Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JURNALISTIK DAN MEDIA SOSIAL

MATA KULIAH : PENGANTAR JURNALISTIK


DOSEN PENGAMPUH : Radi Udin Alfian Sangaji S.Pd.I., M.Pd

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9:

1. Elastika Wael
2. Astri Kaliky
3. Siti Sarah Wance

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IQRA BURU
TAHUN AJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan dampaknya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan
perbaikan pada makalah.

i
DAFTAR IS
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

2.1 Penjelasan Jurnalistik................................................................................................3

2.2 Penjelasan Media Sosial...........................................................................................3

BAB III PENUTUP.......................................................................................................12

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................12

3.2 Saran.........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang menggunakan media massa


sebagai medium dalam proses penyampaian pesan atau informasi kepada khalayak yang
bersifat tidak langsung (indirect communication) serta satuarah. Seiring munculnya
perkembangan teknologi di era konvergensi, media pun mengalami perkembangan yang
dinamis. Adanya internet memunculkan perubahan ruang berita untuk selalu berinovasi
menghadirkan berita yang lebihcepat kepada masyarakat.

Komunikasi massa yang bersifat tidak langsung mengalami degradasi menjadi


komunikasi secara langsung pada era new media saat ini. Seperti dalam komunikasi sosial di
mana audiens dapat langsung merespon atau memberi tanggapan terhadap suatu isu.
Namun dalam era new media, ruang untuk memberikan tanggapan(statement) berupa
kolom komentar yang disediakan olehmedia arus utama yang menyebarkan berita melalui
media sosial. Netizen menjadiobjek utama yang berperan ganda, yaitu; sebagai komunikan,
penerima pesan darimedia massa serta sebagai komunikator memberikan informasi
dalam bentukstatement kepada media yang pada akhirnya dijadikan sebagai sumber berita.
Disinilah terjadinya proses mutualisme antara media dengan netizen.

Berita merupakan produk utama jurnalistik dalam memenuhi kebutuhan naluri manusia
yang ingin tahu dalam memberikan informasi kepada khalaya ktentang suatu peristiwa.
Berita yang dicari oleh seorang reporter merupakan laporan tentang fakta yang terlibat
dalam suatu peristiwa, namun bukan hakiki dari peristiwa itu sendiri. Peristiwa merupakan
objek utama yang dicari dalam sebuah peliputan, oleh sebab itu seorang jurnalis harus paham
apa itu berita danberita apa yang layak di informasikan kepada publik. Alasannya sebuah
beritaakan berada di ranah publik yang kemudian dikonsumsi secara secara viral dan
bersama.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Seperti Apakah Jurnalistik ?

2. Seperti Apakah Media Online ?

1.3 Tujuan Masalah

Ada pun tujuan dari makalah antara lain :

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu jurnalistik


2. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu media social

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jurnalistik Online dan Media Online

A. Pengertian Jurnalistik Online dan Media Online

Dilihat dari segi bentuk dan pengelolaannya, jurnalistik dibagi ke dalam tiga bagian
besar: jurnalistik media cetak (news paper and magazine journalism), jurnalistik media
elektronik auditif (radio broadcast and journalism), jurnalistik media audiovisual
(television journalism). Jurnalistik media cetak meliputi jurnalistik surat kabar harian,
jurnalistik surat kabar mingguan, jurnalistik tabloid harian, jurnalistik tabloid mingguan,
dan jurnalistik majalah. Jurnalistik media elektronik auditif adalah jurnalistik radio siaran.
Jurnalistik media audiovisual adalah jurnalistik televisi siaran dan jurnalistik media online
(internet). (Sumadiria, 2008: 4)1 Pengertian jurnalistik online terkait banyak istilah, yakni
juralistik, online, internet, dan website. Romli dalam bukunya, Jurnalistik Online,
menerangkan ketiga pengertian tersebut. Jurnalistik dipahami sebagai proses peliputan,
penulisan, dan penyebaran informasi (aktual) atau berita melalui media massa. Secara
ringkas dan praktis, jurnalistik bisa diartikan sebagai memberitahukan sebuah peristiwa.
Jurnalistik online juga tidak mengenal tengat waktu (deadline) sebagaimana dikenal di
media cetak. Deadline bagi jurnalistik online-dalam pengertian publikasi paling lambat
adalah “beberapa menit bahkan detik setelah kejadian 27 berlangsung.

Jurnalistik online dicirikan sebagai praktik jurnalistik yang mempertimbangkan


beragam format media (multimedia) untuk menyusun isi liputan memungkinkan terjadinya
interaksi antara juranlis dengan audien dan menghubungkan berbagai elemen berita
dengan sumber-sumber online yang lain. (Sumadiria, 2008: 4) Pengertian jurnalistik
online terkait banyak istilah, yakni juralistik, online, internet, dan website Perbedaan
utama dari ketiga bentuk jurnalistik (cetak, radio, televisi) dengan jurnalistik media online
adalah kecepatan dalam penyempaian informasi kepada khalayak, kemudahan akses, bisa
di-update dan dihapus kapan saja, serta bisa berinteraksi dengan pembaca atau pengguna
(user). Jurnalistik Online (Romli 2012: 30) 2, menerangkan beberapa pengertian tentang
media online. Per definisi, media online (online media) disebut juga cybermedia (media
siber), internet media (media internet), dan new media (media baru), dapat diartikan
1
Sumadiria,2008:4. penegrtian urnalistik
2
Romili 2012:30. Jurnalistik online

3
sebagai media yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Media online bisa
diartikan sebagai media generasi ketiga setelah media cetak (printed media) seperti, koran,
tabloid, majalah, buku-buku. Dan media elektronik (electronic media) seperti radio,
televisi, dan film/video. Media online merupakan produk jurnalistik online atau cyber
journalism yang didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan
didistribusikan melalui internet”. Media Online dipahami sebagai keadaan konektivitas
(ketersambungan) mengacu pada internet atau world wide web (www). Online merupakan
bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama
ada jaringan internet (konektivitas). Dalam perspektif studi media atau komunikasi massa,
media online menjadi objek kajian teori media baru (new media), yaitu istilah yang
mengacu pada permintaan akses ke konten (isi/informasi) kapan saja, dimana saja, pada
setiap prangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan
pembentukan komunitas sekitar konten media, juga aspek generasi real-time.

B. Gaya Penulisan Naskah Media Online

Romli dalam bukunya, Jurnalistik Online, menerangkan, naskah di media online


hendaknya ringkas dan to the point. Naskah panjang dapat dipilah dalam beberapa judul
tulisan, lalu digunakan tautan untuk menyatukannya. Sebagai acuan, naskah berita online
idealnya maksimal 400 kata dan maksimal 800 kata untuk naskah jurnalistik lainnya, seperti
artikel opini dan feature. Judul (head) dan alinea pertama (lead) harus dibuat semenarik
mungkim sehingga eyecatching (menarik perhatian dan minat baca) karena sebagaimana di
media konvensional pembaca umumnya hanya membaca judul (headline reader) atau teras
berita (lead reader). Umumnya, lead adalah aline pertama dari sebuah naskah artikel berita
tersebut. Bisa pula berupa kalimat tersendiri, misalnya menampilkan isi berita yang paling
menarik sebagai eyecatcher.

Body atau tubuh berita biasanya diformat dalam bentuk singkat dan padat karena
informasi terus mengalir dan berubah sewaktu-waktu. Namun, kelengkapan informasi tetap
terjaga karena antar berita yang satu dengan berita yang lain bisa dikaitkan (linkage) hanya
dengan satu klik. Pendekatan Piramida Terbalik lebih intens digunakan dalam penulisan
berita online, yaitu benar-benar mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui
pembaca, apalagi jika berita itu di share ke facebook, maka yang tampil di facebook adalah
judul dan alinea pertama. Bahasa jurnalistik (langue of mass media) juga kian penting

4
berperan mengingat karakter bahasa jurnalistik yang lugas, ringkas, sederhana, dan mudah di
pahami.

C. Karakteristik Media Online

Perbedaan utama dari ketiga bentuk jurnalistik (cetak, radio, televisi) dengan
jurnalistik media online adalah kecepatan dalam penyempaian informasi kepada khalayak,
kemudahan akses, bisa di-update dan dihapus kapan saja, serta bisa berinteraksi dengan
pembaca atau pengguna (user). Jurnalistik online dicirikan sebagai praktik jurnalistik yang
mempertimbangkan beragam format media (multimedia) untuk menyusun isi liputan
memungkinkan terjadinya interaksi antara juranlis dengan audien dan menghubungkan
berbagai elemen berita dengan sumber-sumber online yang lain. (Romli, 2012: 14) 30 Mike
Ward (Romli, 2012: 15)3 menyebutkan beberapa karakteristik jurnalistik media online
sekaligus yang membedakannya dengan media konvensional (keunggulan), yaitu :

1. Immediacy: kesegaran atau kecepatan penyampaian informasi. Radio dan TV memang


bisa cepat menyampaukan berita, namun biasanya harus mengintrupsi acara yang sedang
berlangsung (breaking news). Jurnalistik online tidak demikian. Tiap menit, bahkan dalam
hitungan detik, sebuah berita dapat diposting.

2. Multiple Pagination: bisa berupa ratusan page (halaman), terkait satu sama lain, juga bisa
dibuka tersendiri (new tab/new window)

3. Multimedia: menyajikan gabungan teks, gambar, audio, video, dan grafis sekaligus

4. Flexibility Delivery Platform: wartawan bisa menulis berita kapan saja dan dimana saja, di
atas tempat tidur sekalipun

5. Archieving: terarsipkan, dapat dikelompokan berdasarkan kategori (rubrik) atau kata kunci
(keyword, tags), juga tersimpan lama yang dapat diakses kapanpun.

6. Relationship with reader: kontak atau interaksi dengan pembaca dapat langsung saat itu
juga melalui kolom komentar dan lain-lain Ray G. Rosales dalam The Elemenet of Online
Journalism : Universe, 2006. (Romli, 2012: 16) menggambarkan karakteristik jurnalistik
online yang tergambar pada elemen jurnalistik online. Jurnalistik online memiliki elemen
multimedia dalam pemberitaannya, meliputi :

3
Romili, 2012:14-16. Jurnalistik online

5
 Headline: judul berita yang ketika di klik akan membuka tulisan secara lengkap
dengan halaman tersediri.
 Text: Tubuh tulisan dalam satu halaman utuh atau terpisah kedalam beberapa tautan
(link). Picture: gambar yang menyertai atau memperkuat cerita.
 Graphic: grafis, biasanya berupa logo, gambar atau ilustrasi yang terkait dengan
berita.
 Related link: link terkait; tulisan terkait yang menambah informasi dan penambahan
wawasan bagi pembaca, baiasanya di akhir tulisan atau di sampingnya.
 Audio: suara, music, atau rekaman suara yang berdiri sendiri atau digabungkan
dengan slide show atau video. Video-video yang terkait dengan tulisan.
 Slide shows: koleksi foto yang lebih mirip galeri gambar yang biasanya disertai
keterangan foto. Beberapa slide shows juga bisa disertai suara (sound/voice)
 Animation: animasi atau gambar bergerak yang diproduksi untuk menambah dampak
cerita.
Berdasarkan pemahaman peneliti trhadap karakteristik media onine ialah
media online merupakan media baru dan bukanlah media massa seperti surat kabar,
televisi dan radio. Hal tersebut terjadi karena adanya konvergensi media. Sama halnya
dengan harian umum Kompas dan Republika, walaupun kedua media ini memiliki
media cetaknya, namun kedua nya mengkloningkan 32 diri bukan hanya media cetak
tetapi juga memiliki media online seperti kompas.com dan republika.co.id. Jika media
online megejar sebuah kecepatan dan aktualitas dalam hitungan menit dalam
menyebarkan berita, bahkan setiap 10 menit sekali media online bisa mengupdate
beberapa berita untuk dipublikasikan. Gaya penulisan nya pun cenderung singkat
padat dan jelas, bahkan terkadang isi teks berita hanya 2-3 paragraf. Lain hal nya
dengan media cetak atau surat kabar, mereka harus menunggu satu hari untuk naik
cetak dan keesokan harinya baru bisa dipublikasikan. Bahkan gaya penulisan media
cetak cenderung panjang, ditulis secara mendetail. Kemudian keuntungan dari media
online yang dapat mengkonvergen ini dalam mempublikasikan beritanya dapat
menyertakan suara dan video

6
D. Konsep Berita dan Pengertian Berita

Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide taerbaru yang benar, menarik
dan penting bagi sebagian besar khaayak, melalui media berkala seperti televisi, surat kabar,
radio, televisi, atau media online internet. Menurut MichaeL Charnley dan James M.Neal
mengatakan laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi,
Interpretasi yang penting menarik, masih baru harus secepat nya disampaikan kepada
khalayak.

Berita adalah fakta, opini, pesan, informasi, yang mengandung nilai-nilai yanng
diumumkan, diinformasikan, yang menarik perhatian sejumlah orang. Berita sebagai produk
konstruksi realitas tentunya dibangun atas penyusunan bahasa yang terbentuk dari kumpulan
kata-kata. Dalam konstruksi realitas, bahasa merupakan unsur utama. Ia merupakan
instrumen pokok untuk menceritakan realitas. Dari pengertian tersebut, dapat melihat ada
empat unsur yang harus dipenuhi sebuah berita, sekaligus menjadi karakteristik utama sebuah
berita dapat dipublikasikan di media massa (layak muat). Keempat unsur ini yang dikenal
dengan nilai-nilai berita (news values) atau nilai-nilai jurnalistik, yaitu

a. Cepat, yakni aktual atau ketetapan waktu. Dalam unsur ini mengandung makna harfiah
berita (news), yakni suatu yang baru (news).

b. Nyata (factuality), informasi sebuah fakta (fact), bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam
dunia jurnalistik terdiri dari kejadian nyata, pendapat, dan pernyataan sumber berita.
Dalam unsur ini terkandung pula pengertian, sebuah berita harus merupakan informasi
tentang sesuatu dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta adanya.

c. Penting, artinya menyangkut kepentingan orang banyak. Berita yang nilai penting dan
berpengaruh bagi kehidupan masyarakat secara luas.

d. Menarik, mengundang orang untuk membaca berita yang ditulis. Berita biasanya menarik
perhatian pembaca

E. Jenis-jenis Berita

Dalam dunia jurnalistik, berita berdasarkan jenisnya dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu : elementary, intermediate, advance. Berita elementary 34 mencangkup
peloporan berita langsung (straight news), berita mendalam (depth news report), dan berit

7
menyeluruh (comprehensive news report). Berita intermediate meliputi pelaporan berita
interpretatif (interpretative news report) dan pelaporan karangan khas (feature story report).

Tabel 2.1

NO JENIS BERITA PENGERTIAN


1 Straight News Berita lansung pada sasaran ditulis secara singkat dan
lugas. Diberitakan tanpa mencampurkan opini penulis ,
disiarkan secara biasanya menjadi berita utama (Headline)
Depth News Report Berita mendalam, dikembangka dengan pendalaman hal-
hal yang ada di bawah suatu permukaan
Comperehensive News Laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau
dari berbagai aspek.
Interpretative News Biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah atau
peristiwa-peristiwa kontroversial.
Feature story Penulisan mencari fakta untuk menarik perhatian
pembaca.
Depth reporting Pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam,
lengkap, dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau
aktual. Pelaporan mendalam ditulis oleh tim , disiapkan
dengan matang, memerlukan waktu beberapa hari dan
membutuhkan biaya yang besar.
Investigative reporting Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah
masalah dan kontoversi.
Editorial Pikiran sebuah institusi yang diuji di depan sidang
pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan
opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan
mempengaruhi umum

Bedasarkan pemaparan yang disebutkan diatas, maka peneliti memahami berita


merupakan laporan tercepat berupa fakta atau peristiwa yang dianggap penting dan
disebarkan melalui media massa. Selain itu berita bukan hanya mencakup hard news, tetapi
juga mencakup segi-segi human interest, seperti humor, melibatkan emosi dan ketegangan
bagi pembaca.

8
2.2 Penjelasan Media Sosial

A. Pengertian Media Sosial

Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan
fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi
hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai
informasi dalam konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna
selama 24 jam penuh.

Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet.
Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan
bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua
pengguna yang tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses penyebaran
informasi atau konten kapan pun dan di mana pun.

B. Fungsi Media Sosial

Setelah mengetahui dan memahami mengenai definisi tentang media sosial secara
umum pada bagian ini Kamu akan dijelaskan tentang fungsi media sosial. Sebagai salah
satu platform digital yang paling banyak digunakan saat ini, media sosial berhasil
menghubungkan hampir setiap orang yang memiliki akses internet.

Namun, fungsi media sosial ternyata tidak hanya sebatas itu saja, ada banyak sekali
fungsi lain yang bisa Kamu dapatkan dari media sosial. Nah, berikut ini adalah beberapa
fungsi media sosial yang dapat dirangkum Gramedia.com, diantaranya yaitu:

1. Komunikasi, Fungsi pertama dari media sosial tentunya adalah komunikasi. Sebelum
berkembang hingga seperti ini, media sosial pada awalnya hanya berfokus pada
membangun ekosistem komunikasi yang baik baik bagi pengguna. Namun, seiring
dengan berkembangnya internet dan teknologi, media sosial lebih dari hanya
komunikasi, media sosial telah menjadi dunia kedua bagi manusia di seluruh belahan
dunia untuk berkumpul dan berinteraksi. Media sosial telah berhasil membangun
komunikasi yang tanpa batasan waktu dan geografi.

9
2. Branding, Fungsi kedua dari media sosial yaitu branding. Setelah berhasil
membangun tempat berkumpul untuk seluruh manusia dari berbagai belahan dunia,
media sosial selalu berkembang dan menyediakan berbagai kebutuhan dari manusia,
salah satunya yaitu branding. Branding sendiri adalah cara seseorang dalam
membangun sebuah citra di mata banyak orang. Untuk melakukan branding,
pengguna biasanya memiliki cara yang unik dan khas untuk mendesain akun media
sosial sehingga menarik untuk dilihat pengguna yang lain. Hal inilah yang menjadikan
akun media sosial mirip seperti dunia nyata, karena setiap orang memiliki ciri khasnya
masing-masing.

3. Tempat Usaha, Fungsi ketiga dari media sosial adalah sebagai wadah untuk
melakukan usaha atau bisnis. Setelah berhasil menyediakan komunikasi dan branding,
sosial media perlahan berkembang sehingga membuat setiap penggunanya dapat
membangun sebuah usaha dalam jaringan atau online. Sebagai tempat yang terbuka
selama 24 jam, media sosial terbukti sangat memudahkan penggunanya untuk
membangun suatu bisnis secara maya. Hal ini diprediksi memiliki banyak potensi
untuk menjangkau lebih banyak orang dibandingkan usaha yang hanya mengandalkan
dunia nyata.

4. Marketing, Fungsi keempat dari media sosial adalah untuk melakukan marketing
atau pemasaran. Sebagai platform yang hampir selalu digunakan oleh manusia,
sekarang ini media sosial berhasil menciptakan layanan yang memudahkan pebisnis
untuk mengenalkan dan menjangkau lebih banyak konsumen. Cara ini terbukti efektif
untuk meningkatkan keuntungan dan memudahkan pengguna untuk mendapatkan
kebutuhannya.

C. Jenis Media Sosial

Kebutuhan yang tinggi, menjadikan banyak media sosial baru yang bermunculan dan
bersaing menarik minat dan perhatian dari para pengguna. Perkembangan media sosial
juga sangat cepat, banyak platform media sosial yang dulu sangat diminati, sekarang
perlahan telah menghilang, atau diakuisisi oleh pihak yang lebih besar. Nah, berikut ini
adalah berbagai layanan dan jenis media sosial yang sangat populer di tengah masyarakat,
diantaranya yaitu:

10
1. Layanan Blog, Layanan blog pada dasarnya dapat dipahami sebagai jurnal pribadi
yang ada internet. Salah satu jenis media sosial ini memiliki fungsi untuk membagikan
catatan atau pandangan penggunanya tentang berbagai isu tertentu. Pengguna media
sosial jenis ini biasanya disebut sebagai narablog atau blogger. Contoh media sosial
layanan blog yaitu seperti: WordPress, Blogger.

2. Layanan Jejaring Sosial (Social Network), Layanan jejaring sosial atau biasa disebut
juga dengan social networks merupakan salah satu jenis media sosial yang paling
banyak digunakan masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini. Salah satu jenis media
sosial ini memiliki fungsi sebagai tempat berkumpulnya banyak orang untuk saling
bersosialisasi. Dalam layanan ini, pengguna biasanya saling mengirim pesan, informasi,
foto, hingga video. Contoh media sosial layanan jejaring sosial adalah Facebook dan
Linkedin.

3. Layanan Blog Mikro (Microblogging), Jenis media sosial berikutnya adalah layanan
blog mikro atau biasa disebut juga dengan microblogging. Meskipun memiliki layanan
dan kegunaan yang hampir sama dengan blog, tetapi jenis media sosial ini menyajikan
halaman yang lebih ringkas. Hal ini membuat layanan mikro blog memiliki kecepatan
yang lebih baik dibandingkan layanan blog. Salah satu contoh layanan blog mikro
adalah Twitter.
4. Layanan Berbagi Media (Media Sharing), Jenis media sosial selanjutnya yang perlu
Kamu tahu adalah layanan berbagi media atau biasa disebut juga dengan media sharing.
Apabila Kamu sering menghabiskan waktu santai atau waktu belajar melalui platform
sosial media YouTube atau Soundcloud. Maka, Kamu sebenarnya telah terbiasa
menggunakan layanan berbagi media ini. Salah satu jenis media sosial ini pada
dasarnya memang memiliki fokus utama untuk membuat penggunanya saling berbagi
konten media seperti foto, audio, atau video. Salah satu contoh lain dari layanan
berbagi media, yaitu Instagram, Flickr, dan lain sebagainya.
5. Layanan Forum, Jenis media sosial yang terakhir ini memang dikenal memiliki bentuk
yang klasik. Jenis layanan forum ini dapat dikatakan sebagai salah satu jenis media
sosial yang telah lama muncul dan dikenal luas sejak lama. Layanan forum sendiri
dapat digunakan pengguna sebagai tempat untuk membincangkan berbagai hal atau
topik secara spesifik bersama pengguna lain dalam suatu ruang diskusi. Contoh media
sosial layanan forum yaitu Kaskus, Quora, dan lain sebagainya.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang menggunakan media


massasebagai medium dalam proses penyampaian pesan atau informasi kepada khalayak
yangbersifat tidak langsung (indirect communication) serta satu arah. Seiring
munculnyaperkembangan teknologi di era konvergensi, mediapun mengalami
perkembangan yangdinamis.

Komunikasi massa yang bersifat tidak langsung mengalami degradasi


menjadikomunikasi secara langsung pada era new media saat ini. Seperti dalam
komunikasisosial di mana audiens dapat langsung merespon atau memberi tanggapan
terhadap suatuisu. Namun dalam era new media, ruang untuk memberikan
tanggapan(statement) berupakolom komentar yang disediakan oleh media arus
utama yang menyebarkan beritamelalui media sosial.

4.1 Saran

Dari makalah yang kami buat ini mungkin ada banyak kesalaha mungkin dari penulisan
kata, kalimat dan mungkin masih banyak lagi maka dari itu kami sangat membutuhkan saran
dan kritik dari si pembaca serta pendengar terhadap isi makalah kami, Tapi jangan dilihat dari
segi fisik makalah kami tetapi lihat dari segi isi makalah kami dan semoga makalah yang
kami buat ini dapat menambah wawasan dan bisa diamalkan kembali.

12
DAFTAR PUSTAKA

Romli 2012: 30, menerangkan beberapa pengertian tentang media online. Per definisi, media
online
Romli, 2012: 14 30 Mike Ward (Romli, 2012: 15)
Romli, 2012: 16. menggambarkan karakteristik jurnalistik online yang tergambar pada
elemen jurnalistik online.
Sumadiria, 2008: 4 Pengertian jurnalistik online terkait banyak istilah, yakni juralistik,
online, internet, dan website

13

Anda mungkin juga menyukai