Anda di halaman 1dari 4

1, Untuk menghitung berapa lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyimpan uang Anda di bank

dan mencapai jumlah yang diperlukan untuk membeli lightstick BTS, kita dapat menggunakan konsep
nilai sekarang (present value) dan bunga deposito.

Dalam kasus ini, modal awal (present value) adalah Rp 3.500.000, target akhir (future value) adalah
Rp 4.550.000, dan bunga deposito adalah 7,5% per tahun.

Kita dapat menggunakan rumus untuk menghitung waktu yang dibutuhkan (Time) dalam bentuk
tahun:

Time = log(Future Value / Present Value) / log(1 + Interest Rate)

Mari kita masukkan nilainya ke dalam rumus:

Present Value = Rp 3.500.000

Future Value = Rp 4.550.000

Interest Rate = 7,5% = 0,075 (dalam bentuk desimal)

Time = log(4.550.000 / 3.500.000) / log(1 + 0.075)

Mari kita hitung:

Time = log(1.3) / log(1.075)

Time ≈ 0.2624 / 0.0307

Time ≈ 8.54 tahun

Jadi, dibutuhkan sekitar 8,54 tahun (atau sekitar 8 tahun 6 bulan) untuk menyimpan uang Anda di
bank dengan bunga deposito 7,5% per tahun, sehingga mencapai jumlah yang diperlukan Rp
4.550.000 untuk membeli lightstick BTS.

2, Untuk menentukan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran produk sebelum dan
setelah dikenakan pajak, kita perlu mempertimbangkan hubungan antara harga, permintaan, dan
penawaran.

Sebelum dikenakan pajak, data permintaan dan penawaran produk kosmetik impor adalah sebagai
berikut:

Harga permintaan (dalam ribu unit) penawaran (dalam ribu unit)

$5 35 50

$6 30 60
Untuk menentukan titik keseimbangan sebelum pajak, kita mencari harga di mana permintaan dan
penawaran sama. Dalam hal ini, titik keseimbangan adalah ketika permintaan sama dengan
penawaran.

Dari data yang diberikan, kita dapat melihat bahwa pada harga $5, permintaan adalah 35 ribu unit,
sedangkan penawaran adalah 50 ribu unit. Ini berarti penawaran melebihi permintaan, yang
mengindikasikan bahwa harga tersebut terlalu tinggi. Namun, pada harga $6, permintaan adalah 30
ribu unit, sedangkan penawaran adalah 60 ribu unit. Ini berarti permintaan kurang dari penawaran,
yang mengindikasikan bahwa harga tersebut terlalu rendah.

Sehingga, titik keseimbangan sebelum pajak tidak tercapai dalam data yang diberikan. Namun, kita
dapat menggunakan konsep permintaan dan penawaran untuk memperkirakan titik keseimbangan.

Jika pajak sebesar 5% dikenakan pada harga, maka harga yang diterima produsen dan harga yang
dibayar konsumen akan berbeda. Pajak tersebut akan menambah biaya bagi produsen dan harga
yang harus dibayar konsumen.

Misalkan harga setelah pajak adalah P, maka harga yang diterima produsen sebesar (1 - 5%) dari P,
atau 0.95P. Harga yang dibayar konsumen adalah P.

Untuk mencari titik keseimbangan setelah pajak, kita perlu mencari harga di mana permintaan sama
dengan penawaran setelah dikenakan pajak.

Dalam hal ini, mari kita asumsikan harga setelah pajak adalah $X.

Permintaan setelah pajak akan menjadi 30 ribu unit karena konsumen akan cenderung mengurangi
permintaan ketika harga naik akibat pajak.

Penawaran setelah pajak akan menjadi 60 ribu unit karena produsen masih mampu menawarkan
jumlah barang yang sama pada harga yang lebih tinggi karena biaya yang lebih tinggi akibat pajak.

Sehingga, titik keseimbangan setelah pajak tercapai ketika permintaan setelah pajak adalah 30 ribu
unit dan penawaran setelah pajak adalah 60 ribu unit pada harga $X.

Dengan demikian, titik keseimbangan setelah pajak adalah sebagai berikut:

Harga ($X) Permintaan (dalam ribu unit) Penawaran (dalam ribu unit)

$X 30 60

Perlu dicatat bahwa nilai $X tidak diberikan dalam informasi yang diberikan. Oleh karena itu,
informasi yang lebih rinci atau data tambahan diperlukan untuk menentukan harga keseimbangan
setelah dikenakan pajak.
3, Untuk menentukan kombinasi barang x dan y yang bisa dikonsumsi berdasarkan persamaan kurva
indiferen 2xy = a, dengan harga barang x adalah 10, harga barang y adalah 5, dan total pendapatan
sebesar 100, kita dapat mencari nilai-nilai yang memenuhi persamaan tersebut.

Dalam persamaan 2xy = a, kita memiliki a sebagai total pendapatan konsumen. Dalam kasus ini, total
pendapatan (a) adalah 100.

Mari kita masukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan dan cari kombinasi barang x dan y yang
memenuhi persamaan tersebut.

2xy = a

2 * 10 * y = 100

20y = 100

y = 100 / 20

y=5

Sekarang kita telah menemukan nilai y, yaitu 5. Mari kita gunakan nilai y ini untuk mencari nilai x
dengan memasukkannya ke dalam persamaan.

2xy = a

2 * x * 5 = 100

10x = 100

x = 100 / 10

x = 10

Jadi, berdasarkan persamaan kurva indiferen 2xy = a dengan harga barang x adalah 10, harga barang
y adalah 5, dan total pendapatan sebesar 100, kombinasi barang x dan y yang bisa dikonsumsi adalah
x = 10 dan y = 5.

4, Untuk mencari laba maksimum perusahaan, kita perlu menghitung total pendapatan dan biaya
total, serta mengurangkan biaya total dari pendapatan.

Dalam kasus ini, fungsi biaya total perusahaan diberikan oleh:

C = (1/3)Q^3 - 5Q^2 + 120

Harga jual barang (H) adalah 75 per unit.

Total pendapatan (R) dapat dihitung dengan mengalikan harga jual per unit dengan jumlah barang
(Q):

R = H * Q = 75Q

Laba (L) dapat dihitung dengan mengurangkan biaya total (C) dari total pendapatan (R):

L = R - C = 75Q - ((1/3)Q^3 - 5Q^2 + 120)


Sederhanakan persamaan laba:

L = 75Q - (1/3)Q^3 + 5Q^2 - 120

Untuk mencari laba maksimum, kita perlu mencari titik di mana turunan pertama persamaan laba
terhadap Q sama dengan nol.

Differensiasi persamaan laba terhadap Q:

dL/dQ = 75 - (1/3)(3Q^2) + 10Q = 75 - Q^2 + 10Q

Atur turunan pertama sama dengan nol dan selesaikan persamaan tersebut:

75 - Q^2 + 10Q = 0

Rearrange persamaan:

Q^2 - 10Q + 75 = 0

Faktorisasi persamaan kuadrat:

(Q - 5)(Q - 15) = 0

Maka, Q = 5 atau Q = 15.

Kita perlu memeriksa apakah titik-titik ini menghasilkan laba maksimum. Kita dapat menggunakan
turunan kedua untuk melakukan uji coba.

Differensiasi persamaan laba terhadap Q untuk turunan kedua:

d^2L/dQ^2 = -2Q + 10

Ketika Q = 5: d^2L/dQ^2 = -2(5) + 10 = 0

Ketika Q = 15: d^2L/dQ^2 = -2(15) + 10 = -20

Uji coba menunjukkan bahwa Q = 5 adalah titik maksimum dan Q = 15 adalah titik minimum. Oleh
karena itu, laba maksimum dapat dicapai ketika Q = 5.

Substitusikan nilai Q = 5 ke dalam persamaan laba untuk menghitung laba maksimum:

L = 75(5) - ((1/3)(5)^3 - 5(5)^2 + 120)

= 375 - (125/3 - 125 + 120)

= 375 - (375/3)

= 375 - 125 = 250

Jadi, laba maksimum yang dapat diperoleh oleh perusahaan adalah 250.

Anda mungkin juga menyukai