Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 1 Kriminologi

Soal :

Dalam perkembangannya ilmu tentang kriminologi tidak dapat berdiri


sendiri dan memerlukan ilmu lain salah satunya adalah sosiologi

Diskusikan:

Menurut saudara jelaskan hubungan/keterkaitan antara kriminologi


dengan sosiologi.

Jawaban :

Cybercrime adalah tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Berbagai definisi pernah dikemukakan oleh para ahli, namun belum terdapat keseragaman
terhadap definisi tersebut. Cybercrime merupakan perkembangan lebih lanjut dari kejahatan
atau tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Tiga penyebab utama yang menyebabkan terjadinya cybercrime.
1) Human Error
Human error menjadi salah satu penyebab terjadinya cybercrime. Ketidaksadaran pengguna
dalam mengambil tindakan di dunia maya mengambil tindakan yang dapat membuat sistem
mereka rentan terhadap peretasan. Misalnya, menggunakan kata sandi yang lemah,
menggunakan kredensial akun yang berbeda, mudah tertipu oleh phishing, membuka tautan
yang meragukan, dll.
2) Kurangnya Atensi Profesional pada Keamanan Siber
Metode serangan siber terus berevolusi sehingga kini hacker bisa menerobos masuk
dengan banyak cara, infeksi malware berupa ransomware, worm, trojan horse, dll. Perhatian
yang setengah hati pada faktor keamanan siber membuat organisasi Anda lebih rentan
terhadap serangan. Anda harus terus meningkatkan keamanan siber dari perangkat atau
sistem yang Anda gunakan. Misalnya, memperbarui perangkat lunak secara teratur dan
menggunakan berbagai jenis antivirus dan antimalware.
3) Ada Titik Rentan di Sistem TI Anda
Bahkan sekalipun Anda sudah memberikan atensi pada keamanan siber, tidak tertutup
kemungkinan masih adanya “celah” di mana penjahat bisa masuk. Penyebab umum
pertama kejahatan dunia maya adalah kerentanan atau kerentanan di sistem Anda.
Kerentanan keamanan yang tidak diperbaiki dengan cepat dapat memberikan akses mudah
kepada peretas dunia maya untuk masuk ke sistem Anda. Lakukan pengujian penetrasi
secara teratur sehingga kerentanan dapat ditambal atau diperbaiki dengan cepat.
Adapun cara penanggulangannya:
1) Pengamanan terhadap sistem
Sistem keamanan bertujuan untuk mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem
karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara
terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut.
Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi
pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup
adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan. Pengamanan secara personal
dapat dilakukan mulai dari tahap instalasi sistem sampai akhirnya menuju ke tahap
pengamanan fisik dan pengamanan data melaui jaringan atau dengan pengamanan Web
Server.
2) Penanggulangan Global
Untuk mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai
yang tidak diinginkan, maka pengamanan sistem secara global dan terintegrasi sangat
diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah
keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan
subsistemnya, untuk menutup unauthorized actions.

Mohon izin menjawab.


Cyber crime merupakan berbagai macam tindakan akses ilegal terhadap suatu bentuk
transmisi data yang terjadi didunia maya atau internet,Dengan kata yang lain, kejahatan
cyber juga merupakan bentuk aktivitas yang tidak sah pada sebuah sistem komputer atau
masuk ke dalam suatu kategori tindak kejahatan yang dilakukan didunia electronik.
Sasaran dari kejahatan cyber ini yaitu komputer yang terhubung ke jaringan internet. Cara
untuk mencari penyebab kejahatan cyber crime ini adalah:
- Kelalaian dari pengguna internet itu sendiri.
- Akses internet yang menjadi tidak terbatas.
Tindak kejahatan Cyber crime dengan keahlian yang dimiliki oleh oknum pelakunya mudah
untuk dilakukan namun sampai saat ini masih sulit untuk melacaknya, para pelaku ini pada
umumnya orang yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rasa ingin tahu yang besar.
Cara penanggulangan cyber crime:
1. Membentuk UU hukum tentang cyber crime yang tegas.
2. Membentuk lembaga khusus tentang kejahatan cyber crime.
3. Memperkuat sistem keamanan dunia internet.
4. Tidak lalai dalam menggunakan internet, terutama di area publik.

Saat ini, informasi dengan sangat mudah tersebar menggunakan teknologi informasi.
Namun berbagai permasalahan muncul akibat penyalahgunaan teknologi tersebut, seperti
cybercrime dan penyebaran informasi
hoax.
Cyber Crime merupakanaktivitas kejahatan dengan menggunakan fasilitas computer atau
jaringan computer tanpa ijin dan melawan hokum, baik cara mengubahnya atau tanpa
perubahan (kerusakan) pada fasilitas komputer yang dimasuki atau digunakan, atau
kejahatan yang dengan menggunakan sarana media elektronik internet karena
dikategorikan sebagai kejahatan dunia maya, atau kejahatan di bidang komputer dengan
cara illegal, Dapat pula dikategorikan sebagai kejahatan komputer yang ditujukan kepada
sistem atau jaringan komputer, yang mencakup segala bentuk baru kejahatan yang
menggunakan bantuan sarana media
elektronik internet.Sangsi bagi para pelaku cybercrime menurut syari’at Islam adalah Ta’zir
melalui proses peradilan dengan vonis Hakim dengan ancaman hukuman berupa kurungan
penjara, pengasingan, cambuk, sampai pada hukuman mati sesuai dengan tingkat mudharat
yang telah dilakukannya.
Cara untuk mencari penyebab kejahatan cyber crime ini adalah:
1. Akses internet yang menjadi tidak terbatas.
2. Kelalaian dari pengguna internet itu sendiri.
3. Kejahatan Cyber crime mudah untuk dilakukan namun sulit untuk melacaknya.
4. Para pelaku yaitu pada umumnya orang yang mempunyai kecerdasan tinggi dan rasa
ingin tahunya yang besar.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aktivitas cyber crime ini muncul dengan semakin
canggihnya teknologi digital, komunikasi, dan informasi.
Cara penanggulangan cyber crime:
1. Membentuk UU hukum tentang cyber crime yang tegas.
2. Membentuk lembaga khusus tentang kejahatan cyber crime.
3. Memperkuat sistem keamanan dunia internet.
4. Tidak lalai dalam menggunakan internet di public terutama.

Salah satu tokoh penting dalam mazhab positif kriminologi adalah Cesare Lombroso.
Lombroso adalah seorang dokter dan ahli antropologi Italia yang terkenal karena karyanya
tentang teori kriminalitas. Lombroso berpendapat bahwa kejahatan disebabkan oleh faktor-
faktor biologis, dan bahwa pelaku kejahatan memiliki ciri-ciri fisik tertentu yang dapat
diidentifikasi. Ia menciptakan istilah "manusia berkejahatan" atau "l'uomo delinquente" dan
memperkenalkan konsep atavisme, yaitu pandangan bahwa kejahatan adalah hasil dari
sifat-sifat primitif yang masih ada pada manusia.

Enrico Ferri dan Raffaele Garofalo adalah tokoh lain dalam mazhab positif yang juga
mempelajari kriminologi melalui pendekatan ilmiah. Ferri mengembangkan teori tentang
faktor sosial yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan kriminal, seperti
kemiskinan, ketidakadilan, dan kebencian. Garofalo juga mengembangkan teori tentang
faktor sosial, tetapi ia lebih menekankan pada aspek psikologis dan moral individu yang
memengaruhi tindakan kriminal.

Mazhab positif dalam kriminologi menekankan pada penggunaan metode ilmiah dalam
mempelajari fenomena kejahatan dan perilaku kriminal. Pendekatan ini mengakui
pentingnya faktor sosial dan budaya dalam menghasilkan kejahatan dan menekankan pada
pentingnya pengumpulan data dan analisis statistik dalam mengembangkan pengetahuan
tentang kejahatan.

Terkait dengan bahan diskusi diatas, dalam konteks penyalahgunaan teknologi informasi,
faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi individu untuk melakukan kejahatan seperti
cybercrime dan penyebaran informasi hoax. Beberapa faktor eksternal tersebut meliputi
ketersediaan teknologi informasi yang mudah diakses oleh siapa saja, kurangnya kesadaran
dan pengetahuan tentang etika dan aturan dalam penggunaan teknologi informasi, tren
penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab dan kurang etis, serta adanya motivasi
ekonomi, politik, atau sosial yang mendorong individu untuk melakukan kejahatan dengan
menggunakan teknologi informasi.

Untuk mengatasi permasalahan ini, upaya pencarian sebab musabab kejahatan akibat
penggunaan teknologi informasi dapat dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor
eksternal tersebut dan mencari solusi alternatif untuk mencegah terjadinya kejahatan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain melalui pendidikan formal dan non-formal
tentang etika dan aturan dalam penggunaan teknologi informasi, peningkatan kesadaran
masyarakat tentang bahaya cybercrime dan penyebaran informasi hoax, serta penegakan
hukum dan sanksi yang tegas bagi pelaku kejahatan tersebut

Dalam rangka mengatasi kejahatan akibat penggunaan teknologi informasi, upaya


pencarian sebab musabab kejahatan harus dilakukan secara holistik dengan
mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi individu untuk
melakukan kejahatan. Selain itu, perlu dilakukan tindakan preventif dan penegakan hukum
yang tegas untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai