Anda di halaman 1dari 5

MONITORING DAN EVALUASI RUANGAN

ISOLASI

HARI/TANGGAL : .............................. ...................... 2023 RUANG:

HASIL
NO PENULARAN MELALUI KONTAK Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1. PENEMPATAN Pasien ditempatkan
PASIEN diruangan rawat terpisah
bila tidak mungkin
kohorting
Pasien ditempatkan dengan
jarak>1meter antar tempat
tidur
2. TRANSPORTASI Gerak pasien dibatasi pada
PASIEN saat pemindahan
Transport pasien hanya
kalau perlu saja
3. ALAT Petugas memakai sarung
PELINDUNG tangan non streil terbuat
DIRI dari lateks saat masuk
keruang pasien
Petugas mengganti sarung
tangan setelah kontak
dengan bahan infeksius
(feses,cairan drein)
Petuga melepaskan sarung
tangan sebelum keluar dari
kamar pasiendan cuci
tangan dengan antiseptik
Petugas memakai gaun
bersih, tidak steril saat
masuk ruang pasien untuk
melindungi baju dari kontak
dengan pasien, permukaan
lingkungan, barang di ruang
pasien,cairan pasien,
ileostomy,colostomy,luka
terbuka
Petugas melepaskan gaun
sebelum keluar
ruangan,jaga agar tidak ada
kontaminasi silang ke
lingkungan dan pasien lain
Petugas menggunakan
apron bila guna permeabel
tidak ada, untu mengurangi
penetrasi cairan, dan tidak
dipakai sendiri
4. PERALATAN Peralatan non kritikal
UNTUK dipakai untuk1 pasien atau
PERAWATAN pasien dengan infeksi
mikrob yang sama
Peralatan dibersihkan dan
disinfektan sebelum dipakai
untuk pasien lain
5. PENULARAN 1. Penempatan pasien
MELALUI  Pasien ditempatkan
DROPLET Diruang terpisah,bila
tidakmungkin
kohorting.bila
keduanya tidak
mungkin buat
pemisah dengan
jarak> 1meter antar
TT dan jarak dengan
pengunjung
 Pintu dipertahankan
terbuka,tidak perlu
penaganan khusus
terhadap udara dan
pentilasi ( katagori1B)
2. Transport pasien
 Gerak pasien dibatasi
pada saat
pemindahan
 Droplet dibatasi
dengan mengenakan
masker pada pasein,
menerapkan hyigine
respirasi dan etika
batuk
3. APD
 Bila bekerja radius 1
meter dari pasien,
dan saat kontak erat
dengan pasien,
petugas menggunkan
masker
 Masker selalu
dipakai saat
memasuki
ruang rawat pasien
dengan infeksi
saluran napas
6. PENULARAN 1. Penempayan pasien
MELALUI AIR  Pasien ditempatkan
BORNE UDARA dirang terpisah, yang
mempunyai
tekanan negative,
aliran udara 6 –
12x/jam dan
pengeluaran udara
mengalirkeruang/tem
pat lain Rs
 Pintu ruang pasien
tertutup
 Bila ruang terpisah
tidak memungkinkan
tempatkan pasien
dengan pasien
lain yang
mingidap mikroba
yang sama dan
tidak
tercampur pasien
infeksi lain (khorting
dalam jarak > 1meter
 Petugasmelakukan
koordinasi
dengan petugas
PPIRS untuk
penempatan pasien
2. Transport pasien
 Gerak pasien
dibatasi dan transport
pasien
hanyadilakukan jika
dipelukan
 Pasien
dipakaikan
maskerbedah
saat
dilakukanpemeriksaa
n
3. APD
 Petuga menggunkan
masker repirator
(N95- katagori N
pada efesiensi 95%)
saat masuk ruang TB
atau suspek TB paru
 Orang yang rentan
tidak diperbolehkan
masuk keruang
pasien yang diketahui
campakatau cacar air
kecuali petugas yang
sudah diimunisasi
 Jika
petuga/pengunjung
yang rentan harus
masuk,harus
menggunakan
respirator untuk
pencegehan
 Petugas
menggunkan sarung
tangan dan gaun
ketika masuk atau
saat melakukan
tindakan pada pasien

Mengetahui

Ketua PPI Kepala Puskesmas

Harini Fajri,Amd.keb dr.Imelda Putri


NIP.19930811 202012 2 008 NIP.19790217 200604 2 003

Anda mungkin juga menyukai