Anda di halaman 1dari 15

i

MAKALAH

METODE PERKEMBANGAN KURIKULUM PAUD

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep


pendidikan anak usia dini

Dosen pengampu : Hj. Nita yuniarti , M.Pd.

Di susun oleh :

Kelompok 3

1. Ita Purnama Sari

2. anisa andaresta

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AD-DA’WAH

TAHUN AJARAN 2023-2024


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Model Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini”. Semoga makalah inidapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagipembaca dalam
memahami tentang“Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia
Dini”Penulisan makalah adalah salah satu tugas matakuliah Konsep Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam Penulisan makalah ini, penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang takterhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah
Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini ibu Hj Nita yuniarti , M.pd , yang telah
membimbing dan mengarahkan bagaimana seharusnya makalah ini
dibuat.Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat
bagipembaca. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin

Pamarayan , 11 mei 2023

penyusun
ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................ii

Bab 1 Pendahuluan.........................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

Bab II Pembahasan.........................................................................................3

A. Pengertian Kurikulum Paud.........................................................................3

B. Batasan Kurikulum Paud.............................................................................5

C. Tujuan Perkembangan Kurikulum...............................................................7

D. Landasan Kurikulum ...................................................................................8

D. Model Perkembangan Paud.........................................................................10

Bab III Penutup..............................................................................................11

A. Kesimpulan..................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................11

Daftar Pustaka................................................................................................12
ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan diberlakukanya UU No. 20 tahun 2003 maka sistem pendidikan


diIndonesia terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikanmenengah, dan pendidikan tinggi yang keseluruhannya merupakan
kesatuan yangsistematik. PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan
sekolah dasar.PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, danatau informal.Dalam upaya pembinaan dalam satuan-satuan PAUD
tersebut, diperlukanadanya kerangka dasar dan standar kompetensi anak usia dini
yang berlaku secaranasional yang akan dijadikan sebagai acuan bagi setiap bentuk
satuan PendidikanAnak Usia Dini untuk mengembangkan progran pembelajaran.

Dalam praktik pengembangan kurikulum sering terjadi kecenderungan hanya


menekankan pada pemenuhan mata pelajaran. Artinya, isi atau materi yang harus
dipelajari peserta didik hanya berpusat pada disiplin ilmu yang terstruktur,
sistematis, dan logis. Sehingga mengabaikan pengetahuan dan kemampuan aktual
yang dibutuhkan sejalan dengan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, model
pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem
perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar
keberhasilan pendidikan. Dalam makalah ini akan diuaraikan beberapa model
pengembangan kurikulum yang ada.
ii

B. Rumusan masalah

1. apakah pengertian kurikulum paud ?

2. apakah tujuan dari perkembangan kurikulum paud ?

3. apa sajakah model perkembangan kurikulumm paud ?

C . Tujuan

1. agar bisa mengetahui pengertian kurikulum

2. agar mahasiswa mendapatkan bekal bentuk dan model dari kurikulum itu
sendiri.

3. agar mahasiswa bisa menguasai program belajar mengajar di sekolah.

4. dengan adanya model pengembangan kurikulum membentuk pendidik atau


sekolah lebih profesional dalam mengajar
ii

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kurikulum paud

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan yang


mencangkup tujuan, isi dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Dari pengertian kurikulum tersebut berarti untuk mencapai
tujuan dalam pendidikan diperlukan sebuah kurikulum untuk pengaturnya. Dan
pengertian kurikulum PAUD itu sendiri adalah seperangkat bahan ajar yang
diajarkan kepada peserta didik, khususnya pada usia dini (0-6 tahun) untuk
mencapai tumbuh kembang secara optimal.

Ternyata kurikulum PAUD ini sama seperti kurikulum pendidikan pada


jenjang SD, SMP, dan SMA yang selalu mengalami perubahan. Pada kurikulum
PAUD ini terjadi tujuh perubahan kurikulum dari tahun 1964 hingga sekarang.
Berikut ini adalah sejarah singkat perkembangan kurikulum PAUD.

1.Kurikulum 1964

Sistem Pendidikan Pancawardhana

Mengembangan 5 Aspek

2. Kurikulum 1968

Peresmian Kurikulum TK

Terdapat 8 Bidang Yang Dikembangkan

3. Kurikulum 1976

Lebih Menekankan Pada Pengembangan Kepribadian

Bahasa Daerah Sebagai Bahasa Pengantar


ii

4. Kurikulum 1984

Berorientasi pada Cara Belajar Siswa Aktif ( CBSA)

5. Kurikulum 1994

Penggunaan tema dan sub tema yang sebagai pokok bahasan

sistem catur wulan

6. Kurikulum 2004 KBK

Sistem semester

Guru sebagi Fasilitator, motivator bagi anak

7. Kurikulum KTSP

Mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP).

MenggunakanStandar Nasional

* Kurikulum PAUD ini mempunyai Sembilan komponen yang ada di dalamnya,


yaitu:

1) Anak

2) Pendidik

3) Pembelajaran

4) Penilaian (assessment)

5) Pengelolaaan Pembelajaran

6) Peran Masyarakat

7) Penilaian Kurikulum

8) Keterampilan

9) Pelatihan
ii

* Dan adapun prinsip – prinsip manajemen kurikulum PAUD adalah :

1) Bersifat komprehensif

2) Dikembangkan atas dasar perkembangan secara bertahap

3) Melibatkan orang tua

4) Melayani kebutuhan individu anak

5) Merefleksikan kebutuhan dan nilai – nilai masyarakat

6) Mengembangkan standar kompetensi anak

7) Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat

8) Penyediaan sarana dan prasarana

Berhubungan dengan hal tersebut diatas, peristilahan pengembangan


kurikulum adalah istilah yang paling sesuai dengan pengembangan program
kegiatan bermain bagi anak usia dini. Dikarenakan istilah kurikulum terkesan
sangat formal dan terstruktur, maka istilah kurikulum seringkali ditukarpakaikan
dengan istilah program kegiatan bermain.

B. Batasan Kurikulum Anak Usia Dini

Pengembangan program kegiatan bermain (kurikulum) bagi anak usia dini


seharusnya sarat dengan aktivitas bermain yang mengutamakan adanya kebebasan
bagi anak untuk bereksploitasi dan berkreativitas, sedangkan orang dewasa
seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator pada saat anak membutuhkan
bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Albercht dan Miller
2000:216-218).

Bennett, Finn dan Cribb (1999:91-100), menjelaskan bahwa pada


hakekatnya mengembangkan kurikulum adalah pengembangan sejumlah
pengalaman belajar melalui kegiatan bermain yang dapat memperkaya
pengalaman anak tentang berbagai hal, seperti cara berpikir tentang diri sendiri,
tanggap pada pernyataan, dapat memberikan argumentasi untuk mencari berbagai
ii

alternatif. Selain itu, hal ini membantu anak-anak dalam mengembangkan


kebiasaan dari setiap karakter yang dapat dihargai oleh masyarakat
mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia orang dewasa yang penuh
tanggungjawab.

Mengutip pendapat Kitano dan Kirby (1986:127-167), kurilukum


merupakan rencana pendidikan yang dirancang untuk memaksimalkan interaksi
pembelajaran dalam rangka menghasilkan perubahan perilaku yang potensial.
Kurikulum yang koprehensif seharusnya memiliki elemen utama dari setiap
bidang pengembangan yang disesuaikan dengan tingkatan atau jenjang
pendidikannya serta mengetengahkan target pencapaian peserta didik yang
mencakup seluruh kegiatan pembelajaran dilembaga pendidikan.

Catron dan Allen (1999:30), menyatakan bahwa kurikulum mencakup


jawaban tentang pertanyaan apa yang harus diajarkan dan bagaimana
mengajarkannya dengan menyediakan sebuah rencana program kegiatan bermain
yang berlandaskan filosofis tentang bagaimana anak berkembang dan belajar.
Selanjutnya dijelaskan bahwa program kegiatan bermain pada dasarnya adalah
pengembangan secara kongkret dari sebuah kurikulum. Pengembangan kurikulum
bagi anak usia dini merupakan langkah awal yang menjadi tolok ukur dari
kegiatan belajar selanjutnya.

Menurut NAEYC Early Childhood Program Standar terdapat dua hal


penting tentang kurikulum bagi anak usia dini, yaitu

1) .Program kegiatan bermain pada anak usia dini diterapkan berdasarkan kurikulum
yang berpusat pada anak serta dapat mendukung kegiatan pembelajaran dan
perkembangan pada setiap aspek baik estetika, kognitif, emosional, bahasa, fisik,
dan sosial;

2) Kurilukulum berorientasi pada hasil dan mengkaitkan berbagai konsep dan


perkembangan. Pada saat disampaikan oleh guru pada setiap individu anak, maka
kurikulum yang telah dirancang diharapkan dapat membantu guru, sehingga dapat
menyediakan pengalaman yang dapat mengembangkan perkembangan pada
jenjang yang lebih tinggi pada wilayah perkembangannya. Hal ini juga mengarah
ii

pada intensionalitas dan ungakapan kreatif, dan memberikan kesempatan pada


anak untuk belajar secara individu dan berkelompok berdasarkan kebutuhan dan
minat mereka (2004:2-3).

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Tujuan kurikulum anak usia dini di Indonesia adalah membantu meletakkan


dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas yang
diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan
untuk pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya. (Depdiknas
2004:3).

Untuk mencapai tujuan kurikulum tersebut, maka diperlukan strategi


pembelajaran bagi anak usia dini yang berorientasi pada:

1) Tujuan yang mengarah pada tugas-tugas perkembangan di setiap rentangan usia


anak;

2) Materi yang diberikan harus mengacu dan sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan anak (DAP=Developmentally
Appropriate Practice);

3) Metode yang dipilih seharusnya berfariasi sesuai dengan tujuan kegiatan belajar
dan mampu melibatkan anak secara aktif dan kreatif serta menyenangkan;

4) Media dan lingkungan bermain yang digunakan seharusnya aman, nyaman, dan
menimbulkan ketertarikan bagi anak dan perlu adanya waktu yang cukup untuk
bereksplorasi; serta

5) Evaluasi yang terbaik dan dianjurkan untuk dilakukan adalah rangkaian sebuah
assesment melalui observasi partisipatif terhadap segala sesuatu yang dilihat,
didengar dan diperbuat oleh anak.
ii

D. 5 Landasan Pengembangan Kurikulum PAUD 2013

1. Landasan Filosofis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

Landasan Filosofis, bahwa kurikulum dikembangkan dengan


memperhatikan:

Berakar pada budaya bangsa yg beragam

Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli.

Proses pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman yang dilakukan secara


terus menerus

Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain.

2. Landasar Sosiologis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

Landasan Sosiologis, bahwa kurikulum dituntut untuk:

Sesuai dengan tuntutan (harapan) dan norma yang berlaku di masyarakat

Bersifat inklusif untuk membentuk sikap saling menghargai dan memberlakukan


semua anak setara, bebas dari diskriminasi dalam bentuk apapun.

3. Landasar Teoritis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan


mengacu pada teori pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis
kompetensi.

Pendidikan berbasis standar berarti bahwa kurikulum 2013 PAUD


mengacu pada Standar PAUD yang ditetapkan dalam Permendikbud Nomor 137
Tahun 2014. Proses pengembangan kurikulum secara langsung berlandaskan pada
empat standar yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi,
standar proses, dan standar penilaian pendidikan. Sementara itu, empat standar
lainnya dikembangkan lebih lanjut untuk mendukung implementasi kurikulum.

Kurikulum berbasis kompetensi berarti bahwa kurikulum 2013 PAUD


dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas- luasnya bagi anak untuk
ii

mengembangkan kemampuan yang berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

4. Landasan Pedagogis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

Kurikulum 2013 PAUD memahami bahwa sebagai individu yang unik,


memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan belum mencapai masa
operasional konkret. Karenanya dalam mengelola kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan
perkembangan dan potensi setiap anak.

E. Landasan Yuridis Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD

Kurikulum 2013 PAUD berdasar pada perundangan dan peraturan yang


berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada. Landasan yuridis yang
digunakan dalam pengembangan Kurikulum

2013 PAUD dalah sebagai berikut:

Pembukaan UUD 1945.Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu


Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, …

Pasal 31 Undang Undang Dasar 45. Ayat (1) Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan; dan ayat (2) Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. (3) Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Undang Undang Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 Pasal 4 berbunyi


Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi; Pasal 9 ayat 1 Setiap anak berhak
ii

memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya


dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya; Pasal 9 ayat 2
Selain hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), khusus bagi anak yang
menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa, sedangkan
bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan
khusus.

Peraturan Pemerintan Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan ke-dua


atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Pada pasal 77G yaitu struktur kurikulum pendidikan anak usia dini
berisi program pengembangan nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, dan seni.

E. Model Pengembangan Kurikulum PAUD :

1. Model Pendekatan Proses Pematangan

a. Aspek Administrasi

Tata ruang dibutuhkan sebagai ruang gerak, tersedianya benda mainan


multidimensi sebagai pusat - pusat pembelajaran sehingga diharapkan anak
mengalami kematangan perkembangan pada seluruh aspek kehidupannya.

b. Aspek Pendidikan

Model pendekatan ini menghendaki pola heterogenitas dalam kelompok –


kelompok pembelajaran. Artinya, dalam setiap aktivitas permainan, anak – anak
dikelola secara kelompok berdasarkan usia dan kematangan perkembangan.
Dalam penyusunan aktivitas disesuaikan pada tema yang disusun melalui berbagai
macam permainan. Pola pembelajaran didesain melalui permainan agar
mengetahui kebutuhan maupun minat anak itu sendiri yang mencakup hal – hal
yang bersifat fisik, kognitif dan efektif.

c. Aspek Evaluasi
ii

Program pembelajaran melalui berbagai permainan dengan model pendekatan


pematangan, anak dikatakan berhasil apabila memperoleh kemajuan pematangan
dalam hal perkembangan fisik, kognitif, efektif, sosial moral dan spiritual.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum anak usia dini adalah istilah yang paling sesuai dengan
pengembangan program kegiatan bermain bagi anak usia dini. Program kegiatan
belajar bagi anak usia dini adalah aktivitas bermain yang mengutamakan adanya
kebebasan bagi anak untuk bereksploitasi dan berkreativitas, sedangkan orang
dewasa seharusnya lebih berperan sebagai fasilitator pada saat anak membutuhkan
bantuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kurikulum yang koprehensif
seharusnya memiliki elemen utama dari setiap bidang pengembangan yang
disesuaikan dengan Catron dan Allen (1999:30) menyatakan bahwa kurikulum
mencakup jawaban tentang pertanyaan apa yang harus diajarkan dan bagaimana
mengajarkannya dengan menyediakan sebuah program kegiatan bermain yang
berlandaskan filosofis tentang bagaimana anak berkembang dan belajar. Menurut
NAEYC Early Childhood Program Standar, terdapat dua hal penting tentang
kurikulum bagi anak usia dini, yang berorientasi pada hasil dan mengkaitkan
berbagai konsep dan perkembangan. Tujuan kurikulum anak usia dini di
Indonesia adalah membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap
pengetahuan, keterampilan.

B. Saran

Allhamdulillah kami telah menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu , kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna , oleh sebab itu
kritik dan saran yang membagun sangat kami harapkan agar kami bisa
memperbaiki makalah kami di makalah selanjutnya . semoga makalah ini
ii

berisikan materi yang bermanfaat untuk kita semua , trimakasih kepada dosen
pembimbing .

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/yunitakrisanti06/54f70298a33311c9278b4583/
kurikulum-paud

http://arumning.blogspot.com/2012/02/pengembangan-kurikulum-anak-usia-
dini.html

https://www.paud.id/landasan-pengembangan-kurikulum-2013-paud/

http://arumning.blogspot.com/2012/02/pengembangan-kurikulum-anak-usia-
dini.htm

Anda mungkin juga menyukai