Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN KOPSI

Robot Pintar Penyemprot Disinfektan Kendali Jarak


Jauh Menggunakan Arduino

TIM PENGUSUL

MUHAMMAD ADJANI PRASANNA


YUSRIYAH ISYAH DWI AFTHA
adjaniprasanna28@gmail.com

Bidang Lomba Penelitian


FTR (Fisika Terapan dan Rekayasa)

SMAN 1 PALU

Kota Palu, Sulawesi Tengah


Tahun 2020
ROBOT PINTAR PENYEMPROT DISINFEKTAN KENDALI JARAK
JAUH MENGGUNAKAN ARDUINO
Muhammad Adjani Prasanna1, Dan Yusriyah Isyah Dwi Aftha2
e-mail ; adjaniprasanna28@gmail.com1,
afthayusria01@gmail.com2
SMA Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah 94211

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada akhir 2019, dunia dikejutkan dengan mewabahnya pneumonia jenis baru yang bermula
dari Wuhan, China. Wabah ini diberi nama coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat menular
dengan cepat dari manusia ke manusia dan menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 Negara
lainnya. Sumber host diduga berasal dari hewan terutama kelelawar,dan vector lain seperti tikus
bamboo,unta,dan musang.
Kasus Covid-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 maret 2020 berjumlah 2
kasus. Virus ini telah tersebar di lebih dari 380 kabupaten/kota yang berada di Indonesia. Coronavirus
telah menyerang ribuan orang dan menelan ratusan korban jiwa diseluru penjuru nusantara. Ketika
terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek.
Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak
napas akibat infeksi pada paru-paru (pneumonia). Akan tetapi beberapa orang yang terinfeksi
coronavirus tidak menunjukan gejala atau biasa disebut orang tanpa gejala.
Cara penularan coronavirus semakin bervariasi sehingga membuat masyarakat khawatir.
Dalam pedoman terbarunya yang dirilis di laman resmi WHO , udara merupakan salah satu transmisi
atau cara penularan virus Corona Selain udara, ada beberapa mode atau cara yang menjadi jalur
penyebaran virus Corona, yaitu: melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, bernyanyi, berbicara,
hingga bernapas. melalui permukaan yang terkontaminasi, ini terjadi saat seseorang menyentuh
permukaan yang mungkin telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk atau bersin.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh
karena itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat senantiasa melakukan
tindakan pencegahan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan seseorang guna mencegah inveksi virus
corona antara lain: mencuci tangan dengan benar, meningkatkan daya tahan tubuh dan melakukan
physical distancing dengan cara tidak bepergian keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak
atau darurat, dan membatasi kontak dengan orang lain.

Salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan menjaga
kebersihan dengan membunuh virus Covid-19 sebelum ia menginfeksi manusia. Berbagai cara
diantaranya adalah menggunakan antiseptik untuk membasuh tangan dan bagian tubuh, dan
disinfektan yang disemprotkan atau diusapkan pada berbagai benda mati yang mungkin
terpapar virus.
Penyemprotan disinfektan disinyalir merupakan salah satu langkah pencegahan penularan
covid-19 yang digalakkan oleh pemerintah dan warga di hampir seluruh wilayah ditengah pandemik
Covid 19. Metode penyemprotan disinfektan efektif apabila dilakukan secara konsisten dan rutin di
tempat – tempat public terutama terhadap benda yang sering di sentuh.

Disinfektan adalah jenis cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida,
creosote, alkohol, atau klorin yang bertujuan membunuh berbagai macam bakteri, virus, kuman, dan
mikroorganisme berbahaya lain yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda.Disinfektan tidak
digunakan pada kulit maupun selaput lendir, karena berisiko mengiritasi kulit dan berpotensi memicu
kanker. Penggunaan disinfektan dengan teknik spray atau fogging telah digunakan untuk
mengendalikan jumlah antimikroba dan virus di ruangan yang berisiko tinggi .

Melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah yang masuk dalam zona merah sangat
beresiko mengingat medan pada kondisi lapangan di beberapa daerah yang sulit untuk dijangkau dan
minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) menyebabkan petugas kesehatan kesulitan
melakukan penyemprotan. Menurut himbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
disosialisasikan secara masif mengenai larangan penyemprotan disinfektan terhadap tubuh manusia
lantaran bisa berbahaya jika terkena kulit atau mata dapat meningkatkan resiko penyemprotan
disinfektan dengan segala yang besar. Dengan akan mulainya era new normal di Indonesia, sejumlah
kegiatan yang sebelumnya dihentikan atau dibatasi bakal dibuka kembali dengan sejumlah aturan,
maka penyemprotan disinfektan secara rutin dan berkala harus dilakukan untuk mengurangi resiko
penyebaran virus Covid 19.

Sementara itu, perkembangan Ilmu pendidikan dan tekhnologi saat ini berkembang pesat,
terutama dibidang robotika. Perkembangan teknologi robotika pada saat ini sudah mencapai tahap
dimana robot yang diciptakan dibuat semirip mungkin dapat meniru perilaku manusia, baik dari segi
penampilan, kemampuan, maupun cara berpikir. Perkembangan yang sangat pesat ini dimulai pada
awal tahun 1950-an. Pada tahun 1948, William Grey Walter membuat robot Elmer dan Elsie, dua
robot autonomous yang berbentuk seperti kura-kura. Kemudian, pada tahun 1956, George Devol dan
Joseph Engelberger membentuk perusahaan robot pertama di dunia. Devol memprediksikan bahwa
robot nantinya akan menjadi bagian penting dari industri yang bekerja sebagai operator pabrik dan
pembantu pekerja dalam menjalankan mesin-mesin pabrik.

Mobile robot merupakan salah satu klasifikasi robot berdasarkan mobilitasnya. Mobile robot
adalah kontruksi robot yang ciri khasnya mempunyai aktuatorn berupa roda untuk menggerakan
keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari
satu titik ke titik yang lain. Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai
mempelajari robot.

Berdasarkan yang terjadi mengenai kendala penyemprotan disinfektan saat mewabahnya virus
Covid 19 di Indonesia bersamaan dengan pesatnya perkembangan teknologi robot maka kami
terinspirasi untuk melakukan perancangan alat, yaitu “ROBOT PINTAR PENYEMPROT
DISINFEKTAN KENDALI JARAK JAUH MENGGUNAKAN ARDUINO”. Penelitian ini
dilakukan dengan merancang sistem navigasi mobile robot dengan memanfaatkan kamera sebagai
sensor dan dilengkapi alat penyemprot disinfektan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat robot yang dapat menyemprotkan cairan disinfektan
2. Bagaimana membuat kontrol jarak jauh untuk mengendalikan robot tersebut menggunakan
mikrokontroller arduino
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut :
1.Dapat membuat sebuah robot yang dapat menyeprotkan cairan disinfektan
2.Dapat menjadi solusi dalam penyemprotan disinfektan pada masa pandemik
1.4 Kebaruan
Robot pintar penyemprot disinfektan kendali jarak jauh menggunakan arduino:
1. Dapat dikendalikan dari jarak jauh sehingga jangkauannya lebih luas
2. Pengguna dapat terhindar dari efek negative disinfektan.
3. Lebih praktis dan mudah untuk digunakan dalam penyemprotan disinfektan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Ada beberapa penelitian sebelumnya yang telah dibuat berkaitan dengan penelitian ini, beberapa
penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
Yanolanda Suzantry, Yessi Mardiana (2018), dalam penelitian yang berjudul “ KENDALI
ROBOT BLUETOOTH DENGAN SMARTPHONE ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO “. Pada
penelitian tersebut dibuat sebuah control menggunakan Bluetooth untuk mengendalikan sebuah robot
mobile.
Perbedaan dengan penulis yaitu pada system kontrol dimana dalam hal ini menggunakan
kontroller stik ps wireless yang dimana jarak jangkauan dan gangguan dari kontroller lebih besar.
Anton Yudhana, Miko Wardani (2017), dalam penelitian yang berjudul “RANCANG
BANGUN PENYEMPROT PESTISIDA UNTUK PERTANIAN PADI BERBASIS QUADCOPTER “.
Pada penelitian tersebut dibuat sebuat quadcopter yang di fungsikan untuk menyeprotkan cairan
pestisida pada lahan pertanian.
Perbedaan dengan penulis yaitu pada bentuk robot yang akan menyemprotkan cairan
disinfektan yaitu robot mobile dengan bentuk kendaraan segala medan dimana diharapkan nantinya
dapat menjangkau tempat tempat yang sulit.

2.2 Dasar Teori


2.2.1 Robotika
Robot secara umum dapat diartikan sebuah sistem yang terdiri dari hardware dan software
yang dapat melakukan tugas tertentu dari manusia. Robot dirancang oleh manusia untuk
membantu bahkan menggantikan kegiatan manusia yang butuh ketelitian dan beresiko tinggi.
(Setiawan. 2012). Istilah robot pertama kali muncul pada tahun 1920, berasal dari kata 'robota'
yang dalam bahasa Ceko (negeri Eropa Timur) berarti kerja paksa. Kata itu muncul dalam drama
pentas Rossum's Universal Robots karya Karel Capek, seorang penulis dari negara Ceko. Istilah
robot yang biasa terdengar umumnya mengandung pengertian suatu sistem yang menyerupai
manusia atau bahkan bertingkah laku seperti manusia, namun struktur tubuhnya tidak seperti
manusia melainkan terbuat dari bahan logam. Menurut Suyadhi (2008), “Robot adalah mesin hasil
rakitan manusia yang bisa bekerja tanpa mengenal lelah. Awalnya robot diciptakan untuk
menggantikan tenaga manusia.”. Kemudian pada tahun 1950, Isaac Asimov mengemukakan dalam
novelnya 'Robot', tiga aturan perobotan yaitu:
1. Sebuah robot tidak boleh mencederai manusia.
2. Robot harus mematuhi perintah yang diberikan manusia, kecuali bila itu melanggar aturan
pertama.
3. Robot harus melindungi eksistensinya sendiri sebagai mesin yang harus mematuhi manusia.
Menurut RIA (Robotik Institute of Amerika) robot adalah “ Manipulator yang berfungsi
jamak dan dapat diprogram ulang dan dirancang untuk mengangkut material, part, peralatan atau
perangkat khusus melalui peubah pergerakan terprogram untuk melakukan tugas bervariasi”.
Suatu robot seharusnya memiliki 3 kemampuan yaitu:
1. Kemampuan bergerak, dapat berupa kaki, tangan ataupun roda
2. Kemampuan indera/sensorik selayaknya manusia seperti penglihatan, pendengaran,
keseimbangan, dan lain sebagainya.
3. Kemampuan kecerdasan berfikir untuk mengambil keputusan. Semua kemampuan robot
tersebut harus dirancang dan ditentukan oleh pembuatnya.

Gambar.manipulator Gambar.robot berkaki Gambar.robot terbang

Gambar.robot underwater Gambar.robot mobile

2.2.2 Mobile Robot


Menurut Budiharto (2010),”Mobile robot adalah robot yang dapat bergerak,
umumnya menggunakan kaki atau roda dalam pergerakannya”
Mobile robot merupakan sebuah robot yang dapat bergerak dengan leluasa karena
memiliki alat gerak untuk berpindah posisi. Secara umum dan mendasar sebuah mobile robot
dibedakan oleh locomotion system atau sistem penggerak. Locomotion merupakan gerakan
melintasi permukaan datar. Semua ini disesuaikan dengan medan yang akan dilalui dan juga
oleh tugas yang diberikan kepada robot.
Gambar.robot mobile

2.2.2.1 Robot Beroda (Wheeled Car)


Robot memiliki banyak bentuk dan kendali seperti robot beroda dan berkaki, robot
beroda adalah robot yang bergerak dengan menggunakan roda. Roda merupakan pembantu
gerak, paling mudah dan paling efisien digunakan untuk menggerakkan robot melintasi
permukaan datar. Roda banyak dipilih, karena mudah diperoleh, mudah dipakai dan
memberikan traction yang bagus. Traction merupakan variabel yang terdapat pada roda dan
permukaan yang dilintasi oleh roda. Material roda yang lebih lembut memiliki koefisien
traction yang besar, sehingga mampu memberikan gesekan (friction) yang besar pula, dan
menggunakan daya untuk menggerakan motor.
2.2.2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan alat elektronika digital yang mempunyai input dan output
yang mampu dikendalikan dengan program serta mampu ditulis dengan cara khusus, cara
kerja mikrokontroler sederhana hanya menulis dan membaca data.

2.2.3 Remote control


Sistem kendali jarah jauh (remote control) yang digunakan untuk mengendalikan
elektronik sebenarnya merupakan salah satu contoh yang dari sistem pengendalian. Sistem
remote control untuk pengaturan peralatan elektronik umumnya menggunakan tombol tekan
sebagai input pengendali. Dalam sistem kendali jarak jauh, secara garis besar terdapat dua
buah komponen utama yaitu bagian pengendali lokal dan bagian pengendali sisi jauh.
Pengendali lokal merupakan bagian pengendali oleh operator, yaitu bagian dimana pengontrol
memberikan akses kendalinya, sedangkan bagian pengendali sisi jauh adalah bagian yang
berhubungan langsung dengan peralatan yang dikendalikan. (Bolton, 2009).

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Bahan dan Alat


Bahan dan alat yang digunakan pada penelitian terdiri dari dua jenis, yaitu perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
3.1.1 Perangkat Keras (Hardware)
3.1.1.1 Arduino Uno
Arduino UNO adalah papan mikrokontroler yang berbasis
ATMega328P. Arduino jenis ini memiliki 14 pin input maupun output
digital, 6 input analog, Kristal kuarsa 16 Mhz, koneksi USB, power jack,
header ICSP dan tombol reset. Semua pin-pin ini yang dibutuhkan untuk
menjalankan mikrokontroller. Arduino uno berfungsi sebagai antar muka
(interface) sekaligus otak dari semua bagian-bagian plant ini, baik itu sebagai
penerima input maupun pemberi output pada yang mengontrol dan yang dikontrol.
Arduino yang akan digunakan peneliti yaitu arduino uno sebagai mikrontroller atau
tempat pengolahan data input dan output pada penelitian alat tersebut .
Gambar. arduino uno
3.1.1.2 Motor DC
Motor DC adalah Motor listrik yang membutuhkan suplai tegangan arus
searah atau arus DC (Direct Current) pada kumparan medan untuk diubah menjadi
energi mekanik. Kumparan medan pada motor tersebut disebut stator, dan kumparan
jangkar disebut rotor. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus yang
diperlukan Percepatan yang tetap untuk kecepatan yang luas. Motor DC terdiri dari
beberapa komponen utama yang meliputi: Frame, Shaft, Bearing, Main Field
Winding (Stator), Armature (Rotor), Commutator, Brush Assembly. Keuntungan
utama motor DC adalah kecepatannya, mudah dikendalikan dan tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan cara
mengatur tengangan dinamo atau arus medan.

Gambar. Motor DC

3.1.1.3 Stik Ps2 Wirelles


Stik ps2 yang digunakan sebagai kontroller robot tersebut dimana pada stik
ps2 terdapat bagian transmitter dan reciver yang berfungi untuk menerima signal
dan mengirimkan signal pada stik ps2. Stik PS2 Wireless mempunyai beberapa pin
koneksi yang terdapat pada modul receiver.

Gambar. Stik ps2 wirelles

3.1.1.4 Water Pump


Water Pump atau pompa air adalah alat untuk memindahkan cairan dari
suatu tempat ke tempat yang lain dengan cara menambahkan energi pada
cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Water pump
merupakan motor yang digunakan untuk menarik cairan pada tabung disinfektan
yang telah di siapkan di robot untuk disempreotkan nanti nya

Gambar. Water pump

3.1.2 Perangkat Lunak (Software)


3.1.2.1 Arduino IDE
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Arduino IDE. Arduino
IDE di desain khusus untuk mikrokontroller Arduino dengan pemograman bahasa C
yaitu IDE (Integrated Development Environment). Arduino IDE adalah Perangkat
lunak sumber terbuka yang memudahkan setiap pengguna dan dilengkapi monitor
serial serta sistemnya kompatibel dengan sistem komputer. Sehingga, proses
pengiriman program ke board arduino sangat sederhana. Tampilan awal Arduino
IDE ditunjukan pada gambar.

Gambar Tampilan awal Arduino IDE


3.2 Cara Penelitian
Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti membuat rancangan tahap-tahap dari
penelitian yang akan dilakukan agar terstruktur sesuai rencana. Adapun bentuk rancangan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Mulai

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

observasi

Apakah sesuai dengan


Tujuan Penelitian Tidak
ya
Pengumpulan Data

Studi Pustaka

Perancangan dan
pembuatan hardware

Pegujian Hardware

Berhasil
Tidak
ya
Perancangan dan
Pembuatan software

Pegujian software

Berhasil
Tidak
ya
Pengujian sistem hardware
dan sistem software

Sistem hardware dan software


bekerja secara berkesinambungan ?
Tidak

ya

Pengumpulan data

Analisis dan
pembahasan

Kesimpulan dan
saran

Selesai

Gambar Flowchart proses penelitian Pengolahan dan Analisis Data


Pengolahan dan analisis data dalam hal ini ketika penelitian sudah melewati tahap perakitan
software dan hardware, maka dapat dilakukan beberapa pengujian yaitu seberapa efektif robot
tersebut dalam melewati berbagai rintangan dan seberapa efektif system pengontrolan robot tersebut
menggunakan kontroller stik ps2
3.3 Desain Alat

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian
Dari hasil perancangan dan penelitian yang berjudul Robot Pintar Penyemprot Disinfektan
Kendali Jarak Jauh Menggunakan Arduino, maka dapat diperoleh hasil dalam bentuk fisik
berupa alat, data table, maupun hasil analisa data. Adapun hasil perancangan dan penelitian
tersebut sebagai berikut.
4.1.1 Pengunaan Arduino Uno
Pada penelitian ini, Arduino Uno digunakan sebagai mikrokontroler yang berfungsi
sebagai pengolah data masuk (input) dan data keluar (output), penggunaan input pada
Arduino Uno tersebut antara lain joystick sebagai pengontrol robot. Sedangkan penggunaan
output dari Arduino Uno, yaitu untuk mengontrol Driver Motor penggerak dan relay
penyemprot disinfektan yang masuk melalui pin digital output.Arduino Uno memiliki 13 pin
input/output digital yaitu pin 0 sampai pin 12, dan 8 pin input analog yaitu pin A0 sampai A7,
selain itu Arduino Uno juga memiliki pin SCL, pin SDA, pin VCC, pin GND dan pin reset.
Pada perangkat inputan, joystick disambungkan ke pin 10 sampai 13 digital,. Sedangkan
untuk perangkat output seperti , relay ke pin 8 sedangakan driver motor ke pin 2 sampai pin 7
digital..

Gambar 4.1. Skematik rangkaian alat

4.1.2 Bentuk Fisik


Robot Pintar Penyemprot Disinfektan Kendali Jarak Jauh Menggunakan Arduino
dirancang seperti gambar yang terlampir dimana terdapat 4 penggerak motor dc untuk
membuat robot dapat berjalan di segala medan dan terdapat tempat penyimpanan cairan
disinfektan yang diletakan diatas robot dan penambahan kamera sebagai citra untuk
mengontrol robot tersebut dari jarak jauh.
Gambar 4.2 Bentuk fisik alat tampak depan dan tapak samping
4.2 Pengujian Alat
Pengujian alat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah alat yang telah dibuat
berfungsi sesuai dengan sistem yang direncanakan atau belum. Pada penelitian ini dilakukan
percobaan beberapa kali pada sensor dengan rentang waktu yang berbeda-beda. Hal ini
dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan sistem secara keseluruhan.
4.2.1. Pengujian joystick wireless
Pengujian joystick wireless dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh robot tersebut
dapat dikontrol menggunakan joystick wireless percobaan dilakukan seperti gambar
dibawah ini

Gambar 4.3 pengujian joystick wirelles

Pengujian dilaukan dengan mengontrol robot dari jarak yang telah di tetapkan sebelumnya

dan dari data yang di lakukan dapat dibuat table sebagai berikut

Tabel 4.1 Pengujian Joystick wirelles


Jarak pengontrolan Keberhasilan

1m Berhasil ( bagus )

2m Berhasil ( bagus )

3m Berhasil ( bagus )

4m Berhasil ( bagus )
5m Berhasil ( bagus )

6m Berhasil ( bagus )

7m Berhasil ( bagus )

8m Berhasil ( bagus )

9m Berhasil ( bagus )

10 m Berhasil ( sinyal mulai putus putus )

11 m Tidak berhasil ( sinyal putus )

4.2.2. Pengujian water pump penyemprot disinfektan


Pengujian water pump dilakukan untuk mengetahui apakah robot tersebut dapat
menyemprotkan cairan dan seberapa jauh jarak jangkauannya seperti gambar dibawah ini

Pengujian dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan dan mengukur jarak terjauh

semprotan nya dan dapat diperoleh data sebegai berikut

Tabel 4.2 Pengujian water pump disinfektan


Jauh penyemprotan Keberhasilan

10 cm Berhasil
20 cm Berhasil
30 cm Berhasil
40 cm Tidak Berhasil
4.2.3. Pengujian Medan
Pengujian medan dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif robot tersebut dalam melewati
rintangan. Pengujian dilakukan seperti gambar dibawah ini
Pengujian dilakukan dengan mengontrol robot menggunakan joystick wireless melalui
rintangan yang telah disediakan
4.3 Pembahasan
Robot Pintar Penyemprot Disinfektan Kendali Jarak Jauh menggunakan Arduino merupakan
robot yang di rancang untuk menyemprotkan cairan disinfektan dari jarak jauh dengan di langkapi
control joystick wireless dan kamera untuk melihat rintangan apa yang ada di dapan nya.
Adapun beberapa prinsip kerja dari sistem robot penyemprot disinfektan ini, yaitu :
1. Kamera memperlihatkan gambar di depan robot dan kita dapat melihatnya di smartphone
kita yang di letakan di joystick .
2. Kita dapat menggerakan robot ke kiri, kanan, maju dan mundur menggunakan joystick
wireless dimana melalui tombol yang telah di program sebelumnya melalui arduino
untuk menggerakan roda pada robot dalam bermanuver.
3. Jika ingin menyemprotkan cairan disinfektan yang telah di isi, kita dapat menekan
tombol yang telah di program melalui arduino untuk mengaktifkan relay pada water
pump robot tersebut.
4.3.1 Analisa keberhasilan pengujian joystick wirelles

Gambar 4.6 Grafik pengujian joystick wireless


Dapat dilihat dari gambar 4.6 dimana dari pecobaan yang dilakukan terdapat penurunan
sinyal wireless di jarak 10 m dan 11 m yang dikarenakan oleh joystick yang di gunakan hanya dapat
di gunakan maksimal di jarak 10 m ,jika di perlukan jarak yang lebih jauh nanti nya dapat di gunakan
joystick dengan jarak jangakauan yang lebih jauh.
4.3.2 Analisa keberhasilan water pump penyemprot disinfektan

Gambar 4.7 Grafik pengujian water pump penyemprot disinfektan


Dapat dilihat dari gambar 4.7 dimana dari pecobaan yang dilakukan dapat di ketahui jarak
maksimal dari penyemprotan cairan disinfektan pada robot ini adalah sejauh 30 cm dimana hal
tersebut dikarenakan water pump yang digunakan kurang kuat dalam menyeprotkan cairan,jika di
perlukan hasil penyemprotan lebih jauh maka dapat mengganti dengan water pump yang lebih kuat
daa semprotnya.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian alat dan pengambilan data yang telah dilakukan pada penelitian

dengan judul Robot Pintar Penyemprot Disinfektan Kendali Jarak Jauh Menggunakan

Arduino, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada situasi pandemi saat ini penyemprotan disinfektan secara berkala dibutuhkan untuk
membuat kawasan tersebut selalu steril dan aman, melalui penelitian ini kami manfaatkan
teknologi robotika untuk mengurangi kontak manusia dalam proses penyemprotan
disinfektan di mana kita cukup mengontrol dari jarak jauh menggunkan joystick.
2. Dengan alat yang sederhana dan pengeluaran yang tidak terlalu banyak sudah bisa
menghasilkan robot penyemprot yang bisa berfungsi secara maksimal sesuai kebutuhan.
Dan bisa memasuki medan atau daerah yang sempit dan menanjak sehingga kontak
aktivitas antar manusia dapat diminimalisir. Dengan ukuran yang cukup kecil dapat
membuat robot ini memasuki ruang - ruang sempit di suatu ruangan atau suatu kawasan.
3. Berikut kelebihan dari robot penyemprot disinfektan ini :
 Memonitor Kapan pun dan Di mana pun
 Monitoring jarak jauh dengan camera
 Memiliki Banyak Akses
 Mengurangi Beban Kerja pada manusia.
5.2 Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut kami dapat memberikan saran untuk
meningkatkan keberhasilan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini :
1. Dari hasil penelitian yang di dapat ada beberapa kekurangan seperti jarak pengontrolan
robot dan jarak semprotan cairan nya ,untuk membuat robot penyemprot disinfektan yang
lebih baik di perlukan beberapa penggatian komponen .
2. Sistem yang kami gunakan untuk mengambil data mungkin sangat lambat yang berarti
sistem akan sulit berjalan dengan baik

UCAPAN TERIMA KASIH


Alhamdulillah…

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, atas kemudahan yang telah Allah berikan kepada team
kami selama proses pembuatan proposal, praktikum dan penyelesaian laporan hasil penelitian

Terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan untuk


1. Kedua Orang tua kami tercinta atas doa dan dukungannya
2. Bapak Ibu guru pembimbing Penelitian kami. Ibu Ratih Pramayanti, M. M, selaku
Pembimbing KIR dan kak Nurcholis dari Universitas Tadulako.
3. Bapak Zulfikar Is Paudi, S.Pd, M,Si, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palu.
4. Dan Semua teman-teman atau pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Terima kasih atas semua doa dan dukungannya.

BAB 6. DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Ardi Amir, Muhammad Nur Faisal 2015 “ PERANCANGAN DAN PENERAPAN
SISTEM
KONTROL PERALATAN ELEKTRONIK JARAK JAUH BERBASIS WEB” Jurusan
Teknik
Elektro, Universitas Tadulako, Palu

Anton Yudhana, Miko Wardani 2017, “RANCANG BANGUN PENYEMPROT PESTISIDA


UNTUK
PERTANIAN PADI BERBASIS QUADCOPTER “.Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Ahmad Dahlan

Binus University. 2017. Motor Dc dan jenis – jenisnya. http://student


activity.binus.ac.id/himtek/2017/05/08/motor-dc-dan-jenis-jenisnya/. Diakses [25/05/2020]

ETS WORLD. 2018. Pengertian, Klasifikasi dan Jenis Motor Listrik.


https://www.etsworlds.id/2018/05/pengertian-klasifikasi-dan-jenis-motor.html Diakses
[02/06/2020]

I Made Suradana, I Wayan Sudiarsa 2013, “ PENGENDALIAN MOBILE ROBOT


MENGGUNAKAN
PERSONAL COMPUTER DENGAN KONEKSI BLUETOOTH “ Program Studi Sistem
Komputer, STMIK STIKOM INDONESIA
Sofwan Hariady 2014, “ANALISA KERUSAKAN POMPA SENTRIFUGAL 53-101C WTU
SUNGAI GERONG PT. PERTAMINA RU III PLAJU “Jurnal Desiminasi Teknologi.
http://univtridinanti.ac.id/ejournal/index.php/teknik/article/download/179/212. Diakses
[02/06/2020]

Toibah Umi Kalsum, Dimas Aulia Trianggana,Hermawansyah 2013 “ ROBOT PENDETEKSI API
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BASIC STAMP “Jurnal Media Infotama
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/30 Diakses [02/06/2020]

Yanolanda Suzantry, Yessi Mardiana 2018, “ KENDALI ROBOT BLUETOOTH DENGAN


SMARTPHONE ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO “ Universitas Dehasen
Bengkulu

Zaenurrohman, Utis Sutisna 2014 “ Perancangan Sistem Kontrol Wireless pada Mobile Robot
Manipulator Berbasis Mikrokontroler ATMega8 “ JNTETI, Vol. 3, No. 1
http://ejnteti.jteti.ugm.ac.id/index.php/JNTETI/article/download/47/67 Diakses [04/06/2020]

Zuly Budiarso, Eddy Nuraharjo, Wiwin Hadikurniawati “SISTEM KENDALI MOBIL ROBOT
DENGAN MENGGUNAKAN IC MIKROKONTROLER AT89S52 “ Jurnal Dinamika
Informatika,. https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti2/article/view/1316 Diakses
[03/06/2020]

Anda mungkin juga menyukai