Doa Setelah Shalat2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

1

Induk doa : Orang yang beriman selalu mendoakan: “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka”. ( Ayat 201 : Surah al-Baqarah

Oleh sebab itu doa adalah penyerahan kepada Yang Maha Penyayang dan Maha Mengetahui. Menghadaplah kepada-Nya
dan berserah diri kepada-Nya serta ucapkan, “Wahai Tuhanku Yang Maha Lemah-lembut, Maha Mengasihani, Maha
Mengetahui, Maha Bijaksana! Saya adalah hamba yang bersifat tergopoh gopoh, lemah dan jahil. Saya mempunyai hajat
tetapi saya tidak mengetahui akibatnya bagiku, sedangkan Engkau Maha Mengetahui. Sekiranya hajatku ini baik akibatnya
bagi dunia dan akhiratku dan melindungiku dari api neraka maka kurniakan ia kepada saya pada saat yang baik bagiku
menerimanya. Jika kesudahannya buruk bagi dunia dan akhiratku dan mendorongku ke neraka, maka jauhkan ia daripa saya
dan cabutkanlah keinginanku terhadapnya. Sesungguhnya Engkaulah Tuhanku Yang Maha Mengarti dan Maha Berdiri
Dengan Sendiri”

DOA SETELAH QOBLIYAH SUBUH

“Allaahumma innii as aluka rahmatam min ‘indika tahdii bihaa qalbii wa tajma’u bihaa syamlii wa taruddu bihal
fitnata ‘anni.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu yang dapat memberikan petunjuk pada
kalbuku dan menghimpun semua kekuatanku serta dapat menolak fitnah yang akan menimpa diriku.”

Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal
dholaid daini, wa gholabatir rijali.

Artinya:

“Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan , dari
rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta
tekanan orang-orang (jahat).”

DOA BA’DIYAH / QOBLIYAH ZUHUR

Allohummaghfirlii dzunuubii wa khothooyaaya kullahaa. Allohumman’isynii wajburnii wahdinii li shoolihil


a’maali wal akhlaaqi innahuu laa haydii li shoolihihaa wa laa yashrifu sayyiahaa illaa anta.

Ya Allah, ampunilah aku atas segala dosaku dan kesalahanku. Ya Allah, tinggikan aku dan tutupi (aib)ku, serta
berilah aku petunjuk kepada kebaikan amal dan akhlak. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat
menunjukkan kepada kebaikan amal dan akhlak, serta tidak ada seorang pun yang dapat memalingkan dari
keburukan amal dan akhlak kecuali Engkau.

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii
thorfata ‘ainin abadan.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala
sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan
diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.”
(HR. Ibnu As Sunni, An-Nasa’i, Al-Bazzar, Al-Hakim. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan
oleh Syaikh Al-Albani).
2

QOBLIYAH AZHAR
Allahumma inniy a'udzubika min zawali ni'matika wa tahawwuli aa'fiyatika wa fujaaati niqmatika wa jami'i
sakhothika

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari
lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksaMu yang datang secara tiba-tiba, dan dari
segala kemurkaan-Mu.

BA’DIYAH MAGRIB

Latinnya : Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi'an thoyyiban min ghairi ta'abin
wala masyaqqatin walaa dloirin walaa nashabin innaka 'a-laa kulli syai-in qodiir Artinya : Ya Allah, aku
minta pada Engkau akan pemberian rizki yang halal, luas, baik tidak tanpa repot dan juga tanpa
kemelaratan dan tanpa keberatan sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.

BA’DIYAH ISYA

DOA WITIR
3

Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Alqomah bin Shafwan, dari Ahmad bin Yahya secara marfu',
bahwa Nabi Saw bersabda: "Jauhilah dua belas hari dalam setahun, karena hari hari itu dapat
mengilangkan beberapa harta dan menyingkapkan tabir cela seseorang. kami bertanya, "ya Rasulallah,
manakah ke dua belas hari itu?' Nabi Saw menjawab:

Tanggal 12 Muharram
Tanggal 10 Shafar
Tanggal 4 Rabiul awal
Tanggal 18 Rabiuts Tsani
Tanggal 18 Jumadil Ula
Tanggal 12 Jumadits Tsaniyah
Tanggal 12 Rajab
Tanggal 26 Sya'ban
Tanggal 24 ramadhan
Tanggal 2 Syawal
Tanggal 18 Zulkaidah
Tanggal 8 Zulhijah.

diriwayatkan oleh Abu Ya'la dari Ibnu Abbas Ra, secara marfu':

Hari sabtu adalah hari tipu daya dan tipu muslihat.


Hari ahad adalah hari untuk menanam dan membangun.
Hari senin adalah hari untuk berpergian dan mencari rezeki.
Hari selasa adalah hari untuk berperang dan datangnya marabahaya.
Hari rabu adalah hari untuk pengambilan dan pemberian.
Hari kamis adalah hari untuk mencari kebutuhan dan menghadap raja/pemimpin.
Hari jum'at adalah hari untuk melamar dan menikah

Anda mungkin juga menyukai