Kelompok 4
1. Jesen Candra (20220801075)
2. Helmy Pramudita (20220803012)
3. Johta Sansanda Suntana (20220801016)
4. Gifaren Permana (20220801283)
5. Muhammad Abyan Dampang (20220801273)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Persamaan Linear”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan sebagai wacana untuk membangun atau memotivasi diri
kami supaya bisa menambah pengetahuan.
Penulis sangat menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga penulisan makalah ini dapat
bermanfaat .
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………...……….………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………
1.3 Tujuan ...................................................................................
1.4 Manfaat ...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Persamaan linier
1. Pengertian Sistem Persamaan Linier
2. Macam-macam Sistem Persamaan Linier
3. Penyelesain Sistem Persamaan Linier
4. Sistem Persamaan Linier dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan disampaikan mengenai latar belakang, permasalahan, dan tujuan penulisan
makalah.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan Makalah ini yaitu :
1. Memahami apa itu Sistem Persamaan Linier
2. Mengaplikasikan Sistem Persamaan Linier dalam kehidupan sehari-hari
3. Mampu menyelesaikan Sistem Persamaan Linier
1.4 Manfaat
Makalah ini dapat memberikan manfaat terutama dalam menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca tentang sistem persamaan linier
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Persamaan Linier adalah suatu sistem yang terdiri atas dua atau lebih
persamaan linier. Sistem persamaan linier atau disebut juga sistem persamaan garis
adalah persamaan yang mengandung peubah dengan pangkat tertinggi satu.
Misal :{ 2 x + y=7
3 x +2 y=2
Sistem Persamaan Linier Dua Peubah dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode substitusi
b. Metode eliminasi
c. Metode determinan
d. Metode grafik
2. Sistem Persamaan Linier Tiga Peubah (SPLTP ) yakni sistem persamaan linier yang
mengandung tiga peubah atau tiga variable yang memenuhi
{
a 1 x +b 1 y +c 1 z= p
Bentuk umum Sistem Persamaan Linier Tiga Peubah a2 x +b 2 y+ c 2 z=q
a 3 x+b 3 y + c 3 z=r
{
x+ y−z=−1
Misal : 2 x− y +2 z=6
x+2 y−3 z=−4
Sistem Persamaan Linier Tiga Peubah dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode substitusi
b. Metode eliminasi
c. Metode determinan
3. Penyelesaian sistem persamaan linier dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya
metode substitusi, metode eliminasi, metode determinan,metode eliminasi, metode
campuran ( metode penggabungan antara substitusi dan eliminasi )
a. Metode substitusi ( metode mengubah persamaan untuk memasukkannya kedalam
persamaan yang lain)
- Contoh dua peubah :
tentukan x dan y dari persamaan {4 x +3 y=13
x + y =4
dengan menggunakan metode
substitusi
Dari persamaan x + y = 4 y = 4-x
y = 4-x disubstitusikan ke persamaan 4x + 3y = 13
4x + 3(4-x) = 13
4x + 12 - 3x = 13
x=1
Nilai x = 1 disubstitusikan ke persamaan y = 4 – x, diperoleh
y=4-1
y=3
Jadi, Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear itu adalah {(1,3)}
{
x−2 y + z=6
Carilah himpunan penyelesaian dari persamaan 3 x + y −2 z=4 dengan menggunakan
7 x−6 y−z=10
metode substitusi
Dari persamaan x – 2y + z = 6 x = 2y – z + 6. Peubah x ini disubstitusikan ke
persamaan 3x + y - 2z = 4 dan 7x – 6y – z = 10 diperoleh
3(2y – z + 6 ( + y - 2z = 4
6y – 3z + 18 + y - 2z = 4
7y – 5z = - 14 ………….. (3)
7(2y – z + 6) – 6y – z = 10
14y – 7z + 42 – 6y – z = 10
8y – 8z = - 32
y – z = - 4 ………………. ( 4 )
–x=–5
x=5
2x + 3y = 13 x3 6x + 9y = 39
3x + 4y = 19 x2 6x + 8y = 38 -
y=1
Persamaan (4) dan (5) membentuk sistem persamaan linier dua peubah x dan y
x+ 2 y =8
2 x+ y=1 }
elimiasi peubah y
x + 2y = 8 x1 x + 2y = 8
2x - y = 1 x 2 4x - 2y = 2 +
5x = 10
x=2
eliminasi peubah x
x + 2y = 8 x2 2x + 4y = 16
2x – y = 1 x 1 2x - y = 1 _
5y = 15
y=3
2 + 2(3) – z = 3
2+6–z=3
8–z=3
-z = - 5
z=5
metode diatas disebut juga metode campuran karena menggabungkan antara metode
eliminasi dan metode substitusi
[ ][ ] [ ]
a b x
c d y
=
p
q
[] [ ][]
x =¿ a b -1 p
y c d q
A-1 =
1
det A
x adjoin A det.A : A = ad – bc
adjoin A = [
−c a ]
d −b
contoh
Tentukan himpunan penyelesaian x dan y memenuhi persamaan {–2xx−3
+5 y=−13
y=12
[ ] [ xy ] = [−13
−1 5
2 −3 12 ]
[ xy ] = −71 [−3
−2 −1 ] [ 12 ]
−5 −13
[ xy ]= −71 [−21
14 ]
[ xy ]= [−23 ] x = 3 y = - 2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {( 3,-2)}
[ ][ ] [ ]
a b c x p
d e f y = q
g h i z r
Tentukan determinan matrik D, Dx, Dy, dan Dz dengan aturan
Dx adalah matrik 3x3 dengan kolom pertama adalah konstanta persamaan ,
kolom dua adalah koefisien y dan kolom tiga adalah koefisien z
Dy adalah matrik 3x3 dengan kolom pertama adalah koefisien x , kolom dua
adalah konstanta persamaan dan kolom tiga adalah koefisien z
Dz adalah matrik 3x3 dengan kolom pertama adalah koefisien x, kolom dua
adalah koefisien y dan kolom tiga adalah konstanta persamaan.
[ ] [ ] [ ] [ ]
a b c p b c a p c a b p
D d e f Dx q e f Dy d q f Dz d e q
g h i r h i g r i g h r
( | )
a b ca b
D d e f d e = aei + bfg + cdh – ceg – afh – bdi
g h i g h
( | )
p b c p b
Dx q e f q e = pei + bfr + cqh - cer – pfh - bqi
r h i r h
( | )
a p ca p
Dy d q f d q = aqi + pfg + cdr – cq g – afr – pdi
g r i g r
( | )
a b pa b
Dz d e q d e = aer + bq g + pdh – peg – aq h – bdr
g h r g h
Dx Dy Dz
X- = Y= Z=
D D D
Contoh
{ 2 x + y + z=12
x+2 y−z =¿ 3 x− y+ z=11
3 dengan metode determinan
Buat matrik
[ ][ ] [ ]
2 1 1 x 12
1 2 −1 y = 3
3 −1 1 z 11
( | )
2 1 1 2 1
D 1 2 −1 1 2 = 2.2.1 + 1.(-1).3 + 1.1.(-1) – 1.2.3 – 2(-1)(-1) – 1.1.1 = -9
3 −1 1 3 −1
( | )
12 1 1 12 1
DX 3 2 −1 3 2 = 12.2.1 + 1(-1).11 + 1.3(-1) – 1.2.11 – 12(-1)(-1) – 1.3.1 =
11 −1 1 11 −1
24 – 11 – 3 – 22 – 12 - 3 = -27
( | )
2 12 1 2 12
DY 1 3 −1 1 3 = 2.3.1 + 12(-1).3 + 1.1.11 – 1.3.3 – 2(-1).11 – 12.1.1 = 6 – 36 +
3 11 1 3 11
11 – 9 + 22 - 12 = -18
( | )
2 1 12 2 1
DZ 1 2 3 1 2 = 2.2.11 + 1.3.3 + 12.1(-1) – 12.2.3 - 2.3(-1) – 1.1.11 = 44 + 9 –
3 −1 11 3 −1
12 – 72 + 6 – 11 = -36
d. Metode grafik ( metode ini hanya mampu untuk dua peubah saja )
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan {
x + y=1
x− y=3
dengan metode grafik
Contoh : x+y=1
x+y=1
x – y =y 3
x–y=3
x–y=3
1
0 1 3 -1) x
– P (2,
– 13 x+y=1
Contoh penerapan soal dalam kehidupan sehari – hari pada sistem persamaan dua peubah
:
Harga 2 buku tulis dan tiga spidol Rp 13.400,00. , Harga 2 spidol dan 4 buku tulis Rp
19.600,00. , Lisa membeli 4 buku tulis dan 6 spidol. Jika ia membayarkan 1 lembar uang
lima puluh ribuan, kemudian kembalian yang ia terima sebanyak?
Penyelesaian :
Misalkan :
Y = harga 1 spidol
2x + 3y = 13.400 x2 4x + 6y = 26.800
4x + 2y = 19.600 x1 4x + 2y = 19.600 –
4y = 7.200
y = 1.800
2x + 3y = 13.400
2x + 3 (1.800) = 13.400
2x + 5.400 = 13.400
2x = 8.000
x = 4.000
1.5 KESIMPULAN
Sistem persamaan linier adalah sistem yang terdiri atas dua atau lebih sistem persamaan
linier.
Sistem persamaan linier terbagi atas Sistem Persamaan Linier Dua Peubah (SPLDP) ,
bentuk umum {
a 1 x +b 1 y=c 1
a 2 x +b 2 y=c 2
misal {
4 x +3 y=13
x + y =4
{
a 1 x +b 1 y +c 1 z= p
Sistem Persamaan Linier Tiga Peubah (SPLTP),bentuk umum a2 x +b 2 y+ c 2 z=q
a 3 x+b 3 y + c 3 z=r
{
x−2 y + z=6
misal 3 x + y −2 z=4
7 x−6 y−z=10
Untuk menentukan Himpunan penyelesaian pada sistem persamaan linier dapat
ditentukan dengan menggunakan metode substitusi, metode eliminasi, metode grafik,
maupun metode determinan. Untuk sistem persamaan linier dua peubah bisa digunakan
metode yang mana saja, namun untuk sistem persamaan linier tiga peubah sebaiknya
digunakan metode campuran yakni penggabungan antara metode eliminasi dan metode
substitusi.
Metode substitusi yakni metode yang menurunkan persamaan untuk mencari nilai
Metode eliminasi yakni metode penghapusan nilai untuk menentukan nilai yang lain.
Metode grafik yakni metode yang digunakan untuk menentukan titik dalam garis pada
persamaan
Metode determinan yakni metode yang berhubungan dengan matrik invers atau aturan
cramer, bentuk umum
[ ac bd ] [ xy ] = [ pq ]
[ y ] [c d ] [ q ]
x =¿ a b p -1
-1
A =
1
det A
x adjoin A det.A : A = ad – bc
adjoin A = [
−c a ]
d −b
misal
{– x +5 y=−13
4 x−6 y =24
Sistem persamaan linier dapat ditemukan dalam kehidupan sehari hari
DAFTAR PUSTAKA
https://rumusrumus.com/sistem-persamaan-linier/
https://adisukron12.blogspot.com/2015/10/makalah-materi-sistem-persamaan-linier.html
https://aljabarlinear.mipa.ugm.ac.id/matriks/sistem-persmaan-linear/sistem-persamaan-linear/