Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT MULIA AMUNTAI

JL. NORMAN UMAR RT.07


KELURAHAN KEBUN SARI KEC. AMUNTAI TENGAH
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
2023
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan Pedoman.........................................................................................................1
C. Ruang lingkup Pelayanan...........................................................................................2
D. Batasan Operasional...................................................................................................2
E. Landasan Hukum........................................................................................................2
BAB II STANDAR KETENAGAAN......................................................................................3
A. Kualifikasi Sumber daya Manusia ( Perawat / Bidan )..............................................3
B. Distribusi Ketenagaan................................................................................................6
C. Pengaturan Jaga..........................................................................................................6
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................................7
A. Denah ruang................................................................................................................7
B. Standar Fasilitas..........................................................................................................7
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN............................................................................9
BAB V LOGISTIK.................................................................................................................10
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.....................................................................................12
BAB VII KESELAMATAN KERJA.....................................................................................13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU...................................................................................14
BAB IX PENUTUP................................................................................................................15

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Halii


LEMBAR PENGESAHAN

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KEPERAAWATAN

DIREKTUR RS MULIA AMUNTAI

Ditetapkan di Amuntai
Tanggal 01 Agustus 2023
Direktur Rumah Mulia

dr. Maimunah

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan profesional merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada
individu keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.

Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya


kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan, untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan
dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan,pencegahan
penyakit,penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health Care) sesuai
dengan wewenang tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.

Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang


dilaksanakan disarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan
keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses
perubahan atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan ketenagaan,pengarahan,evaluasi dan pengendalian
mutu keperawatan.

B. Tujuan Pedoman

1. Tujuan umum .

Meningkatkan mutu pelayanan RS Mulia setiap lini, melalui


peningkatan kualitas pelayanan keperawatan dan kebidanan

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai pedoman pelayanan bagi perawat/bidan dalam melaksanakan


tugas,wewenang dan tanggung jawab secara jelas.

b. Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas
kesehatan lain secara efektif dan efisien.

c. Menurunkan angka kejadian infeksi dirumah sakit secara bermakna.

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan keperawatan


rumah sakit Mulia

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 1


C. Ruang lingkup Pelayanan
a. Perencanaan Keperawatan

b. Pengorganisasian Keperawatan

c. Pengaturan Tenaga Keperawatan

d. Pengarahan Keperawatan

e. Evaluasi keperawatan

f. Pengendalian Mutu Keperawatan

D. Batasan Operasional

Standar manajemen pelayanan keperawatan dan kebidanan melakukan


proses penegelolaan melalui pelaksanaan fungsi manajemen yaitu untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan

E. Landasan Hukum

Dengan mengacu pada dasar hukum yang telah ada, antara lain
UU.No.23/1992 tentang Kesehatan,PP.No.32/1996 tentang Tenaga
kesehatan,UU.No.8/1999 tentang perlindungan Konsumen, Direktorat Pelayanan
Keperawatan bekerjasama dengan Organisasi Profesi (PPNI dan IBI ),Institusi
Pelayanan dan Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan,menyususn standar
manajemen pelayanan keperawatan.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 2


BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber daya Manusia ( Perawat / Bidan )

Kualifikasi perawat / bidan

Adalah jenis tenaga keperawatan/kebidanan berdasarkan lulusan pendidikan


keperawatan / kebidanan formal dan informal dan masa kerja.

Standar tenaga keperawatan

Adalah penetapan kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan ) baik


jumlah, kualifikasi maupun kualitas untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan/kebidanan yang telah ditetapkan

Ruang Lingkup

Lingkup standar tenaga keperawatan mencakup 5 standar yaitu :

Tugas pokok perawat dan bidan di rumah sakit sebagai kepala keperawatan
maupun perawat pelaksana, kualifikasi tenaga keperawatan, kebutuhan tenaga
keperawatan, pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga
keperawatan,penilaian kinerja tenaga keperawatan.

Standar I : Tugas pokok tenaga perawatan di rumah sakit

Terlaksananya tugas pokok kepala keperawatan untuk mencapai tujuan


pelayanan keperawatan.

1. Kepala Keperawatan

Kriteria Proses

- Menyusun visi,misi,falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan


mengacu pada visi dan misi RS

- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan.

- Menyusun SPO pelayanan keperawatan

- Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan,fasilitas

- Menyusun program pengendalian mutu pelayanan keperawatan

- Menyusun uraian tugas tenaga keperawatan

- Menyusun dan melaksanakan program orientasi bagi perawat baru

- Menyusun dan melaksanakan program rotasi staf

- Menyusun model penugasan keperawatan

- Menyusun dan melaksanakan program pengembangan staf

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 3


- Menyusun alat penilaian kinerja tenaga keperawatan

- Melaksanakan pembinaan etika profesi perawat dan bidan

- Melaksanakan supervisi dan pembinaan

2. Kepala Sub Keperawatan

Kriteria Proses

- Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan

- Menyusun rencana kerja tahunan

- Bersama dengan kepala keperawatan menyususn rencana kebutuhan


tenaga,fasilitas,peralatan dan dana,SPO,standar ketenagaan, uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang, mutu pelayanan dan kinerja staf.

- Mensosialisasikan standar,SOP asuhan keperawatan alat dan tenaga.

- Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan penilaian terhadap


pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.

- Melaksanakan supervisi sesuai dengan bidang tugasnya

3. Kepala Unit Keperawatan


Kriteria Proses

- Menyusun rencana kerja kegiatan tahunan

- Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga,fasilitas alat dan


dana) keperawatan

- Menyusun jadual dinas,jadual cuti,menyusun rencana pengembangan


staf, menyusun rencana kegiatan pengendalian mutu, melaksanakan
bimbingan dan pembinaan dalam pelaksanaan protap/SOP

- Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan keperawatan dengan


unit terkait

- Melaksanakan program orientasi bagi perawat baru

- Melaksanakan penilaian kinerja dan mutu pelayanan

4. Tenaga Pelaksana Keperawatan

Kriteria Proses

- Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SOP, Asuhan


keperawatan,alat dan tenaga

- Melaksanakan pengelolaan asuhan keperawatan

- Mengidentifikasi masalah mutu asuhan keperawatan

- Melaksanakan pelayanan keperawatan dalam tim,koordinasi dan

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 4


kolaborasi dalam pemberian asuhan keperawatan.

Standar II: Kualifikasi Tenaga perawat dan Bidan

Perawat dan bidan profesional,bekerja berdasarkan kompetensi yang


dipersyaratkan untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan.

Kriteria Proses

- Menyusun pola tenaga keperawatan di rumah sakit

- Mendayagunakan tenaga perawat/bidan sesuai kualifikasi

Standar III : Kebutuhan tenaga Keperawatan

Kebutuhan tenaga keperawatan ditetapkan berdasarkan karakteristik


klien,model penugasan dan kompetensi yang di persyaratkan untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan.

Kriteria Proses

- Mengelompokkan pasien berdasarkan karakteristik

- Menetapkan model penugasan keperawatan

- Menetapkan cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan


- Menyususn kualifikasi yang di persyaratkan

- Menyususn rencana kebutuhan tenaga keperawatan berdasarkan cara


perhitungan yang ditetapkan.
Standar IV : Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga
keperawatan

Pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga keperawatan


merupakan bagian integral dari pengembangan sumber daya rumah sakit
dalam rangka peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan..

Kriteria Proses

- Mengidentifikasi kemampuan staf untuk mengembangkan karier

- Menganalisis hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan

- Menetapkan jenjang karier sesuai dengan hasil analisis kinerja tenaga


Keperawatan

- Melaksanakan program jenjang karir

- Menetapkan sistem penghargaan

- Memberikan penghargaan kepada tenaga keperawatan

Standar V : Penilaian kinerja tenaga Keperawatan

Penilaian kinerja tenaga keperawatan merupakan bagian dari pengembangan

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 5


sumber daya di rumah sakit dalam rangka terselenggaranya asuhan
keperawatan dan kebidanan yang bermutu.

Kriteria Proses

- Melaksanakan penilaian kinerja dengan menggunakan alat penilaian

- memberikan umpan balik hasil penilaian kinerja

- Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian kinerja

B. Distribusi Ketenagaan
No Bagian D3 D4 S1 Jml
1 Keperawatan 4 - 10 14
3 Kebidanan 7 1 0 8
Jml 11 1 10 22

C. Pengaturan Jaga
Rumah sakit merupakan instansi yang memiliki kesibukan kerja yang
sangat tinggi. Kesibukan ini akan lebih tampak pada ruangan unit rawat inap
dimana pada ruangan ini pengaturan seluruh sumber daya yang meliputi bidan,
perawat, kendaraan ambulan, obat-obatan sampai pengaturan shift jaga harus
dioptimalkan.
Pada suatu ruang di sebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari
dibagi kedalam 3 shift, yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk
masing-masing shift adalah sebagai berikut :
1. shift pagi
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 08.00 pagi s.d 14.30 Wib
2. shift sore
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 14.30 sore s.d 20.30 Wib
3. shift malam
a. kebutuhan dalam 1 hari = 10 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 20.30 malam s.d 08.00 pagi dihari
berikutnya.
Dalam memenuhi kebutuhan perawat/bidan untuk seluruh shift, haruslah
mematuhi peraturan-peraturan yang ada pada rumah sakit.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 6


BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah ruang

B. Standar Fasilitas
1. Rawat inap
No Nama barang Ratio Pasien : Alat

1 Tensimeter 1/ruangan

2 Stetoskop 2/ruangan

4 Irigator set 2/ruangan

5 Sterilisator 1/ruangan

6 Tabung oksigen=flowmeter 1/ruangan

7 Gunting verband 2/ruangan

8 Korentang dan semptung 2/ruangan

9 Bak instrumen besar 2/ruangan

10 Bak instrumen sedang 2/ruangan

11 Bak instrumen kecil 2/ruangan

12 Blas spuit 2/ruangan

13 Gliserin spuit 2/ruangan

14 Bengkok 2/ruangan

15 Urinal 1:1/2

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 7


16 Set angkat jahitan 1:1/2

17 Set ganti balutan 5/ruangan


1 : 1 / 3 → R Bedah

18 Termometer 5/ruangan
1 : 1 → R Bedah

19 Tiang infus 1:1

20 Masker O2 2/ruangan
3/ruangan → R. bedah
6/ruangan → R. Penyakit
dalam

21 Nasal kateter 2/ruangan


3/ruangan → R. bedah
6/ruangan → R. Penyakit
dalam

22 Refleks Hammer 1/ruangan

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 8


BAB IV

TATA LAKSANA PELAYANAN

1. Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan No.938/MenKes/SK/VIII/2007 tentang


Standar asuhan Kebidanan.
2. Tim Depkes RI.Standar Asuhan Keperawatan.Cet.5, Jakarta Direktorat RSU &
Pendidikan.Dirjen Yan Med.Depkes RI.1998
3. Buku Standar Prosedur Operasional Rumah sakit Bersalin Asih

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 9


BAB V
LOGISTIK

Logistik yang digunakan :


1. Alat medik
2. Alat Kesehatan
3. Alat tenun
4. Alat Tulis

Pengelolaan Logistik
- Perencanaan dan pengadaan peralatan dilakukan oleh setiap unit pelayanan yang
tatacaranya di tetapkan oleh direktur rumah sakit dan berlaku secara menyeluruh serta
berorientasi pada kepentingan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit.
- Perencanaan peralatan medik alat kesehatan merupakan bagian dari perencanaan
pengadaan peralatan rumah sakit meliputi : Jumlah, jenis, spesifikasi.
- Bagian keperawatan terlibat langsung dalam perencanaan pengadaan peralatan rumah
sakit.
- Daftar inventaris peralatan untuk setiap unit kerja keperawatan, meliputi : Nama
alat,jumlah, kondisi.
Standar Alat medik
- Mudah dibersihkan
- Tidak mudah berkarat
- Ukuran standar secara umum
- Aman penggunaan ,baik bagi petugas maupun pasien
- Tidak berfungsi sebagai mediator kuman
- memenuhi persyaratan agronomi
- Tersedianya suku cadang terhadap kesinambungan alat
- Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur.
Standar Alat tenun
- Mudah menyerap keringat atau air
- Mudah dibersihkan
- Ukuran memenuhi standar yang ditetapkan
- Pemilihan warna memperhatikan aspek psikologis pasien
- Tidak menyebabkan iritasi
Tata cara logistik
1. Perencanaan barang.
a. Barang rutine :
- Kertas HVS,tinta printer,bolpoint,form survei harian,form Bulanan mutu,form
SPO ,buku tulis.
PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 10
b. Barang tidak rutine :
- Proposal pelatihan
2. Permintaan barang.
a. Barang rutine disampaikan pada bagian logistik umum dan farmasi rutine rumah
sakit.
b. Barang tidak rutine disampaikan terlebih dahulu pada direktur untuk dimintakan
persetujuan.
3. Penditribusian

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 11


BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assesmen risiko,
dentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Tujuannya yaitu :
a) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
b) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
c) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
d) Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
Standar Keselamatan Pasien :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Keselamatan Pelanggan adalah yang utama melalui nilai inti yang di junjung tinggi
seluruh keluarga besar Rumah Sakit Bersalin Asih, yaitu ;
1. Integritas
2. Inovatif
3. Humanitas
4. Kerjasama

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 12


BAB VII

KESELAMATAN KERJA

1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pasien,
keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan
Rumah Sakit Bersalin Asih.
2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk mengurangi dan
mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera, dan memelihara ondisi
lingkungan dan keamanan, termasuk dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
3. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara
teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
4. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan profesi
dan ketentuan yang berlaku.
5. standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua peraturan
rumah sakit yang berlaku.
6. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6 (enam)
sasaran Keselamatan Pasien.
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 13


BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Perkembangan IPTEK Kesehatan berpengaruh terhadap kebutuhan dan tuntutan


masyarakat untuk memperoleh haknya mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu,
tenaga keperawatan sebagai salah satu anggota tim kesehatan RSB Asih wajib memberikan
pelayanan atau asuhan keperawatan yang bermutu.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan maka perlu dilakukan
upaya penilaian dan pengendalian secara teratur dan berkesinambungan yaitu
melaksanakan program upaya peningkatan mutu pelayanan.
Adapun pelaksana kegiatan tersebut menggunakan suatu proses yang
berkesinambungan meliputi : pemantauan, penilaian, perbaikan dan tindak lanjut.
Instrumen yang digunakan yaitu :
1. Sensus harian ibu melahirkan dan neonatal ( Format A3 ) digunakan di unit rawat inap
bayi.
2. Sensus harian Bedah (Format A3) digunakan di VK/OK
3. Sensus harian monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RS Mulia digunakan dirawat
Ibu
4. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RS Mulia digunakan di UGD
5. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RS Mulia digunakan di
poliklinik Kebidanan & Kandungan
6. Sensus harian, monitoring Mutu Pelayanan Keperawatan RS Mulia digunakan di
Poliklinik anak

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 14


BAB IX

PENUTUP

Pelayanan keperawatan sebagai bagian dari manajemen rumah sakit


mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan prima pada semua
pelanggan rumah sakit. Pengelolaan organisasi yang tepat sesuai dengan
pelayanan kesehatan yang tersedia dalam institusi kesehatan terkait adalah
kunci sukses pelaksanaan fungsi-fungsi keperawatan.

PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 15

Anda mungkin juga menyukai