Anda di halaman 1dari 9

contoh pemanfaatan persamaan linier 2 variabel dan 3 variabel

dalam kehidupan sehari hari

Salah satu manfaat SPLDV dalam matematika khususnya menentukan koordinat titik potong
duagaris, menentukan persamaan garis, menentukan konstanta-konstanta pada suatu persamaan.
Untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang memerlukan penggunaan matematika,maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun model matematika dari
masalahtersebut. Data yang terdapat dalam permasalahan itu diterjemahkan ke dalam satu atau
beberapa PLDV. Selanjutnya penyelesaian dari SPLDV digunakan untuk memecahkan
permasalahan tersebut.
Permasalahan-permasalahan tersebut bias mengenai angka dan bilangan, umur, uang,
investasidan bisnis , ukuran, sembako,gerakan dan lain-lain.]
Membuat model matematika dari masalah sehari-hari.
Contoh soal:
Dalam suatu hari seorang pedagang berhasil menjual sandal dan sepatu sebanyak 12
pasang.Uang yang diperoleh hasil dari penjualan adalah Rp. 300.000,-. Jika harga sepasang
sandal Rp.20.000,- dan harga sepasang sepatu Rp. 40.000,-tentukanlah model matematikanya!
Jawab :
Misalkan, banyak sandal yang terjual = x pasang
Banyak sepatu yang terjual = y pasang
Persamaan pertama : x + y =12
Persamaan kedua : 20.000x + 40.000 = 300.000 (kedua ruas dibagi 10.000)
2x + 4y = 30
Jadi model matematika adalah x + y = 12 dan 2x + 4y = 30
Contoh soal :
1. Dua tahun yang lalu seorang laki-laki umurnya 6 kali umur anaknya. 18 tahun
kemudianumurnya akan menjadi dua kali umur anaknya. Carilah umur mereka sekarang!

Penyelesaian:

Misalkan umur ayah sekarang x tahun dan umur anaknya y tahun, maka
X – 2 = 6( y – 2 )

x – 6y = -10………… (1)

x + 18 = 2(y + 18 )

x – 2y = 18 ………… (2)

dari persamaan (1) dan (2) diperoleh

x – 6y = -10

x – 2y = 18–

-4y = – 28

y=7
subtitusikan nilai y = 7 ke dalam persaman x – 2y = 18, maka diperoleh

x – 2(7) = 18

x – 14 =18

x = 32
jadi, sekarang umur ayah 32 tahun dan anaknya berumur 7 tahun

2. Keliling sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang adalah 48 m. panjangnya lebih
6meter dari lebarnya. Tentukan ukuran tanah itu!

Penyelesaian

Misalnya panjang dan lebar tanah itu adalah x m dan y m.

Keliling = 2( panjang + lebar)

48 = 2(x + y) atau x + y = 24 ……….(1)

x = y + 6 atau x – y = 6 ……….(2)

dari persamaan (1) dan (2) dapat diperoleh

x + y = 24

x – y=6 –

2x = 30x = 15

subtitusikan x = 15 ke dalam persamaan x + y = 24, sehingga diperoleh

15 + y = 24

y = 24 – 15y = 9

j adi, ukuran tanah itu adalah 15 m x 9 m.

3.Harga sebuah buku dan sebuah pensil RP 5.500,- harga 2 buku dan 3 buah pensil RP12.500,-.

4.Nyatakan kalimat diatas dalam bentuk persamaan dengan peubah x dan y!

5.Selesaikan persamaan itu!

6.Tentukan harga 4 buah buku dan 3 buah pensil!

Penyelesaian:
1.Misalkan harga sebuah buku = x,rupiah
Harga sebuah pensil =y, rupiah
Maka persamaan dalam x dan y adalah
x + y = 5.500 …..(1)

2x + 3y = 12.500 …..(2)
1.Menyelesaikan persamaan diatas dengan disubtitusikan

x + y = 5.500

x = 5.500 – y

subtitusikan x = 5.500 – y ke persamaan 2

untuk x = 5.500 – y → maka 2x + 3y = 12.500

2(5.500– y) + 3y = 12.500

11.000 – 2y + 3y = 12.500

11.000 + y = 12.500

y = 12.500-11.000

y = 1.500
subtitusikan y = 1.500 ke persamaan x = 5.500 – y

x = 5.500 – 1.500

x = 4.000 jadi nilai x dan y adalah Rp. 4.000 dan Rp. 1.500

1. Harga 4 buah buku dan 3 buah pensil

= 4x + 3y

= 4(Rp.4.000,-) + 3(Rp. 1.500,-)

= Rp. 16.000,- + Rp. 4.500,-

= Rp. 20.500,-

Jadi, harga 4 buah buku dan 3 buah pensil adalah Rp. 20.500,

A. Pengertian Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang mengandung dua variabel dimana

pangkat/derajat tiap-tiap variabelnya sama dengan satu.

Bentuk umum persamaan linear dua variabel adalah

:ax + by = c

dimana = x dan y adalah variable

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel adalah dua persamaan linear dua variabel yang
mempunyai hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian. Bentuk
umum sistem persamaanlinear dua variabel adalah:
ax + by = c
px + qy = d
dimana: x dan y disebut variable
a, b, p dan q disebut koefisien
c dan r disebut konstanta
C. Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1. Metode Eliminasi

Pada metode eliminasi, untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan
lineardua variabel, caranya adalah dengan menghilangkan (mengeliminasi) salah satu
variabel darisistem persamaan tersebut. Jika variabelnya x dan y, untuk menentukan
variabel x kita harusmengeliminasi variabel y terlebih dahulu, atau sebaliknya. Perhatikan
bahwa jika koefisien darisalah satu variabel sama maka kita dapat mengeliminasi atau
menghilangkan salah satu variabeltersebut, untuk selanjutnya menentukan variabel yang
lain.

Contoh:

Dengan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan 2x + 3y =6


dan x– y = 3 !

Penyelesaian:

2x + 3y = 6 dan x – y = 3

Langkah I (eliminasi variabel y)

Untuk mengeliminasi variabel y, koefisien y harus sama, sehingga persamaan 2x + 3y = 6


dikalikan 1 dan persamaan

x – y = 3 dikalikan 3.

2x + 3y = 6 × 1 2x + 3y = 6

x – y = 3 × 3 3x – 3y = 9
5x = 15
x= 15/5
x=3

Langkah II (eliminasi variabel x)

Seperti langkah I, untuk mengeliminasi variabel x, koefisien x harus sama,


sehingga persamaan

2x + 3y = 6 dikalikan 1 dan

x– y = 3 dikalikan 2.

2x + 3y = 6 ×1 2x + 3y = 6

x– y = 3 ×2 2x– 2y = 6

5y = 0

y = 0/5

y=0

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(3,0)}.


2. Metode Substitusi

Metode Substitusi Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan
metodesubstitusi, terlebih dahulu kita n yatakan variabel yang satu ke dalam variable
Yang lain dari suatu persamaan, kemudian menyubstitusikan (menggantikan) variabel itu
dalam persamaanyang lainnya.
Contoh:

Dengan metode substitusi, tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 2x +3y = 6


dan x – y= 3 !

Penyelesaian:

Persamaan x– y = 3 ekuivalen dengan x = y + 3. Dengan menyubstitusi persamaan x = y


+ 3 ke persamaan 2x + 3y = 6 diperoleh sebagai berikut:

2x + 3y = 6

<=> 2 (y + 3) + 3y = 6

<=> 2y + 6 + 3y = 6

<=> 5y + 6 = 6

<=> 5y + 6 – 6 = 6– 6

<=> 5y = 0

<=> y = 0

Selanjutnya untuk memperoleh nilai x, substitusikan nilai y ke persamaan x = y + 3,


sehingga diperoleh:

x=y+3

<=> x = 0 + 3

<=> x = 3

Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(3,0)}

3. Metode Gabungan

Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode gabungan,
kitamenggabungkan metode eliminasi dan substitusi.

Contoh:

Dengan metode gabungan tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan


2x – 5y = 2dan x + 5y = 6 !

Penyelesaian:

Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, diperoleh.

2x– 5y = 2 ×1 2x– 5y = 2

x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12
-15y = -10

y = (-10)/(-15)

y = 2/3

Kemudian, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh.

x + 5y = 6

<=> x + 5 (2/3) = 6

<=> x + 10/15 = 6

<=> x = 6– 10/15

<=> x = 22/3

Jadi, himpunan penyelesaiaanya adalah {(2 2/3,2/3)}


PERSAMAAN LINIER 3 VARIABEL

Persamaan Linier 3 variabel Metode untuk menyelesaikan sistem persamaan linierPaling sedikit
ada lima cara. yaitu
•Eliminasi
•Substitusi
•Grafik

Sebagai contoh, marilah kita coba untuk mencari solusi sistem persamaan linier dengan
tigavariabel berikut ini

x + y−z = 1 (1)

8x + 3y−6z = 1 (2)
−4x−y + 3z = 1 (3)

Metode eliminasi

Metode ini bekerja dengan care mengeliminasi (menghilangkan) variabel-variabel di dalam


sistem persamaan hingga hanya satu variabel yang tertinggal.
Pertama-tama, lihat persamaan-persamaan yang ada dan coba cari dua persamaan yang
mempunyai koefisien yang sama (baik positif maupun negatif) untuk variabel yang
sama.Misalnya,lihat persamaan (1) dan (3). Koefisien untuk y adalah 1 dan -1 untuk masing-
masing persamaan. Kita dapat menjumlah kedua persamaan ini untuk menghilangkan y dan
kitamendapatkan persamaan (4).

x + y−z = 1 (1)

−4x−y + 3z = 1 (3)
————————- +
−3x+ 2z = 2 (4)

Perhatikan bahwa persamaan (4) terdiri atas variabel x dan z. Sekarang kita perlu persamaan
lainyang terdiri atas variabel yang sama dengan persamaan (4). Untuk mendapatkan persamaan
ini,kita akan menghilangkan y dari persamaan (1) dan (2). Dalam persamaan (1) dan (2),
koefisienuntuk y adalah 1 dan 3 masing-masing. Untuk menghilangkan y, kita kalikan persamaan
(1) dengan 3 lalu mengurangkan persamaan (2) dari persamaan (1).

x + y−z = 1 (1) × 3 3x + 3y −3z = 3 (1)

8x + 3y−6z = 1 (2) 8x + 3y− 6z = 1 (2)


———————— –
−5x+ 3z = 2 (5)

Dengan persamaan (4) dan (5), mari kita coba untuk menghilangkan z.
−3x+ 2z = 2 (4) × 3−9x+ 6z = 6 (4)
−5x+ 3z = 2 (5) × 2−10x+ 6z = 4 (5)
————————- −
x =2 (6)

Dari persamaan (6) kita dapatkan x = 2. Sekarang kita bisa subtitusikan (masukkan) nilai dari x
ke persamaan (4) untuk mendapatkan nilai z.

−3(2) + 2z= 2 (4)

−6 + 2z= 2

2z = 8

z=8÷2
z=4
Akhirnya, kita substitusikan (masukkan) nilai dari z ke persamaan (1) untuk mendapatkan y.
2 + y − 4= 1 (1)

y =1 − 2 + 4

y=3

Jadi solusi sistem persamaan linier di atas adalah x = 2, y = 3, z = 4.

Metode substitusi

Pertama-tama, marilah kita atur persamaan (1) supaya hanya ada 1 variabel di sebelah kiri.

x = 1 − y + z (1)

Sekarang kita substitusi x ke persamaan (2).

8(1 − y + z) + 3y – 6z = 1 (2)

8 − 8y + 8z + 3y − 6z = 1

−5y + 2z = 1 − 8

−5y + 2z = −7 (4)

Dengan cara yang sama seperti di atas, substitusi x ke persamaan (3).

−4(1 − y + z) − y+ 3z= 1 (3)

−4 + 4y − 4z − y+ 3z = 1

3y − z= 1 + 4

3y – z = 5 (5)

Sekarang kita atur persamaan (5) supaya hanya ada 1 variabel di sebelah kiri.
z = 3y – 5 (6)

Kemudian, substitusi nilai dari z ke persamaan (4).

−5y + 2(3y − 5) = −7 (4)

−5y + 6y – 10 = −7

y = −7 + 10

y=3

Sekarang kita sudah tahu nilai dari y, kita dapat masukkan nilai ini ke persamaan (6) untuk
mencari z.

z = 3 (3) – 5 (6)
z=9−5
z=4

Akhirnya, kita substitusikan nilai dari y dan z ke persamaan (1) untuk mendapatkan nilai x.
x =1 − 3 + 4 (1)

x=2

Jadi, kita telah menemukan solusi untuk sistem persamaan linier di atas: x = 2, y = 3, z = 4.
Metode grafik

Penyelesaian sistem persamaan linier dengan metode grafik dilakukan dengan cara menggambar
garis garis atau bidang planar yang merupakan representasi dari persamaan-persamaan yang ada
dalam sistem tersebut. Solusinya adalah koordinat-koordinat yang merupakan titik potong dari
garis-garis ataupun bidang-bidang planar itu.
Sebagai contoh, marilah kita lihat sistem persamaan liniear dengan dua variabel berikut ini.

x+y=3 (1)

2x−y =−3 (2)

Gambar kedua garis dari persamaan-persamaan di atas

Seperti terlihat pada grafik di atas, kedua garis itu bertemu (mempunyai titik potong) pada
titik(0,3). Ini adalah solusi dari sistem persamaan linier tersebut, yaitu x = 0, y = 3.

Anda mungkin juga menyukai