Askep Nanda Nic Noc
Askep Nanda Nic Noc
Atrofi testis
kecemasan
Nama :
Umur :
DIAGNOSIS BERDASARKAN PRIORITAS
NO DIAGNOSIS
PERENCANAAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakuakan asuhan 1. Observasi skala nyeri pasien.
dengan injury keperawatan selama 2x24 jam 2. Berikan informasi tentang nyeri
biologis nyeri berkurang dengan indikator seperti penyebab nyeri, seberapa
: lama akan berlangsung, dan
Menunjukkan teknik relaksasi antisipasi ketidaknyamanan dari
secara individual yang efektif prosedur.
untuk mencapai kenyamanan. 3. Ajarkan pasien tehnik distraksi
Menunjukkan tingkat nyeri dan relaksasi.
dengan nilai 1-5 : 4. Kendalikan faktor lingkungan
1. Eksterm yg dapat mempengaruhi respons
2. Berat px terhadap ketidaknyamanan
3. Sedang (misal: suhu ruangan,
4. Ringan cahaya,dan keteduhan).
5. Tidak ada 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian analgesik.
CATATAN PERKEMBANGAN
NO DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Nyeri 1. Mengobservasi skala nyeri S :Px mengatakan nyeri pada
pasien. bagian skrotumnya berkurang
2. Memberikan informasi tentang O:
nyeri seperti penyebab nyeri, - Wajah px sudah tidak tampak
seberapa lama akan menahan nyeri
berlangsung, dan antisipasi - Nyeri (+)
ketidaknyamanan dari prosedur. P : Penyebab timbulnya nyeri
3. Mengajarkan pasien tehnik (adanya injury biologis)
distraksi dan relaksasi. Q : Nyeri dirasakan meningkat saat
4. Mengendalikan faktor beristirahat)
lingkungan yg dapat R: lokasi nyeri pada skrotum
mempengaruhi respons px S : Skala nyeri 5
terhadap ketidaknyamanan T : Nyeri kadang-kadang
(misal: suhu ruangan, A : tujuan tercapai sebagian
cahaya,dan keteduhan). P : modifikasi intervensi
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesik.
2 Kerusakan 1. Mengkaji adanya faktor risiko S: px mengatakan masih ada
integritas kulit yg dapat menyebabkan benjo;an pada skrotumnya
kerusakan kulit. O : - tidak ada tanda-tanda
2. Meminimalkan penekanan pada kerusakan kulit
bagian tubuh yang berisiko - Membran masih tetap utuh
mengalami kerusakan integritas - Kelembapan sekitar dapat
kulit. terjaga
3. Memantau kulit dari adanya A: tUjuan tercapai sebagian
(ruam/lecet, warna dan suhu, P :modifikasi intervensi
kelembapan/keringat yg
berlebihan, area kemerahan dan
rusak).
4. Mengganti posisi dgn hati-hati
untuk menghindari cedera.
5. Ajarkan pada klien/keluarga
tentang perawatan yg benar dan
agar segera melaporkan bila ada
tanda-tanda kerusakan
3 Ansietas 1. Mengkaji tingkat kecemasan S : Px. mengatakan sudah tidak
pasien. merasa gelisah,
2. Menyelidiki dengan px ttg O : Px sudah tidak tampak Pucat
tehnik yg telah dimiliki, dan A : tujuan tercapai
belum dimiliki, untuk P : intervensi dihentikan
mengurangi ansietas dimasa
lalu.
3. Menginstruksikan px ttg
penggunana tehnik relaksasi.
4. Memberi dorongan kepada
keluargauntuk menemani pasien
sesuai dengan kebutuhan.
5. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian obat untuk
mengurangi ansietas sesuai dg
kebutuhan.