Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 1

RISIKO DAN
KATEGORINYA
Dibuat oleh :
1. Alya Salwa Yogiswari
2. Dian Nurmalasari
3. Muhamad Wahyu Priyanto
4. Nurul Nada Fajrina
5. Ruli Meirani
6. Yusfa Dikriyah
Pengertian
Risiko
Secara Umum Menurut Ahli

Risiko adalah peristiwa yang tidak pasti. 1. Risiko pada dasarnya didefinisikan sebagai konsep multi
Apabila terjadi, akan memiliki efek positif atau dimensi tentang kemungkinan peristiwa berbahaya dan
negatif pada satu atau lebih tujuan organisasi. ketidakpastian yang mempengaruhi tujuan organisasi
Risiko sebenarnya merupakan suatu hal yang (Kheradmand, 2020).
menciptakan kesempatan untuk peristiwa dan 2. Risiko digunakan secara luas untuk menjelaskan suatu
semua konsekuensinya yang tidak peristiwa yang berkaitan dengan kemungkinan suatu hasil terjadi,
menyenangkan. di mana adanya ketidakpastian sehubungan dengan masa depan,
sementara kemungkinan lebih dari satu hasil dan hasil akhir tidak
diketahui atau tidak pasti (Noor, 2018).
Manajemen Risiko
Menurut Herman Darmawi manajemen risiko adalah
suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta Manfaat Manajemen Risiko
mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh Manajemen risiko merupakan cara untuk melindungi
perusahaan atau suatu usaha dari setiap kemungkinan yang
efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
merugikan.

Tujuan Penerapan Manajemen Risiko


Manfaat lain dari Manajemen Risiko, ialah :
Tujuan dari penerapan standar manajemen risiko
pada sebagian besar organisasi adalah untuk 1) Menjamin kelangsungan usaha dengan mengurangi resiko
meningkatkan produktivitas dan mengurangi dari setiap kegiatan yang mengandung bahaya.
penyimpangan program. Oleh karena itu,
manajemen risiko berfungsi untuk mengatur 2) Menekan biaya untuk penanggulangan kejadian yang tidak
dengan terstruktur tindakan yang diperlukan dalam diinginkan.
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menanggapi
3) Menimbulkan rasa aman dikalangan pemegang saham
risiko dalam proyek.
mengenai kelangsungan dan keamanan investasinya.
Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko merupakan proses mengidentifikasikan
semua risiko usaha yang dihadapi, baik risiko yang sifatnya
spekulatif maupun risiko yang sifatnya murni. Tujuannya
adalah agar seorang wirausahawan dapat meminimalisasi
Bagaimana langkah risiko yang terjadi.

untuk membuat suatu


perencanaan yang baik Mengukur Risiko

dalam menghindari
Melakukan Pengukuran Risiko berguna untuk menentukan
relative pentingnya dan untuk memperoleh informasi yang
akan menolong untuk menetapkan kombinasi peralatan
Risiko ? manajemen risiko yang cocok untuk mananganinya.

Mengendalikan Risiko
Langkah terakhir adalah mengendalikan risiko agar
mendapatkan solusi, yaitu dengan menghindari (avodaince),
pengalihan risiko, atau menanggung risiko itu sendiri. Hal ini
akan lebih membantu jika sebuah organisasi atau Lembaga
memiliki Asuransi untuk meminimalisir kerugian.
RISIKO KEPATUHAN DAN RISIKO HUKUM
DALAM KASUS MANTAN DIREKTUR UTAMA PERTAMINA

Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan dituduh telah


melakukan tindakan yang merugikan perusahaannya sehingga Pertamina mengalami
sejumlah kerugian finansial. Pada bulan Oktober 2018, kasus ini mencuat ke publik karena
beliau ditangkap setelah lima jam proses interogasi di gedung bundar kejaksaan agung
Indonesia.

Beliau dicurigai terlibat dalam korupsi pada tahun 2009 di mana Pertamina melalui anak
perusahaannya PT Pertamina Hulu Energy (PHE) melakukan akuisisi 10% saham ROC Oil
Ltd untuk hak pekerjaan di blok BMG (Basker Manta Gummy) tanpa persetujuan Dewan
komisaris, dan memproses bisnisnya hanya berdasarkan memo yang beliau serahkan.
Kasus ini diperkirakan menimbulkan kerugian negara sebesar USD 26 juta atau setara
dengan Rp 586 miliar.

Kasus ini dipicu oleh adanya keyakinan bahwa prosedur internal dilanggar, yaitu tidak
adanya persetujuan dewan komisaris yang patut dan utuh sebelum proses investasi
pengambilalihan alihan hak BMG. Pada saat investasi tidak memberikan hasil yang sesuai
dengan harapan, permasalahan timbul karena Karen dianggap telah merugikan Pertamina
DI
S TU yang kemudian dituduhkan sebagai kerugian negara, dan berarti korupsi
Simpulan

Terlepas dari hasil akhir pengadilan mengenai kasus ini, ada hal yang dapat dijadikan suatu konklusi
yaitu perlunya penerapan terintegrasi Governance, Risk Management and Compliance. Kasus yang
semula dianggap pelanggaran kepatuhan internal berkembang menjadi risiko hukum sewaktu
menyentuh kerugian negara. Perbedaan pandangan dan masukan antara direksi dan dewan
komisaris adalah gambaran adanya permasalahan governansi. Dalam tubuh direksi sendiri terjadi
situasi dimana mereka tidak solid padahal sebaiknya keputusan mereka sebagai organ harus
menyatu untuk tingkat aksi korporasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai