Anda di halaman 1dari 22

KONSEP HUKUM

KEWILAYAHAN
(HUKUM LAUT)
Oleh: Wega Eka Yusrian (P17333123507)

Poltekkes Bandung | D4 Kesehatan Lingkungan | 2023


KONSEPPERANG LAUT
KONSEP KLASIK KONSEP HUKUM
(SEA DENIAL–SEA
(TRADISIONAL/ KUNO) (INTERNATIONAL)
ASSERTION)

• Mare Leberum (Hugo Grotius)


• Common Heritage of Mankind •HIGH SEAS
• Res Nulius tak ada pemilik •EEZ
• Res Communis Omniumhak •CONTINENTAL SHELF
• ABSOLUTE CONTROL •CONTIGUOUS ZONE
bersama • DISPUTING CONTROL •ARCHIPELAGIC WATERS
• First Come First Serve • EXERCISING CONTROL •TERRITORIAL SEA
• Sea is a whole in one
•INTERNAL WATER
Konsep Klasik
(tradisional/kuno)
(1) Berdasarkan hukum bangsa-bangsa,
MARE LIBERUM navigasi atau pelayaran adalah bebas untuk
setiap negara

MARE LIBERUM (2) Bahwa Portugis tidak memiliki hak


Mare Liberum (atau Kebebasan Laut) berdasarkan (atas) hak penemuan (discovery)
adalah sebuah buku berbahasa Latin kedaulatan atas perairan Hindia yang Belanda
tentang hukum internasional yang ditulis bermaksud melakukan pelayaran atasnya
oleh ahli hukum dan filsuf Belanda Hugo
Grotius, yang pertama kali terbit pada 1609. (3) Bahwa perairan Hindia atau atau hak
Dalam karya tersebut, Grotius merumuskan berlayar tidak menjadi milik Portugis
prinsip baru bahwa laut adalah wilayah berdasarkan pendudukan (title of occupation)
internasional dan semua negara bebas
untuk melakukan perdagangan laut. (4) Bahwa berdasarkan hukum bangsa bangsa
Grotius mengemukakan 13 dalinya. Dari ke- perdagangan adalah kebebasan bagi setiap
13 dalil ini dapatlah digolongkan ke dalam 4 orang ("By the law of nations trade is free to all
(empat) dalil utama, yaitu:
persons whatsoever").
Common Heritage
Mankind
Common Heritage Mankind
Adalah konsep etnis dan konsep umum Hukum Internasional. Ini menetapkan bahwa beberapa
lokasi milik semua umat manusia dan bahwa sumber daya mereka tersedia untuk digunakan dan
dimanfaatkan untuk semua orang, dengan mempertimbangkan generasi masa depan dan
kebutuhan Negara-negara berkembang. Rezim Kawasan Dasar Laut Samudra, Struktur Badan
Otorita Dasar Laut Internasional.
Res Nullius
Res nullius adalah konsepsi yang menyatakan jika perairan laut tidak ada yang memilikinya atau
tidak menjadi hak milik siapapun. Konsep kelautan ini meyakini jika perairan bisa diambil serta
dimiliki oleh tiap negara. contohnya seperti properti yang ada di laut dsb.
Res nullius dikembangkan oleh John Sheldon (1584-1654) dari Inggris, dalam bukunya yang
berjudul Mare Clausum-The Right and Dominion of the
Res Communis Omnian
Res communis merupakan konsepsi yang menyatakan bahwa laut menjadi milik bersama seluruh
masyarakat dunia. Kata lainnya, setiap negara tidak bisa memiliki perairan tersebut karena milik
seluruh negara. Contohnya penjelajahan samudera yang mana jalur laut tersebut bisa dilalui oleh
masyarakat dunia bersama
Konsep kelautan ini meyakini jika perairan tidak bisa dimiliki masing-masing negara. Res
communis dikembangkan oleh Hugo de Groot (1608) dari Belanda, dalam bukunya Mare Liberum
(Laut Bebas).
First Come, First Serve
Res Nulius, yang menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memiliki, dan karena itu dapat diambil
dan dimiliki oleh masing-masing negara. Di laut berlaku "first come first serve" mereka yang
datang lebih dahulu maka merekalah yang berhak menguasai wilayah tersebut.

Sea Is A Whole In On
Sea is a large body of saltwater surrounded in whole or in parts by land. Sea is the interconnected
system of Earth's salty oceanic waters, considered as on global ocean or as several principle
oceanic divisions.
Seas and oceans occupy most of the Earth's surfaces and it plays a very important role to support
life.Sea moderates Earth's climate and has important roles in the water cycle, carbon cycle and
nitrogen cycle.
Contoh Perang Laut

1. Sengketa wilayah maritim di Laut China Selatan, yang melibatkan Tiongkok, Vietnam, Filipina,
dan negara-negara lain, menciptakan ketegangan geopolitik. Persaingan klaim kedaulatan atas
kepulauan dan hak akses ke sumber daya laut telah menimbulkan risiko perang laut.
2. Konflik di wilayah Laut Merah dan Selat Bab el-Mandeb melibatkan aspek geopolitik yang
penting, terutama dalam kaitannya dengan konflik Yaman dan persaingan kekuatan regional di
wilayah itu.
KONSEP PERANG LAUT
(SEA DENIAL–SEA
ASSERTION)
ABSOLUTE CONTROL

Pengendalian laut (sea control) yang dimaksud oleh Mahan adalah laut akan selalu berada
dalam pengawasan dan terjaga dari segala macam ancaman keamanan yang mungkin timbul,
serta mencegah ancaman tersebut memasuki wilayah laut yang diawasi.
DISPUTING CONTROL
Sengketa kontrol
Disini kedua pihak yang bermusuhan dapat menggunakan laut yang sama menggunakan laut
yang sama tetapi masing-masing menanggung resiko yang sama besarnya.
EXCERSING CONTROL
Latihan Kontrol
Dalam klasifikasi ini pihak yang mengendalikan laut memiliki kemampuan untuk mengunakan
sebagian laut tertentu dengan derajat kebebasan yang tinggi.
Contoh konsep klasik
1. Pada masa penjajahan, Belanda menerapkan konsep klasik dalam hubungannya dengan
wilayah laut Indonesia. Belanda menganggap laut Indonesia sebagai bagian dari Hindia-Belanda
dan ia memiliki hak yang sama dengan negara-negara lain untuk menggunakannya.
2. Indonesia membangun armada laut yang kuat yang berguna untuk menjaga kedaulatan dan
keamanan di wilayah Indonesia.
KONSEP HUKUM
(INTERNATIONAL)
HIGH SEAS
Pengertian laut lepas diperbaharui dengan Zona laut yang ditetapkan oleh Konvensi lahirnya
Konvensi Hukum Laut 1982, dimana Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa di setelah lahir
Konvensi tersebut Konvensi Jenewa 1958 sudah tidak berlaku lagi, mana suatu negara memiliki
hak istimewa mengenai eksplorasi dan penggunaan sumber Konvensi Hukum Laut 1982 dalam
Pasal 86 menyatakan pengertian laut lepas sebagai berikut:

"Laut lepas merupakan semua bagian laut yang tidak termasuk zona ekonomi eksklusif, laut
teritorial atau perairan pedalaman suatu negara dan perairan kepulauan dalam
negara kepulauan."
EEZ
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas scelerisque sapien quam, et
ornare tortor faucibus at. Nullam elementum dolor quis mollis eleifend. Sed in tempus quam.
Donec augue tortor, suscipit sit amet cursus in, maximus sit amet tortor. Aenean ut tempus arcu.
Aenean eget laoreet sem. Cras sodales ultricies suscipit. Etiam in arcu vitae diam pulvinar
aliquam. Donec risus tellus, tristique et tortor sed, volutpat ornare lorem.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas scelerisque sapien quam, et
ornare tortor faucibus at. Nullam elementum dolor quis mollis eleifend. Sed in tempus quam.
Donec augue tortor, suscipit sit amet cursus in, maximus sit amet tortor. Aenean ut tempus arcu.
Aenean eget laoreet sem. Cras sodales ultricies suscipit. Etiam in arcu vitae diam pulvinar
aliquam. Donec risus tellus, tristique et tortor sed, volutpat ornare lorem.
TERITORIAL SEA
Territorial sea adalah wilayah yang diperluas tidak melampui 12 mil laut yang diukur dari garis
dasar yang ditentukan sesuai dengan konvensi. Pada territorial sea, kapal asing memiliki hak
untuk lintas tidak bersalah, asal tidak merugikan kedamaian, ketertiban dan keamanan negara
sesuai dengan article 19 konvensi.
INTERNAL WATER
Internal waters = Perairan Pedalaman.
Adalah bagian dari perairan nasional yang terletak di sebelah dalam. (di sisi darat) dari garis
pangkal, dan meliputi laut pedalaman (inland. sea) dan perairan darat (inland waters). Inland sea =
adalah bagian dari perairan pedalaman yang terdiri.
Contoh Konsep Hukum

Kedaulatan perairan teritorial dan perairan internasional adalah konsep hukum laut geopolitik
yang sering muncul dalam persaingan antarnegara. Hak lintas damai di perairan teritorial dan
perairan internasional menjadi subjek perdebatan dan konflik.
Untuk negara Indonesia sendiri garis teritorial diatur dari batas yang ditarik dari garis dasar
pantai terendah pada saat laut sedang surut. Panjang garis yang ditarik ke arah laut lepas
adalah 12 mil. Pada area laut yang termasuk dalam garis dalam ini kedaulatan penuh dimiliki
Indonesia.
Referensi
http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/download/3954/3476

http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Nusantara/index Modul olimpiade 2 PKn oleh: Dr. Syahrial


Syarbaini, MA
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai