Narakarya Lanjutan - Khoirul Huda PDF 1

LAPORAN
MASA PENGEMBANGAN NARAKARYA DASAR BAGI

LULUSAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
(NARAKARYA LANJUTAN)
NAMA : KHOIRUL HUDA, S.Pd.SD
NTA : 11190805500001
GUGUSDEPAN : 08.055 – 08.056
PANGKALAN : SD 2 TENGGELES
GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR CABANG KUDUS
TAHUN 2023
i
GERAKAN PRAMUKA KWARCAB KUDUS
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CABANG
MANGGALA MURIA
Alamat : Jl. Dr. Loekmonohadi No. 1 Kudus, HP. 087822778636
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Pelatih Pembimbing : SABARI, MD
Alamat : Jln. Besito 530 Kudus
Tempat Tgl. Lahir : Sukoharjo, 10 April 1962
Dengan ini menerangkan bahwa calon Pembina atas nama Khoirul Huda, S.Pd.SD
Nomor registrasi 11.19.2022.2023.0129 telah selesai menyelesaikan Masa
Pengembangan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (NARAKARYA
LANJUTAN) sejak Desember 2022 sampai dengan September 2023 dengan baik dan
merekomendasikan kepada Kwartir Cabang agar dapat dikukuhkan dan diterbitkan
Surat Hak Bina (SHB).
Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
seperlunya.
Kudus, September 2023

Mengetahui,
Panitia Masa Pengembangan, Pelatih Pembimbing
Ketua,
Drs. H. Akhmad Rifa’i, M.Pd.Kons Sabari, MD

NTA 11190914500005 NTA. 11190110900005
ii
LAPORAN PESERTA PROGRAM PENCAPAIAN NARAKARYA LANJUTAN
1 Data Pribadi
Nama Peserta : Khoirul Huda, S.Pd.SD
NTA : 11190805500001
Tempat Lahir : Kudus
Tanggal Lahir : 9 Juli 1986
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat Tinngal : Ds. Jojo Rt 3/3 Kec. Mejobo Kab. Kudus 59381
No. HP : 085740864088
Alamat Email : khoirulhuda97@guru.sd.belajar.id
2 Data Gugus Depan
Gugus Depan : 08.055 – 08.056
Pangkalan : SD 2 Tenggeles
Alamat Gudep : Jl. Jend Sudirman Km. 06 Ds. Tenggeles Rt 5/4
Kec. Mejobo Kab. Kudus 59381
Kwartir Ranting : Mejobo
3 Data Pembimbing
Nama Pembimbing : Sabari, MD
NTA/No. SHL : 11190110900005/
No. HP : 081325577576
Alamat Email : bravopakcikal@yahoo.co.id
4 Masa Pengembangan
Tanggal Mulai : 2 Desember 2022
Tanggal Selesai : 31 September 2023
5 Lain-lain : ................................
Mengetahui Kudus, September 2023

Pelatih Pembimbing, Peserta
Sabari, MD Khoirul Huda, S.Pd.SD

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
iii
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENCAPAIAN NARAKARYA LANJUTAN
(Khusus untuk lulusan KML sebelum 2018)
No Uraian Kegiatan Waktu Tempat Luaran Dokumentasi Ket.
A Praktik Membina
1 Membina Latihan Rutin Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - RM (Terlampir)
(minimal 5x pertemuan) September Tenggeles kompetensi - Foto Kegiatan (Terlampir)
2023 kepramukaan bagi - Foto Copy Daftar Hadir (Terlampir)
siswa SD 2
Tenggeles
2 Menguji SKU Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - Foto Kegiatan (Terlampir)

September Tenggeles kompetensi - Foto Copy SKU (Terlampir)
2023 scouting skills
bagi siswa SD 2
Tenggeles
3 Meguji SKK Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - Foto Kegiatan (Terlampir)

September Tenggeles kompetensi - Foto Copy SKK (Terlampir)
2023 scouting skills
bagi siswa SD 2
Tenggeles
4 Mengusulkan Pramuka Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - Foto Kegiatan Uji Syarat Pramuka
Garuda September Tenggeles kompetensi Garuda (Di oleh Tim Kwarcab)
2023 scouting skills - Foto Pelantikan Pramuka Garuda
bagi siswa SD 2 - Foto Copy Piagam Pramuka Garuda
Tenggeles
5 Aktif membantu 23 September Lapangan Kegiatan Jamran - Foto Kegiatan (Terlampir)

kegiatan satuan diluar 2023 Gelanggang Kwarran Mejobo - Foto copy Surat Tugas (Terlampir)
gudep Pancasila Tahun 2023
terlaksana dengan
iv
sukses dan lancar
6 Aktif mengelola Januari – Pangkalan SD 2 Tertibnya - Foto Kegiatan (Terlampir

administrasi satuan di September Tenggeles administrasi - Foto Copy administrasi yang diikelola
Gudep 2023 Pangkalan SD 2 kepramukaan di (Terlampir)
Tenggeles Pangkalan SD 2
Tenggeles
B Pengembangan Diri
1 Mengikuti Kegiatan 17 – 20 Juni Puskepram Peningakatan skill - Foto Kegiatan (Terlampir)
Seminar/ Diklat/ 2023 Candrabirawa Ds. pembina - Foto Copy Surat Tugas (Terlampir)
Workshop/ Karang Karanggeneng, pramuka. - Foto copy sertifikat (Terlampir)
Pamitran Kec. Gunung Pati
Kota Semarang

Pelatih Pembimbing, Peserta
Sabari, MD Khoirul Huda, S.Pd.SD

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Surat Keterangan Menyelesaikan Masa Pengembangan Narakarya Lanjutan ............... ii
Identitas Peserta Program Pencapaian Narakarya Lanjutan ........................................... iii
Daftar Isi ......................................................................................................................... vi
Surat Keterangan Aktif Membina dari Kamabigus ........................................................ 1
Foto copy Surat Tugas sebagai Pembina ........................................................................ 2
Foto copy Surat Tugas mengikuti kegiatan di luar gudep .............................................. 3
Bukti Pendukung :
a. Foto copy Rencana Membina (RM) minimal 5x pertemuan .............................. 4
b. Foto Copy Daftar Hadir Latihan......................................................................... 36
c. Foto Kegiatan Uji SKU ...................................................................................... 54
d. Foto Copy SKU (3 anak) .................................................................................... 56
e. Foto Kegiatan Uji SKK ...................................................................................... 62
f. Foto Copy SKK (3 anak) .................................................................................... 63
g. Foto Kegiatan Pelantikan ................................................................................... 68
h. Foto Kegiatan Penyematan TKK........................................................................ 70
i. Foto copy piagam Pramuka Garuda ................................................................... 71
j. Foto administrasi yg dibuat ................................................................................ 72
k. Foto copy piagam/sertifikat (Seminar/ Diklat/ Workshop/ Karang Pamitran) ... 78
v
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN 08.055-08.056
PANGKALAN SD 2 TENGGELES
Sekretariat : Jl. Jend Sudirman Km. 06 Ds. Tenggeles Rt 5/4
Kec. Mejobo Kab. Kudus
Email : sd2tenggeles@yahoo.com Kode Pos 59381
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421/123/09.07.190/2023
Nama : Sri Suanti, S.Pd.SD

NIP : 19810120 201402 2 001
Jabatan : Ketua Mabigus 08.055-08.056
SD 2 Tenggeles
Alamat : Jl. Jend Sudirman Km. 06 Ds. Tenggeles Rt 5/4 Kec.
Mejobo Kab. Kudus 59381
Menerangkan bahwa:
Nama : Khoirul Huda, S.Pd.SD

NIP : 19860709 200903 1 002
Jabatan : Pembina Gugus Depan Putra
SD 2 Tenggeles
Benar yang bersangkutan aktif di gugus depan 08.055-08.056 sebagai pembina gugus depan
putra dan membina kegiatan kepramukaan secara rutin.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dilaksanakan dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Kudus, 17 Juli 2023
Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan

SD 2 Tenggeles
SRI SUANTI, S.Pd.SD

NIP. 19810120 201402 2 001
1
GERAKAN PRAMUKA
SURAT KETERANGAN
Nomor : 421/23/09.07.190/2023
Nama : Sri Suanti, S.Pd.SD

NIP : 19810120 201402 2 001
Jabatan : Ketua Mabigus 08.055-08.056
SD 2 Tenggeles
Menugaskan kepada:
Nama : Khoirul Huda, S.Pd.SD

NIP : 19860709 200903 1 002
Jabatan : Pembina Gugus Depan Putra
SD 2 Tenggeles
Untuk membina kegiatan ekstra kurikuler di gugus depan 08.055-08.056 Tahun Pelajaran
2023/2024.
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Kudus, 17 Juli 2023
Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan

SD 2 Tenggeles
SRI SUANTI, S.Pd.SD

NIP. 19810120 201402 2 001
2
3
1
GERAKAN PRAMUKA
RENCANA MEMBINA
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Durasi : 1 Pertemuan (40 Menit)
Topik : Dapat Mengatasi Adanya Perubahan Perkembangan Tubuh
A. Tujuan : - Peserta didik memahami perubahan fisik selama proses pubertas

yang ada pada dirinya.
- Melalui pembinaan ini siswa disipakan untuk menghadapi
perubahan dalam tubuh mereka.
- Peserta didik mampu menjaga kebersihan diri dan merawat diri
selama masa puber.
- Peserta didik mengetahui tanggung jawab jika sudah memasuki
usia puber.
B. Materi : Pengertian Pubertas

Pubertas adalah proses perubahan fisik saat tubuh anak berubah
menjadi tubuh dewasa (datang dewasa) yang mampu melakukan
reproduksi seksual. Proses ini dimulai dengan sinyal hormonal dari
otak ke gonad: ovarium pada anak perempuan, testis pada anak laki-
laki. Menanggapi sinyal tersebut, gonad memproduksi hormon yang
merangsang libido dan pertumbuhan, fungsi, dan transformasi otak,
tulang, otot, darah, kulit, rambut, payudara, dan organ seks.
Pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) meningkat pada paruh
pertama masa pubertas dan selesai saat tubuh orang dewasa telah
berkembang. Sebelum pubertas, organ seks luar yang dikenal sebagai
ciri seksual primer merupakan ciri seks yang membedakan laki-laki
dan perempuan. Pubertas mengarah pada dimorfisme seksual melalui
pengembangan karakteristik seks sekunder, yang selanjutnya
membedakan jenis kelamin.
Rata-rata, anak perempuan mulai pubertas pada usia 10-11 dan
berakhir pada usia 15-17; anak laki-laki umumnya mulai pubertas pada
usia 11-12 dan berakhir pada usia 16-18.
4
Penyebab Pubertas
Pada dasarnya pubertas ini merupakan fase transisi dari anak
menuju ke dewasa atau memang proses pendewasaan dari seseorang.
Pubertas memang lekat kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan
seksual.
Pada fase ini, remaja yang sudah mengalami pubertas mampu
melakukan reproduksi seksual. Singkatnya pada fase ini, remaja laki-
laki bisa membuahi, sedangkan perempuan sudah bisa hamil.
Artinya, selain sebagai penanda pendewasaan seseorang,
pubertas ini juga berfungsi untuk reproduksi manusia.
Ciri-Ciri Umum Pubertas pada Remaja Laki-laki

1. Mimpi Basah
Mimpi basah ini secara keilmuan sebenarnya adalah kondisi
dimana terjadinya ejakulasi saat sedang tidur. Mimpi basah ini
terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon testosteron
dalam tubuh.
Dalam agama islam, mimpi basah ini menjadi penanda
bahwa seseorang sudah mengalami akil balig atau sudah dewasa.
2. Ukuran Testis Membesar

Selain mimpi basah, peningkatan produksi hormon
testosteron juga menyebabkan ukuran testis pada penis membesar.
Pada umumnya, ukuran testis pada setiap laki-laki berbeda
ukurannya.
3. Tumbuhnya Rambut Organ Seksual dan Ketiak

Selain membesarnya ukuran testis, akan tumbuh juga bulu-
bulu di sekitar kemaluan dan juga ketiak. Namun, hormon dari
seseorang juga akan memengaruhi tingkat kelebatan dari bulu-
bulu tersebut. Seiring dengan bertambahnya usia, pertumbuhan
dari bulu rambut kemaluan akan berkurang. Selain organ seksual
dan ketiak, biasanya bulu juga tumbuh di area bibir atau yang
sering disebut dengan kumis atau jenggot.
4. Perubahan Suara
Tentu kita sering melihat kondisi dimana seorang remaja
laki-laki berubah suaranya menjadi berat. Perubahan suara terjadi
karena pembesaran organ laring yang terdapat pita suara sehingga
suara terdengar lebih berat. Dalam masa pubertas itu, suara yang
berubah itu akan terus berkembang dan kemudian akan menjadi
terbiasa setelah usia 17 tahun. Selain membesarnya pita suara,
kotak suara yang ada di tenggorokan juga akan membesar sampai
menonjol di leher seorang laki-laki. Kotak suara itu sendiri
dikenal sebagai jakun. Jakun juga umumnya hanya terlihat di leher
5
laki-laki yang sudah dewasa.
5. Tumbuhnya Jerawat
Tumbuhnya jerawat menjadi salah satu ciri pubertas kasat
mata. Jerawat pada umumnya muncul di wajah seseorang. Tetapi,
dalam beberapa kasus, jerawat juga tumbuh di areal punggung.
Jerawat muncul karena adanya perubahan hormon yang naik
turun. Hormon yang tidak stabil itu lantas merangsang kelenjar
minyak pada pori-pori kulit secara berlebih yang bisa
menyebabkan tersumbatnya pori-pori. Akhirnya terjadi
pembengkakan yang diketahui sebagai jerawat.
6. Mudah Berkeringat
Kelenjar keringat saat masa pubertas mengalami
pembesaran dan menjadi lebih aktif. Hal itu yang menyebabkan
remaja laki-laki lebih mudah berkeringat.
7. Bertambahnya Tinggi Badan

Normal dan umumnya tinggi badan remaja laki-laki akan
bertambah pada kisaran 7 sampai 9,5cm saat sedang masa puber.
Pertumbuhan tinggi badan dari anak laki-laki biasanya lebih cepat
dibanding dengan perempuan
8. Terbentuknya Otot pada Tubuh

Otot tubuh pada anak laki-laki akan mulai terbentuk pada
masa pubertas karena pengaruh dari hormon estrogen dan
progesterone yang berperan dalam perubahan tubuh. Kedua
hormon itu akan memicu jaringan lemak dan akan
menyebarkannya ke seluruh tubuh.
Ciri-ciri Umum Pubertas pada Remaja Perempuan

1. Menstruasi
Ciri utama dari pubertas pada anak perempuan adalah terjadi
menstruasi. Menstruasi merupakan proses keluarnya darah pada
vagina dengan ditandai dengan munculnya bercak darah.
Menstruasi ini biasanya terjadi pada anak usia 12-13 tahun, tetap
dalam beberapa kasus ada yang lebih cepat.
2. Tumbuhnya Payudara
Tumbuhnya payudara menjadi salah satu ciri fisik dari masa
pubertas. Pertumbuhan itu terjadi karena produksi hormon
estrogen. Hormon estrogen ini juga akan merangsang kelenjar
susu yang ada di payudara. Pertumbuhan payudara ini biasanya
diawali dengan membesarnya ujung puting, dan kemudian diikuti
dengan membesarnya area hitam di sekitar puting atau disebut
6
sebagai areola. Ukuran dari pertumbuhan payudara ini juga
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
3. Tumbuhnya Bulu di Area Organ Seksual dan Ketiak
Sama seperti laki-laki, perempuan juga akan mengalami
pertumbuhan bulu-bulu halus pada organ seksual dan ketiak. Bulu
kemaluan akan tumbuh sesuai dengan garis pinggul. Seiring
dengan pertumbuhan rambut akan membesar pula bagian vagina.
4. Mudah Berkeringat
Ciri ini juga terjadi sama seperti laki-laki, yaitu semakin
mudahnya mengeluarkan keringat.
5. Tinggi Badan Bertambah

Tingga badan pada perempuan akan bertambah jga seperti
laki-laki. Tetapi, pada perempuan pertumbuhan itu umumnya
hanya sebesar 5 cm sampai 7,5 pe tahun.
6. Pinggul Membesar
Ciri fisik lain yang muncul pada perempuan adalah pinggul
yang membesar. Perubahan ini terjadi karena hormon estrogen dan
hormon progesterone yang memicu peningkatan jaringan lemak.
Setelah jaringan lemak meningkat hormon itu akan menyebarkan
ke tubuh dan efeknya adalah membesarnya bagian pinggul.
7. Mood Swing
Anak perempuan akan mengalami perubahan suasana hati
atau yang sering dikenal dengan mood swing lebih mudah terjadi
ketika mengalami masa pubertas. Perubahan itu terjadi karena
pengaruh perubahan hormon, terutama ketika anak perempuan
mengalami menstruasi. Fase itu dikenal dengan premenstrual
syndrome atau PMS.
C. Metode : - Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
- Tanya Jawab
D. Langkah- : 1. Pendahuluan
langkah - Berdoa
membina - Mengucapkan salam
- Menanyakan kabar
- Melakukan 2x tepuk pramuka
- Menyanyikan lagu “Aku Anak Sehat”
7
2. Kegiatan Inti
- Pembina bertanya kepada siswa "Siapa yang
punya adik bayi?""Bandingkan bentuk tubuh si
adek bayi dengan dirimu?" dilanjutkan dengan
pertanyaan pemantik tentang pubertas dan bagaimana
menghadapinya.
- Siswa melihat wayang pertumbuhan manusia dari
bayi sampai lansia.
- Siswa bersama pembina melakukan tanya jawab
tentang perubahan diri pada manusia.
- Siswa melihat poster tentang remaja yang
memasuki usia pubertas.
- Siswa bersama pembina melakukan tanya jawab
tentang poster kedua.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap
kelompok 3-4 siswa.
- iswa berdiskusi tentang perbedaan anak laki-laki
remaja.
- Siswa menuliskan hasil diskusi di form yang
telah disediakan.
- Siswa melakukan presentasi secara bergantian.
- Siswa bersama kakak pembina menarik
kesimpulan kelas.
- Penguatan diberikan pada materi tentang
“Kebersihan dan tanggung jawab anak yang
memasuki usia puber”
3. Penutup
- Menyanyikan lagu “Disini senang disana senang”
- Berdoa bersama
- Salam
E. Sumber : - Wayang pertumbuhan manusia

Belajar - Poster anak laki-laki dan remaja laki-laki
dan Media
F. Penilaian : - Antusiasme
- Keaktifan
- Motivasi
8
Kamabigus, Pembina
Sri Suanti, S.Pd.SD Khoirul Huda, S.Pd.SD

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
9
2
GERAKAN PRAMUKA
RENCANA MEMBINA
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Topik : 23. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup,
simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkat dan dapat menyusuk
hati, membuat ikatan serta menyambung dua tongkat.
A. Tujuan : - Peserta didik dapat meningkatkan ketrampilan hidupnya.

- Peserta didik mengetahui jenis dan manfaat masing-masing
simpul.
- Peserta didik dapat memanfaatkan keterampilan tali dan ikatan
untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi : Ada bermacam jenis simpul sesuai wujud dan perannya. Dalam
Pramuka, jenis simpul penting dikenal. Jenis simpul ini bergunan untuk
mengikat benda, menyambung tiang, atau menolong mengusung
beban.
Dalam Pramuka, jenis simpul terhitung alat untuk tetap bertahan hidup.
Simpul bahkan juga sudah ada untuk saat yang paling lama.
Macam-macam simpul:
1. Simpul Hidup
Simpul hidup maknanya simpul yang dapat secara mudah
dilepaskan. Simpul ini berperan mengikat satu benda dengan kuat,
tetapi ikatan tidak sulit untuk dilepaskan kembali. Simpul ini
dapat dipakai untuk mengikat tiang, benda, atau hewan.
2. Simpul Mati
Simpul mati ialah jenis simpul yang hendak susah untuk
dilepaskan kembali. Peranan simpul ini untuk menyambung
duautas tali yang serupa besarnya dan tidak licin. Simpul mati
akan susah untuk dilepaskan kembali karena dipakai untuk akhiri
simpul tali.
10
3. Simpul Jangkar
Simpul jangkar (cow hitch) sering dipakai untuk
mempertautkan tali pada benda lain dengan cepat. Jenis simpul ini
umumnya bermanfaat untuk membikin tandu genting atau dapat
dipakai untuk mengikat timba atau ember. Simpul jangkar bisa
secara mudah dilepaskan kembali.
4. Simpul Anyam
Simpul anyam dipakai untuk menyambung dua utas tali
yang berbeda besar dan pada kondisi kering. Jenis simpul ini
untuk menghubungkan garis berdiameter atau kekakuan yang lain.
Simpul anyam mudah dan cepat untuk diikat, dan dipandang
penting karena ini ialah simpul dasar dalam Pramuka.
5. Simpul Pangkal
Simpul pangkal ialah jenis simpul yang bermanfaat untuk
permulaan ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau tiang
kayu. Di kehidupan setiap hari simpul ini bisa dipakai untuk
mengikat tali pada kayu atau tongkat. Simpul pangkal kerap
dipandang seperti salah satunya jenis simpul yang terpenting.
6. Simpul Rantai
Simpul rantai beguna untuk memperpendek dan perkuat tali.
Simpul rantai atau simpul yang tidak teratur yakni memakai tali
yang sebagai tali garapan dan sebagai tali pasangan dipakai secara
berganti-gantian.
Triknya, bikinlah simpul jangkar lebih dulu. Mengambil tali
pada segi kiri yang dipakai sebagai tali garapan, lingkarkan di atas
tali segi kanan yang dipakai sebagai tali pasangan, selanjutnya
keluarkannya dari bawah antara tali garapan dan tali pasangan.
Seterusnya tali yang ada pada segi kiri ganti sebagai tali
pasangan dan tali segi kanan sebagai tali garapan selanjutnya
kerjakan seperti cara permulaan. Ulang cara barusan sampai
panjang yang diharapkan.
7. Simpul Tarik
Simpul Tarik ialah jenis simpul yang hendak hasilkan loop
tali yang bisa diperbesar atau dikecilkan kembali. Di kehidupan
setiap hari, umumnya simpul ini dipakai untuk turun ke jurang,
atau turun di atas pohon. Simpul ambil biasa dipakai untuk
pengikatkan tali pengikat binatang pada tiang/pohon dan gampang
dilepaskan kembali.
8. Simpul Delapan
Simpul ini dapat disebut sebagai simpul pengunci karena
11
susah sekali untuk dibuka, ditambah dengan tali yang akurat. Jenis
simpul ini penting dalam melaut dan panjat tebing sebagai sistem
hentikan tali dari kekurangan piranti penahan. Jenis simpul ini
berperan mengikat tali, amankan penyelamat, tandu, plat jangkar,
jangkar, atau perlengkapan ke ujung tali.
9. Simpul Nelayan
Simpul nelayan sebagai kombinasi dari 2 buah simpul hidup
pada masing-masing ujung dari 2 utas tali. Manfaat khusus dari
simpul ini untuk membuat tali sling memiliki kekuatan tinggi
(bundar) untuk menyambungkan beberapa bagian dari mekanisme
pelindungan pemanjat.
Penyebutan sebagai simpul nelayan (fisherman's knot)
selainnya karena sering dipakai sebagai penghubung nilon (tali)
pancingan kerap dipakai untung menyambung dua utas tali yang
pada keadaan basah.
10. Simpul Tiang

Simpul tiang atau bowline, ialah simpul simpel yang dipakai
untuk membuat loop masih tetap di ujung tali. Ini mempunyai
kelebihan karena gampang diikat dan dilepas; khususnya,
gampang untuk melepas ikatan sesudah alami beban. Simpul tiang
terkadang dikatakan sebagai King of the knot karena perannya
yang perlu.
11. Simpul Persegi

Simpul persegi atau simpul karang, ialah jenis simpul
simpel yang dipakai untuk amankan tali atau garis disekitaran
object. Terkadang dikatakan sebagai simpul Hercules. Simpul
karang atau simpul persegi terdiri dari 2 1/2 simpul , satu kiri dan
satu kanan, satu diikat di atas lainnya, dan satu diantaranya diikat
lebih dulu...Simpul karang unik karena bisa diikat dan
dikencangkan dengan ke-2 nya usai.
12. Simpul Barrel Hitch

Simpul Barrel Hitch dinamakan untuk pemakaiannya dalam
mengusung ekspedisi di atas kapal, ialah dua langkah simpel
tetapi efisien untuk membatalkan satu object. Mereka bekerja
dengan membuat "gendongan" disekitaran object, yang
menopangnya dari ke-2 segi dan bawahnya. Barrel Hitch dipakai
untuk secara efisien mengusung barel dalam status tegak lempeng.
- Demonstrasi
12
- Diskusi
- Tanya Jawab
langkah - Berdoa
- Menanyakan kabar
2. Kegiatan Inti
- Siswa menjawab pertanyaan pemibina tentang tali sepatu,
kemudian salah satu siswa mempraktikkan di depan.
- Siswa memperhatikan penjelasan pembina tentang macam-
macam tali temali.
- Siswa memperhatikan poster macam-macam tali temali.
- Siswa memperhatikan cara membuat masing-masing jenis tali.
- Siswa secara berkelompok dan bergantian, mencoba membuat
ikatan tali yang telah dipelajari.
- Pembina memberikan review dan revisi tentang hasil praktik
pembuatan tali.
- Siswa yang mendapatkan revisi, mencoba kembali dengan
dibantu teman yang sukses membuat simpul dengan benar.
- Siswa kembali menunjukkan hasil praktikum mereka.
- Diskusi besar.
3. Penutup
- Menyanyikan lagu “Nenek moyangku seorang pelaut”
- Berdoa bersama
- Salam
E. Sumber : - Poster macam-macam simpul dan ikatan.

Belajar - Tali Pramuka
dan Media - Tongkat pramuka.
13
- Keaktifan
- Motivasi

Kamabigus, Pembina

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
14
3
GERAKAN PRAMUKA
RENCANA MEMBINA
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Topik : 24. Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar.
A. Tujuan : - Siswa mengenal mata arah angin dengan benar.

- Siswa mempu menggunakan kompas dengan benar.
- Siswa mengetahui manfaat kompas dengan benar.
- Siswa mampu menaksir tinggi pohon dengan benar.
- Siswa dapat menaksir lebar sungai dengan benar.
B. Materi : Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin.

Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan
rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi
secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau
mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk
mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.
A. Jenis-Jenis Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog
dan kompas digital.
1. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para anggota
pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu
dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di
dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
a. Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang
dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas
lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih
murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut
15
kompas kurang akurat.
b. Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas
prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik
besar derajat pada sebuah medan (bentang alam
sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis
kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-
kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
c. Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring atau kompas silva adalah
kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan
dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini
umumnya memiliki badan (wadah) transparan
memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di
bawahnya.
2. Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara
digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi
dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.
B. Bagian-bagian Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan kita pelajari kali ini
adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma
karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan kepramukaan. Kompas bidik memiliki bagian-
bagian sebagai berikut:
1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat

satuan derajat mulai dari 0° 360° dan huruf: N (north ), E
(east) W, (west), S (south).
2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
3. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)
16
4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas
saat membidik).
C. Cara Menggunakan Kompas Bidik
Cara menggunakan kompas bidik secara lebih detail akan
dibahas dalam artikel tersendiri. Secara singkat dan sederhana,
cara mengguakan kompas bidik adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum
Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah
utara magnet.
2. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada
kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira
bersudut 50° dengan kaca dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca
pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah
visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar.
4. Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum
menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran
sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang
menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route
ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang
berbencah-bencah. Ditempat itu kita melambung (keluar dari
route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan
terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back
Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat
dalam perialanan. Menentukan sasaran balik dengan rumus:
- Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°.
Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°.
- Apabila sasaran lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh:
240° sasaran baliknya adalah 240° - 180° = 60°
Itulah berbagai hal terkait dengan jenis-jenis kompas, bagian-
bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan kompas.
Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa
membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan kompas
sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik kepramukaan
atau scouting skill.
Menaksir Tinggi Dengan Perbandingan Segitiga
Menaksir tinggi merupakan salah satu materi teknik

kepramukaan yang wajib diketahui. Menaksir tinggi akan sangat
berguna saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Pun di samping itu,
17
materi menaksir termasuk salah satu materi yang diujikan dalam SKU
Pramuka Penggalang. Dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang sebagaimana SK Kwarnas No. 198 Tahun 2011,
ketrampilan menaksir tinggi menjadi salah satu syarat kecakapan yang
diujikan pada SKU Pramuka Penggalang Ramu dan Terap, yaitu:
- Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar (SKU
Penggalang Ramu; kecakapan nomor ke-24)
- Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan, menjelaskan
rumus menaksir: tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman (SKU
Penggalang Terap; kecakapan nomor ke-24)
Oleh karena itu, materi dan tata cara menaksir tinggi wajib
dikuasai oleh setiap pramuka terutama bagi pramuka penggalang.
Menaksir sendiri dapat diartikan sebagai “menentukan sesuatu
(harga, banyaknya, jumlah, ukuran, dan sebagainya) dengan kira-kira”.
Sehingga menaksir tinggi dapat diartikan sebagai menentukan ukuran
tinggi sebuah obyek dengan kira-kira. Karena sifatnya yang “kira-kira”
maka menaksir jelaslah berbeda dengan mengukur. Dalam menaksir
tinggi kita dituntut untuk mengetahui (menentukan) sebuah ukuran
tinggi sebuah obyek dengan menggunakan alat seadanya.
Melakukan Penaksiran Tinggi Dengan Metode Perbandingan

Segitiga
Dalam menaksir tinggi terdapat berbagai cara dan metode seperti
metode menaksir tinggi dengan menggunakan bantuan bayangan,
metode segitiga siku-siku (45 derajat), dan lain sebagainya. Pada
kesempatan ini kita akan mempelajari menaksir tinggi dengan
menggunakan metode perbandingan segitiga. Metode ini
memanfaatkan teori kesebangunan segitiga. Dengan menggunakan
metode menaksir ini, hasil yang didapat akan lebih akurat serta
memudahkan dalan verifikasi ulang ataupun pengecekan kembali
(termasuk penilaian) karena menggunakan rumus yang sistematis.
18
Namun menaksir tinggi dengan menggunakan metode
perbandingan segitiga ini hanya bisa dilakukan jika kondisi tanah di
sekitar obyek yang ditaksir dalam kondisi datar. Jika kontur tanah
miring harus menggunakan metode yang lain karena hasilnya
dipastikan tidak akan akurat.
Diumpamakan sedang menaksir tinggi sebuah pohon. Untuk
mempermudah penjelasan, perhatikan gambar berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Ukurlah dengan menggunakan tongkat pramuka (biasanya
berukuran 160 cm) dari pangkal pohon ke sebelah samping.
Panjang ukuran terserah, menyesuaikan dengan kondisi medan.
Dalam kasus ini seumpama diukur sebanyak 5 tongkat yang
berarti sejauh 800 cm atau 8 meter (160 x 4 = 640). Tandai
sebagai titik “B”.
2. Di titik “B” tersebut dirikan tongkat pramuka secara tegak lurus.
3. Intailah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang ditaksir
tingginya (titik “D”) melalui ujung atas tongkat (titik “E”)
sehingga antara titik A, E, dan D membentuk garis lurus.
4. Agar tercipta garis lurus rubah atau geser maju dan mundur titik
pengintaian (titik A).
5. Jika telah terbentuk garis lurus antara titik A, E, dan D, ukurlah
jarak antara titik “B” dan “A”. Seumpama hasil pengukuran jarak
AB adalah 190 cm.
Setelah semua langkah pengukuran dan pengintaian tersebut di
atas dilakukan sekarang saatnya melakukan penghitungan dengan
menggunakan rumus perbandingan segitiga sebagai berikut: CD = BE
X (AB + BC) : AB. Tulislah dalam selembar kertas dilengkapi dengan
sketsa penaksiran. Lebih jelasnya seperti ini:
19
Diketahui:
BE = 160 cm
AB = 190 cm
BC = 640 cm
Ditanya:
CD = …
Jawab:
CD = BE X (AB+BC):AB
= 160 X (190+640):190
= 160 X 830 : 190
= 132.800 : 190
= 698,9474
Dibulatkan menjadi 699 cm atau 6,9 meter
Jadi tinggi pohon adalah 6,9 meter
Dari hasil penaksiran tersebut kita dapatkan hasil kira-kira tinggi
pohon adalah 699 cm atau 6,9 meter (1 meter = 100 cm, berarti 699
dibagi 100 = 6,99). Yang perlu diperhatikan agar dalam melakukan
penaksiran tinggi mendapatkan hasil yang paling akurat adalah:
- Saat melakukan pengintaian, posisi mata harus sedekat mungkin
dengan tanah. Untuk itu sentuhkan kepala ke tanah dan
pejamkan mata yang sebelah atas sehingga pengintaian
(pembidikan) menggunakan satu mata yang terdekat dengan
tanah.
- Posisi tongkat (BE) saat pembidikan harus benar-benar tegak
lurus dengan tanah jangan miring.
Pada langkah-langkah di atas posisi titik BE tidak berubah. Jika
pengintaian belum menghasilkan garis “AED” yang lurus, lokasi
pengintaian (titik A) yang diubah maju atau mundur. Bagi beberapa
pramuka ada yang memilih titik A (lokasi pengintaian) sebagai titik
statis statis yang tidak berubah-rubah lokasinya sebaliknya titik “BE”
(tongkat) berubah maju mundur hingga pengintaian menghasilkan
garis “AED” yang lurus. Jika memilih langkah yang demikian
pengukuran titik AB dan BC dilakukan setelah pengintaian selesai.
Itulah langkah-langkah dan rumus menaksir tinggi dengan
menggunakan metode perbandingan segitiga. Di samping
20
membutuhkan ketelitian juga dibutuhkan kerja sama antar anggota
regu agar proses penaksiran berjalan lancar dan hasilnya akurat.
- Demonstrasi
- Diskusi
- Tanya Jawab
langkah - Berdoa
- Menanyakan kabar
- Menyanyikan lagu “Timur Tenggara”
2. Kegiatan Inti
- Siswa menjawab pertanyaan pembina tentang lokasi benda-
benda disekitarnya.
- Siswa memperhatikan poster arah mata angin dari pembina.
- Siswa memperhatikan penjelasan pembina tentang arah mata
angin dan besar derajatnya.
- Siswa mempraktikkan dengan kompas.
- Siswa diajak memperhatikan salah satu pohon di lapangan.
- Siswa memperhatikan pembina memberikan penjelasan
tentang cara menaksir tinggi pohon.
- Siswa mempraktikkan hasil belajarnya dengan mengukur
tinggi pohon yang dikehendaki.
- Siswa melaporkan hasil perhitungannya ke pembina.
- Siswa mendengarkan hasil evaluasi dari pembina.
3. Penutup
- Berdoa bersama
- Salam
E. Sumber : - Poster arah mata angin

Belajar - Kompas
dan Media - Meteran panjang
- Keaktifan
- Motivasi
21
Kamabigus, Pembina

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
22
4
GERAKAN PRAMUKA
RENCANA MEMBINA
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Topik : 25. Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore.
A. Tujuan : - Siswa mengentahui macam komunikasi nonverbal antarmanusia

dengan benar.
- Siswa mengetahui manfaat morse dalam telegram dengan benar.
- Siswa mengetahui cara mengirim pesan rahasia dengan semaphore
atau morse.
B. Materi : SEMAPHORE
Semaphore (dalam bahasa Indonesia, kata yang baku adalah

"semafor") menjadi salah satu teknik kepramukaan tentang
penyampaian isyarat berita di samping morse.
Penyampaian isyarat semaphore atau semafor dilakukan dengan
menggunakan sepasang bendera. Bendera berukuran 40 x 40 cm
dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm. Tidak ada ketentuan yang
mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum
digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan
merah bersilangan.
23
Bagi pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega
keterampilan dan penguasaan semaphore sangat diperlukan. Selain
semafore menjadi salah satu syarat dalam SKU (Kecakapan Umum)
dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK Juru Isyarat
Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat
serta dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat.
A. Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore
Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam
menghafalkan kode isyarat semaphore adalah dengan
menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang
disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini,
menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan
urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.
Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di
sekeliling tubuh yang meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah
tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas
tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh.
Selengkapnya lihat gambar berikut:
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore

perhurufnya dibentuk dari posisi dua tangan sesuai dengan 7
kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi
24
salah satu tangan, sehingga:
1. Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua
berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat
semaphore) yang terdiri atas:
(1) 1 dan 2 = Huruf A (5) 1 dan 6 = Huruf E
(2) 1 dan 3 = Huruf B (6) 1 dan 7 = Huruf F
(3) 1 dan 4 = Huruf C (7) 1 dan 8 = Huruf G
(4) 1 dan 5 = Huruf D
(1) 2 dan 3 = Huruf H (4) 2 dan 6 = Huruf L
(2) 2 dan 4 = Huruf I (5) 2 dan 7 = Huruf M
(3) 2 dan 5 = Huruf K (6) 2 dan 8 = Huruf N
(1) 3 dan 4 = Huruf O (4) 3 dan 7 = Huruf R
(2) 3 dan 5 = Huruf P (5) 3 dan 8 = Huruf S
(3) 3 dan 6 = Huruf Q
(1) 4 dan 5 = Huruf T (4) 4 Dan 7 = Huruf Y
(2) 4 dan 6 = Huruf U (5) 4 dan 8 = TANDA SALAH
(1) 5 dan 6 = TANDA ANGKA (3) 5 Dan 6 = Huruf V
(2) 5 dan 7 = Huruf J
6 dan 7 = Huruf W (2) 6 Dan 8 = Huruf X
berada di titik 8 sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat
semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8 = Huruf Z
Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore
masih-masing huruf, lihat gambar berikut:
25
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini,
belajar semaphore pasti akan menjadi lebih mudah dan cepat
hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci mulai
dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan
kunci pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua
salah satu tangan berada di posisi dua dan seterusnya.
B. Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat

Semaphore
Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya
terdiri atas dua pihak di mana satu pihak sebagai pengirim dan
pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan
menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang
antara lain:
1. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan
dan memakai bendera semaphore.
2. Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi
bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
3. Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat
"Tanda Perhatian" berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R"
secara berulang-ulang.
4. Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K"
sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
5. Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita
(pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi
tutup".
6. Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata,
26
penerima mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika
tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim
mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
7. Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim
mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan huruf
"E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu
kata terakhir yang keliru.
8. Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim
mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan
huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
9. Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan
isyarat "Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka
dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 =
F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah
selesai dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat
huruf "J" atau "V".
Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat
semaphore atau semafor serta ketentuan dasar mengirim dan
menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait dengan
semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal
lain akan dibahas di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang
tidak ada lagi adik-adik pramuka yang mengeluh kesulitan
menghafalkan isyarat semaphore, karena dengan metode ini,
belajar semaphore jadi mudah, cepat, dan mengasyikkan.
MORSE
Kode morse atau kerap disebut sebagai sandi morse merupakan
kode berupa garis dan titik sebagai pengganti huruf, angka, tanda baca,
dan perintah yang digunakan pada pengiriman dan penerimaan berita
komunikasi. Kode morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan
Alfred Vail pada tahun 1835.
Dalam kepramukaan, kode morse diajarkan sebagai salah satu
teknik kepramukaan dalam menyampaikan berita di samping
semaphore. Kode morse bersama dengan semaphore diujikan sebagai
salah satu point dalam SKU Pramuka Penggalang mulai dari SKU
Penggalang Ramu, SKU Penggalang Rakit, dan SKU Penggalang
Terap (semuanya terdapat di point 25).
27
Kemampuan mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan morse pun diujikan dalam berbagai Syarat Kecakapan
Khusus seperti SKK Juru Semboyan, SKK Komunikasi, SKK
Navigasi Laut, SKK Juru Isyarat Bendera, SKK Juru Isyarat Listrik,
serta SKK Juru Isyarat Optik bagi pramuka siaga, penggalang,
penegak, hingga pandega. Kode morse pun sering kali dijadikan sandi
semisal sandi rumput, sandi kimia, sandi lele, dan lain-lain.
A. Cara cepat Membaca Morse Metode Tabel
Banyak metode yang bisa digunakan dalam mempelajari
teknik kepramukaan morse secara mudah dan cepat. Berbagai cara
cepat dan metode dalam mempelajari morse yang sering
digunakan antara lain metode koch, metode substitusi, metode
pengelompokan, hingga kode tabel dan lagu morse. Kali ini kita
akan mempelajari salah satu cara menghafal dan membaca morse
dengan cepat menggunakan metode tabel morse.
Cara membaca morse dengan menggunakan metode Tabel
Morse adalah dengan memanfaatkan tabel morse sebagai berikut:
B. Cara Menggunakan Tabel Morse

Petunjuk cara menggunakan tabel morse sebagai mana
gambar di atas cukup gampang dan mudah. Caranya adalah:
1. Tabel di atas terbagi menjadi 4 baris yang masing-masing
baris memiliki jumlah kotak (kolom) yang berbeda.
2. Masing-masing kotak bertuliskan huruf alfabet.
3. Masing-masing kotak didasari dengan dua warna yang
berbeda yaitu hitam dan putih. Kotak berwarna putih
menunjukkan kode titik ( . ) sedangkan kotak berwarna hitam
menunjukkan kode strip ( - ).
28
4. Baca dari baris atas ke bawah. Artinya isyarat kode pertama
menunjuk baris pertama, isyarat kode kedua menunjuk baris
kedua dan seterusnya.
5. Kotak dengan kode terakhir itulah yang menunjukkan huruf
morse.
6. Contoh cara membaca morse dengan menggunakan tabel
morse:
7. Kode morse yang diberikan adalah " --.. ";
8. kode pertama strip (-) maka tunjuk baris paling atas yang
berwarna hitam (kotak sebelah kiri) yaitu kotak "T";
9. kode ke-2 strip (-) maka tunjuk baris kedua di bawah kotak
"T" yang berwarna hitam yaitu kotak "M";
10. kode ke-3 titik (.) maka tunjuk baris ketiga di bawah kotak
"M" yang berwarna putih yaitu "G"
11. kode ke-4 titik (.) maka tunjuk baris keempat di bawah kotak
"G" yang berwarna putih yaitu "Z"
12. Kode terakhir inilah yang menunjukkan huruf morse sehingga
" --.. " terbaca sebagai huruf "Z"
13. Kode morse yang diberikan adalah " .-. ";
14. kode pertama titik (.) maka tunjuk baris pertama yang
berwarna putih yaitu kotak "E";
15. kode ke-2 strip (-) maka tunjuk baris kedua di bawah kotak
"E" yang berwarna hitam yaitu kotak "A"
16. kode ke-3 titik (.) maka tunjuk baris ketiga di bawah kotak
"A" yang berwarna putih yaitu kotak "R"
17. karena hanya tiga kode maka berhenti pada baris ketiga.
Sehingga " .-. " terbaca sebagai huruf "R".
Berlatih mengirim dan membaca serta menghafal kode morse
atau sandi morse kini bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dengan
menggunakan metode Tabel Morse. Dan perlu disampaikan sekali lagi
bahwa metode ini bukanlah satu-satunya metode dalam mempelajari
morse. Masih terdapat berbagai metode lain yang mungkin malah
lebih mudah dan cepat jika digunakan dalam mempelajari dan
menghafalkan morse.
- Demonstrasi
- Diskusi
- Tanya Jawab
langkah - Berdoa
29
- Menanyakan kabar
2. Kegiatan Inti
- Siswa menjawab pertanyaan pembina tentang telegram.
Tentang penemu dan cara kerjanya.
- Siswa memperhatikan tabel sandi morse.
- Siswa memperhatikan penjelasan pembina tentang sandi
morse.
- Secara bergantian, siswa mendemonstrasikan cara mengirim
dan menerima pesan menggunakan sandi morse.
- Siswa memperhatikan evaluasi dari pembina.
- Siswa memperhatikan poster semaphore.
- Siswa memperhatikan penjelasan pembina tentang semaphore
- Secara bergantian, siswa mendemonstrasikan cara mengirim
dan menerima pesan menggunakan semaphore.
- Siswa memperhatikan evaluasi dari pembina.
3. Penutup
- Berdoa bersama
- Salam
E. Sumber : - Poster tabel morse

Belajar - Poster tabel Semaphore
dan Media - Peluit
- Bendera semaphore
- Tiang semaphore
- Keaktifan
- Motivasi

Kamabigus, Pembina

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
30
5
GERAKAN PRAMUKA
RENCANA MEMBINA
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Topik : 4. Dapat menghafal 5 macam doa harian dan 5 macam surat-

surat pendek
A. Tujuan : - Siswa mengetahui lafal dan penggunaan doa-doa harian dengan

benar.
- Siswa dapat mengetahui lafal surat-surat pendek dalam Alquran
dengan benar.
B. Materi : DOA HARIAN
1. Doa sebelum makan
َ َ‫عذ‬
ِ ‫اب النﱠ‬
‫ار‬ ِ َ‫اَللﱣ ُه ﱠم ب‬
َ ‫ار ْك لَنَا فِ ْي َما َرزَ ْقتَنَا َوقِنَا‬
"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa
bannaar."
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah
Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api
neraka."
2. Doa sesudah makan

َ‫سقَانَا َو َج َع َلنَا ُم ْس ِل ِميْن‬ ْ َ‫ى ا‬
َ ‫ط َع َمنَا َو‬ ْ ‫اَ ْل َح ْمدُ ِ ِ الﱠ ِذ‬
"Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal
muslimiin."
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan
dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum muslimin."
3. Doa Masuk Masjid

Versi Panjang
َ‫طا ِن ِه ْالقَ ِدي ِْم ِمن‬
َ ‫س ْل‬
ُ ‫ع ْوذُ ِبا ِ ال َع ِظي ِْم َو ِب َو ْج ِه ِه ْال َك ِري ِْم َو‬ُ ‫أ‬
‫س ِلّ ْم‬
َ ‫ص ِّل َو‬َ ‫ أَللﱠ ُه ﱠم‬.ِ ِ ُ‫ بِ ْس ِم ﷲِ َو ْال َح ْمد‬.‫الر ِجي ِْم‬ ‫ان ﱠ‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
‫ال ﱠ‬
31
‫ اَللﱠ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر‬.ٍ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح ﱠمد‬
َ ‫ع َلى آ ِل‬ َ ‫علَى‬
َ ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح ﱠم ٍد َو‬ َ
‫ض ِل َك‬ ْ َ‫اب ف‬ َ ‫ِلي ذُنُ ْوبِي َوا ْفتَ ْح ِلي أَب َْو‬
“A'ûdzu billâhil 'azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm
minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma
shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ
muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba
rahmatik.”
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada
Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia
dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi
Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina
Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai
Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakan lah bagiku
segala pintu kemurahan-Mu."
Versi Pendek
َ ‫اللﱠ ُه ﱠم ا ْفتَ ْح لي أب َْو‬

‫اب َر ْح َمتِ َك‬
“Allahummaftha lii abwaaba rahmatik”
Artinya: "Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku." (HR.
Muslim).
4. Doa Keluar Masjid
َ‫طا ِن ِه ْال َق ِدي ِْم مِن‬َ ‫س ْل‬

ُ ‫أ ُع ْوذُ ِبا ِ ال َع ِظي ِْم َو ِب َو ْج ِه ِه ْال َك ِري ِْم َو‬
ِ ‫ ِب ْس ِم‬.‫الر ِجي ِْم‬
‫ﷲ‬ ‫ان ﱠ‬ َ ‫ أَللﱠ ُه ﱠم ال ﱠش ْي‬.ِ ِ ُ ‫ص ِّل َو َس ِّل ْم َو ْال َح ْمد‬
ِ ‫ط‬ َ
‫ اَل ﱠل ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر ِلي‬.‫آل َس ِّي ِدنَا ُم َح ﱠم ٍد‬
ِ ‫َع َلى َس ِّي ِدنَا ُم َح ﱠم ٍد َو َع َلى‬
ْ ‫اب َف‬
‫ض ِل َك‬ َ ‫ذُنُ ْو ِبي َوا ْفتَ ْح ِلي أَب َْو‬
”A'ûdzu billâhil 'azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm
minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma
shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ
muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba fadhlik.”
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada

Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia
dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi
Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina
Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai
Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Bukakan lah bagiku
segala pintu kemurahan-Mu."
32
5. Doa Untuk Kedua Orang Tua
َ ‫ار َح ْم ُه َما َك َما َربﱠيَانِ ْي‬

‫ص ِغي َْرا‬ ‫ب ا ْغ ِف ْر ِل ْي َو ِل َوا ِلدَ ﱠ‬
ْ ‫ي َو‬ ِ ّ ‫َر‬
"Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī
shaghīrā."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang
tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku
di waktu aku kecil."
SURAT PENDEK
ُ َْْ َ
1. Surat Al Fatihah
ّ‫ﷲ َرب‬ ْ ٰ ْ ‫ﱠ‬

ِ ِ ِ ‫ا مد‬
‫ﱠ‬
‫اﷲ الر ِن الر ِحي ِم‬ ِ ‫ِ ْ ِم‬
ْ َ ٰ ْ ‫ﱠ‬ ٰ ْ ‫ﱠ‬ َْ َ ْٰ
‫ك يو ِم‬ ِ ِ‫م‬ ۙ‫الر ِن الر ِحي ِم‬ ۙ ‫العل ِم‬
َ ْ ُ ْ َ َْ َ ‫ﱠ َ َْ ُ ُ َﱠ‬ ْ ّ
‫ا ِ ِۗ ِاياك نعبد و ِاياك ت ِع ۗ ِاﻫ ِدنا‬
َ ْ ََْ َْ ‫َ َ ﱠ‬ َ ْ َ ْ ُْ َ َ ّ
‫ِ اط ا ِ انعمت‬ ۙ‫ال ِ اط المست ِقيم‬
َّْ ‫ﱠ‬ ََ ْ َْ َ ْ ُ ْ َْ َْ ْ ْ ََ
ࣖ ِ ۤ‫لي ِهم ەۙ ِ المغضو ِب لي ِهم و الضا‬
ُ َ ‫َﱠ ْ َ َ َ ْ َ َ ﱠ‬
ٗ َ ُ ْ َ ٰ ْ َ َ
2. Surat Al Lahab
‫مآ اغ عنه ما‬ ‫ﱠ‬

ۗ‫ت ت يدآ ا ِ له ٍب وتب‬
َ َ َ َ ٰ ْ َ َ َ
َ ً َ َ ََ
ۙ‫سيص نارا ذات له ٍب‬ ۗ‫وما ﻛسب‬
ٌ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ٗ َُ
‫ﱠ‬ ْ ‫ﱠ‬
‫ِ ْ ِجي ِدﻫا حبل‬ ۚ‫وام َراتهۗ ا ا ط ِب‬
33
‫ِّم ْن ﱠم َس ٍد ࣖ‬
‫َ ْ َ ْ‬ ‫َ ُ ﱠ َ ُ‬ ‫ُ ََ ٌ‬ ‫ُ ْ ُ‬
‫‪3. Surat Al Ikhlas‬‬
‫َ‬
‫لم ي ِ‬ ‫اﷲ الصمدۚ‬ ‫قل ﻫو اﷲ ا دۚ‬
‫ََ ْ َ ُ ْﱠٗ ُُ ً َ َ ٌ‬ ‫ََ ْ َُْْ‬
‫و لم ي ك ن ﻛ ف و ا ا د ࣖ‬ ‫و لم ي و ۙ‬
‫ْ َ ّ َ َ ََ‬ ‫ّ َْ َ‬ ‫ُ ْ َُ ُْ‬
‫‪4. Sufat Al Falaq‬‬
‫ِمن ِ ما لﻖۙ‬ ‫َ‬

‫قل اعوذ ِﺑر ِب الفل ِﻖۙ‬
‫َ ْ َ ﱠ ٰ‬ ‫َو ِم ْن َ ّ َ اسﻖ ا َذا َو َقبَ‬
‫و ِمن ِّ النف ِت‬ ‫ۙ‬ ‫ِ ِ ٍ ِ‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ ْ َ ّ َ‬ ‫ُْ َ‬
‫اس ٍد ِاذا حسد ࣖ‬
‫ِ‬ ‫ِ العق ِدۙ و ِمن ِ‬
‫ٰ‬ ‫ُ ْ َُ ُْ َ ّ ﱠ‬
‫‪5. Surat An Nas‬‬
‫ﱠ‬ ‫َ‬
‫ِا ِ‬ ‫اسۙ‬‫كا ِ‬ ‫اسۙ م ِ ِ‬ ‫قل اعوذ ِﺑر ِب ا ِ‬
‫ْ َﱠ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِم ْن َ ّ‬ ‫ﱠ‬
‫اسۖ‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ۙ‬
‫ە‬ ‫اس‬ ‫ِ‬ ‫و‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ۙ‬‫اس‬
‫ا ِ‬
‫َ ْﱠ‬ ‫ﱠ ْ َُ ْ ُ ْ ُ ُ ْ ﱠ‬
‫ِمن ا ِ ن ِة‬ ‫اسۙ‬‫ا ِ ي يوس ِوس ِ صدو ِر ا ِ‬
‫َ ﱠ‬
‫اس ࣖ‬
‫وا ِ‬
‫‪C. Metode‬‬ ‫‪:‬‬ ‫‪-‬‬ ‫‪Ceramah‬‬

‫‪-‬‬ ‫‪Demonstrasi‬‬
‫‪-‬‬ ‫‪Diskusi‬‬
‫‪-‬‬ ‫‪Tanya Jawab‬‬
‫‪34‬‬
langkah - Berdoa
- Menanyakan kabar
- Melafalkan shalawat “Thibbil Qulub”
2. Kegiatan Inti
- Siswa mendengarkan penjelasan pembina tentang doa harian.
- Siswa memperhatikan poster doa harian.
- Siswa mengikuti pembina melafalkan doa harian.
- Secara bergantian, siswa melafalkan secara individu doa-doa
harian yang telah dipelajari.
- Siswa mendengarkan penjelasan pembina tentang ayat pendek
Alquran.
- Siswa memperhatikan poster ayat pendek Alquran.
- Siswa mengikuti pembina melafalkan ayat pendek Alquran.
- Secara bergantian, siswa melafalkan secara individu ayat
pendek Alquran yang telah dipelajari.
- Siswa bertanya kepada pembina tentang materi yang kurang
dipahami.
3. Penutup
- Berdoa bersama
- Salam
E. Sumber : - Poster doa harian

Belajar - Poster ayat pendek Alquran
dan Media
- Keaktifan
- Motivasi

Kamabigus, Pembina

NTA. 11190110900005 NTA. 11190805500001
35
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Januari 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
7/1/2023 14/1/2023 21/1/2023 28/1/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Abid Aqila Pranaja Kelas 6
2 Arina Aflahul Husnah Kelas 6
3 Asyifa Lailatun Najwa Kelas 6
4 Chaca Rihhadatul Aisya Kelas 6
5 Dewi Mustafidatul Fauzi Kelas 6
6 Mochamad Riza Maulana Kelas 6
7 Muhamad Khoirul Anas Kelas 6
8 Muhammad Ade Alvaro Kelas 6
9 Muhammad Choirul Amri Kelas 6
36
10 Muhammad Fauzan Adhima Kelas 6
11 Muhammad Irham Fathurrizqi Kelas 6
12 Muhammad Kharisma Rizky Kelas 6
13 Muhammad Zakarya Kelas 6
14 Najwa Fairus Azahra Kelas 6
15 Nesha Maulida Kelas 6
16 Shofiyullah Al Chakam Kelas 6
17 Syifa Putri Anggraini Kelas 6
18 Syifana Deswantira Kelas 6
19 Achmad Sulthan Nazhirul Asrofi Kelas 5
20 Adila Keyna Mufida Kelas 5
21 Alifia Nur Hafifah Kelas 5
22 Azrielle Aulia Sains Saputri Kelas 5
23 Dodi Bayu Saputra Kelas 5
24 Ilham Ahksan Kelas 5
25 Muhammad Arfa Husain Kelas 5
26 Muhammad Dama Khoirul Huda Kelas 5
27 Muhammad Fajar Maulana Kelas 5
28 Muhammad Zaenal Abiddin Kelas 5
29 Satria Ahza Raihandana Kelas 5
30 Zidna Luthfan Fuada Kelas 5
Mengetahui Kudus, Januari 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
37
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Februari 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
4/2/2023 11/2/2023 18/2/2023 25/2/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
38
Mengetahui Kudus, Februari 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
39
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Maret 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
4/3/2023 11/3/2023 18/3/2023 25/3/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
Penilaian Tengah Semester
Awal Ramadhan 1444 H

(PTS) Genap Tahun

2022/2023

40
Mengetahui Kudus, Maret 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
41
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : April 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
1/4/2023 8/4/2023 15/4/2023 22/4/2023 29/4/2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ramadhan 1444 H
42
Ramadhan 1444 H
Mengetahui Kudus, April 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
43
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Mei 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
6/5/2023 13/5/2023 20/5/2023 27/5/2023 /5/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
44
Mengetahui Kudus, Mei 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
45
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Juni 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
3/6/2023 10/6/2023 17/6/2023 24/6/2023 /6/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun Pelajaran 2022/2023

Penilaian Akhir Tahun –
Penerimaan Raport
Class meeting
46
Penilaian Akhir Tahun – Tahun Pelajaran 2022/2023

Penerimaan Raport
Class meeting
Mengetahui Kudus, Juni 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
47
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Juli 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
1/7/2023 8/7/2023 15/7/2023 22/7/2023 29/7/2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pelajaran 2022/2023
3 Asyifa Lailatun Najwa Kelas 6 Libur Akhir Tahun
48
Libur Akhir Tahun Pelajaran 2022/2023

Mengetahui Kudus, Juli 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
49
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : Agustus 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
5/8/2023 12/8/2023 19/8/2023 26/8/2023 /8/2023
1 2 3 4 5 6 7 8
50
Mengetahui Kudus, Agustus 2023

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
51
GERAKAN PRAMUKA
DAFTAR HADIR
PRAMUKA PENGGALANG
Nomor Gudep : 08.055-08.056
Bulan : September 2023
Tanggal
No Nama Kelas Ket
2/9/2023 9/9/2023 16/9/2023 23/9/2023 30/9/2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
52

Ka. Mabigus Pembina

NTA. 11190803000001 NTA. 11190805500001
53
DOKUMENTASI KEGITAN
UJIAN SYARAT KECAKAPAN UMUM
54
55
DOKUMENTASI ADMINISTRASI
FOTOCOPY SKU
1. Syarat Kecakapan Umum - Shofiyulloh Al Chakam
56
57
2. Syarat Kecakapan Umum – Syifana Deswantira
58
59
60
61
DOKUMENTASI KEGIATAN
UJI SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
62
FOTOCOPY SKK
1. Syarat Kecakapan Umum – Syofiyulloh Al Chakam
63
64
65
66
3. Syarat Kecakapan Umum – Syifa Putri
67
KEGIATAN PELANTIKAN PENGGALANG RAMU
68
69
KEGIATAN PENYEMATAN TKK
70
FOTO COPY PIAGAM PRAMUKA GARUDA
71
FOTO ADMINISTRASI YG DIBUAT
1. Papan Nama Gugusdepan
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN
SD 2 TENGGELES
08.055/08.056
2. Bendera Gugus
3. Dokumen Administrasi Buku Tamu
72
4. Dokumen Administrasi Catatan Prestasi Penting (Logbook)
5. Dokumen Administrasi Catatan Pribadi Anggota Gerakan Pramuka
73
6. Dokumen Administrasi Daftar Inventaris
7. Dokumen Administrasi Formulir Pendaftaran Anggota Gerakan Pramuka
74
8. Dokumen Administrasi Laporan Semester dan Kegiatan
9. Dokumen Administrasi Logbook (Buku Harian)
75
10. Dokumen Administrasi Penerimaan dan Pengeluaran Uang
11. Dokumen Administrasi Program Kegiatan 4 Bulan
76
12. Dokumen Administrasi Program Kerja Tahunan
13. Dokumen Administrasi Program Latihan Mingguan
77
FOTO COPY PIAGAM/SERTIFIKAT
(SEMINAR/ DIKLAT/ WORKSHOP/ KARANG PAMITRAN)
Piagam Penghargaan sebagai Pimpinan Kontingen

Pesta Siaga Kwartir Cabang Kudus Tahun 2023
78
Piagam Penghargaan sebagai Peserta
Karang Pamitran dan Pitaran Pelatih Daerah Kwarda Jateng Tahun 2023
79

Narakarya Lanjutan - Khoirul Huda PDF 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Narakarya Lanjutan - Khoirul Huda PDF 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN

MASA PENGEMBANGAN NARAKARYA DASAR BAGI

NAMA : KHOIRUL HUDA, S.Pd.SD

GUGUSDEPAN : 08.055 – 08.056

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Kudus, September 2023

Drs. H. Akhmad Rifa’i, M.Pd.Kons Sabari, MD

Mengetahui Kudus, September 2023

Sabari, MD Khoirul Huda, S.Pd.SD

2 Menguji SKU Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - Foto Kegiatan (Terlampir)

3 Meguji SKK Januari – Pangkalan SD 2 Peningkatan - Foto Kegiatan (Terlampir)

5 Aktif membantu 23 September Lapangan Kegiatan Jamran - Foto Kegiatan (Terlampir)

6 Aktif mengelola Januari – Pangkalan SD 2 Tertibnya - Foto Kegiatan (Terlampir

Mengetahui Kudus, September 2023

Sabari, MD Khoirul Huda, S.Pd.SD

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Suanti, S.Pd.SD

Nama : Khoirul Huda, S.Pd.SD

Kudus, 17 Juli 2023

Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan

SRI SUANTI, S.Pd.SD

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Suanti, S.Pd.SD

Nama : Khoirul Huda, S.Pd.SD

Kudus, 17 Juli 2023

Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan

SRI SUANTI, S.Pd.SD

Topik : Dapat Mengatasi Adanya Perubahan Perkembangan Tubuh

A. Tujuan : - Peserta didik memahami perubahan fisik selama proses pubertas

B. Materi : Pengertian Pubertas

Ciri-Ciri Umum Pubertas pada Remaja Laki-laki

2. Ukuran Testis Membesar

3. Tumbuhnya Rambut Organ Seksual dan Ketiak

7. Bertambahnya Tinggi Badan

8. Terbentuknya Otot pada Tubuh

Ciri-ciri Umum Pubertas pada Remaja Perempuan

5. Tinggi Badan Bertambah

E. Sumber : - Wayang pertumbuhan manusia

Sri Suanti, S.Pd.SD Khoirul Huda, S.Pd.SD

A. Tujuan : - Peserta didik dapat meningkatkan ketrampilan hidupnya.

10. Simpul Tiang

11. Simpul Persegi

12. Simpul Barrel Hitch

E. Sumber : - Poster macam-macam simpul dan ikatan.

Mengetahui Kudus, September 2023

Sri Suanti, S.Pd.SD Khoirul Huda, S.Pd.SD

Topik : 24. Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar.

A. Tujuan : - Siswa mengenal mata arah angin dengan benar.

B. Materi : Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas

Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin.

1. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat

Menaksir Tinggi Dengan Perbandingan Segitiga

Menaksir tinggi merupakan salah satu materi teknik

Melakukan Penaksiran Tinggi Dengan Metode Perbandingan

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

E. Sumber : - Poster arah mata angin

Sri Suanti, S.Pd.SD Khoirul Huda, S.Pd.SD

Topik : 25. Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore.

A. Tujuan : - Siswa mengentahui macam komunikasi nonverbal antarmanusia

Semaphore (dalam bahasa Indonesia, kata yang baku adalah

Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore

B. Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat

B. Cara Menggunakan Tabel Morse

E. Sumber : - Poster tabel morse