Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Dosen Pengampu : Muhellis Anshory.S.H.,M.H

Disusun Oleh :

Aditya Tegar Firmansyah

NRP. 33112201023

Semester III

JURUSAN TEKNOLOGI ELEKTRO

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI MADURA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan
karunianya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Pancasila Sebagai Ideologi
Bangsa Negara Indonesia” yang insya allah tepat pada waktunya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak dosen mata pelajaran kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah ini. Tanpa bimbingan dari
beliau, mungkin penulis tidak akan dapat menyelesaikan sesuai dengan format yang telah
ditentukan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya.
Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan pembacanya.

Pamekasan, 19 Oktober 2023

Aditya Tegar Firmansyah

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Sejarah pancasila sebagai ideologi negara...............................................................3
B. Pengertian pancasila dan ideologi............................................................................4
C. Pengertian pancasila sebagai ideologi......................................................................4
D. Hubungan pancasila sebagai ideologi......................................................................4
E. Makna pancasila sebagai ideologi.............................................................................5
F. Fungsi pancasila sebagai ideologi.............................................................................5
G. Peran pancasila sebagai ideologi bangsa.................................................................5
H. Nilai pancasila sebagai ideologi................................................................................6
I. Unsur-unsur ideologi pancasila.................................................................................6
J. Pengaruh kekuatan ideologi.....................................................................................7
K. Macam-macam ideologi............................................................................................8
L. Faktor-faktor yang mendasari pancasila dipilih sebagai ideologi........................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menghadapi Era Globalisi yang semakin maju ini .Pastinya bangsa dan negara
Indonesia yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terkecohkan oleh kerasnya
masalah kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu memiliki dasar negara
dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, bangsa dan negara akan
dihadapi dengan makin maraknya budaya asing yang masuk ke dalam negara
indonesia, makin banyaknya terorisme, komunisme dan fundalisme yang makin
membahayakan bagi negeri ini.
Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-
hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya
tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan Pentingnya Pancasila sebagai
Indeologi yang membangun kesejahteraan bangsa.
Oleh sebab itu kita warga negara indonesia jangan pernah lupa untuk
megaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan
bernegara.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah pancasila sebagai ideologi negara
2. Pengertian pancasila dan ideologi?
3. Pengertian pancasila sebagai ideologi?
4. Hubungan pancasila sebagai ideologi?
5. Makna pancasila sebagai ideologi?
6. Fungsi pancasila sebagai ideologi?
7. Peran pancasila sebagai ideologi bangsa?
8. Nilai pancasila sebagai ideologi?
9. Unsur-unsur ideologi pancasila?
10. Pengaruh kekuatan ideologi?
11. Macam-macam ideologi?
12. Faktor-faktor yang mendasari pancasila dipilih sebagai ideologi?

4
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Untuk mengetahui pengertian pancasila dan ideologi
3. Untuk mengetahui pengertian pancasila sebagai ideologi
4. Untuk mengetahui hubungan pancasila sebagai ideologi
5. Untuk mengetahui makna pancasila sebagai ideologi
6. Untuk mengetahui fungsi pancasila sebagai ideologi
7. Untuk mengetahui peran pancasila sebagai ideologi negara
8. Untuk mengetahui nilai pancasila sebagai ideologi
9. Untuk mengetahui unsur-unsur ideologi pancasila
10. Untuk mengetahui pengaruh kekuatan ideologi
11. Untuk mengetahui macam-macam ideologi
12. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari pancasila dipilih sebagai ideologi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016, tanggal 1 Juni merupakan salah
satu hari penting dalam kalender bangsa Indonesia. Pasalnya, di tanggal tersebut
diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pemilihan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir
Pancasila merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI) dalam upaya merumuskan dasar negara
Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29
Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar
Indonesia merdeka.
Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk
“Lahirnya Pancasila” berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep
awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepatnya pada 1 Juni
1945. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa
judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI
Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang
kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Dalam pidatonya Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar
negara Indonesia merdeka, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan
sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk
negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme
atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan
sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang
Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka Dokuritsu Junbi Cosakai
membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir.
Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim,
Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad
Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat
disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui

6
bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945
sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Itulah sekilas sejarah Hari Lahir Pancasila yang perlu untuk kita ingat. Tapi
tidak hanya untuk diingat saja, Hari Lahir Pancasila juga merupakan momen untuk
mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam
merumuskan dasar negara Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus
dapat dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai
landasan berkeperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Pengertian Pancasila dan Ideologi
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama
ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau
asas.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains
tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat.
C. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan
yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara,
mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan. Visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta nilai keadilan. visi
atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan
pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
D. Hubungan Pancasila Sebagai Ideologi
Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-
nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi
penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan
7
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang
ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan,
dan yang ber-Keadilan.
E. Makna Pancasila Sebagai Ideologi
1. Sebagai cita-cita negara
Ideologi Pancasila sebagai cita-cita negara berarti bahwa nilai-nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita-cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara.
2. Sebagai nilai integrative bangsa dan negara
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif
bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan
perbedaan bangsa Indonesia.
F. Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi
1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan
itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai masyarakat
majemuk sering kali terancam perpecahan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan tekad
perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
G. Peran Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada
masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai yang
terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh bangsa ini
dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah
sebagai aturan tentang moral. Oleh karena itu, pelaksanaannya juga harus berdasarkan
pada keyakinan dan kesadaran penggunanya.
8
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa perkembangan.
Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa orde baru, dan
Pancasila di era reformasi. Berbagai pihak dan para ahli sepakat apabila ideologi
Pancasila merupakan kumpulan gagasan yang disepakati bersama dan merupakan ciri
khas bangsa Indonesia. Hasil kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai
ideologi negara ini yang harus dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan
bernegara yang berbeda-beda suku bangsa ini.
Dengan Pancasila sebagai ideologi negara juga berperan dalam pembentukan
Undang-Undang Dasar Negara 1945. Selain itu, Pancasila juga berperan sebagai
pedoman dalam pembuatan Undang-Undang, baik itu pada tingkat daerah atau tingkat
nasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Pancasila, maka setiap peraturan perundang-
undangan yang telah dibuat harus berdasarkan suara dari rakyat serta cerminan dari
bangsa Indonesia.
H. Nilai Pancasila Sebagai Ideologi
1. Nilai Dasar
Artinya sila-sila Pancasila bersifat universal sehingga didalamnya terkandung
cita-cita, tujuan serta nilai-nilai yang baik dan benar. sebuah nilai yang mendasar
yang relatif tetap dan tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam
Pancasila.
2. Nilai Instrumental
Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan dinamis
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilainilai
penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis
Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan
seharihari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis
bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar
sesama.
I. Unsur-Unsur Ideologi Pancasila
1. Unsur keyakinan
Memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
yang diorientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai
suatu tujuan yang dicita-citakan.
9
2. Unsur Mitos
Setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau beberapa
orang sebagai kesatuan, yang secara fundamental mengajarkan cara sesuatu hal
yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.
3. Unsur Loyalitas
Setiap ideologi selalu menuntut adanya kesetiaan dan keterlibatan optimal
para pendukungnya.
J. Pengaruh Kekuatan Ideologi
1. Dimensi Realita
Bahwa nilai-nilai dasar dalam ideologi tersebut secara riil hidup di dalam serta
bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsanya
(menjadi jiwa bangsa).
2. Dimensi Idealisme
Bahwa nilai-nilai dasar dalam ideologi tersebut mengandung idealism yang
memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam
paraktik kehidupan bersama sehari-hari.
3. Dimensi Fleksibilitas/Pengembangan
Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
merangsang pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi
bersangkutan tanpa menghilangkan/mengingkari jati diri yang terkandung dalam
nilai-nilai dasarnya.
K. Macam-Macam Ideologi
1. Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi
atas alat-alat produksi dan operasinya untuk keuntungan.
2. Liberalisme
Liberalisme adalah filosofi politik dan moral yang didasarkan pada kebebasan,
persetujuan dari yang diperintah dan persamaan di depan hukum.
3. Komunisme
Komunisme adalah ideologi dan gerakan filosofis, sosial, politik, dan ekonomi
yang tujuannya adalah pembentukan masyarakat komunis, yaitu tatanan sosial
ekonomi yang terstruktur di atas gagasan kepemilikan bersama atas alat-alat
produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
4. Sosialisme
10
Sosialisme adalah sistem ekonomi dan politik kerakyatan yang didasarkan
pada kepemilikan publik. Sosialisme juga dikenal sebagai kepemilikan kolektif
atau bersama atas alat-alat produksi.
5. Nasionalisme
Nasionalisme adalah ideologi di mana orang-orang yang percaya bahwa
bangsa mereka lebih unggul dari yang lain.
6. Fasisme
Fasisme menggunakan propaganda untuk mempromosikan anti-liberalisme,
menolak hak-hak individu, kebebasan sipil, perusahaan bebas dan demokrasi anti-
sosialisme, menolak prinsip-prinsip ekonomi berdasarkan kerangka sosialis
mengesampingkan kelompok tertentu, seringkali melalui nasionalisme mereka
juga menggunakan kekerasan untuk memperluas pengaruh dan kekuasaan bangsa.
7. Feminisme
Feminisme adalah gerakan sosial, politik, dan ekonomi. Feminisme adalah
sebuah ideologi tentang mengubah cara orang melihat hak laki-laki dan
perempuan (terutama perempuan), dan mengkampanyekan kesetaraan gender
8. Marxisme
Marxisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang dibuat
berdasarkan bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi
kapitalisme.
9. Demokrasi
Demokrasi adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang dianut
pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua
kata yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan
rakyat.
10. Anarkisme
Anarkisme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang menganggap
bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak perlu ada.
11. Nazizme
Nazizme adalah salah satu dari macam-macam ideologi yang identik dengan
seorang tokoh asal Jerman, Adolf Hitler. Singkatan Nazizme adalah nasional
sosialisme.

11
L. Faktor-Faktor Yang Mendasari Pancasila Dipilih Sebagai Ideologi
1.Pancasila merupakan ide-ide para pahlawan bangsa
2.Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
3.Pancasila merupakan aturan paling umum dalam bangsa Indonesia

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga sumber pedoman hidup masyarakat dan negara Republik
Indonesia yang real. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai tujuan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.
Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap kepribadian warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi
pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan,
baik dipusat maupun di daerah
B. Saran
Sebagai warga negara indonesia kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai yang
ada dalam pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa
dan bernegara karena pancasila adalah pedoman hidup,jangan mudah terpengaruh
oleh budaya asing yang masuk ke negara kita. Kita harus menyeleksi dan tidak
menerima begitu saja pengaruh yang masuk kedalam negara kita karena tidak
semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa kita yaitu PANCASILA.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ronto(2012).Pancasila_Sebagai_Ideologi_dan_Dasar_Negara.JakartaTimur.PTBalaiPustaka

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=makalah+pancasila+sebagai+ideologi+negara+&oq=#d=gs_qabs&
t=1679756784228&u=%23p%3DO_OKdaR_jQcJ

https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lampung/baca-artikel/15075/Hari-Lahir-Pancasila-
Sejarah-dan-Maknanya.html

14

Anda mungkin juga menyukai