Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK


Dosen Pengampu : Sutarmi,MN

Disusun Oleh :
Dewi Puji Kusumawati (P1337420422144)

TINGKAT 2B
PTOGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLORA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2023
1. PENGKAJIAN
A. Identifikasi Klien
a. Identitas Pasien
Nama : An. Z
Tempat tgl lahir : Batu Panco, 20 Juli 2020
Umur : 1 tahun 10 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : belum sekolah
Alamat : Talang Rimbo
Tgl masuk : 24 Mei 2022
Tgl pengkajian : 24 Mei 2022
b. Identitas Orang Tua
- Ayah
Nama : Tn. P
Usia : 33 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Talang Rimbo
- Ibu
Nama : Ny.B
Usia : 34 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Talang Rimbo
c. Identitas Saudara Kandung

Nama Usia Hubungan Status


Kesehatan
An. G 12 tahun Saudara kandung Sehat
An. G 8 tahun Saudara kandung Memiliki Riwayat
penyakit Tipes
B. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke ruangan IGD pada tanggal 24 Mei 2022 pada pukul 03.15
WIB, demam klien sering naik turun, kejang (+), mual muntah (+), pusing (+)
dan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan suhu 38,2 derajat celcius, Spo2
95 %, nadi 110 x/menit dan Rr 25 x/menit. Saat pengkajian klien datang
keruangan mawar dari IGD pada tanggal 24 Mei 2022 jam 08.30 WIB,
didapatkan keluhan bahwa ibu klien mengatakan demam klien sering naik
turun, ibu klien mengatakan klien sudah demam 2 hari, mual muntah, pusing,
kejang, batuk pilek, nafsu makan berkurang serta pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan suhu 37,5 derajat celcius, Spo2 98%, nadi 120x/mnt dan Rr
23x/mnt.
b. Riwayat kesehatan lalu ( khusus anak usia 0-5 tahun )
 Prenatal care
Ibu memeriksa kehamilannya setiap minggu : di bidan
Riwayat BB selama kehamilan : 68 kg
Riwayat imunisasi TT : pernah
Golongan darah ibu : A, golongan darah ayah : A
 Natal
Tempat melahirkan : bidan
Jenis persalinan : normal
Penolong persalinan : bidan
 Post Natal
Kondisi bayi sehat dan tidak ada kelainan saat lahir
Anak saat lahir tidak mengalami kelainan apapun
 Ibu klien mengatakan pasien pernah demam dan mencret tetapi tidak
sampai masuk rumah sakit hanya dibawa ke puskesmas terdekat. An. Z
belum pernah mengalami sakit parah seperti sekarang, biasanya sakit
tapi tidak sampai dirawat seperti sekarang.
 Riwayat kecelakaan : ibu pasien mengatakan An Z tidak pernah
mengalami kecelakaan.
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter
tidak ada dab tidak pernah menggunakan zat atau subtansi yang
berbahaya.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keterangan :
- Ayah klien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara
- Ibu klien merupakan anak kedua dari 4 bersaudara
- Klien tinggal bersama orang tua
d. Riwayat Immunisasi ( lengkap )

Jenis Waktu Frekuensi Reaksi setelah Frekuensi


immunisasi pemberian pemberian
BCG Usia 2 bulan 1x Demam 1x
Polio Baru lahir 4x - 4x
(I,II,III,IV) 1,2,3,4
Campak 9 bulan 1x Demam 1x
Hepatitis 1 hari 1x - 1x

e. Riwayat tumbuh kembang


 Pertumbuhan fisik
Berat badan : 11 kg
Tinggi badan : 75 cm
 Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat 1 tahun 10 bulan
Berguling : 3 bulan
Duduk : 5 bulan
Merangkak : 7 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 1 tahun
Bicara pertama kali : 1 tahun dengan menyebutkan “Ibu”.
f. Riwayat Nutrisi
Pemberian ASI : ASI eksklusif dan tambahan susu formula
Pemberian susu formula : susu formula sejak anak umur 6 bulan
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini :

Usia Jenis nutrisi Lama pemberian


Lahir -6 bulan ASI eksklusif 6 bulan
6-9 bulan Bubur 3 bulan
9-12 bulan Nasi tim 3 bulan
12-sekarang Nasi biasa 12 bulan

g. Riwayat Psikososial
 Anak tinggal bersama : Orang tua dan saudara dirumahnya
 Lingkungan berada di : Talang Rimbo pada penduduk karena
lingkungan kumuh dipenuhi rumah
 Rumah dekat dengan : Tetangga
 Kamar klien : Klien tidur dengan orang tua
 Rumah ada tangga : Tidak
 Hubungan antar anggota kelompok : Harmonis
h. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga : Baik
Kegiatan keagamaan : Klien beragama Islam dan dirumah diajarkan
tentang agama
i. Riwayat Hospitalilasi
 Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena sudah demam 2 hari
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya
Perasaan orang tua saat ini : cemas
Orang tua selalu menemani pasien dirumah sakit
Yang akan tinggal dengan anak : ibu, ayah dan kakak bergantin untuk
tinggal bersama di RS
 Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Keluarga mengatakan An. Z tidak memahami tentang penyakitnya.
j. Aktivitas Sehari-hari

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Nutrisi
1. Selera makan Baik Kurang
2. Jenis Nasi,lauk Diet dari Rs
3. Frekuensi 3x/hari Tidak menentu
4. Porsi 1 porsi ½ porsi
Cairan
1. Jenis minuman Air putih dan susu Air putih dan susu
2. Frekuensi minum 6-8 kali 4-5 kali
3. Kebutuhan cairan 2000cc/hari 800cc/hari
4. Cara pemenuhan Menggunakan gelas Menggunakan gelas
Eliminasi
1. Tempat Pampes Pampes
pembuangan
2. Frekuensi
(waktu)
3. Konsistensi BAB 1x/hari Belum ada BAB
4. Kesulitan BAK 4-6x/hari selama di RS
5. Obat pencahar Lembek BAK 2-4x/hari
Tidak ada Belum BAB
Tidak ada Tidak ada

Istirahat Tidur
1. Jam tidur
Siang 2-3 jam 1-2 jam
Malam 8 jam 8 jam
2. Pola tidur Teratur Minum susu
3. Kebiasaan Minum susu dan
sebelum tidur menonton
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
Personal Hygiene
1. Mandi 2x/hari Dilap
2. Cuci rambut 1x/hari Belum pernah cuci
1x/minggu rambut
3. Gunting kuku 2x/hari Belum pernah gunting
kuku

4. Gosok gigi 1x/hari

C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Tampak Lemah
b. Kesadaran ; Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Denyut nadi : 120x/menit
Suhu ; 37,5 derajat C
Pernapasan : 23 x/menit
d. Berat badan : 11 kg
e. Tinggi badan : 75 cm
f. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut dan hygiene kepala : Bersih
Warna rambut : Hitam
Penyebaran : Merata
Mudah rontok : Tidak
Kebersihan rambut : Bersih
Palpasi
Benjolan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Tekstur rambut : Halus
g. Muka
Inspeksi
Simetris : Simetris
Bentuk wajah : Bulat
Gerakan abnormal : Tidak ada
Ekspresi wajah : Tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : Tidak ada
Data lain : Tidak ada
h. Mata
Inspeksi
Pelpebr : Tidak radang
Sclera : An Ikterik
Konjungtiva : An Anemis
Pupil : Isokor dan Ada refleks pupil terhadap Cahaya
Posisi mata : Simetris
Gerakan bola mata : Normal
Penutupan kelopak mata : Normal
Keadaan bulu mata : Merata
Penglihatan : Normal
Palpasi
Tekanan bola mata : Tidak ada nyeri
i. Hidung
Inspeksi
Posisi hidung ; Normal
Bentuk hidung : Simetris
Keadaan septum : Tidak ada peradangan
Secret/cairan : Terdapat secret
j. Telinga
Posisi telinga : Normal
Ukuran/bentuk telinga : Simetris
Lubang telinga : Bersih
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
k. Mulut
Inspeksi
Gigi : Bersih tanpa karang gigi
Gusi : Tidak ada peradangan
Lidah : Tidak ada kotoran
Bibir : Pucat, Kering,Tidak bau
Kemampuan bicara : Normal
l. Tenggorokan
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri menelan : Tidak ada
m. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
Palpasi
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembesaran
Kaku kuduk : Tidak
Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
n. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
Bentuk dada : Simetris
Irama pernafasan : Normal
Pengembangan diwaktu bernafas : Simetris
Tipe pernapasan : Normal
Palpasi
Vocal fremitus : Tidak ada
Massa : Tidak ada
Auskultasi
Suara nafas : Vesikuler
Suara tambahan : Tidak ada
o. Abdomen
Inspeksi
Membuncit : Tidak ada
Ada luka : Tidak ada
Palpasi
Hepar : Tidak ada pembesaran
Limfa : Tidak ada pembesaran
Nyeri tekan : Tidak ada
Auskultasi
Persitaltik : 15 x/m
p. Genetalia dan anus : Ada
q. Ekstremitas Atas
Inspeksi
Turgor kulit : Baik
Motoric
Pergerakan kanan/kiri : Normal
Pergerakan abnormal : Tidak Ada
Kekuatan otot kanan/kiri : Kiri normal, Kanan terpasang infus di bagian
tangan klien
Tonus otot kanan/kiri : Baik
Koordinasi gerak : Terkendali
r. Ekstremitas Bawah
Motoric
Gaya berjalan : Normal
Kekuatan kanan/kiri : Baik
Tonus otot kanan/kiri : Baik

D. Analisa Data
Nama : An Z
Umur : 1 Tahun 10 Bulan
Dx : Kejang Demam
Ruangan : Mawar
No. RM : 236254

Data Etiologi Masalah


Ds
1. Ibu klien Proses Penyakit Hipotermia
mengatakan An Z
kejang sudah 1x
2. Ibu klien
mengatakan
demam lebih dari 2
hari
3. Ibu klien
mengatakan
demam An Z naik
turun
Do

1. Pasien tampak
lemas dan lemah
2. Suhu tubuh klien
37,5
3. Kulit klien teraba
panas
4. Nadi 120 x/menit
5. Rr 23 x/menit
Ds
1. Ibu klien Peningkatan Risiko Aspirasi
mengatakan klien tekanan
enggan untuk intragastrik
makan
2. Ibu klien
mengatakan klien
sering mengalami
muntah
3. Ibu klien
mengatakan An Z
batuk pilek sudah
kurang lebih 2 hari
Do
1. Pasien terlihat
lemas
2. Mukosa bibir
kering dan pucat
3. Klien tampak
sedang muntah
4. Suhu tubuh klien
37,5
5. Nadi 120 x/menit
6. Rr 23 x/menit
Ds
1. Ibu klien Kurangnya Deficit Pengetahuan
mengatakan bahwa terpapar
ia tidak informasi
mengetahui bahwa mengenai kejang
anaknya kejang demam
2. Ibu klien
mengatakan ia
tidak mengetahui
cara penanganan
saat An Z kejang
demam
Do
1. Ibu An Z tampak
bingung
2. Ibu An Z tampak
selalu bertanya
mengenai keadaan
anaknya
3. Suhu tubuh klien
37, 5
4. Nadi 120 x/menit
5. Rr 23 x/menit
Ds
1. Ibu klien Faktor Fisiologis Defisit Nutrisi
mengatakan nafsu
makan klien
menurun
Do
1. Porsi makan yang
dihabiskan ½ dari
diet yang diberikan
Rs
2. Klien tampak
lemas

E. Diagnosa Keperawatan

Ditemukan Teratasi Diagnosa


24 Mei 2022 24 Mei 2022 Hipertermia berhubungan dengan
proses penyakit

24 Mei 2022 26 Mei 2022 Risiko aspirasi berhubungan dengan


peningkatan tekanan intragastrik

24 Mei 2022 26 Mei 2022 Defisit pengetahuan berhubungan


dengan kurangnya terpapar informasi
( mengenai kejang demam )

24 Mei 2022 26 Mei 2022 Defisit nutrisi berhubungan dengan


faktor fisiologis

F. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi

Hipotermia Setelah dilakukan tindakan Observasi


berhubungan tingkat hipertermia dapat 1. Identifikasi penyebab
dengan proses teratasi dengan kriteria hipotermia
penyakit hasil : 2. Monitor suhu tubuh
1. Kejang menurun 3. Monitor komplikasi
(5) akibat hipotermia
2. Suhu tubuh Terapeutik
membaik (5) 4. Melakukan teknik
3. Suhu kulit kompres hangat
membaik (5) 5. Sediakan lingkungan
6. Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
7. Berikan cairan oral
8. Lakukan pendinginan
eksternal
9. Berikan oksigen jika
perlu
Edukasi
10. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena jika
perlu
Risiko aspirasi Keperawatan diharapkan Observasi
berhubungan resiko aspirasi dapat 1. Monitor pola nafas
dengan teratasi dengan kriteria 2. Monitor bunyi nafas
peningkatan hasil : tambahan
tekanan 1. Kemampuan 3. Monitor sputum
intragastrik menelan meningkat Terapeutik
(5) 4. Posisikan Semi Fowler
2. Batuk menurun (5) atau Fowler
3. Dispnea menurun 5. Berikan minum hangat
(5) 6. Lakukan penghisapam
4. Sianosis menurun lendir kurang dari 15
(5) detik
5. Gelisah menurun 7. Berikan oksigen jika
(5) perlu
Edukasi
8. Anjurkan asupan cairan
2000 Ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian
Bronkodilator,
Ekspektoran,Mukolitik,
jika perlu
Defisit Setelah dilakukan tindakan Observasi
pengetahuan keperawatan diharapkan 1. Identifikasi kesiapan
berhubungan pengetahuan meningkat : dan kemampuan
dengan 1. Perilaku sesuai menerima informasi
kurangnya anjuran meningkat 2. Identifikasi faktor-
terpapar (5) faktor yang dapat
informasi 2. Pertanyaan tentang meningkatkan dan
masalah yang menurunkan motivasi
dialami menurun perilaku hidup bersih
(5) dan sehat
3. Persepsi yang Terapeutik
dikeliru terhadap 3. Sediakan materi dan
masalah menurun media penkes
(5) 4. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
5. Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
6. Jelaskan faktor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
7. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan keperawatan diharapkan 1. Identifikasi status
dengan faktor defisit nutrisi dapat teratasi nutrisi
fisiologis dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kebutuhan
1. Nafsu makan kalori dan jenis nutrien
membaik 3. Monitor asupan
2. Membrane mukosa makanan
membaik 4. Monitor berat badan
Terapeutik
5. Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika
perlu
6. Berikan suplemen
makanan jika perlu
Edukasi
7. Anjurkan posisi duduk,
jika perlu
Kolaborasi
8. Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

G. Implementasi Keperawatan

No Hari/tgl No Dx Jam Implementasi Respon hasil Paraf

1. Selasa 24 1,2,3 14.15 Mengkaji tanda- TTV Sio


Mei 2022 dan 4 tanda vital T : 37,5
derajat C
N : 120
x/menit
Rr : 23
x/menit

2 dan 14.20 Membantu Klien tampak


3 memposisikan nyaman
klien posisi setelah
aman nyaman dilakukan
posisi aman
nyaman

1 14.40 Melakukan Sebelum


teknik kompres dilakukan
hangat di bagian kompres
kening, aksila, hangat suhu
dan bagian tubuh klien
lipatan paha 37,5 derajat
dalam untuk C, setelah
menurunkan dikompres
suhu tubuh klien hangat 26,9
derajat C

2 dan 15.20 Memonitor Ibu klien


4 adakah mual mengatakan
dan muntah bahwa klien
mual muntah
2x

1 15.35 Menganjurkan Ibu klien


ibu klien jika tampak
suhu tubuh klien memahami
terasa panas pembicaraan
untuk
melakukan
kompres dan
meminta
bantuan perawat

1,2,3 16.10 Melakukan ttv Ttv :


dan 4 pasien kembali T : 36,7
derajat C
N : 115
x/menit
Rr : 22
x/menit

3 16.30 Menganjurkan Ibu tampak


ibu untuk sedikit
memberikan memahami
banyak minum, penjelasan
memberikan dari perawat
baju tipis dan
memberitahuka
n kalau An Z
kejang ulang
untuk
memanggil
perawat

2 dan 17.20 Menganjurkan Ibu klien


4 ibu dan klien mengatakan
untuk bahwa klien
memberikan hanya
diet dari Rs agar menghabiskan
dihabiskan ½ porsi saja

1,2,3 18.15 Memberikan Klien sudah


dan 4 obat diazepam diberikan obat
untuk mengatasi diazepam
kejang dan pct untuk
flas untuk mengatasi
menurunkan kejang dan
suhu tubuh klien pct flas untuk
menurunkan
suhu tubuh

1,2,3 19.00 Membantu Infus


dan 4 memasang infus terpasang di
kembali dengan tangan
tetesan 9,5 sebelah kanan
/menit dengan
tetesan 9,5
/menit
2. Rabu 25 1,2,3 08.15 Mengkaji ttv Ttv Sio
Mei 2022 dan 4 pasien T : 37,4
derajat C
N : 108
x/ment
Rr : 22
x/menit

1,2, 08.25 Menanyakan Ibu klien


dan 3 keluhan hari ini mengatakan
demam klien
masih turun
naik, batuk
pilek masih,
mual muntah
sedikit
berkurang,
kejang sudah
tidak lagi dan
sudah mulai
banyak
minum dan
makan
2 dan Menanyakan Ibu
4 apakah nafsu mengatakan
makan klien nafsu makan
sudah klien sudah
meningkat sedikit
meningkat

Klien sudah
2 dan 10.00 Mempersiapkan diberikan obat
3 obat kepada Ibu klien
klien mengatakan
akan mencoba
menerapkan
kompres
hangat saat
dirumah

Ibu
2 10.15 Memberikan mengatakan
obat kepada akan
klien memberikan
obat sesuai
anjuran
dokter

1,2,3 11.00 Menganjurkan


dan 4 ibu untuk
mengkompres
hangat kembali
jika An Z
demam kembali

1,2,3, 11.15 Menganjurkan


dan 4 minum obat
yang diresepkan
dokter
Infus sudah
Melakukan up terlepas
infus
Ibu
1,2,3 Mengedukasi mengatakan
dan 4 cara mengatasi sudah sedikit
kejang demam tau cara
menangani
kejang
demam jika
mengukang
dengan
minum obat
kejang dan
kompres
hangat

3. Kamis 26 1,2,3 15.00 Menanyakan Ibu klien Sio


Mei 2022 dan 4 keluhan klien mengatakan
kejang sudah
tidak lagi,
suhu tubuh
masih turun
naik, batuk
pilek
berkurang

1,2,3 15.15 Melakukan ttv Ttv


dan 4 T : 37,6
derajat C
N : 110
x/menit
Rr : 22
x/menit

1,2,3 15.17 Menanyakan Ibu


dan 4 apakah obat di mengatakan
minum klien rutin
meminum
obat

1 15.20 Melakukan Suhu tubuh


kompres hangat klien sudah
dilakukan
kompres
hangat
menjadi 36,8
derajat C

2 dan 15.25 Menanyakan Ibu


4 apakah nafsu mengatakan
makan klien iya dan klien
sudah membaik sudah nafsu
untuk makan

1,2,3 16.00 Melakukan Ibu klien


dan 4 edukasi kepada meng iya kan
ibu klien untuk apa yang
kompres hangat diedukasikan
dan rutin untuk
meminum obat penanganan
yang dianjurkan jika akan
dokter kembali
kejang

H. Evaluasi Keperawatan

Hari/ Tanggal No Diagnosa Evaluasi keperawatan Paraf


dx keperawatan

Selasa 24 Mei 1 Hipotermia S Sio


2022 berhubungan
dengan proses Ibu klien mengatakan An
penyakit Z sudah tidak kejang

Ibu klien mengatakan


klien demam lebih dari 2
hari
Ibu klien mengatakan
demam An Z naik turun

Pasien tampak lemas dan


lemah

Suhu tubuh pasien 36,9


derajat Celcius

Panas badan pasien mulai


turun

Nadi 120 x/m

Masalah teratasi :
Kriteria hasil
Kejang (5)
Suhu tubuh (5)
Suhu kulit (5)

P
Intervensi dihentikan

2 risiko aspirasi S Sio


berhubungan
dengan Ibu klien mengatakan
peningkatan enggan untuk makan
tekanan intragastric
Ibu klien mengatakan
klien sering mengalami
muntah

Ibu klien mengatakan An


Z batuk pilek sudah lebih
dari 2 hari

Pasien terlihat lemas


Mukosa bibir kering dan
pucat
Klien tampak sedang
muntah

A
Masalah teratasi sebagian
Kriteria hasil :
Kemampuan menelan (3)
Batuk (3)
Gelisah (3)
Dispnea (5)
Sianosis (5)

P
Intervensi dilanjutkan
1,2,3,4,5,8
3 Defisit S Sio
pengetahuan
berhubungan Ibu klien mengatakan
dengan kurangnya bahwa ia tidak
terpapar informasi mengetahui bahwa
(mengenai kejang anaknya kejang
demam )
Ibu klien mengatakan ia
tidak mengetahui cara
penanganan saat An Z
kejang demam

Ibu An Z tampak
bingung

Ibu An Z tampak selalu


bertanya mengenai
keadaan anaknya

Suhu tubuh klien 37,5


Nadi 120 x/menit
Rr 23 x/menit

A
Masalah belum teratasi
Kriteria hasil :
Perilaku sesuai anjuran
(3)
Pertanyaan tentang
masalah yang dialami (3)
Persepsi yang dikeliru
terhadap masalah (3)

P
Intervensi dilanjutkan
1,2,5,6

4 Defisit nutrisi S Sio


berhubungan Ibu klien mengatakan
dengan faktor nafsu makan klien
fisiologis menurun

O
Porsi makan yang
dihabiskan ½ dari diet
yang diberikan dari rs

Klien tampak lemas

A
Masalah belum teratasi
Kriteria hasil :
Nafsu makan membaik
(3)
Membrane mukosa
membaik (3)

P
Intervensi dilanjutkan
1,2,5,7,8
Rabu 25 Mei 2 Risiko aspirasi S Sio
2022 berhubungan Ibu klien mengatakan
dengan klien sudah tidak lagi
peningkatan muntah
tekanan intragastrik
Ibu klien mengatakan An
Z masih batuk pilek
O
Pasien terlihat lemas
Mukosa bibir pucat

A
Masalah teratasi sebagian
Kriteria hasil :
Kemampuan menelan (4)
Batuk (3)
Gelisah (3)
Dispnea (5)
Sianosis (5)

P
Intervensi dilanjutkan
dirumah 1,3,5
3 Defisit S Sio
pengetahuan Ibu klien mengatakan
berhubungan masih sedikit tau tentang
dengan kurangnya kejang demam
terpapar informasi
(mengenai kejang Ibu klien mengatakan ia
demam) mulai sedikit lebih
mengetahui cara
penanganan saat An Z
kejang demam

O
Ibu An Z tampak
bingung
Ibu An Z masih
menanyakan tentang
kejang demam

A
Masalah teratasi sebagian
Kriteria hasil :
Perilaku sesuai anjuran
(5)
Pertanyaan tentang
masalah yang dialami (4)
Persepsi yang dikeliru
terhadap masalah (4)

P
Intervensi dilanjutkan
dirumah 1,2,5
4 Defisit nutrisi S Sio
berhubungan Ibu klien mengatakan
dengan faktor nafsu makan sudah
fisiologis sedikit meningkat

O
Klien tambah lebih
banyak makan daripada
hari pertama hanya ½
porsi

Klien tidak tampak


lemah

A
Masalah teratasi sebagian
Kriteria Hasil :
Nafsu makan membaik
(4)
Membrane mukosa
membaik (4)

P
Intervensi dilanjutkan
dirumah 1,2,5,7
Kamis 26 1 Risiko aspirasi S Sio
Mei 2022 berhubungan
dengan Ibu klien mengatakan
peningkatan klien sudah tidak
tekanan intragastrik mengalami muntah

Ibu klien mengatakan An


Z sudah tidak batuk pilek

O
Klien tampak tenang

A
Masalah Teratasi
Kriteria hasil :
Kemampuan menelan (5)
Batuk (4)
Gelisah (5)
Dispnea (5)
Sianosis (5)

P
Intervensi di hentikan

2 Defisit S Sio
pengetahuan Ibu klien sudah
berhubungan mengetahi tentang kejang
dengan kurangnya demam
terpapar informasi
(mengenai kejang Ibu klien mengatakan ia
demam) mengetahui cara
penanganan saat An Z
kejang demam

O
Ibu An Z tampak tenang
Ibu klien tampak
memahami ap aitu kejang
demam

A
Masalah teratasi
Kriteria hasil :
Perilaku sesuai anjuran
(5)
Pertanyaan tentang
masalah yang dialami (5)
Persepsi yang dikeliru
terhadap masalah (5)

P
Intervensi di hentikan

3 Defisit nutrisi S Sio


berhubungan Ibu klien mengatakan
dengan faktor nafsu makan anak mulai
fisiologis membaik

O
Klien tampak
menghabiskan porsi
makan yang diberikan

A
Masalah teratasi
Kriteria hasil :
Nafsu makan membaik
(5)
Membrane mukosa
membaik (5)

P
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai