Makalah Kesaktian Pancasila Olivia Rahma Saputri XII IPA 2
Makalah Kesaktian Pancasila Olivia Rahma Saputri XII IPA 2
KESAKTIAN PANCASILA
Disusun Oleh :
Olivia Rahma Syaputri
XII IPA 2
Guru Pembimbing :
Rudy Seprianto, SH.M.Si
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Secara khusus, makalah ini membahas tentang “ Kesaktian Pancasila ”. Makalah ini
dibuat untuk membantu proses pembelajaran .
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas
Hukuman karena tidak mengikuti upacara Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober
2023. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. penulis juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaanya makalah
ini, agar penulis lebih baik lagi untuk proses kedepannya. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR I SI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap tanggal 1 oktober kita memperingati hari kesaktian pancasila. Tentu hal
pertama yang terlintas ketika kita menyebut “hari kesaktian pancasila “ adalah
Gerakan 30 September. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila memang tidak bisa lepas
kaitannya dengan peristiwa ‘G30 S/PKI’. Dimana saat itu terjadi Insiden, enam Jendral
dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan
pemerintah yaitu PKI sebagai upaya kudeta dengan motif mengubah ideologi pancasila
menjadi ideologi komunis. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30
September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1
Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sakti karena karena pada saat
itu pancasila ampuh dan berhasil menghalau serta menumpas komunis dan PKI dari
muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa dari kehancuran pada percobaan
kudeta yang dilakukan oleh PKI tahun 1965.
Namun dalam upaya bertahan untuk tetap menjadi bangsa yang utuh, kita
kadang-kadang lupa akan Pancasila. Memang, dalam sejarahnya, Pancasila disusun
dengan tergesa-gesa. Namun dalam perjalanan hidup berbangsa, cita-cita positif itu
telah dimatangkan oleh masalah demi masalah yang dihadapi bangsa ini. Sudah
saatnya bangsa ini memperluas pemikiran tentang arti kesaktian Pancasila yang tidak
sekedar sakti terhadap rongrongan ideologi lain, tetapi juga sakti dalam mengatasi
setiap masalah serta juga sakti dalam memakmurkan bangsa.Sudah saatnya bangsa ini
membuktikan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup harus benar-
benar mampu menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang ada. Pancasila
harus kembali menjadi sumber segala pengetahuan bagi upaya mempertahankan
bangsa indonesia sebagai bangsa yang bermartabat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yg akan dibahas yaitu
sebagai berikut :
1
2. Bagaimanakah latar belakang terjadinya peristiwa Kesaktian Pancasila secara
singkat ?
1.3 Tujuan
2
BAB II
2.1 Pancasila
Pancasila berasal dari bahasa india, yakni bahasa sansakerta yang merupakan
bahasa kasta brahmana. Pancasila terdiri atas dua kata, yaitu “panca” yang berarti lima
dan “syila” yang berarti sendi, asas, atau dasar sehingga dapat disimpulkan bahwa
pancasila berarti lima dasar Negara. Sedangkan Menurut Frans Magnis Suseno
Pancasila itu sendiri bisa di maknai sebagai berikut :
2. Merupkan cita – cita bersama -> semua kelompok dan golongan bisa
mengembangkan hidup menurut cita-cita mereka sendiri dengan tetap berpedoman
pada Pancasila.
Pancasila itu sendiri di tetapkan menjadi dasar negara karena 2 alasan pokok, yaitu :
Dan pada akhirnya Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah
Negara. Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, dan dasar negara itu sendiri
merupakan sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara beserta
seluruh unsurnya, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan. Dasar suatu negara sering
disebut dasar falsafah negara atau fhilosofishe grundslag. Dasar negara merupakan
nilai suatu norma untuk mengatur pemerintahan negara atau merupakan sumber untuk
menyelenggarakan negara. Dasar negra juga merupakan suatu asaz kerohanian yang
meliputi suasana ketertiban atau cita-cita hukum, sehingga dasar negara merupakan
nilai, norma suatu kaidah baik moral maupun hukum negara. Pada siding BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945, perkataan pancasila artinya lima asas dasar yang digunakan oleh
presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara Indonesia
yang diusulnya.
Pancasila secara de yure dan de facto memang merupakan dasar negara Republik
Indonesia resmi. Beberapa dokumen penetapannya ialah :
3
• Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk
Dekrit
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia tidah lahir begitu saja. Beberapa kali
dilakukan musyawarah untuk menentukan dasar negara hingga rumusan pancasila
yang sah dan sisitematika yang benar terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang telah
disahkan oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Berkaitan hal tersebut , presiden RI telah
mengeluarkan instruksi No.12/1968 pada 13 April 1968 yang menegaskan tata urutan
dan rumusan pancasila adalah sebagai berikut :
3. Persatuan Indonesia
- Sebagai sumber dari segala hukum. Sesuai dengan Tap MPR No.III/MPR/2000
tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan peraturan Perundang-undangan.
4
otoritas militer dan kelompok religi terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden
tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis,
untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa
Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-
oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul
akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan
Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian
Pancasila.
Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada
1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau
Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya
terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh
Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda
. Pada saat pembentukannya, ISDV tidak menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat
itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dari semuanya itu hanya tiga
orang yang merupakan warga pribumi Indonesia. Namun demikian, partai ini dengan
cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis.
5
Islam, keanggotaan organisasi ini pun mulai berubah dari mayoritas warga Belanda
menjadi mayoritas orang Indonesia.
Pada awalnya PKI adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam.
Keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya,
terutama di Semarang dan Yogyakarta membuat Sarekat Islam melaksanakan disiplin
partai. Yakni melarang anggotanya mendapat gelar ganda di kancah perjuangan
pergerakan indonesia. Keputusan tersebut tentu saja membuat para anggota yang
beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membentuk partai baru yang disebut
ISDV. Pada Kongres ISDV di Semarang (Mei 1920), nama organisasi ini diubah
menjadi Perserikatan Komunis di Hindia. Semaoen diangkat sebagai ketua partai.PKH
adalah partai komunis pertama di Asia yang menjadi bagian dari Komunis
Internasional. Henk Sneevliet mewakili partai ini pada kongresnya kedua Komunis
Internasional pada 1920.Pada 1924 nama partai ini sekali lagi diubah, kali ini adalah
menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
6
tentara 500% dan penganiayaan terhadap kaum pedagang Tionghoa yang
menyebabkan mereka kabur. Sebagai akibat dari inflasi tersebut, hidup rakyat
indonesia banyak yang begitu menderita
7
Jenderal TNI Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama, selamat dari upaya
pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan
beliau, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut.
• Bripka Karel Satsuit Tubun (Pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II
dr.J. Leimena)
Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang
dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober.
Operasi penumpasan G 30 S/PKI dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1965 sore hari.
Gedung RRI pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi dapat direbut kembali tanpa
pertumpahan darah oleh satuan RPKAD di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi
Wibowo, pasukan Para Kujang/328 Siliwangi, dan dibantu pasukan kavaleri. Setelah
diketahui bahwa basis G 30 S/PKI berada di sekitar Halim Perdana Kusuma, sasaran
diarahkan ke sana.
Pada tanggal 2 Oktober, Halim Perdana Kusuma diserang oleh satuan RPKAD di
bawah komando Kolonel Sarwo Edhi Wibowo atas perintah Mayjen Soeharto. Pada
pikul 12.00 siang, seluruh tempat itu telah berhasil dikuasai oleh TNI – AD.
Pada hari Minggu tanggal 3 Oktober 1965, pasukan RPKAD yang dipimpin oleh
Mayor C.I Santoso berhasil menguasai daerah Lubang Buaya. Setelah usaha pencarian
perwira TNI – AD dipergiat dan atas petunjuk Kopral Satu Polisi Sukirman yang
menjadi tawanan G 30 S/PKI, tetapi berhasil melarikan diri didapat keterangan bahwa
para perwira TNI – AD tersebut dibawah ke Lubang Buaya. Karena daerah terebut
diselidiki secara intensif, akhirnya pada tanggal 3 Oktober 1965 titemukan tempat para
perwira yang diculik dan dibunuh tersebut.. Mayat para perwira itu dimasukkan ke
8
dalam sebuah sumur yang bergaris tengah ¾ meter dengan kedalaman kira – kira 12
meter kemudian di timbun dengan sampah kering, batang pohon pisang, daun
singkong dan tanah secara berselang seling, yang kemudian dikenal dengan nama
Sumur Lubang Buaya.
Pada tanggal 4 Oktober, penggalian Sumur Lubang Buaya dilanjutkan kembali (karena
ditunda pada tanggal 3 Oktober pukul 17.00 WIB hingga keesokan hari) yang
diteruskan oleh pasukan Para Amfibi KKO – AL dengan disaksikan pimpinan
sementara TNI – AD Mayjen Soeharto. Jenazah para perwira setelah dapat diangkat
dari sumur tua tersebut terlihat adanya kerusakan fisik yang sedemikian rupa. Hal
inilah yang menjadi saksi bisu bagi bangsa Indonesia betapa kejamnya siksaan yang
mereka alami sebelum wafat. Lubang buaya telah menggoncangkan sendi-sendi susila
bangsa indonesia. Bukan hanya para Pahlawan Revolusi yang teraniaya di Lubang
Buaya menurut perasaan rakyat, melainkan kepribadian Indonesia itu sendiri yang
telah di injak-injak dan dilemparkan ke dalam sumur tua yang dalam, gelap dan
menjijikkan. Suatu peristiwa malapetaka bagi indonesia.
Pada tanggal 6 Oktober, dengan surat keputusan pemerintah yang diambil dalam
Sidang Kabinet Dwikora, para perwira TNI – AD tersebut ditetapkan sebagai
Pahlawan Revolusi. Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI
adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam
pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu
usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan kepada
anggota Partai Komunis Indonesia
- Makna yang pertama Moralitas, sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”
mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang hanya
berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius.
9
Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak berdasarkan legitimasi religius,
melainkan berdasarkan legitimasi hukum serta legitimasi demokrasi. Oleh karenanya
asas sila pertama Pancasila lebih berkaitan dengan legitimasi moralitas.Para pejabat
eksekutif, anggota legislatif, maupun yudikatif, para pejabat negara, serta para penegak
hukum, haruslah menyadari bahwa selain legitimasi hukum dan legitimasi demokratis
yang kita junjung, juga harus diikutsertakan dengan legitimasi moral. Misalnya, suatu
kebijakan sesuai hukum, tapi belum tentu sesuai dengan moral.Hal inilah yang
membedakan negara yang berketuhanan Yang Maha Esa dengan negara teokrasi.
Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan pada legitimasi religius, namun
secara moralitas kehidupan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Tuhan terutama
hukum serta moral dalam kehidupan bernegara.
- Makna ketiga, Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara,
sudah barang tentu keadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkandung
dalam sila II dan V adalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara. Nilai
kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa pada hakikatnya manusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Dalam pengertian
hal ini juga bahwa hakikatnya manusia harus adil dalam hubungan dengan diri sendiri,
adil terhadap manusia lain, adil terhadap lingkungannya, adil terhadap bangsa dan
10
negara, serta adil terhadap Tuhannya. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara, segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian
senantiasa harus berdasarkan atas keadilan. Pelanggaran atas prinsip-prinsip keadilan
dalam kehidupan kenegaraan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
- Makna kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat dan untuk rakyat, oleh karena
itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila
kerakyatan terkandung makna demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan
dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam
Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinannya, adanya
kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat dan menyuarakan opininya,
serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan
berbangsa dan bernegara.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia, dan dasar negara itu sendiri merupakan
sumber kaidah hukum konstitusional yang mengatur negara beserta seluruh unsurnya,
yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum
yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat
G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan
Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian
Pancasila.
Kesaktian pancasila adalah kepandaian ( kemampuan) yang dimiliki oleh lima dasar
negara yang dapat berbuat sesuatu melebihi kodrat alamnya sebagai dasar
negara.Adapun makna yang terkandung di masing - masing sila (ke-5 sila) seperti
berikut :
a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa -> Memercayai adanya Tuhan yang satu,
tuhan yang maha Esa.
b. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab -> Mengandung pengertian
HAM : Hak hidup, Hak Kebebasan, Persamaan Hak dan Hak untuk memiliki.
c. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia -> Sudah jelas, Negara Indonesia yang terdiri dari
berbagai suku dan adat harus bersatu untuk Negara Indonesia, Menempatkan kesatuan,
persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
12
d. Sila Keempat : Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan / Perwakilan ->mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat,
mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
e. Sila kelima : Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia-> bersikap adil,
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak-hak orang lain,
bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial
B. Saran
Seperti yang telah dikemukakan didepan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada
dasarnya adalah untuk memperkukuh Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup
bangsa. Hal itu perlu kita sadari dalam rangka mengembalikan Pancasila sebagai dasar
dan arah paradigmanya yang selama ini cenderung dilupakan, bahkan mungkin hendak
ditinggalkan karena semakin berkembangnya zaman manusia semakin tak peduli apa
itu sejarah dan pentingnya pancasila Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara harus
kita jaga dan kita pertahankan dengan segala cara. Tanpa Pancasila, negeri ini akan
digerogoti oleh bangsanya sendiri, karena tidak ada suatu pedoman lagi untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama, tidak ada lagi falsafah (pandangan
hidup)sebagai pemersatu bangsa, serta pemberi petunjuk dalam mencapai
kesejahteraan lahir dan batin bangsa Indonesia, serta tidak ada lagi dasar negara dan
kepribadian bangsa Indonesia yang memmbedakan Indonesia dengan bangsa lainnya.
Untuk itu marilah kita bersama-sama mewujudkan kembali semangat untuk
mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar kita mampu mewujudkan cita-cita kita
bersama dan agar kita mampu mewujudkan kembali negara impian kita sesuai
Pancasila.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September
https://www.facebook.com/note.php?note_id=151945124904105
http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article/view/5543
http://muslimdaily.net/berita/lepas/kesaktian-pancasila-makna-dan-simbologi-di-
baliknya.html#.UlJyjH-o7IU
http://bundadontworry.wordpress.com/2010/10/01/makna-kesaktian-pancasila/
http://etikarahmi.blogspot.com/2011/01/makalah-pkn-kesaktian-pancasila.html
http://integralkuadrat.blogspot.com/2011/04/sejarah-dan-kronologis-peristiwa-g
30.html
http://isetaupik.blogspot.com/2012/09/latar-belakang-hari-kesaktian-pancasila.html
http://rumpleee.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-hari-kesaktianpancasila_ 21.
html
http://afrizaprihadi.wordpress.com/2013/01/15/perbedaan-ideologi-pancasila dengan-
ideologi-lainnya-seperti-liberal-dan-komunis/
http://dasar-pendidikan.blogspot.com/2013/03/makna-pancasila-bagi-bangsa-
indonesia.html
http://asepjamaluddin16.blogspot.com/2013/10/makna-hari-kesaktian-pancasila-
1_1.html
14