Anda di halaman 1dari 21

KELISTRIKAN DAN PERMESINAN KAPAL

Disusun Oleh :

Nama : M. Kurniawan Saputra


Notar : 22.03. 058

Dosen Pengampuh
Ir. Muhammad Fahmi
Amrillah, S.T, M.T., IPP

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Secara khusus, makalah ini membahas tentang “ Kelistrikan dan
Permesinan Kapal ”. Makalah ini dibuat untuk membantu proses pembelajaran .

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Permesinan Kapal. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Demikian makalah ini kami buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. penulis juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaanya
makalah ini, agar penulis lebih baik lagi untuk proses kedepannya. Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat
bagi semua pembaca.

Palembang, 15 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................2
1.3 Tujuan .........................................................................................................2
BAB II ..................................................................................................................3
ISI DAN PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Teori Dasar Listrik .....................................................................................3
2.2 Alat – Alat Kelistrikan Kapal .....................................................................4
2.2.1. Generator Listrik Kapal ......................................................................4
2.2.2. Motor Listrik .......................................................................................6
2.2.3. Relay ...................................................................................................7
2.2.4.Transformator ......................................................................................8
2.2.5. Main switch Board ..............................................................................8
2.2.6. Circuit breaker ....................................................................................9
2.2.7. Kabel .................................................................................................10
2.2.8. Steering Gear System........................................................................11
2.2.9. Emergency Generator .......................................................................12
2.2.10. Dead Front Panel ...........................................................................12
2.3 System Kelistrikan Kapal .........................................................................13
2.3.1. Sistem Penerangan (Lighting Load System) ....................................13
2.3.2. Sistem Power (Power Load System) ................................................13
2.3.3 Sistem Navigasi, Komunikasi Dan Keselamatan (Navigation,
Communication And Safety Load System) ................................................14

ii
2.3.4. Sistem Kelistrikan Darurat (Emergency Source System) .................14
BAB III ..............................................................................................................16
PENUTUP ..........................................................................................................16
A. Kesimpulan ................................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kapal merupakan bangunan apung yang terdiri atas beberapa bagian atau
ruangan penting yang terdapat di dalamnya. Perlu diketahui bahwa ruangan yang
ada di atas kapal terbatas dan sangat berguna, sehingga pengaturan dan
pemanfaatan ruang yang efisien sangat diharapkan Salah satu ruangan di atas
kapal yang perlu mendapat perhatian khusus dalam penataannya adalah kamar
mesin (engine room). Hal ini disebabkan karena kamar mesin pada suatu kapal
merupakan pusat dari semua instalasi dan layanan permesinan dan kelistrikan di
atas kapal.

Demikian halnya dalam industri Perkapalan, listrik memegang peranan


penting karena digunakan sebagai alat bantu dalam pengoperasian suatu kapal.
Namun dalam pengoperasiannya , perencanaan dan pemasangan sering didapati
belum terdapat kesesuaian dengan peraturan BKI. Hal ini yang menyebabkan
salah satu faktor kecelakaan di laut.

Generator set sebagai permesinan bantu di kapal berfungsi untuk


menyuplai kebutuhan energi listrik semua peralatan di atas kapal. Penentuan
kapasitas generator dipengaruhi oleh load factor peralatan. Load factor untuk
tiap peralatan diatas kapal tidak sama. Hal ini tergantung pada jenis kapal dan
daerah pelayarannya seperti : faktor medan yang fluktuatif (rute pelayaran), dan
kondisi beban yang berubah-ubah serta periode waktu pemakian yang tidak tentu
atau tidak sama. Penentuan kapasitas generator harus mendukung pengoperasian
diatas kapal. Walaupun pada beberapa kondisi kapal terdapat selisih yang cukup
besar dan ini mengakibatkan efisiensi generator (load factor generator) berkurang
yang pada akhirnya mempengaruhi biayaproduksi listrik per kwh.

1
1.2 Rumusan Masalah

Jelaskan apa saja, serta Bagaimana fungsi dari alat-alat kelistrikan kapal dan
system kelistrikan kapal

1.3 Tujuan

Mengetahui serta memahami fungsi dari alat-alat kelistrikan kapal dan system
kelistrikan kapal

2
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Teori Dasar Listrik

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatanlistrik.


Muatan listrik adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
Muatan dasar listrik adalah coulomb. Dalam sistem tenaga listrik kita mengenal
peralatan yang dapat mengubah energy listrik, baik dari energi listrik ke energi
mekanis, ataupun dari energy mekanis ke energy listrik, serta mengubah energy
listrik dari rangkaian yang satu ke rangkaian yang lainnya. Peralatan yang di
gunakan secara singkat adalah:

1. Generator, adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah energy


mekanis menjadi energi listrik. Generator dibagi menjadi dua jenis, yaitu
generator AC, dan Generator DC.

2. Motor, adalah peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah energi


listrik untuk menjadi energy mekanis. Motor juga dibagi menjadi dua, yaitu
motor AC dan motor DC.

3. Transformator (Trafo), adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah


energy listrik menjadi energy listrik lainnya, dimana tegangan keluaran
(output) dapat dinaikkan ataupun diturunkan sesuai kebutuhannya.

Muatan listrik dapat bernilai positif, negative, dan nol (tidak terdapat
muatan atau jumlah satuan muatn positif dan negatif sama). Tanda muatan
menentukan apakah garisgaris medan listrik yang disebabkannya berasar dari
atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh
muatan uji positif) bahwa:

3
• Muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar.

• Muatan negative (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah


menuju masuk padanya.

• Muatan no; ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan
waktu. Muatan tersebut dapat mengalir melalui penghantar listrik. Dalam fisika,
arus listrik (Ampere) dilambangkan dengan A. satu ampere adalah suatu arus
listrik yang mengalir. Suatu material yang dapat menghantarkan listrik adalah
konduktor, contoh-contoh konduktor salah satunya adalah logam-logam seperti
tembaga, perak, besi, dan material lain yang dapat menghantarkan listrik.
Sebaliknya, material yang tidak dapat meghantarkan listrik disebut insulator,
contohnya seperti plastic, keramikm karet dan lain sebagainya.

2.2 Alat – Alat Kelistrikan Kapal

2.2.1. Generator Listrik Kapal

Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan


masukan tenaga mekanik Jadi disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga
mekanik menjadi tenaga listrik.prinsip kerja generator adalah bilamana rotor
diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada kutub
magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah timbullah arus
listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan dengan
cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal
penghubung keluar.

4
Generator kapal merupakan alat bantu kapal yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan listrik diatas kapal. Dalam penentuan kapasitas generator
kapal yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan listrik diatas kapal maka
analisa beban dibuat untuk menentukan jumlah daya yang dibutuhkan dan variasi
pemakaian untuk kondisi operasional seperti manuver, berlayar, berlabuh atau
bersandar serta beberapa kondisi lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui
daya minimum dan maksimum yang dibutuhkan.

Gambar 1.1 Generator Kapal

Dalam merencanakan sistem kelistrikan kapal perlu diperhatikan


kapasitas dari generator dan peralatan listrik lainnya, besarnya kebutuhan
maksimum dan minimum dari peralatannya. Kebutuhan maksimum merupakan
kebutuhan daya rerata terbesar yang terjadi pada interval waktu yang singkat
selama periode kerja dari peralatan tersebut, dan sebaliknya. Kebutuhan rerata
merupakan daya rerata pada periode kerja generator kapal yang dapat ditentukan
dengan membagi energi yang dipakai dengan jumlah jam periode tersebut.

5
Untuk kebutuhan maksimum digunakan sebagai accuan dalam
menentukan kapasitas generator kapal. Dan untuk kebutuhan minimum
digunakan sebagai accuan untuk menentukan konfigurasi dari electric plan yang
sesuai serta untuk menentukan kapan generator kapal dioperasikan.

2.2.2 Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik disebut generator atau dinamo.

Gambar 1.2 Motor Listrik Kapal

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik.


Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub
dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama,
tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain
pada suatu kedudukan yang tetap.

6
2.2.3. Relay

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch


elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu
Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch).
Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk
menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 1.3 Relay

Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa relay memiliki fungsi sebagai saklar
elektrik, namun jika di aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika, relay
memiliki beberapa fungsi yang cukup unik. Berikut beberapa fungsi saat di
aplikasikan ke dalam sebuah rangkaian elektronika.

1. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal


tegangan rendah.

2. Menjalankan logic function atau fungsi logika.

7
3. Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.

4. Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan


tegangan.

2.2.4.Transformator

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk


mengubah besaran tegangan arus listrik bolak-balik (AC), seperti menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik (voltase). Transformator bekerja berdasarkan
prinsip fluks listrik dan magnet dimana antara sisi sumber (primer) dan beban
(sekunder) tidak terdapat hubungan secara fisik tetapi secara elektromagnetik
(induksi-elektromagnet).

Gambar 1.4 Transformator atau Trafo

2.2.5. Main switch Board

Main switch Board adalah suatu susunan peralatan listrik / komponen


listrik yang dirangkai atau disusun sedemikian rupa didalam suatu papan control

8
(board) sehingga saling berkaitan dan membentuk fungsi sesuai dengan
kebutuhan yang di inginkan untuk konsumsi listrik di kapal.Main Switch Board
menghubungkan pembangkit listrik (Genset) dan beban listrik (Electro
motor,Blower,Lighting,Dll).

Gambar 1.5 Main Switch Board

Main switch board suatu system listrik kapal yang biasanya di pasang di ruang
kontrol, di mana arus listrik dari setiap generator di control dan didistribusikan
keseluruhan bagian kapal yang perlu melalui papan-papan distribusi.

2.2.6. Circuit breaker

Circuit Breakers adalah auto shut down perangkat yang akan bekerja jika
ada kesalahan pada sistem listrik.Terutama selama overloading atau hubung

9
singkat , Circuit Breaker akan memutuskan pasokan listrik dari MSB ke beban
(load).

Gambar 1.6 Circuit Beakers

Circuit breaker juga dapat disebut suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada
suatu system tenaga listrik, yang mampu dan mampu untuk membuka dan
menutup rangkaian listrik pada semua kondisi termasuk arus hubung singkat,
sesuai dengan ratingnya.

2.2.7. Kabel

Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel
listrik kapal sebagai bahan penghantar aliran listrik yang digunakan untuk
instalasi di kapal.

10
Gambar 1.7 Kabel

2.2.8. Steering Gear System

Steering gear merupakan salah satu peralatan penting yang ada di dalam
kapal. Berfungsi untuk membantu kapal berbelok ke arah kiri (port side) dan
kanan (starboard side). Steering gear sendiri dapat berfungsi ketika kapal sedang
bergerak.(Agung B Wicaksono, 2014). Steering gear adalah salah satu
permesinan bantu yang terletak pada deck kapal yang dihubungkan dengan
kemudi (rudder) sebagai alat kontrol gerak dan manuver kapal pada saat berlayar.
(Windiyandari, 2012).

Gambar 1.8 Steering Gear System

11
Prinsip kerja steering gear pada kapal yaitu dengan mengubah arah arus
cairan hydraulic yang mengakibatkan perubahan arah kapal. Cara kerja steering
gear pada kapal yaitu kemudi digerakkan secara mekanis atau hydraulic dari
anjungan dengan menggerakkan roda kemudi. Dibantu dengan Motor listrik
untuk membantu memperingan gaya ketika roda kemudi dibelokkan.

2.2.9. Emergency Generator

Emergency generator adalah sumber listrik utama ketika akan


mengoperasikan kapal saat kapal berada di pelabuhan sebelum beralih ke main
bus bar. Suplai daya darurat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya
blackout saat pengoperasian kapal. Emergency generator digerakan oleh motor
diesel dan dijalankan menggunakan hydraulic oil pump dan electro motor starter.
(Mirza S, 2004 : 146)

Gambar 1.9 Emergency Generator

2.2.10. Dead Front Panel

Alat pengaman lain pada panel tersendiri main switch board yang mana
kita tidak bisa membuka panelnya sampai panel tersebut dimatikan. Tujuannya
adalah mencegah pengguna tersetrum oleh arus bertegangan tinggi.

12
Gambar 1.10 Rangkaian Dead Front Panel

2.3 System Kelistrikan Kapal

System kelistrikan kapal meliputi :

2.3.1. Sistem Penerangan (Lighting Load System)

• Beban lampu utama tiap ruang, gangway, beban lampu tambahan, beban lampu
darurat, dll

• Beban stop kontak (televisi, peralatan kantor, exhaust fan, lemari es, dll)

2.3.2. Sistem Power (Power Load System)

• Engine room machinery (mechanical, pneumatic, hydraulic, pump, fan, heater,


etc)

• Hull/deck machinery (crane, windlass, acc.ladder, winch, etc)

• Galley, pantry, laundry, etc

13
2.3.3 Sistem Navigasi, Komunikasi Dan Keselamatan (Navigation,

Communication And Safety Load System)

• Lampu-lampu navigasi (morse light, anchor light, mast head light, side light,
etc)

• Peralatan navigasi (RADAR, gyro compass, echo sounder, GPS, NavTex, etc)

• Peralatan komunikasi (INMARSAT-B, INMARSAT-C, public addressor,


intercom, etc)

• AIS

• General alarm

2.3.4. Sistem Kelistrikan Darurat (Emergency Source System)

• Menggunakan baterai(aki) sebagai sumber daya dengan tegangan kerja sesuai


dengan rules yang terletak di ruang ESEP

• Peralatan yang disuplai adalah peralatan darurat, antara lain:

• Semua peralatan navigasi, komunikasi dan keselamatan yang bekerja pada arus
searah (DC)

• Semua lampu-lampu darurat termasuk lampu ruangan dan gangway

• Kapasitas baterai harus mampu mensuplai kebutuhan listrik selama minimal


separuh dari waktu perjalanan kapal pada rute kapal yang terjauh

Dokumen yang harus di klas kan antara lain:

• Single line (one line) DIAGRAM dari:

14
a) Pembangkit listrik utama dan darurat

b) MSB (main switch board)

c) Sistem penerangan

d) Sistem-sistem yang terdapat interkoneksi

e) Sistem komunikasi, navigasi dan keselamatan

f) Sistem general-alarm

g) Di dalam gambar single line juga harus terdapat jenis dan ukuran kabel
serta kapasitas dan jenis dari pengaman (breaker)

• Perhitungan atau kalkulasi dari:

a) Arus hubung-singkat (short-circuit current) untuk masing-masing panel


yang terpasang

b) Power load untuk mengetahui total beban yang harus ditanggung genset
untuk tiap kondisi kapal

c) Power balance untuk mengetahui rating kerja dari genset yang terpasang
serta total daya pada peralatan continue dan intermittent untuk kondisi kapal
dengan kebutuhan listrik terbesar

Tahap-tahap pemilihan genset:

• Perhitungan sistem penerangan dan stop kontak

• Perhitungan total beban listrik di kapal (beban continuous dan


intermittent) untuk setiap kondisi

• Estimasi pemilihan genset berdasarkan perhitungan total beban listrik

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatanlistrik.


Muatan listrik adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
Muatan dasar listrik adalah coulomb. Dalam sistem tenaga listrik kita mengenal
peralatan yang dapat mengubah energy listrik, baik dari energi listrik ke energi
mekanis, ataupun dari energy mekanis ke energy listrik, serta mengubah energy
listrik dari rangkaian yang satu ke rangkaian yang lainnya. Berikut beberapa
macam jenis alat – alat kelistrikan kapal diantaranya, Generator listrik, Motor
listrik, Relay, Transformator, Main Switch Board, Cirkuit Beaker, Kabel,
Steering Geer System, Emergency Generator, dan Dead Fornt Panel.

B. Saran

Tentunya dalam pembuatan makalah ini penulis sudah menyadari jika


dalam penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.

16
DAFTAR PUSTAKA

(P3AI), Sardono Sarwito, ITS Surabaya

http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/04/generator-listrik-kapal.html

https://cyberships.wordpress.com/2013/08/19/sistem-kelistrikan-kapal/

https://dgkeiyip.en.made-in-china.com/product/QoZnJMHlnKWw

https://prezi.com/bynobmg43jnj/analisa-sistem-kelistrikan-pada-kapal-
container/

https://teknisik3listrik.blogspot.com/2014/03/safety-device-di-main-swicth-
board-msb.html

Margudani, A.R; 1991, Dasar-dasar Teori Rangkaian; Airlangga; Jakarta

Marine Electric (listrik perkapalan), Pusat Pengembangan dan aktifitas


Instruksional

Michael Tooley, BA; 2002; Rangkaian Electronik Prinsip dan Aplikasi; Jakarta.

17

Anda mungkin juga menyukai