Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

YAYASAN PON.PES. MUKHTAR SYAFA’AT

MUKADDIMAH

Bismillahirrahmanirrahim Kesuksesan pembangunan manusia sempurna (insan kamil)


dan pembinaan masyarakat Islam, banyak terfokus pada kesempurnaan proses pendidikan.
Dengan kesempurnaan proses pendidikan ini – baik pendidikan yang berorientasi hati
maupun akal –, insan-insan yang bertaqwa, berbudi luhur, berilmu yang amaliyah dan
beramal ilmiyah, bertanggungjawab terhadap agama, bangsa dan negara, diharapkan lebih
mudah diwujudkan. Atas dasar itu semua, dengan mengharap taufiq, hidayat dan inayah
Allah, maka disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Yayasan
Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at (YPPMS) sebagai berikut :

PASAL 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Yayasan ini Bernama “YAYASAN PONDOK PESANTREN MUKHTAR SYAFA’AT


(YPPMS)” dan berkedudukan di Dusun III Desa Suka Mukti Kecamatan Mesuji Kabupaten
Ogan Komeriing Ilir Provinnsi Sumatera Selatan Kode Pos 30681

PASAL 2

WAKTU DAN LAMANYA

Yayasan ini terdaftar secara resmi pada tanggal … dan berlaku opada jangka waktu yang
tidak ditentukan lamanya.

PASAL 3

AZAS

Yayasan ini berazaskan :

1. Agama Islam berhaluan Ahlusunah Wal Jamaah


2. Pancasila dan UDD 1945

PASAL 4

SIFAT

Yayasan ini bersifat terbuka dengan dasar kekeluargaan dan gotong-royong serta berjiwa
sosial.

PASAL 5

VISI

Menjadikan Pusat Pendidikan yang Unggul Dalam Kompetensi Akademik, Berbudaya, Islami
Dengan Mengedepankan Aqidah Ahli As-Sunnah Wa Al-Jama’ah Dalam Rangka
Mewujudkan Islam Sebagai Rahmatal Lil Alamin

PASAL 6
MISI

1. Memberikan Bekal Agama Yang Kuat


2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Seutuhnya
3. Mencatak Generasi Muda yang Berkualitas dalam Agama dan Pengetahuan Umum
4. Memberi Bekal dengan Keterampilan, Keagamaan, Sosial, dan Teknologi

PASAL 7

ATRIBUT

PASAL 8

TUJUAN

Tujuan Yayasan ini:

1) Meningkatkan SDM dan fasilitas pendidikan demi tercapainya upaya peningkatan


kualitas pendidikan.

2) Mengembangkan dakwah Islamiyah di masyarakat demi terciptanya muslim


taqwa, berbudi luhur, berpengetahuan mempuni, cakap dan terampil serta bertanggungjawab
terhadap agama, bangsa dan negara.

3) Merevitalisasi kebudayaan Islam di wilayah Yayasan demi membendung kebudayaan


asing yang bertentangan dengan syari’at Islam atau kepribadian bangsa Indonesia

. 4) Membantu memberikan keringanan biaya pendidikan kepada santri yang tidak mampu.

PASAL 9

UPAYA

PASAL 10

KEKAYAAN YAYASAN

PASAL 11

PENDIRI DAN PENGURUS YAYASAN

PENDIRI : Kyai. Dr. Muhammad Abdul Fattah, M.Pd.I

PELINDUNG / PENANGGUNG JAWAB : Kepala Desa Suka Mukti

PENASEHAT :

1. KH. Slamet Riyadi


2. KH. M. Mursidi Winardi
3. KH. Rohimi

KETUA UMUM : H. Sururi

WAKIL KETUA UMUM 1 : H. M. Sugianto


WAKIL KETUA UMUM 2 : Sutamar

Sekretaris 1 : Alex Saifudin

Sekretaris 2 : Abdul Rozak

Sekretaris 1 : Ridwan

Bendahara : Mas’ud Syakur

PASAL 12

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PENGURUS

Keanggotaan pengurus berakhir karena :

1) Meninggal dunia.

2) Atas permintaan sendiri.

3) Lembaga dinyatakan pailit.

4) Diberhentikan oleh rapat pengurus, karena melalukan tindakan yang bertentangan dengan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

5) Habis masa bakti atau jabatannya selama 3 tahun.

PASAL 13

HAK DAN KEWAJIBAN

1) Pengurus Yayasan berhak menggunakan fasilitas yang diperuntukkan oleh Yayasan dan
berkewajiban menjalankan tugasnya sesuai ketentuan AD/ART Yayasan.

2) Pengurus Yayasan bertindak mengatur pembagian pekerjaan diantara mereka dan berusaha
menjalankan pekerjaan itu sebaik-baiknya.

3) Jika terdapat lowongan kepengurusan, maka pengurus Yayasan harus mengisi secepat
mungkin, baik diambil dari mereka sendiri maupun orang luar, atas saran para pendiri.

PASAL 14

DEWAN PENASEHAT

Yayasan ini mempunyai dewan penasehat paling sedikit seorang.

PASAL 15

RAPAT BADAN PENGURUS


1) Pengurus Yayasan wajib mengadakan rapat internal sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali, dan jika dianggap perlu oleh pengurus Yayasan dapat diadakan rapat sewaktu-waktu
secara insidental.

2) Pengurus Yayasan wajib mengadakan rapat evaluasi kinerja kepengurusan sebulan sekali.

3) Pimpinan rapat dipegang oleh Ketua Yayasan atau yang diberi mandat olehnya.

4) Rapat dianggap sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh pengurus Yayasan, dan keputusan
diambil melalui suara terbanyak.

5) Masing-masing anggota berhak mengeluarkan pendapat.

6) Seorang pengurus Yayasan yang berhalangan hadir, tidak dapat diwakilkan kepada
siapapun dan suaranya dianggap gugur, kecuali ada kebijakan tertentu dari Ketua Yayasan.

PASAL 16

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga atau peraturan-peraturan lainnya, yang akan disusun oleh Pengurus Yayasan
dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

PASAL 17

TAHUN BUKU

Tahun buku Yayasan selalu ditutup pada akhir periode kepengurusan.

PASAL 18

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar ini hanya dapat dirubah pada rapat pengurus lengkap dan sengaja diadakan
untuk itu oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota yang hadir.

PASAL 19

PEMBUBARAN

Yayasan ini bisa dibubarkan oleh dan bila: 1. Yayasan ini dapat dibubarkan oleh pemerintah
yang berwenang bila dinilai melanggar ketentuan yang ada. 2. Yayasan ini dapat dibubarkan
oleh rapat umum Pengurus Yayasan yang sengaja diadakan untuk itu, dihadiri Pengurus
lengkap, dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari yang hadir dalam rapat
tersebut. 3. Sisa harta kekayaan Yayasan diserahkan kembali pada Yayasan/badan
sosial/pendidikan yang seazas dan mempunyai tujuan yang sama dengan Yayasan ini.

PASAL 20

LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur secara musyawarah
kekeluargaan oleh pengurus Yayasan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

YAYASAN PON.PES. MUKHTAR SYAFA’AT

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1
Selain pengurus yang ditentukan, dalam Keanggotaan Pengurus, terdiri dari ;
1) Anggota Badan Pengurus Kehormatan, adalah mereka yang dipilih dan diangkat
langsung oleh sesepuh dan atau Ketua Yayasan untuk tugas-tugas khusus.
2) Anggota Badan Pengurus Biasa, adalah mereka yang dipilih dan diangkat berdasarkan
hasil musyawarah dengan memperhatikan saran-saran dan acuan dari sesepuh dan atau
Ketua Yayasan.

BAB II

PENGURUS YAYASAN

Pasal 2
Pengurus Yayasan terdiri atas dengan tugasnya masing-masing:
1) Dewan Penasehat
2) Ketua
3) Wakil Ketua
4) Sekretaris
5) Bendahara
6) Kepala Bidang
7) Anggota

Pasal 3
1) Kewajiban anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Mentaati AD/ART Yayasan.
b) Memelihara dan menjaga nama baik Yayasan.
2) Hak anggota Badan Pengurus Kehormatan :
a) Memberikan pendapat dan saran-saran.
b) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
c) Memperoleh penghargaan.

Pasal 4
1) Hak anggota Badan Pengurus Biasa :
a) Memilih dan dipilih, dengan memperhatikan saran dan acuan dari sesepuh dan atau
Ketua Yayasan.
b) Memberikan pendapat dan saran-saran.
c) Membela diri atau memperoleh pembelaan.
d) Memperoleh penghargaan dan menggunakan fasilitas Yayasan.
BAB III

TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 5
1) Penasehat, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Memberikan nasehat, arahan dan pertimbangan kepada pengurus, diminta maupun
tidak diminta.
2) Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menjalankan roda keberlangsungan hidup Yayasan.
b) Memberi penjelasan kepada masyarakat.
c) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus, Kepala Sekolah, Kepala
Madrasah, staf, guru, dan karyawan.
d) Membuat Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Yayasan (RAPBY).
e) Mengawasi dan memeriksa keuangan Yayasan.
3) Wakil Ketua, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Mewakili Ketua apabila berhalangan.
b) Membantu tugas-tugas Ketua.
4) Sekretaris, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Membuat nomor kode surat dan mengarsipkan surat keluar masuk.
b) Menyusun dan mengagendakan bersama-sama Ketua, mengkordinasikan dan
menertibkan administrasi Yayasan.
5) Bendahara, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menerima, membukukan dan mengamankan keuangan Yayasan.
b) Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan.
c) Mendistribusikan keuangan berdasarkan anggaran.
d) Menyampaikan laporan berkala pada musyawarah Pengurus.
e) Mengelola dan mengembangkan keuangan Yayasan.
f) Mengeluarkan bisyarah Pengurus, Kepala, Staf, Guru dan Karyawan.
g) Mengeluarkan uang Yayasan harus ada rekomendasi Ketua Yayasan.
h) Bersama Kepala Sekolah dan Kepala Madrasah menyusun RAPBS/RAPBM.
i) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan Anggaran Penerimaan dan Belanja
Yayasan (APBY).
6) Kepala Sekolah/Madrasah, mempunyai tugas dan wewenang :
a) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b) Menentukan dan mengevaluasi pembagian kerja bagi Staf di bawahnya.
c) Melakukan pembinaan terhadap Staf dan Guru.
d) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi Staf dan Guru yang dipimpinnya.
e) Membuat RAPBS/M.
f) Bertanggungjawab atas tunggakan keuangan unit.
g) Membuat laporan pertanggung-jawaban secara berkala kepada Bagian Pengajaran.

BAB IV

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 6
1) Pengangkatan
a) Pengurus; pengangkatan anggota Pengurus dilaksanakan melalui rapat anggota Pengurus.
b) Kepala Sekolah/Madrasah; pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah dilaksanakan
melalui rapat anggota Pengurus berdasarkan minimal 2 orang calon yang diajukan unit
yang dipilih secara demokratis dalam rapat terbuka.
c) Staf Sekolah/Madrasah; pengangkatan Staf Sekolah/Madrasah dilaksanakan
dengan prosedur sebagai berikut :
(1) Rekruitment oleh Kepala Sekolah/Madrasah.
(2) Meminta rekomendasi pada pihak-pihak yang dianggap berkompeten.
(3) Pengangkatan yang bersangkutan oleh Ketua Yayasan.
d) Karyawan, pengangkatan karyawan Sekolah/Madrasah dilaksanakan melalui rapat
anggota Pengurus.
2) Pemberhentian
a) Pemberhentian anggota Pengurus, dilaksanakan sesuai Anggaran Dasar Yayasan Pasal 11.
b) Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan dinyatakan berhenti, karena :
(1) Masa jabatannya berakhir.
(2) Atas permintaan sendiri.
(3) Diberhentikan oleh rapat pengurus, karena melakukan tindakan yang bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan, dengan prosedur sebagai
berikut :
- Peringatan lisan secara kekeluargaan, maksimal 2 kali.
- Teguran tertulis 1 kali.
- Peringatan tertulis 1 kali
- Pencabutan amanat dari yang bersangkutan.

BAB V

KRITERIA DAN SYARAT PENGANGKATAN

Pasal 7
Kriteria pengangkatan Kepala Sekolah/Madrasah, Staf, Guru dan Karyawan :
1) Latar belakang pendidikan :
a) Alumnus pondok pesantren salaf maupun modern.
b) Sarjana perguruan tinggi Islam maupun umum.
c) Aktifis organisasi keagamaan.
d) Kebijakan Sesepuh dan atau Ketua Yayasan.
2) Profil yang diutamakan :
a) Mampu membaca al-Qur’an dengan fasih.
b) Menguasi ilmu alat dengan baik, bagi pemegang bidang studi agama.
c) Memiliki pengetahuan tentang perkembangan sosial kemasyarakatan.
d) Sehat jasmani dan mental.
e) Berakhlaqul karimah.
f) Memiliki kapabilitas dalam disiplin ilmunya.
g) Mampu mengajar dengan baik.
h) Memiliki loyalitas dan bertanggungjawab kepada Yayasan.
i) Bisa menjadi teladan bagi siswa/santri.

Pasal 8
Syarat-syarat Kepala Sekolah/Madrasah :

1) Kepala Sekolah/Madrasah minimal telah mengabdi selama 3 tahun, atau sesuai petunjuk
Sesepuh dan atau Ketua Yayasan.
2) Kepala Sekolah/Madrasah tidak merangkap jabatan sebagai anggota Pengurus.
3) Memenuhi persyaratan akademis, yaitu :
a) Untuk MTS/SMA, minimal sarjana S1.
b) Untuk Madrasah Diniyah Awaliyah/Wustho, minimal alumni pesantren dengan
kualifikasi keilmuan agama yang mempuni.

BAB VI

MASA JABATAN

Pasal 9
1) Pengurus, masa jabatannya adalah 3 tahun dan dapat dipilih kembali.
2) Kepala Sekolah/Madrasah dan staf, masa jabatannya adalah 3 tahun.
3) Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf dapat dipilih kembali melalui prosedur
yang telah ditetapkan.

BAB VII

KODE ETIK GURU

Pasal 10
1) Disiplin waktu.
2) Menjaga keaktifan Sekolah/Madrasah.
3) Berkewajiban menyampaikan materi sesuai kurikulum.
4) Tidak merokok saat mengajar.
5) Jika terpaksa udzur, hendaklah mengajukan surat ijin terlebih dahulu dan atau
memberi tugas.
6) Menjaga nama baik dan citra Yayasan.
7) Saling mengingatkan antara sesama anggota pengurus, Kepala Sekolah/Madrasah,
Staf, Guru dan karyawan.
8) Hadir pada rapat, breefing, dan pertemuan-pertemuan lain dengan disiplin.
9) Mematuhi dan menghormati semua tata tertib yang telah ditetapkan Yayasan.
10) Berpakaian rapi dan sopan.

BAB VIII

RAPAT-RAPAT

Pasal 11
1) Rapat pengurus diadakan sesuai Anggaran Dasar Yayasan Pasal 15.
2) Rapat Sekolah/Madrasah diadakan sesuai ketentuan masing-masing, dan dipimpin
oleh Kepala Sekolah/Madrasah atau yang diberi mandat.
3) Rapat penyusunan RAPBS/M diadakan menjelang berakhirnya tahun pelajaran,
selambatnya satu bulan sebelum akhir tahun pelajaran.
5) Rapat penyusunan RAPBY diadakan selambatnya satu bulan setelah
tersusunnya RAPBS/M.
6) Rapat Yayasan dengan Kepala Sekolah/Madrasah dan Staf diadakan sekurangnya satu
kali dalam 6 bulan.
7) Rapat bersama antara Pengurus dan Guru diadakan sekurang-kurangnya sekali setahun.

BAB IX

SUMBER DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 12
1) Tanah wakaf
2) Pendapatan bulanan berupa syahriyah santri.
3) Pendapatan non bulanan yang terdiri dari :
a) Pendaftaran.
b) DSP (Dana Sumbangan Pendidikan).
c) Herregistrasi/DU (Daftar Ulang).
d) Pendapatan lain yang bersifat insidentil.
4) Bantuan masyarakat yang halal dan tidak mengikat.
5) Bantuan instansi Pemerintah dan swasta yang halal dan tidak mengikat.
6) Dana ujian
7) Retribusi kantin/pedagang.

Pasal 13
1) Semua dana wajib disetorkan kepada Yayasan melalui rekening yayasan.
2) Dana yang dikelola Sekolah/Madarasah, sesuai dengan peruntukan dan
pendapatannya ialah :
a) Dana Bantuan Pemerintah, kecuali bantuan fisik.
b) Pendapatan Bulanan dan Non Bulanan.
c) Dana ujian.
d) Hasil pengembangan usaha masing-masing unit, bukan dari hasil sumbangan masyarakat.

BAB X BISYARAH

Pasal 14
Bisyarah terdiri dari :
1) Bisyarah Pengurus Yayasan.
2) Tunjangan Hari Raya (THR).
3) Tunjangan jabatan, yang diperuntukkan bagi Kepala Sekolah/Madrasah, Wakil
Kepala, TU dan Wali Kelas.
4) Tunjangan Pengabdian, yang diperuntukkan bagi Guru dengan melihat lama
pengabdiannya, yaitu :
a) Golongan A, diatas 15 tahun
b) Golongan B, antara 10 sampai 15 tahun
c) Golongan C, antara 5 sampai 10 tahun
6) HR mengajar Guru dihitung berdasarkan beban mata pelajaran dan jam.
7) HR guru piket berdasarkan kehadiran.
8) Transportasi kehadiran.

Pasal 15
1) Bisyarah Pengurus Yayasan, Tunjangan Hari Raya (THR), dan Tunjangan Pengabdian
bagi Guru ditanggungkan kepada Yayasan.
2) Tunjangan jabatan, HR dan Transportasi kehadiran Guru ditanggungkan
kepada masing-masing unit atas persetujuan Yayasan.
BAB XI
CUTI

Pasal 16
Hak untuk mendapatkan cuti dibedakan menjadi :
1) Hak cuti umum, yaitu hak untuk libur pada hari-hari yang diliburkan Yayasan dan
akan tetap mendapatkan bisyarah.
2) Cuti bersyarat, yaitu cuti yang diakibatkan kondisi yang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya.
3) Hak cuti bersyarat diberikan kepada yang memerlukan melalui pengajuan ijin cuti
terlebih dahulu kepada Yayasan.
4) Bagi guru yang dinyatakan cuti bersyarat tetap diberikan tunjangannya, kecuali
HR dan Transportasi mengajarnya yang akan diberikan kepada penggantinya.

BAB XII

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Pasal 17
1) Semua pengadaan sarana dan prasarana Yayasan dan unit-unitnya dilaksanakan
oleh Bidang Sarana dan Prasarana dan dikontrol dan disetujui oleh Yayasan.
2) Perawatan sarana dan prasarana pendidikan dilaksanakan oleh masing-masing unit
dan dibebankan pada keuangan unit.

BAB XIII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18
1) ART akan ditinjau kembali bila dianggap perlu.
2) Koreksi terhadap ART ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
3) Setiap komponen YPI-QF diharuskan mengetahui dan mengamalkan isi AD/ ART ini.
4) Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
5) Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan ditetapkan kembali dalam
peraturan tambahan.
Ditetapkan di : Suka Mukti
Tanggal :
Pukul :

Presidium Sidang I

H. Sururi

Menyetujui,
Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Mukhtar Syafa’at (YPPMS)

Kyai Dr. M. Abdul Fattah, M.Pd.I


ANGGARAN RUMAH TANGGA
YAYASAN PONDOK PESANTREN
MUKHTAR SYAFA’AT

DESA SUKA MUKTI

KEC. MESUJI KAB. OGAN KOMERING ILIR

Anda mungkin juga menyukai