Anda di halaman 1dari 5

NAMA :SAIMAH

NIM : 015801806
TUGAS 1 SISTEM PEMERINTAHAN DESA – IPEM4208

1.

Tabel perbandingan berdasarkan pernyataan tersebut dengan regulasi yang ada :

Keputusan Menteri UU No. 5 UU No. 22 UU No. 32


Dalam Negeri Nomor Tahun Tahun Tahun UU No. 6 Tahun
Regulasi 17 Tahun 1977 1979 1999 2004 2014 (UU Desa)

Kapan
diatur/regulasi
dikeluarkan 1977 1979 1999 2004 2014

Diatur sebagai
Ditentukan oleh Belum Belum Diatur oleh entitas hukum
Kedudukan Desa Menteri Dalam Negeri diatur diatur pemda tersendiri

Diatur dengan lebih


Otonomi Desa Tidak diatur Diatur Diatur Diatur rinci

Diatur oleh pemda


Diatur oleh Menteri Diatur oleh Diatur oleh Diatur oleh dan partisipasi
Pembentukan Desa Dalam Negeri pemda pemda pemda masyarakat

Wilayah Diatur oleh Menteri Diatur oleh Diatur oleh Diatur oleh Diatur dengan lebih
Administrasi Dalam Negeri pemda pemda pemda rinci
Keputusan Menteri UU No. 5 UU No. 22 UU No. 32
Dalam Negeri Nomor Tahun Tahun Tahun UU No. 6 Tahun
Regulasi 17 Tahun 1977 1979 1999 2004 2014 (UU Desa)

Diatur dengan lebih


Pemerintahan Desa Tidak diatur Diatur Diatur Diatur rinci

Diatur dengan lebih


Peran Kepala Desa Tidak diatur Diatur Diatur Diatur rinci

Diatur dengan lebih


Kewenangan Desa Tidak diatur Diatur Diatur Diatur rinci

Dari tabel di atas, dapat melihat perbedaan dalam regulasi yang mengatur desa dari waktu ke
waktu. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 1977 lebih bersifat penetapan
jumlah desa di Indonesia, sedangkan peraturan-peraturan selanjutnya, terutama UU No. 5
Tahun 1979, UU No. 22 Tahun 1999, UU No. 32 Tahun 2004, dan UU No. 6 Tahun 2014
(UU Desa), lebih rinci dalam mengatur kedudukan, otonomi, pembentukan, wilayah
administrasi, pemerintahan, peran kepala desa, dan kewenangan desa. UU Desa (UU No. 6
Tahun 2014) adalah regulasi yang paling rinci dan komprehensif dalam mengatur desa di
Indonesia.

2.
Tabel perbandingan antara UU No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa dan UU No. 6
Tahun 2014 Tentang Desa (UU Desa) terkait urusan pemerintahan yang secara langsung
dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di desa:
Urusan Pemerintahan UU No. 5 Tahun 1979 UU No. 6 Tahun 2014 (UU Desa)

Pendidikan Tidak diatur Diatur (Pasal 81)

Kesehatan Tidak diatur Diatur (Pasal 82)

Pertanian Tidak diatur Diatur (Pasal 84)

Pemberdayaan Masyarakat Tidak diatur Diatur (Pasal 17, 19)

Kebersihan Lingkungan Tidak diatur Diatur (Pasal 85)

Pekerjaan Sosial Tidak diatur Diatur (Pasal 86)

Pemukiman dan Perumahan Tidak diatur Diatur (Pasal 87)

Perhubungan Tidak diatur Diatur (Pasal 88)

Pariwisata dan Kebudayaan Tidak diatur Diatur (Pasal 89)

Dari tabel di atas, Adapat melihat perbedaan antara UU No. 5 Tahun 1979 dan UU No. 6
Tahun 2014 (UU Desa) dalam mengatur urusan pemerintahan yang secara langsung dapat
meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat di desa. UU Desa (UU No. 6 Tahun
2014) lebih rinci dalam mengatur sejumlah urusan yang menjadi kewenangan desa, yang
tidak diatur secara khusus dalam UU No. 5 Tahun 1979. Hal ini bertujuan untuk memberikan
desa otonomi yang lebih besar dalam meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan
masyarakatnya.

3.

Tabel perbandingan mengenai pendapatan desa berdasarkan regulasi yang ada:

Keputusan Menteri Dalam UU No. 5 UU No. 6 Tahun


Regulasi Negeri Nomor 17 Tahun 1977 Tahun 1979 2014 (UU Desa)

Diatur secara Diatur lebih rinci


Pendapatan Desa Tidak diatur umum (Pasal 88-97)

Diatur secara
Jenis Pendapatan Tidak diatur umum Diatur lebih rinci

Penerimaan Uang Melalui


Rekening Desa Tidak diatur Tidak diatur Diatur (Pasal 96)

Hak Desa dalam


Anggaran Tidak diatur Tidak diatur Diatur (Pasal 97)
Keputusan Menteri Dalam UU No. 5 UU No. 6 Tahun
Regulasi Negeri Nomor 17 Tahun 1977 Tahun 1979 2014 (UU Desa)

Kewajiban Membayar Ditetapkan secara rinci


Kembali Tidak diatur Tidak diatur (Pasal 97)

Dari tabel di atas, dapat melihat perbedaan dalam pengaturan pendapatan desa berdasarkan
regulasi yang ada. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 1977 dan UU No. 5
Tahun 1979 tidak mengatur secara rinci mengenai pendapatan desa. Namun, UU No. 6 Tahun
2014 (UU Desa) mengatur lebih rinci mengenai pendapatan desa, termasuk jenis pendapatan,
penerimaan uang melalui rekening desa, hak desa dalam anggaran, dan kewajiban membayar
kembali oleh desa. Hal ini bertujuan untuk memberikan dasar hukum yang lebih kuat bagi
desa dalam mengelola keuangan mereka dan memastikan keberlanjutan penyelenggaraan
pemerintahan desa.

Anda mungkin juga menyukai