Anda di halaman 1dari 1

Etiologi atau penyebab risiko bunuh diri melibatkan berbagai faktor kompleks

yang dapat berbeda-beda antara individu. Dalam bidang psikiatri dan ilmu kesehatan
mental, risiko bunuh diri seringkali dihubungkan dengan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pemikiran dan perilaku seseorang.
Beberapa faktor etiologi yang umumnya dikaitkan dengan risiko bunuh diri
meliputi:
1. Gangguan Mental: Gangguan mental seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan
kecemasan, skizofrenia, dan gangguan kepribadian dapat meningkatkan risiko bunuh
diri. Gangguan mental dapat menyebabkan penderitaan emosional yang mendalam.
2. Riwayat Bunuh Diri dalam Keluarga: Individu yang memiliki riwayat bunuh diri
dalam keluarga mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri.
Faktor genetik dan lingkungan dapat memainkan peran.
3. Penyalahgunaan Zat: Penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, atau zat-zat
lainnya dapat merusak kesejahteraan mental dan fisik, sehingga meningkatkan risiko
bunuh diri.
4. Stres dan Trauma: Krisis pribadi seperti perceraian, kehilangan pekerjaan, masalah
keuangan, atau konflik interpersonal dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
Pengalaman trauma masa lalu, seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual, juga
dapat berperan.
5. Perasaan Isolasi Sosial: Rasa isolasi sosial, kesendirian, dan kurangnya dukungan
sosial dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Individu yang merasa terputus dari orang
lain cenderung lebih rentan.
6. Perasaan Putus Asa: Perasaan tidak ada harapan untuk perbaikan atau pemulihan
dalam hidup mereka mungkin memicu rasa putus asa yang dapat mengarah ke
tindakan bunuh diri.

Sesuai pernyataan WHO bahwasanya 90% penyebab bunuh diri diakibatkan oleh
depresi. Tidak hanya itu, remaja korban bunuh diri yang mengalami gangguan kondisi
kejiwaan menyumbangkan 80 hingga 90%. Secara signifikan gangguan kejiwaan,
khususnya gangguan penyalahgunaan zat serta gangguan suasana hati menyebabkan
peningkatan resiko bunuh diri pelaku serta bunuh diri remaja. Interaksi empat faktor
yang tidak terlepas dengan bunuh diri yakni lingkungan, kognitif, psikologis, serta
biologis (Sari, 2018)

DAPUS :
Anggi Mustikarani, W. (2023). GAMBARAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG
KEJADIAN BUNUH DIRI DI KOTA SEMARANG (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Sultan Agung Semarang).

Anda mungkin juga menyukai