Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG CARA MENGATASI DEMAM PADA ANAK

DI RUANG NUSA INDAH RSUD MARDI WALUYO

KOTA BLITAR

Disusun Oleh:

Ira Yuniaristi

201603051

PRODI D3-KEPERAWATAN
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan :

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok bahasan : Demam pada Anak

Sub pokok bahasan : Cara Mengatasi Demam pada Anak

Sasaran : Keluarga Pasien

Hari/tanggal :

Waktu/jam : 30 menit

Tempat : Ruang Nusa Indah RSUD Mardi Waluyo Blitar

Peserta : Pasien di ruang Nusa Indah

Penyuluh : Ira Yuniaristi

Saya sangat berharap SAP ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai penyuluhan tentang Cara Mengatasi Demam pada
Anak dengan sasaran dewasa dan anak.

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Ruangan


1. Latar Belakang
Demam merupakan keluhan utama yang sering ditemui pada banyak
penyakit, baik yang disebabkan oleh infeksi, dehidrasi, gangguan pusat
pengaturan panas, dan keracunan.Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas
normal, hal ini dapat disebabkan oleh stres fisiologik, sekresi hormon tiroid
berlebihan, ovulasi, olahraga berat, sampai lesi sistem saraf pusat, atau infeksi
oleh mikroorganisme, atau pada pejamu (host) proses non-infeksi seperti radang
atau pelepasan bahan-bahan tertentu, seperti pada leukemia (DORLAND, 2000).
Keadaan ini sering terjadi pada anak usia 2 bulan – 5 tahun. Resikoanak
dengan demam akut terhadap penyakit yang serius, dan penyebab penyakit yang
berat bervariasi, tergantung usia anak. Pada anak demam semua umur, makin
tinggi demam makin besar resiko terhadap penyakit berat (Nelson, 2006).
Perlakuan dan penanganan yang salah, lambat, dan tidak tepat akan
mengakibatkan terganggunyapertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, dapat
membahayakan keselamatan jiwanya. Menurut Youssef et al, bahwa 95% ibu
khawatir bila anaknya demam, karena demam pada anak dapat menyebabkan
kejang (69%), kerusakan otak (16%), koma (14%), gejala dari penyakit yang
berat (11%), bahkan demam bisa menyebabkan kematian. Karena itu
pengetahuan yang lengkap berkaitan dengan demam pada anak wajib dikuasai
dengan baik oleh para orang tua khususnya ibu.
Cara mengatasi demam pada anak yakni dengan memakaikan baju yang
tipis atau sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya, kompres anak
dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada jangan biarkan
kompres mengering di badan anak, angkat kompres ketika setengah kering,
celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak, jangan menggunakan
alkohol sebagai kompres anak karena alkohol dapat menyebabkan kehilangan
panas terlalu cepat sehingga menyebabkan intoksikasi atau keracunan alkohol,
tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil,
tingkatkan stirahat pada anak karena aktivitas yang berlebihan dapat
meningkatkan demam.
Di Profil Kesehatan 2010 Kota Surabaya, penyakit yang paling banyak di
kota Surabaya adalah infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas yang
salah satu gejalanya adalah demam. Pada tahun 2011 tercatat pada Puskesmas
Surabaya angka rata-rata kejadian demam pada balita usia 2 bulan – 5 tahun ada
sekitar lebih 50 anaksetiap bulannya, baik anak dengan diagnosa demam akut
maupun anak dengan gejala dari suatu penyakit.
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu diadakannya penyuluhan
mengenai cara penanganan demam pada anak secara cepat dan tepat.
2. Diagnosa
Kurangnya pengetauhan tentang demam pada ibu dan anak usia 2 bulan – 5
tahun.
3. Tujuan
1. Tujuan Umum : setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien
mampu mengatasi demam pada anak dengan tepat.
2. Tujuan khusus :
1) Menjelaskan pengertian demam pada anak
2) Menjelaskan penyebab demam pada anak
3) Menjelaskan cara penanganan demam pada anak
4) Menjelaskan upaya yang tepat untuk demam pada anak
4. Materi
1. Pengertian demam pada anak
2. Penyebab demam pada anak
3. Cara penanganan demam pada anak
4. Upaya yang tepat untuk demam pada anak
5. Saat yang tepat mencari bantuan medis
5. Media
1. Leaflet
2. Laptop, LCD
6. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demontrasi
7. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Penyuluh
1. 5 menit a) Mengucapkan a) Menjawab salam
salam b) Memperhatikandan
09.00-09.05 b) Memperkenalkan mendengarkan
nama pada audien c) Memperhatian dan
c) Kontrak waktu mendengarkan
d) Menjelaskan tujuan d) Memperhatikan dan
penyuluhan medengarkan

2. 20 menit a) Menjelaskan a) Memperhatikan dan


pengertian demam mendengarkan
09.05-09.25
b) Menjelaskan b) Memperhatikan dan
penyebab demam mendengarkan
c) Menjelaskan c) Memperhatikan dan
cara penanganan mendengarkan
demam secara tepat
d) Bertanya
d) Memberi
kesempatan untuk e) Memperhatikan dan
bertanya mendengarkan

e) Mejelaskan f) Memperhatikan dan


upaya yang mendengarkan
diperbolehkan saat
g) Memperhatikan dan
demam
mendengarkan
f) Menjelaskan
upaya yang tidak
diperbolehkan saat
demam

g) Menjelaskan
saat yang tepat
untuk mencari
bantuan medis
3. 5 menit a) Mengajukan 3 a) Menjawab
pertanyaan tentang b) Memperhatian dan
09.25-09.30 penyuluhan mendengarkan
b) Memberikan c) Menjawab salam
kesimpulan tentang
penyuluhan
c) Salam penutup
MATERI PENYULUHAN

CARA MENGATASI DEMAM

A. Pengertian demam pada anak

Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal


tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak mengalami demam apabila dengan
pengukuran suhu temperatur :

1. Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius


2. Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
3. Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius

Demam adalah keluhan pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30%
dari semua keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit atau
dalam praktek dokter sehari-hari. Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam
sekitar empat sampai enam kali serangan. Sebagai manifestasi klinis, maka demam
terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan serius, dari demam saja tak
dapat dipakai untuk memprediksi beratnya penyakit. Memang sebagian besar kejadian
demam pada anak mudah didiagnosa, namun telah diketahui juga demam pada
kelompok yang beresiko tinggi, untuk diagnosa memerlukan evaluasi lebih ekstensif.

B. Penyebab demam pada anak

Demam pada anak muncul karena sistem kekebalan tubuh mereka sedang
melakukan perlawanan terhadap infeksi. Di bawah ini adalah penyebab demam pada
anak dari yang ringan hingga yang berbahaya:

1. Infeksi saluran pernapasan bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Mulai dari
pilek, flu, hingga radang tenggorokan.
2. Terjadi pertumbuhan gigi baru pada anak.
3. Efek samping imunisasi.

4. Sinusitis.

5. Diare akibat makanan yang terkontaminasi (gastroentritis).

6. Disentri.

7. Tifus.

8. Cacar air.

9. Demam berdarah.

10. Malaria.

11. Infeksi saluran kemih.

12. Pneumonia: inflamasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

13. Meningitis atau radang selaput otak.

14. Septikemia atau infeksi darah.

C. Cara mengatasi demam pada anak

Untuk anak usia 2 bulan samapi 5 tahun demam diatasi dengan memberikan
kompres pada dahi, leher, ketiak, dada, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus
segera dirujuk.

Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan
dia tidak membutuhkan obat penurun panas.

1. Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga anak akan
melepaskan panas lewat kulitnya.
2. Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada.
Jangan biarkan kompres mengering di badan anak, angkat kompres ketika
setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak.
3. Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat
menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan intoksikasi
atau keracunan alkohol.
4. Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil.
5. Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
6. Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu. Apabila anak tidak mau
minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.

D. Upaya yang dilakukan pada demam anak

Beberapa upaya pertolongan pertama pada anak yang demam adalah :

1. Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
2. Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
3. Jaga agar anak tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
4. Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat selsius), bisa dilakukan di
bak mandi, lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.

E. Upaya-upaya yang tidak dianjurkan :


1. Mengompres dengan air dingin
2. Mengompres dengan alcohol

F. Saat yang Tepat Mencari Bantuan Medis

Demam pada anak adalah reaksi tubuh yang normal saat melawan infeksi yang
terjadi. Tapi demam bisa menjadi berbahaya jika disertai dengan komplikasi mulai
terjadi. Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi bersamaan dengan demam dan
patut untuk diwaspadai:

1. Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas dan kesadaran berkurang.


2. Reaksinya kurang responsif.
3. Lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan.
4. Mengalami gangguan dalam bernapas.
5. Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti jarang buang air kecil, menangis tanpa
keluar air mata, dan sedikit berkeringat walaupun udara panas.
6. Muntah-muntah disertai sakit kepala atau leher yang terasa kaku.
7. Bagian dalam dari bibir atau kulit terlihat pucat atau mulai membiru.
8. Mengalami sakit pada bagian dalam telinga.
9. Mengalami kejang-kejang.
10. Demam tinggi yang disertai ruam.
11. Mengalami muntah atau diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung mereda.

Jika Anak berusia 0-6 bulan dengan demam 38° Celcius atau lebih, sebaiknya
dibawa ke dokter untuk diperiksa. Untuk anak di atas 6 bulan, sebaiknya dibawa ke
dokter jika telah menderita demam lebih dari 24 jam.

G. Evaluasi
Evaluasi lisan :
1. Apakah yang dimaksud dengan demam ?
Jawab :
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Demam
merupakan suatu gejala dan bukan lah penyakit. Demam adalah keluhan
pada anak yang paling sering dijumpai, sekitar 10-30% dari semua
keluhan yang diketemukan pada instalasi gawat darurat di rumah sakit
atau dalam praktek dokter sehari-hari.

2. Apakah penyebab demam pada anak ?


Jawab :
Penyebab demam pada anak muncul karena sistem kekebalan tubuh
mereka sedang melakukan perlawanan terhadap infeksiseperti infeksi
saluran pernafasan bagian atas dan disusul infeksi saluran pernafasan.
Hal tersebut dapat di mengerti karena infeksi saluran pernafasan sering di
dapati pada anak.
3. Bagaimana caramengatasi demam pada anak?
Jawab :
a) Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam
sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya.
b) Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher,
ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak,
angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat,
peras, letakkan di badan anak.
c) Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat
menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan
intoksikasi atau keracunan alkohol.
d) Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau
menggigil.
e) Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
f) Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu. Apabila anak
tidak mau minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.
4. Saat yang Tepat Mencari Bantuan Medis
Demam bisa menjadi berbahaya jika disertai dengan komplikasi mulai
terjadi. Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi bersamaan dengan
demam dan patut untuk diwaspadai:

a) Tubuh anak menjadi jauh lebih lemas dan kesadaran berkurang.


b) Reaksinya kurang responsif.

c) Lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan.

d) Mengalami gangguan dalam bernapas.

e) Mengalami gejala-gejala dehidrasi seperti jarang buang air kecil,


menangis tanpa keluar air mata, dan sedikit berkeringat walaupun
udara panas.

f) Muntah-muntah disertai sakit kepala atau leher yang terasa kaku.

g) Bagian dalam dari bibir atau kulit terlihat pucat atau mulai membiru.

h) Mengalami sakit pada bagian dalam telinga.


i) Mengalami kejang-kejang.

j) Demam tinggi yang disertai ruam.

k) Mengalami muntah atau diare yang berkelanjutan dan tidak kunjung


mereda.

Jika Anak berusia 0-6 bulan dengan demam 38° Celcius atau lebih,
sebaiknya dibawa ke dokter untuk diperiksa. Untuk anak di atas 6 bulan,
sebaiknya dibawa ke dokter jika telah menderita demam lebih dari 24
jam.
DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/FEBRISS/Informasi%20Kesehatan%20%20Demam%20%28Febris
%29%20Pada%20Anak.htm

file:///D:/FEBRISS/Penyakit%20Febris%20dan%20Pengobatannya%20_
%20Cara%20Cantik.htm

file:///D:/FEBRISS/vigun%20%20SAP%20%28SATUAN%20ACARA
%20PENYULUHAN%29.htm

file:///D:/FEBRISS/Ilmu%20Kesehatan%20%20Askep%20Febris.htm

file:///D:/FEBRISS/FEBRIS.htm

file:///D:/FEBRISS/ASUHAN%20KEPERAWATAN%20PASIEN%20ANAK
%20DENGAN%20FEBRIS%20DEMAM%20_%20Diracimutz%27s
%20Blog.htm

file:///D:/FEBRISS/Dampak%20Negatif%20dan%20Dampak%20Positif
%20Demam%20_%20Jalur%20Ilmu.htm

Anda mungkin juga menyukai