Pedoman Tata Naskah Dokumen Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan
Pedoman Tata Naskah Dokumen Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan
01
KLINIK PRATAMA KARTIKA 10 PEKALONGAN
Pekalongan,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat
dan KaruniaNya, Kami dapat menyelesaikan Pedoman Tata Naskah Dokumen. Buku ini
kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam
penyelenggaraan kegiatan.
Dalam penilaian Survey Akreditasi juga mempersyaratkan adanya pembuktian
pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan melalui dokumentasi dan penelusuran, karena
pada prinsip akreditasi, seluruh kegiatan harus tertulis dan apa yang tertulis harus
dikerjakan dengan sesuai. Pedoman ini dilengkapi dengan format-format yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam menyusun dokumen.
Pedoman Tata Naskah Dokumen ini dapat diselesaikan atas dukungan, bantuan
dan arahan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga
dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah dalam menyelenggarakan kegiatan
dan menyusun dokumen.
ii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan
peningkatan mutu adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian kegiatan
yang sudah dilaksanakan. Pengaturan sistem dokumentasi/rekam kegiatan dianggap
penting karena dokumen merupakan bukti pelaksanaan dan penerapan/implementasi
dari regulasi-regulasi (kebijakan, Pedoman/Panduan dan SPO) yang menjadi
persyaratan program peningkatan mutu di Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan.
Pengaturan sistem dokumentasi penting karena dokumen merupakan acuan
kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan. Dengan
adanya sistem dokumentasi yang baik dalam suatu institusi / organisasi diharapkan
fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai
dengan perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal
Dokumen yang dimaksud dalam peningkatan mutu secara garis besar dibagi
atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen tersebut digunakan
untuk membakukan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen pelayanan.
Regulasi internal berupa Kebijakan, Pedoman/panduan, Kerangka acuan, Standar
Prosedur Operasional (SPO) dan dokumen lain disusun berdasarkan peraturan
perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku.
Agar para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan
managemen dan untuk menjamin terlaksananya peningkatan mutu , perlu dibuat
Pedoman Penyusunan Tata Naskah Dokumen yang digunakan sebagai acuan.
Pedoman penyusunan tata naskah dinas (selanjutnya disebut dokumen ) sangat
dibutuhkan dalam upaya memberi kemudahan, ketertiban, kepastian, dan efektifitas
atas penyelenggaraan tata naskah.
1
b. Tujuan
Tersedianya pedoman dalam menyusun dokumen yang digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan.
3. Sasaran
Kepala klinik, Penanggungjawab upaya, Koordinator upaya dan pelaksana.
4. Dasar
Dasar yang digunakan dalam penyusunan tata naskah Klinik Pratama Kartika
10 Pekalongan ini sebagai berikut :
a. Keputusan Kasad Nomor Kep/548/VI/2016 tanggal 27 Juni 2016 tentang
Petunjuk Teknis Administrasi tentang Tulisan Dinas Angkatan Darat.
b. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP Tahun 2017.
5. Pengertian Umum
a. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang di lingkungan Klinik Pratama Kartika 10
Pekalongan.
b. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.
c. Administrasi umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi
tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, dan pengarsipan.
d. Komunikasi eksternal adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi
yang dilakukan Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan dengan pihak di luar Klinik
Pratama Kartika 10 Pekalongan.
e. Komunikasi Internal adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi
yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Klinik Pratama Kartika 10
Pekalongan.
f. Stempel/Cap Klinik adalah tanda identitas dari suatu Jabatan atau Perangkat
Dinas.
g. Kop Naskah Klinik adalah kop surat yang menunjukan jabatan atau nama
perangkat Klinik yang ditempatkan di bagian kiri atas kertas.
2
h. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk
redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.
i. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada
pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab pada jabatannya.
j. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah
berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
k. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan.
l. Surat Perintah, yaitu naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
m. Surat Keterangan, yaitu naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat yang berwenang sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau
menjeaskan kebenaran sesuatu hal.
n. Surat Undangan yaitu Naskah dinas dari pejabat Klinik yang berwenang
berisi undangan kepada pejabat, pegawai dan masyarakat tersebut pada alamat
tujuan untuk menghadiri suatu acara atau kegiatan yang berhubungan dengan
Klinik.
o. Laporan, yaitu naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi
informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan;
p. Notulen, yaitu naskah dinas yang memuat catatan proses rapat, atau staff
meeting baik internal maupun eksternal.
q. Daftar Hadir, yaitu naskah dinas dari pejabat yang berwenang yang berisi
keterangan atas kehadiran seseorang.
r. Format/bentuk naskah dinas tercantum dalam lampiran sebagai bagian tidak
terpisahkan dengan tata naskah dari peraturan yang ada.
3
BAB II
DOKUMENTASI
4
d. Dokumen Kadaluwarsa
Dokumen yang dinyatakan sudah tidak berlaku oleh karena telah
mengalami perubahan/revisi sehingga tidak dapat lagi menjadi acuan dalam
melaksanakan pekerjaan. Dokumen ini diberi tanda/stempel
“KADALUWARSA”. Dokumen induk diidentifikasi dan dicatat, dokumen
sisanya dimusnahkan.
5
BAB III
KETENTUAN PENYUSUNAN DOKUMEN
Ketentuan umum tata naskah merupakan ketentuan yang harus dipedomani dalam
penyusunan dan pengurusan dokumen agar diperoleh hasil yang optimal. Ketentuan
umum meliputi: tujuan, sasaran, sifat, peranan, organisasi, tugas dan tanggung jawab,
syarat personel, perinsip, tataran, pengetikan/penyusunan, sarana dan prasarana, dan
factor-faktor yang mempengaruhi. Ketentuan umum tersebut harus dilaksanakan secara
konsisten untuk menciptakan tertib administrasi guna mendukung tugas pokok Klinik
Pratama Kartika 10 Pekalongan.
1. Definisi
a. Surat Keterangan
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat yang berwenang sebagai tanda bukti untuk
menerangkan atau menjeaskan kebenaran sesuatu hal.
b. Surat Perintah
Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan. Surat Perintah ini
dapat berupa Surat Perintah Tugas dan Surat Perintah Melaksanakan
tugas;
c. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya.
d. Pengumuman
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Klinik.
e. Laporan
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
pertanggung jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya
sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan
kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau
pegawai yang diserahi tugas.
6
f. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah.
g. Berita Acara
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas suatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-
lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan
maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
h. Daftar Hadir
Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat
dan mengetahui kehadiran seseorang.
i. Sertifikat Pelatihan
Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan.
j. Notulen
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya
kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan
masalah sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
k. Delegasi
Delegasi adalah pelimpahan Kewenangan dari Kepala klinik Kepada
Kepala bagian dibawahnya dengan tanggung jawab beralih sepenuhnya
kepada penerima delegasi
l. Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas dan
tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Aparatur Sipil Negara
dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat
mandiri
m. Surat Izin Jalan
Yaitu naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada bawahan
atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
7
2. Ketentuan Pengetikan/Penyusunan
a. Ukuran Kertas.
Kertas yang resmi digunakan di lingkungan Klinik Pratama Kartika 10
Pekalongan adalah A-4 (297 mm x 210 mm), dengan ukuran berat 70/80 gram.
Apabila dalam keadaan dan kepentingan tertentu, dapat digunakan kertas
dengan ukuran lain:
1) Folio (330 mm x 215 mm)
2) Folio ganda (4430 mm x 330 mm)
3) Kuarto ganda/A-3 (420 mm x 297 mm)
4) Setengah kuarto/A-5 (210 mm x 148 mm)
5) Ukuran lainnya sesuai kebutuhan.
b. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran sebagai berikut :
1) Jenis Font : Arial
2) Ukuran Font : 12 kecuali SPO yang tarcantum dalam lampiran 5;
3) Spasi 1,5 lines kecuali SPO yang tercantum dalam lampiran 5;
4) Margin :
1) Kiri 3 cm
2) Kanan 2 cm
3) Atas 2 cm
4) Bawah 2 cm
8
d. Tajuk Tanda Tangan
Penandatangan Naskah Dinas adalah Hak, kewajiban, dan
tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk menandatangani naskah
dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatannya.
1) Tajuk Tanda Tangan ditempatkan di sebelah kanan bawah, ditulis dengan
huruf Arial ukuran 12 dan kapital pada awal kata (title case).
2) Nama jabatan pada tajuk tanda tangan ditulis dalam satu baris dan
diakhiri dengan tanda koma (,).
3) Nama pejabat pada tajuk tanda tangan tidak diberi garis bawah.
4) Untuk pangkat Pamen/Pama diberi Corp dan NRP, sedangkan bintara
Kowad setelah pangkat diberi kode (K), dan untuk PNS ditambah pangkat,
golongan ruang serta NIP.
5) Ruang tanda tangan sekurang-kurangnya tiga kait (tiga enter) dan jarak
tanda tangan dengan tepi kertas sebelah kanan sekurang-kurangnya 2 cm.
6) Tajuk tanda tangan diketik simetris dengan tempat dan tanggal, bulan
serta, tahun dikeluarkannya dokumen.
7) Atas Nama disingkat a.n merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya
8) Tanggungjawab penggunaan a.n tetap berada pada pejabat yang
melimpahkan wewenang dengan ketentuan pejabat yang menerima
pelimpahan wewenang harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang
9
3. Tata Urutan Penomoran Naskah Dokumen
Dalam naskah dokumen adalah sebagai berikut:
a. Nomor untuk BAB : I, II, …. , dst.
b. Nomor untuk subbab : 1., 2., 3., dst.
c. Nomor untuk anak subbab : a., b., c., dst.
d. Nomor untuk anak subbab pertama : 1)., 2)., 3)., dst.
10
5. Aturan Penulisan Keputusan / Kebijakan
Format Keputusan / Kebijakan dapat disusun sebagai berikut:
a. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital :
1) Kebijakan : Keputusan Kepala Klinik (sebutkan nama klinik),
2) Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di Klinik,
3) Judul : ditulis judul keputusan yang diawali kata “TENTANG” tanpa
diakhiri tanda baca,
4) Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
diakhiri dengan tanda koma (,).
b. Konsideran, meliputi :
1) Menimbang :
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang dan alasan pembuatan keputusan,
b) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis diawali dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil,
dan di akhiri tanda (;).
2) Mengingat :
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat keputusan tersebut,
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
c) Kata “Mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar dengan kata
menimbang,
d) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut
lebih dulu, diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda
baca (;).
3) Diktum:
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital,
b) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf
11
awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ),
c) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
4) Batang Tubuh :
a) Memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
Dst
15
mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan.
f. Format baku sistematika pedoman dan panduan yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadual Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
16
Sistematika pedoman dan panduan pelayanan dapat dibuat sesuai dengan
materi/isi pedoman dan panduan. Pedoman dan panduan yang harus dibuat adalah
pedoman dan panduan minimal yang harus ada, yang dipersyaratkan sebagai
regulasi (yang diminta dalam elemen penilaian dalam standar akreditasi Klinik)
Dalam membuat dokumen mempunyai hardcopy pedoman dan panduan.
JUDUL SPO
Penjelasan:
a) Margin kiri 3 cm, kanan 2 cm, atas 2 cm bawah 2 cm.
b) Format font dan spasi tercantum dalam lampiran 5.
6) Nama Kepala Klinik ditulis dengan ukuran huruf arial 12 dan huruf
kapital di awal kata.
7) Jika SPO disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya SPO dibuat tanpa menyertakan kop/heading.
17
b. Komponen SPO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
6. Diagram alir
7. Unit Terkait
d. Penjelasan
Penulisan SPO yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah : nama
Klinik dan logo, judul SPO, nomor dokumen, tanggal terbit, jumlah halaman
SPO dan tanda tangan Kepala Klinik, sedangkan untuk pengertian, tujuan,
kebijakan, referensi, prosedur dan unit terkait boleh tidak diberi kotak/tabel.
e. Petunjuk Pengisian SPO
1) Logo:
Logo yang dipakai adalah logo Kodam IV/Diponegoro yang diletakkan
di sebelah kiri dan lambang Korps Kesehatan Daerah Militer
IV/Diponegoro di sebelah kanan.
2) Kotak Kop/ Heading diisi sebagai berikut:
a) Heading hanya dicetak halaman pertama.
b) Kotak sebelah kiri diisi dengan Lambang Kodam IV/Diponegoro dan
Kotak sebelah kanan diisi dengan Lambang Korps Kesehatan Daerah Militer
IV/Diponegoro.
c) Kotak Judul diberi Judul/nama SPO sesuai proses kerjanya.
18
d) Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang
berlaku di Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
e) No. Revisi: diisi dengan status revisi, dapat menggunakan angka.
Contoh: untuk dokumen baru diberi nomor 00, sedangkan dokumen revisi
pertama diberi nomor 01, dan seterusnya.
f) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tangga terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SPO tersebut. Kesepakatan tanggal berlaku sesuai dengan
selesai dokumen dibuat.
g) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SPO tersebut (misal 1-5). Di setiap halaman dibuat footer di
kanan bawah misalnya pada halaman kedua : 2/5, halaman terakhir : 5/5.
h) Ditetapkan Kepala Klinik : diberi tanda tangan Kepala Klinik dan nama
jelasnya disertai gelar dan pangkat NRP.
f. Isi dari SPO
Komponen isi SPO adalah sebagai berikut :
1) Pengertian: diisi definisi judul SPO, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik. Kata kunci : “
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kegiatan ……(sesuai judul
SPO)”
3) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Klinik yang menjadi dasar dibuatnya
SPO tersebut, misalnya untuk SPO imunisasi pada bayi, pada kebijakan
dituliskan: Keputusan Kepala Klinik Pratama Kartika 10 Pekalongan Nomor
SK/05/PKP/V/2023 tentang Pelayanan Imunisasi.
4) Referensi: berisikan dokumen ekternal sebagai acuan penyusunan SPO,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang- undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka (minimal 1 referensi dan maksimal 3 referensi).
5) Prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang menguraikan
langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
6) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait
7) Diagram alir / Flow Chat :
19
Diagram Alir / bagan alur digunakan/ditambahakan untuk SPO
tindakan kritis, SPO Emergensi, SPO Alur Pelayanan, SPO tindakan yang
Kompleks. Dalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/bagan
alir untuk memudahkan dala/ pemahaman langkah-langkahnya. Adapun
bagan alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram
alir makro dan diagram alir mikro.
a) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu simbol
yaitu simbol blok:
i. Awal kegiatan:
iv. Penghubung:
20
v. Dokumen
vi. Arsip:
22
(1) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada,
(2) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan
kesehatan,
(3) Adanya perubahan Regulasi/kebijakan atau organisasi baru,
(4) Adanya perubahan fasilititas.
d) Peraturan Kepala Klinik tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
Kepala Klinik .
25
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.
27
BAB IV
PENUTUP
28
LAMPIRAN
29
Lampiran 1. Contoh Kop Surat
Penjelasan :
30
Lampiran 2. Contoh Tajuk Tanda Tangan
Ditetapkan di : ….
Pada tanggal : 12 Mei 2023
Kepala Klinik Pratama ....... ,
Nama
Pangkat Korp NRP
Ditetapkan di : ….
Pada tanggal : 12 Mei 2023
Nama
Pangkat-Golongan Ruang NIP
Penjelasan
1. Huruf yang digunakan untuk tajuk tanda tangan adalah Arial ukuran font 12
2. Tajuk tanda tangan diletakkan di pojok kanan bawah
3. Jarak spasi antara “Ditetapkan di” dan “Pada tanggal” adalah 1 lines
4. Tanggal Penetapan diberi garis bawah
31
5. Jarak antara “Pada tanggal” dan “Kepala Klinik …. ” adalah 1,5 lines
6. Tulisan Kepala Klinik …. diakhiri dengan tanda koma (,)
7. Jarak antara tulisan Kepala Klinik dan Nama Pejabat adalah 3 enter
8. Nama yang menandatangani surat tersebut disertai dengan gelar
9. Dituliskan Pangkat Korp dan NRP bagi TNI atau Pangkat Golongan ruang dan NIP
bagi Pegawai Negeri Sipil.
10. Tulisan berwarna hitam, tidak boleh diwarnai
TENTANG
MEMUTUSKAN
Kedua : …………………………………………
Penjelasan :
33
18. Diktum “Menetapkan” ditulis setelah kata memutuskan sejajar dengan kata Menimbang
dan Mengingat dengan huruf KAPITAL sesuai judul keputusan diakhiri dengan tanda baca
titik (.).
19. Isi diktum terdiri dari keputusan KEPALA KLINIK ditulis dengan keputusan KESATU,
KEDUA, KETIGA, dst, dan diakhiri tanda baca titik (.)
20. Penutup merupakan bagian akhir Keputusan yang memuat Tempat dan tanggal
penetapan, Nama Jabatan, Tanda tangan Pejabat, Nama Pejabat yang menandatangani
dengan gelar, Pangkat dan NRP / NIP sesuai dengan format penulisan tajuk tanda tangan.
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
1. Halaman pertama harus dicantumkan kop surat di pojok kiri atas dan kop lampiran di
kanan atas.
2. Lampiran diletakkan di sudut kanan atas tanpa diakhiri tanda baca dengan rata kiri.
3. Kop lampiran terdiri dari 3 baris.
4. Baris pertama dicantumkan Judul Keputusan.
5. Baris kedua dicantumkan Nomor Keputusan.
6. Baris ketiga dicantumkan “TENTANG” isi keputusan.
7. Penulisan menggunakan ARIAL ukuran 11 dan huruf Kapital di awal kata tanpa diakhiri
tanda baca.
34
8. Jarak spasi 1 lines.
9. Jarak spasi dari nama lampiran dan isi lampiran adalah 1 enter.
10. Pada halaman akhir lampiran dicantumkan tajuk tanda tangan Kepala Klinik
35
Judul SPO
Jenis Font:
ARIAL Spasi 1
Ukuran Font :
A A font Arial bold
12
C C = 12
B, E, = 11
KEPALA
UPTD D Nama &
Puskesmas
NIP Kepala
D = 10
KLINIK ......... A, B, dan C ditulis
dengan huruf
B E kapital secara
keseluruhan dan
cetak tebal
D dan E ditulis
dengan diawali
huruf kapital.
Margin :
Kiri : 3 cm
Kanan : 2 cm
Atas : 2 cm
Bawah : 2 cm
Badan SOP
Jenis Font:
ARIAL 12
Spasi 1,15
Ditulis dengan
diawali huruf
kapital.
dr.Samsudin,M.Kes
NIP.19630321 199603 1 003
36
Lampiran 6. Contoh Penomoran Dokumen dan Surat
1. Dokumen Akreditasi
2. Penomoran Surat
Berita Acara BA
Undangan U
37
Lampiran 7. Contoh Surat Undangan
Kepada
Yth. …………………………
di ...j Kota
…………………….….
1. Dasar
a. Keputusan Kepala Klinik......... tentang......
b.
Kepala Klinik …. ,
Nur Alim
Peltu NRP.....
Tembusan :
1. …………………..
2. …………………..
38
Penjelasan :
39
Lampiran 8. Contoh Notulen
NOTULEN
(judul notulen)
Pimpinan Rapat
Ketua :
Sekertaris :
Notulen :
Peserta :
Kegiatan Rapat
1. Kesepakatan sebelumnya
2. Pembahasan :
3. Tanya jawab :
4. Kesimpulan :
Pembuat Notulen,
Nama
Pangkat/Gol / NRP/NIP
40
Penjelasan :
1. Penulisan notulen diketik dengan huruf KAPITAL dan di BOLD, dan diletakkan di tengah
surat.
2. Dibawah tulisan “NOTULEN” diketik judul notulen.
3. Isi dari Kesepakatan sebelumnya, Pembahasan, Tanya jawab dan Kesimpulan disesuaikan
dengan banyaknya yang akan ditulis.
4. Pembuat Notulen adalah Sekretaris atau yang petugas yang diberi tanggung jawab untuk
menuliskan notulen dan ditandatangani oleh si pembuat notulen dengan gelar dan pangkat
NRP/NIP
41
Lampiran 9. Contoh Daftar Hadir Pertemuan
HARI : ……………
TANGGAL : …………….
WAKTU : ……………….
TEMPAT : ……………….
ACARA : Sosialisasi / Evaluasi / Rencana Tindak lanjut dll
Nama Jabatan,
Penjelasan :
1. Daftar kehadiran rapat di tandatangani oleh Kepala Klinik disertai dengan gelar, pangkat
dan NRP/NIP.
42
Lampiran 10. Contoh Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
Nomor Sket/ ..../....../20..
Dikeluarkan di : ….
Pada Tanggal : ......................... 2023
Kepala Klinik …. ,
Nama Pejabat
Pangkat / Gol NIP / NRP
43
Lampiran 11. Contoh Surat Perintah
SURAT PERINTAH
Nomor : Sprin / 85 / II / 2023
1. ..
DIPERINTAHKAN
Kepada : Nama, Pangkat/ Corps, NRP/ NIP dan Jabatan terlampir Kesatuan
seperti tersebut dalam lampiran surat perintah ini.
2.
Selesai.
Dikeluarkan di : ….
Pada tanggal :.....................2023
1.
2.
44
Lampiran 12. Contoh Berita Acara
BERITA ACARA
……………………………
NOMOR BA/………/………/2023..
2. Nama : ……………………………………………………..
Pangkat : ……………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………..
Yang selanjutnya disebut pihak Kedua
Dibuat di …………………………..
Yang Menyerahkan
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Nama Nama
Pangkat/gol/ Nrp/ NIP Pangkat/ Gol / Nrp NIP
Mengetahui/ Mengesahkan
Nama jabatan,
Nama
Pangkat / Gol / NRP / NIP
45
Lampiran 13. Contoh Laporan
LAPORAN
(JUDUL)
…………………………………………………………..
A. PENDAHULUAN
a. Umum :
b. Maksud dan Tujuan :
c. Ruang Lingkup dan Tata Urut :
d. Dasar :
B. PELAKSANAAN TUGAS :
E. PENUTUP :
Dikeluarkan di : ….
Pada tanggal :.....................2023
1.
46
2.
47
Penjelasan :
48
Lampiran 15. Contoh Surat Izin Jalan
Diberikan kepada :
Nama :
Pangkat,Gol, NIP :
Jabatan :
Pergi dari :
Tempat tujuan :
Keperluan :
Berangkat tanggal :
Sampai dengan :
Catatan
1. Kendaraan : Pribadi
2. Lain-lain : Melaporkan diri kepada pejabat/aparat setempat
Setelah tiba ditujuan, hal-hal penting hub..........
Dikeluarkan di ….
Pada tanggal Maret 2023
49