Kel 7 - Manajemen Risiko
Kel 7 - Manajemen Risiko
Dibuat Oleh :
Arnita Widiandini
Elis Safitri
Elly Octavia
Imam Hozali
Indah Ramadhani
Renita Devy Nur Afanda
Manajemen Risiko
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI LINI DAN FUNGSI RISIKO
Menurut James Lam, terdapat tiga model hubungan organisasi antara manajemen
risiko dan manajemen lini yaitu :
1. Penyerangan vs Pertahanan
Dalam model ini, unit bisnis fokus pada maksimalisasi pendapatan dan manajemen risiko berfokus pada
meminimalisasi kerugian. Oleh karenanya, pola ini tidak disarankan untuk digunakan.
3. Kemitraan
Unit bisnis dan manajemen risiko secara bersama mengevaluasi dan menyelesaikan permasalahan
manajemen risiko dan memiliki sasaran dan tujuan yang sama.
BERBAGAI HAMBATAN DALAM MENYELARASKAN HUBUNGAN MANAJEMEN RISIKO DAN LINI
Dalam proses ini, unit lini mencari cara untuk menghindari pengawasan
oleh staf manajemen risiko, sementara fungsi staf berupaya untuk
Resolusi Konflik menggali informasi mengenai aktivitas manajer lini, sehingga dapat terus
dimonitor.
Penunjukan manajer risiko lini (manajer risiko yang ada di lini bisnis),
Manajemen Risiko – Manajemen Lini memberikan kekuatan bagi model kemitraan yang dijelaskan di atas, yaitu
membantu unit bisnis untuk memahami risikonya dan memastikan
kepatuhan terhadap kebijakan dan standar yang dibuat oleh fungsi ERM.
Penyelarasan Insentif Maksudnya adalah bagaimana fungsi risiko mengukur keberhasilan fungsi lini, dan
kemudian menerjemahkannya ke dalam bentuk reward/imbalan/insentif yang sesuai.
Pengukuran Risiko Non Masalah terkait berikutnya yang muncul adalah bagaimana menilai dan mengatur
Finansial risiko non-finansial, seperti risiko bisnis, risiko organisatoris, dan risiko operasional, dan
kemudian menggabungkan ukuran ini ke dalam sistem pengukuran kinerja.
SOLUSI YANG DITAWARKAN AGAR BISNIS TIDAK BERISIKO
Langkah 1 Langkah 2
Untuk tiap risiko yang telah anda identifikasi, tanyakan kepada Sekarang setelah memutuskan seberapa sering tiap kejadian,
diri anda seberapa sering itu akan terjadi. Sebuah skala 5 poin langkah berikutnya adalah memperkirakan dampaknya. Jika
akan cukup untuk kebanyakan bisnis. Sebagai contoh: hal ini terjadi, bagaimana itu akan mempengaruhi bisnis anda?
1) sangat tidak sering Akankah itu menjadi sebuah ancaman besar yang mengganggu
2) agak tidak sering kelangsungan bisnis anda?
3) kadang - kadang Seperti sebelumnya, anda dapat menggunakan skala 5 poin
4) cukup sering yang sederhana:
5) sangat sering 1. dampak minimum
Idenya adalah memberi anda cara untuk memberi ranking tiap 2. dampak rendah
risiko berdasarkan kecenderungannya untuk terjadi. 3. dampak medium
4. dampak tinggi
5. dampak berbahaya
MEMBUAT PAPAN SKOR DAN PENENTUAN RISIKO
Pada tahap ini, anda mempunyai daftar risiko spesifik yang dapat
mempengaruhi Perusahaan anda. Sekarang buatlah papan skor
risiko yang merangkum risiko-risiko ini dan kepentingan
hubungannya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan pelopor produsen mie instan di Indonesia yang berdiri sejak
tahun 1990. Perusahaan dikenal telah mendominasi pasar makanan di Indonesia dengan jenis produk berupa
biskuit, saos, snack, margarin, minyak goreng, tepung terigu, mie instan, minuman, makanan bayi, bumbu siap
saji, dan lain sebagianya. Seperti halnya perusahaan lain, PT Indofood juga menghadapi berbagai risiko yang
mengancam keberlangsungan perusahaan semakin besar sebuah perusahaan maka akan semakin banyak pula
risiko yang akan dihadapinya.