Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

DINAS KESEHATAN KOTA GORONTALO


PUSKESMAS DUNGINGI
Jl. Anggur Kel. Huangobotu Kec. Dungingi Kode Pos : 96138
E-mail : pkmdungingi@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM IMUNISASI

I. Pendahuluan
Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan dasar yang
memegang peranan dalam menurunkan Angka Kematian Anak yang merupakan salah
satu tujuan dari Sustainable Devolopment Goals (SDGs). Program Imunisasi telah
terbukti efektif dalam mengendalikan PD31 (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi). Program imunisasi dapat efektif bila didukung oleh pelayanan yang
bermutu dengan sumber daya yang berkualitas dan ketersediaan standar, pedoman,
system pencatatan dan pelaporan serta logistik yang memadai dan bermutu. Setiap
unit yang melakukan kegiatan imunisasi mulai dari posyandu, puskesmas
pembantu,puskesmas dan rumah sakit, mencatat hasil kegiatan imunisasi / cakupan
imunisasi dan dilaporkan kepada puskesmas.
II. Latar Belakang
Imunisasi telah di akui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling
mendekati kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi. Program
imunisasi di Indonesia kematian diperbaharui dan dikembangkan semenjak tahun 1977
dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 macam penyakit: TBC, Difteri,
Pertusis, Tetanus, Campak, Polio dan Hepatitis B melalui antigen BCG, DPT, Polio,
Campak, Hepatitis B dan TT. Di Indonesia program imunisasi diatur oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Pemerintah bertanggung jawab menetapkan sasaran
jumlah penerima imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin pada
sasaran. Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan kesehatan
pemerintah dan swasta. Institusi swasta dapat memberikan pelayanan imunisasi
sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang telah ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan.
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28B ayat 2 dan Pasal 28H
2. UU Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014
3. UU Pemerintahan Daerah No 23 Tahun 2014
4. UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan
5. Permenkes No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
6. DPA, BOK Puskesmas Dungingi Tahun 2023

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan pelayanan Imunisasi
B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya rencana usulan kegiatan pelayanan Imunisasi
2. Terlaksananya rencana pelaksanaan kegiatan pelayanan Imunisasi
3. Terlaksananya pelayanan Imunisasi Rutin sesuai standar
4. Terlaksananya pelayanan Imunisasi (Sweeping)
5. Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Sekolah
6. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan pelayanan Imunisasi
7. Terlaksananya Evaluasi

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Penyelenggaran Imunisasi dilaksanakan oleh Puskesmas Dungingi.
1. Fungsi dan Peran Puskesmas :
Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab dan mengkoordinir pelaksanaan
Imunisasi di Wilayah kerja Puskesmas Dungingi. Bidan/tenaga kesehatan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan Imunisasi (identifikasi sasaran yang akan di
imunisasi, mengkoordinasi dengan stakeholder, fasilitasi pertemuan)
2. Koordinator dan Pelaksana
Koordinator imunisasi adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah mendapat
pelatihan imunisasi.
Pelaksana imunisasi adalah dokter, bidan dan perawat yang berkompeten untuk
melaksanakan pemberian imunisasi.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan Imunisasi adalah:
- Ruang imunisasi dengan ventilasi, pencahayaan yang cukup, dan sarana untuk cuci
tangan.
- Meja tulis, kursi, alat tulis menulis, computer, lemari berkunci untuk menyimpan
berkas pencatatan dan pelaporan imunisasi
- Buku KIA
- Coldchain, vaksin carrier, cool pack, thermometer suhu.
- Vaksin, spuit, kapas air hangat, KIPI KIT, safety bok, tempat sampah, plastic
tempat sampah.
- Buku pegangan fasilitator (kohort bayi, buku TT WUS, Register BIAS, buku
kecamatan, buku grafik suhu serta aplikasi ASIK)
Idealnya kelengkapan sarana dan prasarana seperti tersebut diatas, namun apabila
tidak ada ruangan khusus, dimanapun tempatnya bisa dilaksanakan.

4. Tahapan Pelaksanaan Imunisasi


a. Koordinator membuat microplaning kegiatan imunisasi.
b. Sosialisasi imunisasi .
5. Persiapan pelaksanaan Imunisasi
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan imunisasi:
a. Melakukan identifikasi / mendata sasaran yang akan dilakukan imunisasi ada
diwilayah kerja.
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan imunisasi, misalnya tempat di
Puskesmas , Posyandu, Sekolah atau dirumah salah satu warga masyarakat.
6. Pelaksanaan Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pihak
peskesmas dengan sasaran imunisasi.
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
1. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
2. Sasaran Imunisasi terdiri dari
 Bayi umur 0 – 12 bln
 Baduta berusia 18 – 24 Bulan
 Siswa SD Kelas (1,2,3 dan 5)
 WUS dan Ibu Hamil ( Umur kehamilan 16 – 32 mgg)
VI. Sasaran
1. Bayi-Balita yang berada di wilayah kerja Puskesms Dungingi
2. Siswa Sekolah Dasar se-Kecamatan Dungingi
VII. Jadwal Kegiatan

Uraian Waktu pelaksanaaan (Bulan)


No
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melaksanakan
rencana usulan 
kegiatan
2. Melaksanakan
rencana
           
pelaksanaan
kegiatan
3. Melaksanakan
pelayanan
           
Imunisasi rutin
sesuai standar
4. Melaksanakan
pelayanan
    
imunisasi
(sweeping)
5. Melaksanakan
Bulan
    
Imunisasi Anak
Sekolah
6. Sweeping
Pelaksanaan
  
Pelaksanaan
BIAS
7. Melaksanakan
pencatatan
dan pelaporan            
pelayanan
Imunisasi
8. Melaksanakan
           
evaluasi

VIII. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan


 Monitoring dan evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dilakukan setiap triwulan
dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas sektoral.
 Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan imunisasi setelah selesai pelaksanaan
dibahas dalam staf meeting dan lokakarya mini lintas sektoral.
 Evaluasi hasil cakupan imunisasi lengkap dan hasil kegiatan imunisasi dilakukan
didinas kesehatan setiap 6 bulan.
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
1. Register
2. Aplikasi Sehat Indonesiaku
3. Laporan bulanan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota secara berkala paling
lambat setiap tanggal 5 bulan berjalan
4. Evaluasi cakupan program lokakarya mini bulanan

Demikian kerangka acuan ini di buat untuk menjadi pedoman dalam


pelaksanaan kegiatan pelayanan Imunisasi.

Gorontalo, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pemegang Prog. Imunisasi

MUHAMAD MANSYUR TOJIB, SKM DIAN DAMBEA, AMd Kep


NIP. 19781120 199803 1 003 NIP. 19881011 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai