Anda di halaman 1dari 28

KELISTRIKAN DAN PERMESINAN KAPAL

Disusun Oleh :

Nama : M. Kurniawan Saputra


Notar : 22.03. 058

Dosen Pengampuh
Ir. Muhammad Fahmi Amrillah, S.T, M.T., IPP

POLITEKNIK TRANSFORMASI SUNGAI DANAU


DAN PENYEBRANGAN PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Secara khusus, makalah ini membahas tentang “ Kelistrikan dan Permesinan Kapal ”.
Makalah ini dibuat untuk membantu proses pembelajaran .

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Permesinan Kapal. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Demikian makalah ini kami buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. penulis juga berharap kritik dan saran atas ketidaksempurnaanya makalah
ini, agar penulis lebih baik lagi untuk proses kedepannya. Dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.

Palembang, 29 September 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................5
1.3 Tujuan.................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
ISI DAN PEMBAHASAN.......................................................................................................6
2.1 Sistem Motor dan Pompa di Kapal.....................................................................................6
2.1.1 Pengertian Sistem Motor dan Pompa.............................................................................6
2.1.2 Cara Kerja Mesin Diesel..................................................................................................6
2.1.3 Cara Kerja Pompa............................................................................................................9
2.2 Sistem kerja deskripsi dari kompresor..............................................................................11
2.2.1. Klasifikasi Compressor.................................................................................................11
2.2.2 Prinsip Kerja Compressor..............................................................................................13
2.2.3. Tenaga Penggerak Compressor Udara..........................................................................14
2.3 Sistem Colling Tower, Boiler...........................................................................................14
2.3.1 Pengertian Colling Tower..............................................................................................15
2.3.2 Prinsip Kerja Colling Tower..........................................................................................16
2.4 Sistem Pengolahan Air di Kapal.......................................................................................17
2.4.1 Sistem Instalasi Air Laut Dengan Desalinasi Pada Kapal...........................................17
2.4.3 Cara Kerja Reverse Osmosis.........................................................................................18
BAB III...................................................................................................................................20
PENUTUP..............................................................................................................................20
A. Kesimpulan........................................................................................................................20
a. Sistem Motor dan Pompa di Kapal.....................................................................................20
b. Sistem Kerja Deskripsi Dari Kompresor............................................................................21

2
c .Sistem Colling Tower, Boiler.............................................................................................22
d. Sistem Pengolahan Air di Kapal.........................................................................................22
B. Saran..................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan umum diatas kapal, maka peranan pompa
dan sistim perpipaannya sangatlah diperlukan. Pompa sebagai salah satu pesawat bantu
berfungsi sebagai sarana untuk memindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lainnya
tentunya diperlukan perangkat tambahan lainnya sehingga peran sebagai sarana pemindah zat
cair dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun peralatan tambahan yang dimaksud adalah
sistim perpipaan. Sistim perpipaan tersebut berfungsi sebagai sarana atau tempat mengalinya
cairan dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga efesiansi kerja dari pompa sebagai sarana
penekan zat cair dan sistim perpipaan sebagai sarana atau tempat zat cair yang dipindahkan
dapat berfungsi dengan baik.

Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat yang digunakan untuk
menghasilkan udara bertekanan(meningkatkan tekanan udara dari atmosfir ke tekanan yang
dibutuhkan) untuk kebutuhan industry maupun domestik. Kompresor bisa kita temukan pada
transportasi material, control gate dan valve, pembersihan material, penanganan komponen,
spray material. Sekalipun sama-sama sebagai alat yang digunakan untuk menghasilkan udara
bertekanan, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa
berbeda pula. Tergantung pada kebutuhan operasional yang disesuaikan dengan tekanan kerja
dan volume.

Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan


tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif.
Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan
sistem tekanan. Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang
berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan
bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang

4
bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengiri udara untuk
sumber tenaga.

Air adalah zat atau unsur kimia yang sangat dibutuhkan manusia diantaranya untuk
industri dan pertanian. Air untuk industri umumnya digunakan sebagai pendingin (cooler,
condensor, cooling tower), sebagai pemanas (heater), sebagai pembangkit/steam (driver
turbin generator/pompa), sebagai evakuasi gas (vacuum system) dan sebagai air minum /
proses (pelarut, drinking water, jacket water, boiler feed water).

Kebanyakan sistem pengkondisian udara dan proses-proses industri menghasilkan


kalor yang harus dibuang dan disipasikan. Pada masa lampau, hal ini dicapai dengan
memanfaatkan pengaliran air dingin yang kontinu dari sumber-sumber air, melewatkannya
pada proses yang membutuhkan pendinginan, dan kemudian membuangnya kembali sebagai
air keluaran yang panas. Hal ini secara langsung dapat menyebabkan gangguan ekologi air.

Didalam suatu kapal terdapat berbagai sistem misalnya sistem air minum yang tak
lepas dari sistem air tawar.Sistem air tawar ,dimana sistem ini mengatur tentang supply air
tawar untuk semua kebutuhan air tawar untuk air minum (fresh water ) di kapal.Sistem air
tawar di kapal ini merupakan sistem yang sangat vital terutama untuk keperluan minum .Ini
dikarenakan air tawar digunakan untuk makan ,minum mandi dsb.Pada umumnya kapal niaga
dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan melakukan pengisian air bersih pada angki
air tawar dari pelabuhan .Tetapi ada beberapa kapal yang sudah dilengkapi dengan distilator
yang digunakan pada kondisi tertentu.Untuk pelayaran yang mempunyai rute jauh dengan
waktu yang lama memerlukan air bersih yang begitu banyak sehingga membutuhkan
penggunaan tangki air tawar yang besar yang penggunaannya membuat ruangan kapal tidak
efisien .

Demikian juga biaya penyediaan air bersih juga menjadi lebih besar .Untuk
menghemat ruang kapal dengan ukuran tangki air bersih ,maka air bersih sebaiknya tidak
hanya disediakan di pelabuhan ,tetapi air bersih juga disediakan melalui teknologi desalinasi
air laut menjadi air tawar .Selain teknologi distilasi teknologi desalinasi yang lain adalah

5
reverse osmosis (RO) .Sistem ini banyak digunakan pada industri pembangkit seperti PLTU
dan masih jarang digunakan pada kapal .

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sistem motor dan pompa di kapal ?


2. Bagaimana Sistem kerja deskripsi dari kompresor?
3. Jelaskan sistem Colling Tower,boiler ?
4. Bagaimana Sistem pengolahan air di kapal?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Sistem motor dan pompa di kapal

2. Mengetahui Sistem kerja deskripsi dari kompresor

3. Mengetahui Sistem Colling Tower,boiler

4. Mengetahui Sistem pengolahan air di kapal

6
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Sistem Motor dan Pompa di Kapal

2.1.1 Pengertian Sistem Motor dan Pompa

Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi
akibat proses kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40 Kg/cm2 dengan suhu
600 s/d 800 °C ) untuk kemudian bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara
yang bersuhu dan bertekanan tinggi tersebut Sebagai Mesin Penggerak Utama Kapal, mesin
diesel lebih menonjol dibandingkan jenis Mesin Penggerak Utama Kapal lainnya, terutama
untuk rute pelayaran antar pulau ( Interinsulair ), rute pelayaran yang sempit ( sungai ) dan
ramai, karena pada saat olah gerak mesin kapal, mesin mudah dimatikan dan mudah
dijalankan kembali. Konsumsi bahan bakar lebih hemat lebih mudah dalam
mengoperasikannya Sedangkan Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat
cair dari satu tempat ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi

2.1.2 Cara Kerja Mesin Diesel

Daur/prinsipkerjamesin diesel 4 langkah Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan
dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (Cycle). Beberapa kejadian berikut, membentuk
sebuah daur kerja mesin disel:

- Daur kerja mesin diesel yang pertama adalah Mengisi silinder dengan udara segar.

7
- Daur kerja mesin diesel yang kedua adalah Penekanan isi udara yang menaikkan suhu
sehingga kalau bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien

- Daurkerja mesin diesel yang ke3 yaitu Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas
panas.

- Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder.

a. Titik Mati (dead centers) mesin diesel 4 langkah

Kedudukan torak mesin diesel ketika berada paling dekat dengan kepala silinder dan paling
jauh dari kepala silinder disebut berturut-turut titik mati atas (top) dan titik mati bawah
(bottom), yang ditandai dengan t.m.a dan t.m.b. alasan penandaan ini adalah bahwa pada
kedudukan ini garis tengah pena engkol berada pada bidang yang sama dengan garis tengah
pena torak, tap poros serta torak tidak dapat digerakan oleh tekanan gas. Gaya gerak harus
datang dari putaran pena engkol yang bekerja melalui batang engkol.

b. Kejadian Utama/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah

Empat kejadian utama mesin diesel ditunjukkan secara skematis dalam gambar 2-1. Selama
kejadian pertama, atau langkah hisap mesin diesel(suction), torak bergerak turun, ditarik oleh
batang engkol r, ayang diujung bawahnya digerakkan oleh engkol c. Torak, yang bergerak
menjauhi kepala silinder, menimbulkan vakuum dalam silinder, dan udara luar ditarik atau
dihisap ke dalam silinder melalui katup pemasukan I yang terbuka disekitar awal langkah isap
dan tetap terbuka sampai torak mencapai t.m.b.

8
c. Pengaturan waktu kejadian mesin diesel 4 langkah

Kenyataanya titik pemisah antara keempat kejadian utama tidak bersekutu dengan awal dan
akhir langkah yang bersangkutan. Perbedaanya lebih kecil dalam mesin kecepatan rendah dan
membesar dengan meningkatnya kecepatan mesin. Katup pemasukan mulai membuka
sebelum t.m.a, dengan 10 sampai 25 derajat perjalanan engkol. Pendahuluan ini
memungkinkan katup cukup terbuka pada t.m.a, ketika torak mulai langkah isap. Katup
pemasukan ditutup mulai 25 sampai 45 derajat setelah t.m.b.

d. Kompresi mesin diesel

Terdapat dua manfaat dalam menekan isi udara selama langkah kedua atau langklah kompresi:
Pertama menaikkan efisiensi panas atau efisiensi total dari mesin dengan menaikkan densiti
pengisian sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi selama pembakaran; ini dilakukan pada
semua motor bakar, baik dari jenis penyalaan cetus api (busi) maupun penyalaan kompresi.
Yang kedua, untuk menaikkan suhu udara pengisian sedemikian rupa sehingga kalau kabut
halus dari bahan bakar di injeksikan kedalamya, maka bahan bakar akan menyala dan mulai
terbakar tanpa memerlukan sumber penyalaan dari luar misalnya busi yang digunakan dalam
mesin bensin.

e. Perbandingan kompresi

9
Perbandingan kompresi dari motor bakar adalah perbandingan dari volume V1.inci kubik, dari
gas dalam silinderdengan torak dengan t.m.b, terhadap volume V2 dari gas, dengan torak pada
t.m.a, Perbandingan kompresi ditandai dengan R;

f. Pembakaran mesin diesel 4 langkah

Terdapat dua metoda yang berbeda dari pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin :
- Pada volume konstan, Pembakaran pada volume konstan berarti bahwa selama pembakaran
volumenya tidak berubah dan semua energi panas yang ditimbulkan oleh bahan bakar menjadi
kenaikan suhu dan tekanan gas.

- Pada Tekanan Konstan, Pembakaran pada tekanan konstan, berarti bahwa selama
pembakaran suhunya naik dengan kecepatan sedemikian sehingga kenaikan tekanan yang
dihasilkan kira-kira cukup untuk melawan pengaruh pertambahan volume disebabkan gerakan
torak, dan tekanan tidak berubah.

2.1.3 Cara Kerja Pompa

(1). Cara kerja pompa torak

Berdasarkan langka toraknya, maka pompa torak dibagi atas 2 bagian, yaitu :

a. Pompa torak kerja tunggal.

b. Pompa torak kerja ganda.

Adapun cara kerja pompa torak kerja tunggal adalah sebagai berikut, bila plunyer naik
maka ruang dibawah plunyer bertambah besar, sehingga tekanan menjadi turun (vakum).
Akibat dari hal tersebut air akan terhisap masuk ke dalam silinder melalui katup isap.
Bilamana plunyer bergerak turun, air akan tertekan melalui katup tekan dan keluar melalui
pipa. Pompa plunyer merupakan sebuah pompa kerja tunggal yaitu hanyaterdapat satu langka
naik dan satu langka turun yang artinya terdapat satu langka isap dan satu langka tekan.
Sedangkan pompa torak kerja ganda adalah pompa dimana langka isap dan langka tekan
terjadi, baik waktu langka naik maupun waktu langka turun, yang artinya adalah tiap satu

10
langka naik dan satu langka turun terjadi 2 kali mengisap dan 2 kali menekan. Jadi pada
ukuran dan kecepatan yang sama pompa kerja ganda menghasilkan 2 kali lebih besar.

Jika dibandingkan dengan pompa torak kerja tunggal. Sehingga dengan kecepatan dan
hasil yang sama pompa torak kerja ganda memiliki ukuran yang lebih kecil.Adapun cara kerja
pompa torak kerja ganda adalah sebagai berikut, ketika torak naik, maka dibawah torak
terjadi pembesaran volume, sedang diatas torak terjadi pengecilan volume, sehingga air akan
terhisap melalui lubang hisap/lubang pemasukan yang melalui katup hisap , sedang air yang
berada diatas torak akan ditekan melalui katup tekan lihat arah panah. Bilamana torak
bergerak turun maka air yang berada diatas torak terjadi pembesaran volume sedang air yang
berada dibawah torak terjadi pengecilan volume, yang menyebabkan air akan terisap lagi dari
saluran atau lubang melalui katup isap dan air yang berada pada bagian bawah dari torak
akan ditekan melalui katup dan keluar melalui pipa dan begitu proses terjadi secara terus
menerus.

(2). Cara kerja Pompa Sentrifugal

Adapun cara kerja pompa sentrifugal adalah sebagai berikut, pompa sentrifugal
bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara
melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang
melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda,
kecepatan gerak benda,dan jari-jari lengkung lintasannya. Kalau kecepatan linier benda V,
masa benda M, dan jari-jari lintasan R, maka besarnya gaya sentrifugal K adalah :

Impeller adalah semacam piringan berongga dengan sudu-sudu melengkung di dalamnya dan
dipasang pada poros yang digerakkan oleh motor listrik, mesin uap atau turbin uap. Pada
bagian samping dari impellerdekat dengan poros , dihubungkan dengan saluran isap, dan
cairan berupa air, minyak masuk ke dalam impeller yang berputar melalui saluran tersebut.
Dan karena gerakan berputar dari impeller maka cairan yang terdapat pada bagian tersebut
ikut berputar akibat gaya sentrifugal yang terjadi, air di desak keluar menjauhi pusat, dan
masuk dalam ruangan antara keliling impeller bagian luar dan rumah pompa , dan menuju ke
saluran ke luar

11
(3). Cara kerja Pompa Cincin Air.

Adapun cara kerja dari pompa cincin air adalah sebagai berikut, pompa cincin air
terdiri atas sebuah impeller dan rumah pompa yang terletak eksentris terhadap impeller. Pada
rumah pompa dibuat saluran tekan dan saluran isap. Apabila impeller berputar dan
dimasukkan air ke dalam rumah pompa, maka air akan ikut berputar dengan impeller. Akibat
putaran ini maka cairan akan berusaha menempel pada dinding rumah pompa dan membentuk
semacam cincin air. Bagian dalam dari cincin akan merupakan ruangan yang kosong. Bentuk
saluran isap dan tekan dibuat seperti tanduk. Apabila impeller berputar misalnya searah
putaran jarum jam ujung-ujung impeller selalu terendam dengan air dan rapat udara.
Sementara ruangan bagian dalam dari cincin air antara sudu-sudu dengan impeller makin
lama makin besar, seperti terlihat pada ruang adalah kecil setelah pada ruang jadi lebih besar
dan seterusnya sampai pada ruangan. Adanya pembesaran ini tentunya diikuti oleh turunnya
tekanan artinya udara disepanjang saluran isap akan dihisap. Kalau kita perhatikan lagi dari
ruangan ke ruangan dan seterusnya ternyata volume ruangan makin lama makin kecil dan
diikuti dengan naiknya tekanan.

(4). Cara kerja Pompa Ulir.

Adapun cara kerja dari pompa ulir adalah sebagai berikut, pompa ulir terdiri atas 2
buah ulir, yaitu ulir (I) dan ulir (II) yang masing-masing mempunyai ulir kanan dan ulir kiri.
Poros-poros dari masing-masing ulir ini dipasang sedemikian rupa sehingga gigi ulir kanan
masuk pada ruang antara gigi-gigi dari ulir kiri. Kedua ulir tadi dipasang dalam satu rumah.
Ulir (I) digerakkan oleh motor listrik dari luar, sedang ulir (II) diputar dengan perantaraan
roda gigi-gigi oleh ulir (II). Seandainya ujung bagian kiri dan kanan penuh dengan minyak,
kalau poros ulir (I) dan ulir (II) diputar, maka minyak akan berada diantara gigi-gigi ulir (I)
dan ulir (II) baik kanan maupun yang kiri. Sebagaimana diketahui jika sebuah baut berputar
pada murnya, maka tiap kali baut berputar satu putaran maka baut akan berpindah sejauh
sama dengan kisar ulirnya. Pada pompa ini minyak yang berada diantara ruang gigi-gigi ulir
dapat disamakan pada mur seperti contoh diatas. Sehingga tiap putaran minyak juga akan
berpindah sejauh kisar ulirnya.

12
2.2 Sistem kerja deskripsi dari kompresor

2.2.1. Klasifikasi Compressor

Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
Positive Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive Displacement
compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic compressor, (turbo)
terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di
bawah ini:

13
Pada umumnya pada kapal dipasang 2 buah kompresor yang mempunyai tujuan apabila salah

satu dari kompresor rusak atau macet, masih ada yang lain yang dapat menggantikan.

Kompresor udara pada kapal ada 2 yaitu:

1. Kompresor udara utama yang berfungsi untuk mengisi udara kerja pada botol angin utama.

2. Kompresor udara bantu yang berfungsi untuk emergency bilamana kompresor udara utama

rusak/macet dan untuk mengisi udara pada botol angin bantu.

Sedangkan menurut (Raharjo,2009), Kompresor adalah sebuah mesin bantu atau

peralatan yang berfungsi untuk memindahkan fluida mampu mampat seperti udara. kompresor

di gunakan sebagai penyedia udara 7 bertekanan yang selanjutnya dapat di aplikasikan untuk

pengeringan, pneumatics dan lain sebagainya.

14
2.2.2 Prinsip Kerja Compressor

Kompresor udara yang ada di kapal sangat mempengaruhi kerja mesin. Berhubung

paling banyak digunakan pada kapal adalah 2 tingkat, Prinsip Kompresor udara 2 tingkat,

yaitu pada gambar:

Prinsip kerja kompresor udara dua tingkat menurut (sitepu,2010), adalah udara dari
dihisap oleh torak tekanan rendah melalui saringan (filter) dan masuk ke dalam silinder
melalui katub hisap tekanan rendah. Setelah dikompresikan dalam silinder. Udara keluar
melalui katub 2. 8 tekan tekanan rendah, kemudian udara didinginkan pada inter cooler dan
selanjutnya udara masuk ke dalam silinder tekanan tinggi melalui katub isap tekanan tinggi
dan udara keluar melalui inter cooler menuju tabung udara (botol angin) melalui katub tekan
tekanan tinggi. Selama kompresor bekerja perlu adanya pendinginan, pendinginan diambil
dari air laut dan agar kompresor tidak mengalami kerusakan maka bagian tertentu dipasang
Zink Anoda untuk menghindari korosi.

Alasan kompresor perlu pendingin adalah

15
a. Untuk memperkecil suhu udara.

b. Untuk memperbesar rendemen volumentric

c. Memperkecil kenaikan suhu pada kompresor

2.2.3. Tenaga Penggerak Compressor Udara

Tenaga penggerak pada kompresor udara menurut (sunarto, 2012) adalah:

a. Kompresor udara utama menggunakan tenaga penggerak motor listrik

b. Kompresor udara bantu menggunakan tenaga penggerak diesel. Meskipun dengan tenaga

penggerak yang berbeda tetapi fungsi dari keduanya sama. Bila salah satu kompresor udara

rusak, maka kompresor yang lainnya dapat menggantikan.

1. Tenaga penggerak dengan Motor Listrik, adalah suatu alat atau pesawat yang apabila diberi

aliran listrik akan menghasilkan tenaga putar, selanjutnya tenaga putaran dimanfaatkan untuk

menggerakan kompresor udara dengan menghubungan roda pully dengan kopling pada motor

tersebut.

2. Tenaga penggerak dengan Diesel Kompresor udara yang menggunakan tenaga penggerak

diesel biasanya dari jenis kompresor udara bantu. Kompresor udara bantu di kapal digunakan

sebagai emergency (darurat) bila kompresor udara utama rusak atau macet. Kompresor udara

bantu dipasang berjauhan dari kompresor udara utama karena menggunakan bahan bakar

yaitu solar, dan kompresor udara bantu dibuat lebih kecil karena fungsinya hanya membantu

kompresor udara utama.

2.3 Sistem Colling Tower, Boiler

16
2.3.1 Pengertian Colling Tower

Menara pendingin didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang fluida kerjanya

adalah air dan udara yang berfungsi mendinginkan air kontak langsung dengan udara yang

mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Dalam kebanyakan menara pendingin yang

bekerja pada sistem pendinginan udara menggunakan pompa sentrifugal untuk menggerakkan

air ke atas melintasi menara. Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam range dan

approach seperti yang terlihat pada gambar

Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air masuk menara pendingin dengan
tingkat suhu air yang keluar menara pendingin atau selisih antara suhu air panas dan suhu air
dingin, sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar menara pendingin
dengan temperatur bola basah udara yang masuk atau selisih antara suhu air dingin dan
temperatur bola basah (wet bulb) dari udara atmosfir.

17
Temperatur udara sebagaimana umumnya diukur dengan menggunakan termometer
biasa yang sering dikenal sebagai temperatur bola kering (dry bulb temperature), sedangkan
temperatur bola basah (wet bulb temperature) adalah temperatur yang bolanya diberi kasa
basah, sehingga jika air menguap dari kasa dan bacaan suhu pada termometer menjadi lebih
rendah daripada temperatur bola kering. Pada kelembaban tinggi, penguapan akan
berlangsung lamban dan temperatur bola basah (Twb) identik dengan temperatur bola kering
(Tdb). Namun pada kelembaban rendah sebagian air akan menguap, jadi temperatur bola
basah akan semakin jauh perbedaannya dengan temperatur bola kering. Adapun sistem mesin
pendingin yang paling banyak digunakan adalah sistem kompresi uap. Secara garis besar
komponen sistem pendingin siklus kompresi uap terdiri dari:
1. Kompresor, berfungsi untuk mengkompresi refrijeran dari fasa uap tekanan rendah
evaporator hingga ke tekanan tinggi kondensor.
2. Kondensor, berfungsi untuk mengkondensasi uap refrijeran kalor lanjut yang keluar
dari kompresor.
3. Katup ekspansi, berfungsi untuk mencekik (throttling) refrijeran bertekanan tinggi
yang keluar dari konsensor dimana setelah melewati katup ekspansi ini tekanan
refrijeran turun sehingga fasa refrijeran setelah keluar dari katup ekspansi ini adalah
berupa fasa cair + uap.
4. Evaporator, berfungsi untuk menguapkan refrijeran dari fasa cair + uap menjadi fasa
uap

2.3.2 Prinsip Kerja Colling Tower

Prinsip kerja menara pendingin berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan

kalor. Dalam menara pendingin, perpindahan kalor berlangsung dari air ke udara. Menara

pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang

bergerak dan kemudian dibuang ke atmosfir. Sehingga air yang tersisa didinginkan secara

signifikan. Skema menara pendingin dapat dilihat pada gambar

18
Prinsip kerja menara pendingin dapat dilihat pada gambar di atas. Air dari bak/basin
dipompa menuju heater untuk dipanaskan dan dialirkan ke menara pendingin. Air panas yang
keluar tersebut secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar yang bergerak secara
paksa karena pengaruh fan atau blower yang terpasang pada bagian atas menara pendingin,
lalu mengalir jatuh ke bahan pengisi. Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air
karena suhu kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet-bulb udara. Air yang sudah
mengalami penurunan suhu ditampung ke dalam bak/basin. Pada menara pendingin juga
dipasang katup make up water untuk menambah kapasitas air pendingin jika terjadi
kehilangan air ketika proses evaporative cooling tersebut berlangsung.

2.4 Sistem Pengolahan Air di Kapal

2.4.1 Sistem Instalasi Air Laut Dengan Desalinasi Pada Kapal

Beberapa metode desalinasi air laut diteliti dan dikembangkan untuk memperoleh air tawar
dari air laut yang asin karena megandung garam.Membuang garam-garam yang terlarut dari
dalam air laut disebut desalinasi. Desalinasi dapat membantu mengimbangi kebutuhan air

19
minum di kapal selain dari pengisian air tawar melalui pelabuhan pelabuhan.Desalinasi dapat
dilakukan dengan penyulingan,pembekuan ,osmosis balik(Reverse Osmosis

2.4.2 Prinsip dasar Reverse Osmosis(RO)

Apabila dua buah larutan dengan konsentrasi encer dan konsentrasi pekat dipisahkan
oleh membran semi permeable,maka larutan dengan konsentrasi encer akan terdifusi melalui
membran semi permeable tersebut masuk ke dalam larutan yan pekat sampai terjadi titik
keseimbnagan konsentrasi .Peristiwa ini dikenal dengan proses osmosis.

Daya penggerak(driving force ) yang menyebabkan terjadinya aliran /difusi air tawar
ke dalam air asin melalui membran semi permeable tersebut dinamakan tekanan
osmosis .besarnya tekanan osmosis tersebut bergantung dari karakteristik
membran,temperatur air ,dan konsentrasi garama yang terlarut dalam air.Apabila tekanan
kerja lebih besar dari tekanan osmotiknya ,maka aliran air tawar akan berbalik yakni dari air
asin ke air tawar melalui membran semi permeable (reverse osmosisi).

2.4.3 Cara Kerja Reverse Osmosis

Memindahkan air melalui satu tahap ke tahap berikutnya yakni bagian yang lebih
encer ke bagian yang lebih pekat.Sistem ini mampu menyaring 99% bakteri dan
partikeldengan diameter 0.0001 mikrometer,sehinnga menghasilkan air tawar yang layak
digunakan untuk minum dalam kapal. Daya penggerak di belakang reverse osmosis

20
memberikan tekanan hidrostatik yang berbeda. Tanpa adanya pengaruh dari tekanan luar, air
asin seperti yang terlihat pada gambar akan menerobos membran untuk
menetralkan/menawarkan air yang mengandung garam melalui proses osmosis. Perbedaan
pada permukaan air dalam kaitan dengan perpindahan ini disebut dengan osmotic pressure
head, dan tekanan hidrostatik yang menyebabkan kenaikan pada permukaan air adalah
osmotic pressure. Dalam beberapa kasus air laut yang mempunyai kandungan garam tinggi,
tekanan osmotis dapat menjadi sebesar 1000 psi.

Keunggulan proses osmosis balik (reverse osmosis) (RO) Keunggulan utama :

1.Konsumsi energi yang minim

2.Pengoperasiannya dilakukan pada suhu kamar tanpa instalasi penambah uap,mudah untuk
memperbesar kapasias,serta pengoperasiannya tidak rumit.

3. Kapal Mampu memproduksi air tawar yang siap minum

4.Mampu memperkecil ukuran tangki air tawar

5.Untuk pembangunan kapal baru mampu memperbesar nilai muatan (payload)

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Sistem Motor dan Pompa di Kapal

Mesin diesel adalah motor bakar, dimana proses pembakaran bahan bakar terjadi
akibat proses kompresi / penekanan udara didalam silinder ( 30 s/d 40 Kg/cm2 dengan suhu
600 s/d 800 °C ) untuk kemudian bahan bakar disemprotkan dalam bentuk kabut kepada udara
yang bersuhu dan bertekanan tinggi tersebut Sebagai Mesin Penggerak Utama Kapal.
Sedangkan Pompa adalah suatu alat yang fungsi untuk memindahkan zat cair dari satu tempat
ke tempat yang lain atau dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi

Cara Kerja Mesin Diesel

Daur/prinsip kerja mesin diesel 4 langkah Urutan kejadian yang berulang secara teratur dan
dalam urutan yang sama disebut sebuah daur (Cycle). Daur kerja mesin disel:

- Daur kerja mesin diesel yang pertama adalah Mengisi silinder dengan udara segar.

- Daur kerja mesin diesel yang kedua adalah Penekanan isi udara yang menaikkan suhu
sehingga kalau bahan bakar diinjeksikan, akan segera menyala dan terbakar secara efisien

- Daurkerja mesin diesel yang ke3 yaitu Pembakaran bahan bakar dan pengembangan gas
panas.

- Mengosongkan hasil pembakaran dari silinder

Cara kerja pompa terbagi menjadi 4 diantaranya :

- Cara kerja pompa Torak, terbagi dalam 2 cara yaitu tunggal dan ganda. Adapun cara kerja
pompa torak kerja tunggal adalah sebagai berikut, bila plunyer naik maka ruang dibawah
plunyer bertambah besar, sehingga tekanan menjadi turun (vakum). Sedangkan pompa torak

22
kerja ganda adalah pompa dimana langka isap dan langka tekan terjadi, baik waktu langka
naik maupun waktu langka turun, yang artinya adalah tiap satu langka naik dan satu langka
turun terjadi 2 kali mengisap dan 2 kali menekan. Jadi pada ukuran dan kecepatan yang sama
pompa kerja ganda menghasilkan 2 kali lebih besar.

- Cara Kerja pompa Sentrifugal, bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa
benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik
pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung
dari masa benda, kecepatan gerak benda,dan jari-jari lengkung lintasannya.

- Cara Kerja Pompa Cincin Air, Adapun cara kerjanya apabila impeller berputar dan
dimasukkan air ke dalam rumah pompa, maka air akan ikut berputar dengan impeller. Akibat
putaran ini maka cairan akan berusaha menempel pada dinding rumah pompa dan membentuk
semacam cincin air.

- Cara Kerja Pompa Ulir, Adapun cara kerja dari pompa ulir adalah sebagai berikut, pompa
ulir terdiri atas 2 buah ulir, yaitu ulir (I) dan ulir (II) yang masing-masing mempunyai ulir
kanan dan ulir kiri. Poros-poros dari masing-masing ulir ini dipasang sedemikian rupa
sehingga gigi ulir kanan masuk pada ruang antara gigi-gigi dari ulir kiri.

b. Sistem Kerja Deskripsi Dari Kompresor

Pada umumnya pada kapal dipasang 2 buah kompresor yang mempunyai tujuan apabila salah
satu dari kompresor rusak atau macet, masih ada yang lain yang dapat menggantikan.
Kompresor udara pada kapal ada 2 yaitu:

1. Kompresor udara utama yang berfungsi untuk mengisi udara kerja pada botol angin utama.

2. Kompresor udara bantu yang berfungsi untuk emergency bilam ana kompresor udara utama
rusak/macet dan untuk mengisi udara pada botol angin bantu.

Prinsip Kerja Kompressor

23
Prinsip kerja kompresor udara dua tingkat menurut (sitepu,2010), adalah udara dari
dihisap oleh torak tekanan rendah melalui saringan (filter) dan masuk ke dalam silinder
melalui katub hisap tekanan rendah. Setelah dikompresikan dalam silinder. Udara keluar
melalui katub 2. 8 tekan tekanan rendah, kemudian udara didinginkan pada inter cooler dan
selanjutnya udara masuk ke dalam silinder tekanan tinggi melalui katub isap tekanan tinggi
dan udara keluar melalui inter cooler menuju tabung udara (botol angin) melalui katub tekan
tekanan tinggi. Selama kompresor bekerja perlu adanya pendinginan, pendinginan diambil
dari air laut dan agar kompresor tidak mengalami kerusakan maka bagian tertentu dipasang
Zink Anoda untuk menghindari korosi.

c .Sistem Colling Tower, Boiler

Menara pendingin didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang fluida kerjanya
adalah air dan udara yang berfungsi mendinginkan air kontak langsung dengan udara yang
mengakibatkan sebagian kecil air menguap. Dalam kebanyakan menara pendingin yang
bekerja pada sistem pendinginan udara menggunakan pompa sentrifugal untuk menggerakkan
air ke atas melintasi menara. Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam range dan
approach.

Prinsip Kerja Colling Tower

Prinsip kerja menara pendingin berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan kalor.
Dalam menara pendingin, perpindahan kalor berlangsung dari air ke udara. Menara pendingin
menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan
kemudian dibuang ke atmosfir. Sehingga air yang tersisa didinginkan secara signifikan.

d. Sistem Pengolahan Air di Kapal

Beberapa metode desalinasi air laut diteliti dan dikembangkan untuk memperoleh air tawar
dari air laut yang asin karena megandung garam.Membuang garam-garam yang terlarut dari
dalam air laut disebut desalinasi. Desalinasi dapat membantu mengimbangi kebutuhan air

24
minum di kapal selain dari pengisian air tawar melalui pelabuhan pelabuhan.Desalinasi dapat
dilakukan dengan penyulingan,pembekuan ,osmosis balik(Reverse
Osmosis),elektrodialisis,dan pertukaran ion

B. Saran

Tentunya dalam pembuatan makalah ini penulis sudah menyadari jika dalam
penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai
bahan evaluasi untuk ke depannya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Akinov, 1975, Marine Power Plant, Peace Publicer Moscow.

Church, A, 1989, Centrifugal Pump $ Blower.

Khetagurov, 1978, Marine Auxilliary Machinery and System, Peace Publisher, Moscow.

Kristjonson, H, 1959, Modern Fishing Gear of The World, Fishing New Book Ltd, London.

Soeyanto, 2001, Pesawat Kapal I, Jakarta.

Sularso, 1989, Pompa dan Kompressor, Association For International Technical Promotion,
Tokyo, Japan.

Muhammad Subhan. (2010). Pengertian Kompresor. [on line] available at:


http://muhsub.blogspot.com/2010/08/pengertian-kompresor.html,

Anonim. (2013). Kompresor. [on line] available at:


http://www.anneahira.com/kompresor.htm,

Budi Hendarto Wijaya. (2010). Komponen-Komponen Kompresor. [on line] available at:
http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen utamacompressor-dan-
fungsinya.html,

Budiati, Sri C. Dan Slamet Priyanto. 2009. Buku Ajar UTILITAS, 1ST edition, Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknik Unioversitas Diponegoro, Semarang

Fadiah, Abu. 2011. Softening (pelunakan) pada air sadah. Blog hijau.

Hensley,J.C. 2009. Cooling Tower Fundamental 2nd edition. SPX Cooling Technologies,Inc

Perry. Perry’s Chemical Engineers Handbook 8th ed. Page 12-17.

26
http:// en.wikipedia.org/wiki/Cooling_Towers

http://ja.scribd.com/doc/83245365/Cooling-Tower-Makalah

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22673/4/Chapter%20II.pdf

Djaya,Indra Kusna.2008.Teknik Kontruksi Kapal Baja Jilid 2.Departemen Pendidikan


Nasional.Jakarta

PT Indonesia Power UBP Perak “System Reverse Osmosis”.

Prastowo,Hari.2009.Hand Out Sistem Perpipaan Kapal.Jurusan Tekniksistem Perkapalan


FTK -ITS.Surabaya.

Danial/fadjar.P.Majalah Tren Kontruksi ,edisi Agustus 2010

Said,Nusa Idaman.1999.”Pengolahan Payau Menjadi Air minum dengan Teknologi Reverse


osmosis” .Jakarta : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

27

Anda mungkin juga menyukai