Anda di halaman 1dari 1

RIWAYAT TANAH SENGKATA

Tanah yang disengketakan memiliki luas kurang lebih 2 hektar area berada di
Kelurahan Sulaa Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau bertetangga dengan:

- Sebelah Barat bertetangga dengan La Ambi, Maa Hiji, Maa Bani


- Sebelah Timur bertetangga dengan Maa Gane dan La Edo
- Sebelah Utara bertetangga dengan La Mande dan La Ada
- Sebelah Selatan bertetangga dengan Maa Haza, La Eta dan Maa La Inse

Tanah tersebut merupakan tanah milik ayah/kakek kami yang bernama almarhum
La Gea yang diperoleh dari La Ijo (kakek buyut kami), yang mana almarhum kakek kami
La Gea memiliki 5 orang anak yakni almarhum Wa Eta, almarhum La Farihu, almarhum
Wa Jaima, almarhum Aiba dan La Jawa. Keempat anak dari almarhum kakek kami
telah meninggal kecuali La Jawa yang tinggal beralamat di Kelurahan Katobengke
Kecamatan Betoambari Kota Bau-Bau.

Tanah tersebut yang membuka pertama adalah kakek buyut kami almarhum LA IJO
yang telah memagari tanah tersebut untuk dijadikan tanah pertanian jagung dan ubi
kayu (istilah YOUME), dan setelah diwariskan kepada anaknya yang bernama
almarhum LA GEA maka pagar yang terbuat dari batu (istilah TONDO) dipertinggi dan
dilapis karena sering dibobol oleh hama babi hutan yang menyerang lahan pertanian
pada umumnya lahan pertanian masyarakat. Dalam proses mengolah lahan pertanian
tersebut semasa hidupnya juga almarhum LA GEA menanam tanaman jangka panjang
berupa mangga, asam dan jambu mete di atas lahan tersebut. Pada tahun 1975 kakek
kami LA GEA meninggal dunia, sehingga tanah tersebut dkelola oleh almarhum La
Farihu anak kedua dari almarhum La Gea, namun karena tanah tersebut dah tandus
dan tanaman jagung/ubi diserang oleh hama babi maka tahun 1982 tidak lagi berkebun
ditanah tersebut.

Posisi tanah tersebut dulunya adalah dilewati oleh jalan bagi masyarakat LiPU-
KATOBENGKE untuk menuju area pertanian/perkebunan yang ada disekitar tanah
tersebut, sehingga pada umumnya masyarakat LIPU-KATOBENGKE yang berkebun
disekitar tanah tersebut yang menggunakan jalan tersebut mengetatahui bahwa tanah
tersebut milik almarhum LA GEA (Kakek kami).

Anda mungkin juga menyukai