Anda di halaman 1dari 5

Nama : Karyani.

k
Kelas : 11 Ipa 2

Skenario film pendek


Coding Cinta & Kesuksesan: Aladdin’s Inspiring Journey

Prolog:

Babak 1
Kota Metropolitan

Apertemen

Apartemen Aladdin terletak di lantai terbawah gedung apartemen tua. Jendela apartemennya
menghadap ke taman kota yang ramai dengan aktivitas. Sebuah lampu jalan yang terang berada
tepat di luar jendela Aladdin. Di seberang jalan, terdapat toko-toko yang sibuk, restoran, dan
pusat perbelanjaan yang memancarkan cahaya terang ke sekitarnya. Suara kendaraan yang bising
dan langkah-langkah kaki yang tergesa-gesa mengisi udara.

Dialog:
(Fatima sedang mencuci piring di dapur, Aladdin duduk di meja makan sambil
menatap layar laptopnya.)
Fatima: (dengan nada khawatir) Aladdin, kamu tahu betapa sulitnya mencari
pekerjaan di kota ini. Kita perlu mencari cara untuk memperbaiki kehidupan
kita.
Aladdin: (frustrasi) Iya, ibu, aku tahu. Tapi bagaimana aku bisa melakukannya?
Semua pekerjaan mengharuskan pengalaman dan kualifikasi yang aku tidak
miliki.
Fatima: (memikirkan sesuatu) Tapi kamu punya bakat, Aladdin. Kamu pandai
membuat aplikasi dan perangkat lunak. Mengapa kamu tidak mencoba
membangun sesuatu sendiri?
Aladdin: (septis) Membangun sesuatu sendiri? Itu terdengar sulit, ibu.
Fatima: (menggoda) Ingatlah, Aladdin, keyakinan dan sugesti adalah kekuatan
besar. Jika kamu yakin bisa, kamu bisa melakukan apa pun.
Aladdin: (memikirkan saran ibunya) Mungkin kamu benar, ibu. Aku akan
mencoba. Aku akan membangun sesuatu yang akan mengubah hidup kita.
Prolog:
Babak 1:
Apertemen

Aladdin mulai bekerja keras di apartemennya yang kecil, menggunakan


laptopnya untuk mengembangkan ide aplikasi baru. Waktu-waktu terang dan
malam dia habiskan di depan layar komputernya, mengejar mimpinya untuk
menciptakan sesuatu yang akan mengubah hidup mereka.

Dialog: (Fatima masuk ke ruangan Aladdin yang penuh dengan diagram dan
kode di layar.)
Fatima: (bangga) Aladdin, kamu benar-benar telah bekerja keras. Apa yang
kamu ciptakan?
Aladdin: (gembira) Ini adalah aplikasi pengelolaan keuangan yang baru. Saya
pikir ini bisa membantu banyak orang mengatur keuangan mereka dengan
lebih baik.
Fatima: (percaya) Aku tahu kamu bisa melakukannya, Aladdin. Keyakinanmu
dan tekadmu adalah sumber kekuatan terbesarmu.
Aladdin: (tersenyum) Terima kasih, ibu. Aku akan bekerja lebih keras lagi.
Aladdin: (penuh semangat) Saya hampir selesai dengan aplikasi ini, ibu. Tapi
saya merasa masih ada sesuatu yang kurang. Aku butuh bantuan untuk menguji
dan memperbaikinya sebelum kita bisa meluncurkannya.
Fatima: (mengangguk) Kamu bisa melakukannya, Aladdin. Kamu telah bekerja
keras dan memiliki keyakinan bahwa ini akan berhasil. Kita bisa mencari
sukarelawan atau teman yang bisa membantu menguji aplikasimu.
Aladdin: (bersyukur) Ibu, kamu selalu tahu apa yang harus dikatakan. Aku akan
mulai mencari sukarelawan dan merampungkan aplikasi ini.
Dengan keyakinan dan tekadnya, Aladdin terus bekerja keras untuk
menyelesaikan aplikasinya. Dia mencari sukarelawan yang akan membantu
menguji dan menyempurnakan produknya.
Babak 2
Apertemen

Kamar aladin

Aladdin berhasil mendapatkan beberapa sukarelawan yang bersedia membantu menguji dan
memperbaiki aplikasinya. Mereka berkumpul di apartemen kecil Aladdin, di mana komputer
dan layar-layar penuh kode telah mengambil alih ruangan itu. Suara ketukan keyboard dan
diskusi yang serius mengisi udara.

Dialog:
(Sukarelawan pertama, Sarah, melihat ke layar Aladdin dengan antusiasme.)
Sarah: (terkesan) Aladdin, aplikasimu luar biasa! Saya yakin ini akan menjadi hit
besar.
Aladdin: (bersyukur) Terima kasih, Sarah. Tapi masih ada beberapa bug yang
harus diperbaiki.
(Sukarelawan kedua, Alex, memberikan masukan konstruktif setelah menguji
aplikasi.)
Alex: (berpikir) Mungkin kita bisa menambahkan fitur ini untuk membuat
aplikasi ini lebih lengkap.
Aladdin: (terinspirasi) Ide bagus, Alex! Ayo kita kerjakan bersama-sama.
Mereka terus bekerja malam demi malam, dengan keyakinan mereka pada
aplikasi yang semakin kuat. Mereka memperbaiki bug, menambah fitur, dan
akhirnya, aplikasi itu siap untuk diluncurkan ke publik.
Babak 2

Kafe

Hari peluncuran akhirnya tiba. Aladdin, ibunya, Sarah, Alex, dan sukarelawan lainnya
berkumpul di sebuah kafe yang nyaman untuk merayakan momen tersebut. Laptop Aladdin
telah dihubungkan ke layar besar di kafe, dan mereka siap untuk memperkenalkan aplikasi
Aladdin kepada dunia.
Dialog:
(Mereka berdiri di depan layar besar, di hadapan audiens yang beragam.)
Aladdin: (dengan keyakinan) Terima kasih semua yang sudah datang untuk
merayakan peluncuran aplikasi ini. Ini adalah produk yang kita kembangkan
bersama, dan kami berharap ini akan membantu banyak orang mengatur
keuangan mereka dengan lebih baik.
Alex: (menggugah semangat) Kami percaya bahwa aplikasi ini bisa merubah
hidup banyak orang, seperti yang telah terjadi pada Aladdin dan ibunya.
Sarah: (sorak-sorai) Mari kita tunjukkan kepada dunia apa yang bisa kita capai
ketika kita memiliki keyakinan dan tekad.
Mereka lalu melakukan demonstrasi live tentang cara menggunakan aplikasi
Aladdin, dan semua orang di kafe terkesan. Aplikasi tersebut mendapatkan
banyak pujian dan antusiasme, dan beberapa orang bahkan mulai
mengunduhnya di tempat.
Setelah peluncuran, Aladdin dan timnya bekerja keras untuk memperbarui dan
memperbaiki aplikasi mereka berdasarkan umpan balik dari pengguna. Aplikasi
Aladdin menjadi sukses besar, membantu banyak orang mengelola keuangan
mereka dengan lebih baik dan memberikan Aladdin dan ibunya kehidupan yang
lebih baik.

Babak 3
Kafe
Konferensi teknologi
Hari peluncuran akhirnya tiba. Aladdin, ibunya, Sarah, Alex, dan sukarelawan
lainnya berkumpul di sebuah kafe yang nyaman untuk merayakan momen
tersebut. Laptop Aladdin telah dihubungkan ke layar besar di kafe, dan mereka
siap untuk memperkenalkan aplikasi Aladdin kepada dunia.

.
Dialog:
(Fatima tersenyum bahagia melihat kesuksesan putranya.)
Fatima: (bangga) Aladdin, kamu telah mencapai banyak hal. Aku sangat bahagia
melihatmu sukses seperti ini.
Aladdin: (tersenyum) Terima kasih, ibu. Semua ini tidak akan terwujud tanpa
dukunganmu.
Sarah: (bercanda) Aladdin, sudah saatnya kamu menemukan seseorang untuk
hidup bersamamu. Kamu bekerja terlalu keras.
Alex: (setuju) Benar, kamu pantas mendapatkan kebahagiaan pribadi juga.
Aladdin: (memikirkan) Mungkin kamu benar. Aku akan mencari seseorang yang
bisa membagi hidup ini bersamaku.
Beberapa waktu kemudian, Aladdin bertemu dengan Jasmine, seorang wanita
yang cerdas, berani, dan penuh semangat. Mereka terjatuh cinta satu sama
lain, dan setelah beberapa tahun berkencan, Aladdin dan Jasmine menikah,
membentuk keluarga yang bahagia.
Kehidupan mereka berdua terus berjalan, dan Aladdin merasa sangat
beruntung memiliki istri yang mendukungnya dalam semua pencapaian dan
perjuangannya.
Demikianlah kisah Aladdin dari pemuda miskin hingga menjadi pengusaha
sukses dengan keluarga bahagia. Cerita ini menekankan pentingnya keyakinan,
kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat dalam mencapai impian
dan kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai