Anda di halaman 1dari 90

(1420 – 1830)

PENGANTAR

KEDUDUKAN
RENAISAN
DI ANTARA
PRASEJARAH,
MESIR-PURBA
&
MESOPOTAMIA,
ERA-KLASIK,
ABAD PERTENGAHAN
DENGAN
MODERNISME
ABAD PERTENGAHAN
KRISTEN AWAL
SEBELAH BARAT ISTANBUL;
STRUKTUR POST & LINTEL

BISANTIUM
SEBELAH TIMUR ISTANBUL;
STRUKTUR BUSUR & KUBAH
→ BANGUNAN MEMUSAT

ROMANESK / ROMANIA
PUNCAK GERAKAN “ART &
CRAFT” / PEMADUAN
SELURUH ARTISAN DALAM
PEMBANGUNAN GEREJA
SEBAGAI PERLAWANAN
PERKEMBANGAN ISLAM

GOTHIK, PUNCAK
PERADABAN ABAD
PERTENGAHAN; DITANDAI
PADUNYA BENTUK DAN
STRUKTUR
SEMENANJUNG
ITALIA dan sekitarnya
PETA DENGAN BATAS-
BATAS PROVINSI /
“KOLONI,” YANG
MENGGAMBARKAN
KERAGAMAN SOSIAL
BUDAYA SEBAGAI BUAH
SEJARAH KEKAISARAN
ROMAWI
PAX ROMANA,
2 ABAD MASA DAMAI
27 BCE - 180 CE

PRAGMATIS
UTILITERIAN
FUNGSIONAL
TEKTONIK

PERDAGANGAN⬇︎
• DIAWALI dari Florence, Venecia, Roma … Lalu berkembang ke
seluruh daratan Eropa [Kontinental] & Inggris [Oksidental]
→ fenomena regionalisme arsitektural
• PENDORONG LAHIRNYA GERAKAN RENAISAN
RASIONALISME
HUMANISME, INDIVIDUALISME
REFORMASI
→ KATALIS : MESIN-CETAK – REV. JOHANN GUTENBERG, ca 1450 CE
KERTAS, DARI TIMUR-JAUH/CINA
→ dari BUDAYA LISAN ke BUDAYA-TULIS: BUKU

• Faktor-faktor penting transisi dari Gothic ke Renaisan:


- Perubahan pandangan-dunia/Reformasi yang terjadi dalam masyarakat
Ada pandangan baru terhadap kehidupan manusia → Pencerahan / Aufklärung
- Perkembangan Ilmu Pengetahuan:
→ Ditemukannya senjata api/mesiu; penemuan kompas dan pengembangan teknik-
navigasi baru dalam pelayaran, mendorong pergaulan/penjelajahan semakin luas
- Penulisan pengetahuan tentang kemanusiaan (humanity) disebarkan melalui
percetakan → contoh: penyebaran Kitab Suci/injil
• Para arsitek jaman ini antara lain:
• - Fillipo Brunelleschi (Itali)
• - Alberti (Itali)
• - Giorgio Vasari (Itali)
• - Michelangelo (Itali) Mereka bukan sekadar
• - Bramante (Itali) ahli membangun lagi,
melainkan juga
• - Francesco Ilmuwan bangunan
• - Giulio Romano
• - Palladio (Itali)
• - Vignola

Pandangannya:
ARSITEKTUR BUKAN LAGI HANYA SEBUAH TRADISI PRAKTIS YANG SINAMBUNG,
MELAINKAN MERUPAKAN IDE-IDE TERTULIS YANG DIPELAJARI DAN DIKEMBANGKAN
• Bentuk yang lahir pada jaman ini diilhami oleh penemuan-
penggalian benda kuna/arkeologis, seperti patung-patung
dan lukisan, serta pengetahuan karya seni.

• Karya Vitruvius (80 BCE – 15 CE) tentang arsitektur klasik


menghidupkan kembali ingatan tentang bangunan masa
Yunani purba dan kekaisaran Romawi, meskipun bentuk-
bentuk Romanesk-akhir (=masa kejayaan “art & craft”; masa
Perang Sabil) pun tidak dilupakan.

• Bentuk-bentuk baru ini kemudian dianggap sebagai kelahiran


kembali [→ Renaisan] arsitektur-klasik Romawi.

• Walaupun dalil arsitektur klasik yang ditulis Vitruvius diakui


dan diikuti, namun bentuk-bentuk tradisional tetap
dipergunakan dalam bentuk dan cara baru → cp.
regionalisme
TEMUAN-TEMUAN

• - Lahirnya teori arsitektur ….. Para arsitek tidak lagi hanya


menyusun bata, melainkan mengikuti teori
• - Pada masa ini ditemukan perspektif oleh pelukis dari
Florentine, Brunelleschi (th 1425). Penemuan ini
menghasilkan konsep baru tentang hubungan keruangan.
• Penemuan lain berasal dari bidang seni musik; interval yang
harmonis, sangat proporsional untuk angka-angka dalam
dimensi fisik.

BEAUTY - KEINDAHAN

LEON BATISTA ALBERTI (1404-1472)


• Teori keindahan didasarkan pda keharmonisan angka-angka
dan ilmu hitung, matematika yang mengutamakan bentuk-
bentuk dasar: SEGI-EMPAT, KUBUS, LINGKARAN dan BOLA,
SEGI-TIGA dan KERUCUT, menghasilkan proporsi yang ideal
dengan melipat duakan atau membagi dua.

• Hasil yang penting dari Renaisans dalam menjelaskan


keindahan bangunan adalah integrasi rasional dari proporsi
keseluruhan bangunan, dimana tidak ada yang bisa
ditambahkan atau dikurangi tanpa merusak keharmonisan
keseluruhan → konsep paduan, sense of unity.

• ALBERTI dan LEONARDO DA VINCI seperti VITRUVIUS,


menganggap bahwa sebaiknya proporsi bangunan mengambil
proporsi tubuh manusia.
Gb. Tubuh manusia

ALBERTI LEONARDO DA VINCI

DIKEMBANGKAN LEBIH LANJUT


LE CORBUSIER, 1945/1948
Fibonacci
Golden Section - Ratio
PERBANDINGAN GOTHIC - RENAISANS

• GOTHIC → THEOSENTRIS • RENAISANS → ANTROPOSENTRIS

• Skala ke-Tuhan-an/sakral • Skala manusia/profan

• Religi/Spiritual • Kemanusiaan/duniawi:
- Human body, reactions, feelings,
reasoning (ratio)
- Materialistic Intellect, sekuler

• Bangunan-bangunan: • Bangunan-bangunan:
- Katedral - Rumah bangsawan/aristokrat
- Town Hall - Pedagang/orang ”kaya-baru”
UNGKAPAN KEILAHIAN DAN KEMANUSIAAN

Gotik Renaisan
CIRI PERKEMBANGAN RENAISANS

• 1. Penggunaan kembali rumus A – B – A Romanesk:


– A (low arch) – B (high arch) – A (low arch)
– A (pilaster) – B (window) – A (pilaster)

2. Cornice yang menyembunyikan atap (diperkenalkan oleh


Alberti)

3. Simetris, mempunyai rancangan terpusat → re. Parthenon

• Tipuan-tipuan (ilusi-optis) dilakukan oleh para Mannerist


(late-Renaissance) dengan menonjolkan PERSPEKTIF dengan
garis-garis pada bangunan dan dekorasi untuk menciptakan
kesan-ruang, taman atau jalan, seperti lorong.
Cornice yang menyembunyikan bentuk segi-3 atap
Basilika Santo Petrus, 326 CE
Basilika Santo Petrus, 1506-1626 CE
LETAK SIRKUS NERO PADA LAHAN
GEREJA ST PETRUS LAMA DAN BARU
michaelangelo
• Pada perkembangannya di Eropa, pada awalnya baru tampak
pada bentuk-bentuk detil yang diterapkan pada bangunan-
bangunan Gotik ….. (konstruksi utama Gotik, sedangkan
karakter luar, Klasik)

• Ciri-ciri yang menonjol pada arsitektur ini adalah:


- Arkade pada lantai dasar, dan jajaran jendela di atasnya yang
diatur sedemikian rupa, sehingga memberikan pola vertikal
- Penggunaan kaca kadang-kadang berlebihan, sehingga
tampak lebih banyak kacanya daripada dindingnya (di Inggris).

• KARAKTER ROMAWI KLASIK DIGUNAKAN KEMBALI SETELAH


TERSINGKIR SELAMA 1000 TAHUN
adio
1580
• Bentuk fasad bangunan pada masa ini adalah simetri
dengan axis vertikal. Fasad gereja umum digunakan
oleh pediment dan diatur oleh sistem pilasters,
lengkung dan entablatures. Kolom dan jendela
memperlihatkan bentuk yang progresif menuju pusat.
Salah satu bentuk fasad renaisans pertama yang telah
terbangun adalah Cathedral of Pienza (1459–62)
• Aturan – aturan kolom Roman tetap digunakan
seperti : Tuscan, Dorik, Ionik, Korintian, dan
Komposit. Aturan tersebut dapat juga menjadi
struktural. Saat abad Renaisans, arsitek
diarahkan untuk menggunakan kolom – kolom,
pilaster, dan entablature sebagai bagian sistem
bangunan yang terintegrasi.
Classical Orders engraving
.
from the Encyclopédie vol. 18. 18th century
• Bentuk busur yang
digunakan memiliki bentuk
semi lingkaran atau berupa
segmen. Busur seringkali
digunakan untuk mendukung
antar kolom. Alberti adalah
merupakan salah satu yang
menggunakan bentuk busur
dengan skala monumental
pada St. Andrea di Mantua.
Palladio Basillica
• Pintu biasanya memiliki bentuk persegi.
Umumnya diletakkan di antara bentuk
setengah lingkaran atau dipengaruhi oleh
bentuk segitiga atau segmen. Bukaan pada
bangunan tidak memiliki pintu, umumnya
memiliki fasad busur-busur dan ornamen
batuan dekoratif yang besar.
• Jendela memiliki bentuk berpasangan dan
terletak diantara busur semi lingkaran.dan
munkin juga memiliki bentuk persegi dan
segitiga atau segmen. Bentuk tersebut mulai
digunakan pada Palazzo Farnese di
Roma,dimulai pada tahun 1517.
Courtyard of Palazzo Strozzi, Florence
• Dome seringkali digunakan dan memiliki
ukuran struktur yang sangat besar yang terlihat
menonjol dari eksterior namun juga sebagai
atap untukruang yang lebih kecil yang hanya
dapat terlihat dari dalam.
• detail ornament dekoratif merupakan pahatan
dengan tingkat presisi yang tinggi. Studi dan
pendalaman mengenai detail bangunan pada
Romawi Kuno menjadi salah satu landasan
terpenting dari teori renaisan. Perbedaan
aturan pada setiap fasad menghasilkan bentuk
detail masing-masing.
michelangelo buonarroti, campidoglio, rome ; 1537 – 1567

michelangelo buonarroti, campidoglio, rome ; 1537 – 1567


• Gaya dan semangat Renaisans dengan
cepat menjalar ke kota-kota lain di Italia,
lalu menyebar ke Prancis, Jerman,
Inggris, Rusia, dll..
→ Hasilnya merupakan gejala regionalisme:
percampuran antara Gaya Umum / Luar
dengan gaya lokal / setempat,
→ bandingkan dengan regionalisme-kritis
The Romanesque Baptistry of
Florence was the object of
Brunelleschi's studies of
perspective
PENDEKATAN DESAIN GEREJA MENURUT ALBERTI
- Monumental dan sempurna serta menunjukkan keunikannya
- Simetri, proporsi yang indah
- Bangunan ditinggikan dan dapat dicapai dengan tangga
- Merupakan monumen yang berdiri sendiri ….. Ada plaza di depan
dan di sampingnya
- Interior harus sederhana
- Jendela (bukaan) diletakkan di atas agar langit terlihat dan cahaya
datang dari atas
- Warna putih ….. Warna ke-Tuhan-an

• ALBERTI dianggap sebagai bapak teori arsitektur gereja Renaisans,


dengan mottonya: “to believe in God in a scientific way”
• BRUNELLESCHI tidak sama dengan ALBERTI:

- Dalam karya Brunelleschi tampak ada transisi dari Gotik ke


Renaisans
- Konstruksi dan seni geometris merupakan penjelajahannya.
Dia merupakan pelopor Geometris – Renaisans dengan
vokabularinya yang rasional-objektif dalam menggunakan
bentuk-bentuk dasar / geometri-primer, seperti persegi-
empat, lingkaran, silinder, bola, ½ bola, dan kubus
- Sangat kukuh dengan pendiriannya tentang simetri sebagai
ekspresi suatu kaidah / order dan harmoni
• Sumbangan Michelangelo (pematung):
- Melalui sculpture dia membentuk arsitektur …..
Membuka konsep baru tentang skala dan ruang
- Membuat kreasi giant order (kolom-kolom yang
tingginya sampai 2 atau 3 lantai, atau bahkan setinggi
fasade)
- Penggunaan motif Klasik yang menghasilkan fase
baru dalam Renaisans yaitu Mannerism (Late-
Renaissance)
RENAISSANS ITALI

• Kembalinya arsitektur Klasik dimulai di Florence, sebelum 1420.


• Simbolnya adalah dome katedral yang dimulai 1420 oleh
Brunelleschi dan selesai setelah kematiannya 1446.
• Brunelleschi memadukan hasil studinya tentang metoda
pembuatan vault orang Romawi Purba dengan konstruksi Gothic
yang ‘modern’. Karya ini melambungkan namanya dan
memperkenalkan ide bentuk kuno untuk kebutuhan ‘modern’.
Dengan kata lain adalah bahwa bahasa bentuk yang diambil dari
arsitektur Romawi Purba dapat dipergunakan untuk kebutuhan
baru;
• Karya Brunelleschi kebanyakan berada di Florence, sedangkan di
luar itu adalah Alberti
ALBERTI

• Renaissans di luar Florence berlangsung setelah kematian


Brunelleschi tahun 1446, pertama di Rimini kemudian Mantua
dan Roma, oleh Leon Battista Alberti, seorang siswa yang
sangat antusias mempelajari peninggalan kuno.

• Alberti menerima tugas dari seorang tiran di Rimini,


Sigismondo Malatesta, untuk mengubah gereja San Francesco
menjadi monumen Malatestiano. Alberti mengambil langkah
tegas dalam menginterpretasikan bentuk klasik (Triumphal
arch) pada bentuk tradisional gereja, dengan menggunakan
proporsi yang sempurna.
KARYA ALBERTI
VILLA ROTONDA
ISTANA
PENYEBARAN RENAISSANS KE LUAR ITALI

• Akhir abad 15 pengetahuan tentang seni Renaissans mulai


menyeberangi pegunungan Alpen. Membaca buku lebih cepat
daripada menyusun bata

• Pada awalnya mereka menerapkan seni dekoratif Renaissans


pada bangunan bergaya Gothic. Hasilnya adalah ‘hibrid’,
masih menggunakan rancangan dan struktur jaman
pertengahan, tetapi ornamen sudah ‘modern’
RENAISSANS PERANCIS

• Inspirator perkembangan Renaissans di Perancis adalah Raja


Francois I, yang pada awal pemerintahannya, menambahkan
satu sayap pada bangunan lama Chateau of Blois dan
membangun Chateau of Chambord (sebagian didesain oleh
Leonardo da Vinci)

• Pada dekade akhir abad 16 gaya dominan pada arsitektur


Perancis, diasosiasikan pada nama Jacques Androuet du
Cerceau, yang diduga sebagai perancang Chateau de verneuil
yang memiliki bentuk-bentuk arsitektur yang rumit dan detil
yang fantastis.
St Michael's Church, Munich
BELANDA, BELGIA, DENMARK

• Arsitek dari negara-negara ini mengambil gaya yang


dihasilkan oleh sekolah Fontainebleau, dielaborasi dan
diterapkan pada bangunannya. Tidak hanya pada
ornamennya, tapi juga pada ‘gable’ (dinding segi-tiga pada
ujung atap). Menjadi sangat rumit.

• Di Belanda, arsitektur bergerak ke arah berlawanan menuju


ke klasik murni. Dapat dibadingkan pada bangunan Oude Kerk
(1565) dengan Westerkerk (1620) yang berdinding bersih dan
datar. Westerkerk merupakan contoh kembalinya klasik, yang
mencapai puncaknya pada karya Jacob van Campen, Town
Hall di Amsterdam.
INGGRIS, TUDOR DAN JACOBEAN
• Renaissanse yang muncul pada abad 15 di Itali baru muncul di
Inggris pada abad 17. Hal ini disebabkan karena pada abad 15
terjadi kerusuhan sosial. Pihak gereja mendikte aturan yang
berkaitan dengan selera, yang pada dasarnya adalah Gothic.

• Rumah-rumah bangsawan baru didesain dengan dasar Gothic


namun di permukaannya diperkaya dengan motif Renaissans.

• Rumah-rumah biasa menunjukkan karakter ke-Inggrisannya, seperti


misalnya Hardwick Hall (1590-7), Montacute House (1599), Blickling
Hall (1620). Semua bukan hasil karya arsitek terlatih, melainkan
dikerjakan oleh para ahli bangunan dan tukang kayu.
The Escorial, Spain.
Graça Church in Évora,
Portugal (1530-1540).
The Rákóczi Castle in Sárospatak
The numerous and large mullioned windows are typically English
Renaissance, while the loggia is Italian.
INIGO JONES DAN KLASIKISME BARU
• Inigo Jones (1573-1652) dalam arsitektur dapat disamakan
dengan Shakespeare dalam literatur.

• Dia orang pertama yang mempelajari arsitektur Romawi


Purba ‘on the spot’, yang kemudian memadukan arsitektur
Vitruvius dengan Palladio.

• Karya-karya awalnya adalah Queen’s House (1616),


Banqueting House (1619-22). Selain itu dia juga
memperkenalkan villa quatrocento, istana Palladian dan kapel
cinquecento. Ketiganya merupakan cikal bakal gaya Neo-
Klasik dalam arsitektur Inggris.
• KANTOR PERDANA MENTERI INGGRIS
• PERUMAHAN DI PUSAT KOTA LONDON, INGGRIS
• BANGUNAN KOMERSIAL DI PUSAT KOTA LONDON, INGGRIS
Baroque from the Portuguese term barroco,
a flawed pearl, pointing to the Latin voice
verruca,[2] mole or a Pre-Roman suffix
ǒccu,[3][4][5] new research suggests that the
syllogism baroco is the most likely etymon.

The word Rococo was first used as a


humorous variation of the word rocaille.[5][6]
Rocaille was originally a method of
decoration, using pebbles, seashells and
cement, which was often used to decorate
grottoes and fountains since the
Renaissance.

The term “Baroque” is thought to have


emerged from the Italian word barocco, which
was used by Medieval philosophers to refer to
an “obstacle in schematic logic.”
Barocco later became a term for any
contorted idea or complex thought process.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai