MOTILITAS SEL
1
KOMPONEN SITOSKELET
FILAMEN
INTERMEDIATE MIKROTUBUL MIKROFILAMEN
Filamen intermediat
Filamen yang kuat Î berperan untuk membantu sel
mempertahankan diri dari tekanan mekanis.
2
Struktur IF
Dua Monomer
molekul IF saling
melilit membentuk
dimer
Dimer IF tersusun
secara paralel
dengan dimer
yang lain dan
membentuk
tetramer
Tetramer
berikatan dengan
tetramer lain, dst.
Membentuk
semacam
tambang IF
3
Kelainan pada IF
Epidermolysis bullosa
simpleks
Distrofi otot
Degenerasi saraf
MIKROTUBUL
Struktur dan komposisi :
berbentuk pipa
terdapat pada hampir semua sel eukaryot
Terdiri dari heterodimer molekul tubulin subunit α dan β Æ tersusun
membentuk protofilamen
13 protofilamen Æ tersusun sejajar sepanjang sumbu tubulus Æ
mikrotubul
Memiliki polaritas : Ujung + (fast growing end) dan ujung – (slow
growing end)
Protein MAP (microtubule associated protein) menghubungkan 1
rangkaian mikrotubul dengan rangkaian mikrotubul lainnya
Dalam sitoplasma terdapat subunit tubulin bebas dan mikrotubul
4
Peranan mikrotubul
Mekanis - fisik
Memberi bentuk
Mempertahankan organisasi internal dari sel
Pergerakan vesikula dan organel dalam sel
Contoh :
pada sel saraf :
Pada saat dewasa: Jalur pergerakan
vesikula & partikel sitoplasmik
Pada embrio, mikrotubul berperan untuk
menjaga bentuk akson yang memanjang
sel tumbuhan – tidak berperan secara langsung
untuk bentuk sel (sudah terdapat dinding sel).
Mikrotubul berada di dekat membran plasma Æ
pergerakan enzim pembentuk selulosa Æ
pergerakan dan bentuk sel
Pergerakan sel – motilitas : silia dan flagela
Pembelahan sel
¾ Fungsi mikrotubul dibantu oleh protein asesoris,
terutama protein motor
Protein motor
5
kinesin Æ pergerakan vesikula dan organel
Contoh pergerakan vesikula dan organel pada sel syaraf:
dari badan sel syaraf ke terminal sinaptik
dinein berperan
pergerakan silia dan flagella
pergerakan vesikula dan organel Pergerakan kromosom dan
penentu posisi gelendong mitosis pada saat pembelahan sel
PERANAN MIKROTUBUL
Motilitas intraselular:
transport material
6
Pergerakan vesikula dan organel sepanjang
mikrotubul
Kinesin membantu pergerakan
vesikula dan organel ke arah
anterograde mikrotubul
Dinein membantu pergerakan
vesikula dan organel ke arah
retrograde mikrotubul
7
Sentrosom
hanya terdapat pada sel hewan
terdiri atas 2 sentriol & pericentriolar material
Basal body
mikrotubul dari silia dan flagel bermula dari basal body
Sel tumbuhan
tidak memiliki sentriol dan sentrosom
MTOC tersebar
8
Dinamika mikrotubul
dinamika instabilitas : mikrotubul dapat memanjang
dan memendek ~ depolimerisasi dan repolimerisasi
mikrotubul Ætergantung pada kebutuhan
Æ molekul dimer tubulin αβ mengikat GTP akan berpolimerasi pada
kutub positif dari mikrotubul yang sedang memanjang
Æ Hidrolisa molekul GTP Æ terjadinya pemendekan mikrotubul
Dinamika mikrotubul
GTPcap mencegah terjadinya depolimerisasi
Æ Nampak jelas pada akson sel saraf
9
Peranan Mikrotubul pada sel tumbuhan :
1. interfase Æ mikrotubul tersebar di bagian korteks
2. mendekati mitosis Æ mikrotubul hilang di beberapa tempat, dan
terbentuk pita preprofase Æ menandai bidang ekuator
3. mitosis Æ pita preprofase hilang dan mikrotubul membentuk
gelendong mitosis
4. sesudah
kromosom terpisah
Æ mikrotubul
pembentuk
gelendong mitosis
hilang dan
dibentuk
fragmoplas (dari
mikrotubul) Æ
pisahkan sel anak
10
Senyawa-senyawa yang dapat
mengganggu mikrotubul
nokodazol – cegah polimerisasi –
senyawa berikatan dengan tubulin –
cegah penambahan pada ujung +
kolkisin menyebabkan depolimerisasi
mikrotubul
vinblastin – depolimerisasi mikrotubul
vincristin
taxol – meningkatkan stabilitas mikrotubul
11
Mikrofilamen
12
Berbagai protein yang berikatan dengan aktin
13
Peranan aktin migrasi sel
Pada sel tertentu (misalnya amoeba, neutrofil, makrofag,
fibroblas) dapat terbentuk juluran sitoplasma Æ pergerakan
sel Æ terjadi karena :
polimerisasi aktin pada juluran sitoplasma (lamelipodium/filopodium)
14
Focal adhesion
15
16