelenjar paratiroid tidak berfungsi, maka
tubuh akan berpotensi terjadi hal-hal berikut ini.

Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme adalah salah satu penyakit yang terjadi bila kelenjar
paratiroid tidak berfungsi. Hiperparatiroidisme sendiri terjadi ketika tingkat
hormon paratiroid dalam darah terlalu tinggi. Akibatnya, tulang bisa menjadi
rapuh (osteoporosis) dan pembentukan batu ginjal. Pengobatan hipertiroid
bertujuan untuk mengembalikan kadar normal hormon tiroid, sekaligus mengatasi
penyebabnya. Pemberian obat bertujuan untuk menghambat atau menghentikan
fungsi kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon berlebih dalam tubuh. Terapi
pengganti hormone bertujuan untuk mempertahankan kalsium dalam tulang
pada pasien wanita yang sudah mengalami menopause atau
menderita osteoporosis.

Hipoparatiroid
Hipoparatiroid adalah suatu kondisi ketika kelenjar paratiroid kurang aktif dan
menghasilkan hormon paratiroid terlalu rendah. Hipoparatiroid sendiri dapat
mengakibatkan kadar kalsium dalam darah dan tulang menjadi berkurang.
Penatalaksanaan standar pasien hipotiroid adalah terapi pengganti hormon
(thyroid hormone replacement) dengan pemberian hormon tiroid eksogen untuk
mendukung atau menggantikan hormon tiroid endogen.

Pseudohipoparatiroidisme
Pseudohipoparatiroidisme adalah sebuah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak
dapat merespon atau merasakan kehadiran hormon paratiroid di dalam tubuh.
Penderita gangguan ini akan mengalami gejala seperti hipoparatiroid, meskipun
kadar hormon paratiroid di dalam tubuh mereka normal.

 Sruktur kelenjar tiroid dan paratiroid kemudian hormone yang dihasilkan oleh
kelenjar tersebut

Hormon Kelenjar Tiroid dan Paratiroid


Hormon kelenjar tiroid:
Hormon Tiroksin
Tiroksin merupakan hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya
memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.Tiroksin
mengatur laju metabolisme dengan cara mengalir bersama darah dan memicu
sel untuk mengubah lebih banyak glukosa. Hormon tiroksin mengandung
banyak iodium. Kekurangan hormon tiroksin menurunkan kecepatan
metabolisme sehingga pertumbuhan lambat. Hormon tiroksin berperan juga
Kematangan seks, Pertumbuhan fisik, Mengubah glikogen menjadi gula dalam
hati.
Hormon Triidotironin
Hormone ini berperan dalam distribusi air dan garam dalam tubuh. Hormon
Kalsitonin Hormon ini berperan dalam Menjaga keseimbangan kalsium dalam
darah.

Hormon Follicle-stimulating hormone (FSH)


Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur
di ovarium.

Hormon kelenjar paratiroid:

Hormone parathormon (PTH)


Hormone parathormone mengatur metabolisme kalsium dan phospat tubuh.
Organ targetnya yaitu tulang, ginjal, dan duodenum

Soal:
2. Apa akibatnya bila terjadi gangguan di kelenjar adrenal? Apa penyakit atau gangguan
metabolisme yang dapat terjadi? Jelaskan tanda dan gejala dari penyakit tersebut berikut
perinsip terapinya. Tampilkan struktur dari kelenjar adrenal dalam bentuk gambar
kemudian sebutkan apa saja hormone yang dihasilkan oleh kelenjar tersebut berikut
fungsinya

JAWAB:

Kelenjar adrenal adalah kelenjar kecil yang berada di atas ginjal atau perut bagian atas.
Kelenjar ini berperan dalam memproduksi dan melepaskan berbagai hormon penting
dalam tubuh yang mendukung sistem metabolisme, imun, emosi, dan sebagainya. Kelenjar
adrenal adalah dua kelenjar kecil yang termasuk dalam sistem endokrin, yaitu kelenjar
yang berperan sebagai penghasil hormon. Kelenjar ini memiliki bentuk segitiga dan
berada di atas masing-masing sisi ginjal.

 Gangguan metabolisme yang dapat terjadi dan tanda gejala

1. Penyakit Addison

Penyakit addison adalah kondisi ketika kelenjar adrenal rusak dan menyebabkan
tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon kortisol dan aldosterone. Kondisi
ini biasanya ditandai dengan gejala berupa sering haus, pusing, bibir dan gusi
kehitaman, otot melemah, hingga pingsan.Penatalaksanaan Addison disease
berupa terapi penggantian hormon glukokortikoid dan mineralokortikoid. Terapi
yang bertujuan untuk menggantikan jumlah hormon steroid yang berkurang dan
tidak bisa diproduksi oleh tubu Selain itu, diperlukan juga penatalaksanaan untuk
mengobati penyakit yang mendasari, seperti obat antituberkulosis (OAT) untuk
Addison disease yang disebabkan tuberkulosis. Kondisi ini biasanya ditandai
dengan gejala berupa sering haus, pusing, bibir dan gusi kehitaman, otot melemah,
hingga pingsan.
2. Sindrom Cushing
Sindrom cushing merupakan kondisi saat tubuh kelebihan hormon kortisol.
Kondisi ini sering kali terjadi pada wanita berusia 25–40 tahun. Beberapa gejala
sindrom cushing adalah kenaikan berat badan, jerawat, otot melemah, wajah
bengkak dan kemerahan, menstruasi tidak teratur pada wanita, libido turun pada
pria, serta meningkatnya kadar gula darah dan tekanan darah. Pengobatan sindrom
Cushing tergantung pada penyebabnya. Namun secara umum, tujuan
pengobatannya adalah untuk menurunkan kadar hormon kortisol dalam darah.Jika
penyebab sindrom Cushing adalah penggunaan kortikosteroid jangka panjang
untuk asma atau penyakit autoimun, maka pengobatannya dilakukan dengan cara
mengganti kortikosteroid dengan obat lain yang tidak menyebabkan peningkatan
hormon kortisol.

3. Hipoplasia Adrenal Kongenital


Hipoplasia adrenal kongenital adalah penyakit bawaan yang menyebabkan
kelenjar adrenal tidak bisa menghasilkan hormon secara maksimal. Kondisi ini
banyak terjadi pada pria dan bisanya dapat terdeteksi sejak bayi atau saat usia
anak-anak.
Beberapa gejala hipoplasia adrenal kongenital antara lain dehidrasi, gula darah
rendah, syok, muntah-muntah, dan kelainan pada organ seksual.

4. Pheochromocytoma
Pheochromocytoma adalah tumbuhnya tumor jinak pada kelenjar adrenal. Kondisi
ini umumnya memengaruhi salah satu atau kedua sisi kelenjar adrenal. Beberapa
gejalanya adalah nyeri kepala, detak jantung cepat, tremor, tekanan darah tinggi,
dan keringat berlebih. Operasi merupakan pengobatan utama untuk mengatasi
pheochromocytoma. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi produksi hormon
berlebih sehingga tekanan darah menjadi lebih stabil.

 Struktur dari kelenjar adrenal dan hormonnya


Hormon Kelenjar adrenal

Hormon Aldosterone
Fungsi hormon aldosterone yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal adalah
mengatur tekanan darah dan elektrolit. Hormon ini akan mengirimkan sinyal
pada ginjal untuk menyerap lebih banyak natrium ke dalam darah dan
melepaskan kalium melalui urine.

Hormon Adrenalin
Hormon adrenalin atau disebut juga dengan epinefrin adalah jenis hormon yang
dihasilkan dari bagian medula adrenal. Hormon ini bekerja sama dengan
kortisol untuk mengendalikan respon tubuh terhadap stres. Caranya dengan
membuat jantung berdetak lebih cepat, meningkatkan aliran darah, dan
melepaskan kadar gula untuk dijadikan energi oleh tubuh.

Hormon Noradrenalin
Hormon noradrenalin atau norepinefrin adalah hormon yang juga bekerja sama
dengan kortisol dan adrenal untuk mengendalikan reaksi tubuh ketika seseorang
dalam keadaan stres. Fungsi lainnya adalah memengaruhi kerja otak dalam
memperhatikan dan merespon suatu peristiwa. Misalnya dengan meningkatkan
detak jantung, memicu pelepasan gula darah, dan meningkatkan aliran darah ke
otot.

Hormon Kortisol
Fungsi hormon kortisol yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal adalah mengatur
metabolisme, lemak, protein, dan karbohidrat. Selain itu, kortisol juga
membantu menekan respon peradangan, kadar gula darah, tekanan darah, dan
siklus tidur.Kelenjar adrenal akan melepaskan hormon kortisol ketika seseorang
dalam keadaan stres. Tujuannya adalah untuk membantu tubuh mengumpulkan
energi agar mampu mengendalikan reaksi tubuh terhadap stres.

Anda mungkin juga menyukai