Pedoman Pelayanan Keperawatan
Pedoman Pelayanan Keperawatan
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Tujuan Pedoman.........................................................................................................1
C. Ruang lingkup Pelayanan...........................................................................................2
D. Batasan Operasional...................................................................................................2
E. Landasan Hukum........................................................................................................2
BAB II STANDAR KETENAGAAN......................................................................................3
A. Kualifikasi Sumber daya Manusia ( Perawat / Bidan )..............................................3
B. Distribusi Ketenagaan................................................................................................6
C. Pengaturan Jaga..........................................................................................................6
BAB III STANDAR FASILITAS............................................................................................7
A. Denah ruang................................................................................................................7
B. Standar Fasilitas..........................................................................................................7
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN............................................................................9
BAB V LOGISTIK.................................................................................................................10
BAB VI KESELAMATAN PASIEN.....................................................................................12
BAB VII KESELAMATAN KERJA.....................................................................................13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU...................................................................................14
BAB IX PENUTUP................................................................................................................15
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KEPERAAWATAN
Ditetapkan di Amuntai
Tanggal 01 Agustus 2023
Direktur Rumah Mulia
dr. Maimunah
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan umum .
2. Tujuan Khusus
b. Menggerakan segala sumber daya yang ada dirumah sakit dan fasilitas
kesehatan lain secara efektif dan efisien.
b. Pengorganisasian Keperawatan
d. Pengarahan Keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
Dengan mengacu pada dasar hukum yang telah ada, antara lain
UU.No.23/1992 tentang Kesehatan,PP.No.32/1996 tentang Tenaga
kesehatan,UU.No.8/1999 tentang perlindungan Konsumen, Direktorat Pelayanan
Keperawatan bekerjasama dengan Organisasi Profesi (PPNI dan IBI ),Institusi
Pelayanan dan Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan,menyususn standar
manajemen pelayanan keperawatan.
STANDAR KETENAGAAN
Ruang Lingkup
Tugas pokok perawat dan bidan di rumah sakit sebagai kepala keperawatan
maupun perawat pelaksana, kualifikasi tenaga keperawatan, kebutuhan tenaga
keperawatan, pengembangan karier dan sistem penghargaan tenaga
keperawatan,penilaian kinerja tenaga keperawatan.
1. Kepala Keperawatan
Kriteria Proses
Kriteria Proses
Kriteria Proses
Kriteria Proses
Kriteria Proses
Kriteria Proses
Kriteria Proses
B. Distribusi Ketenagaan
No Bagian D3 D4 S1 Jml
1 Keperawatan 4 - 10 14
3 Kebidanan 7 1 0 8
Jml 11 1 10 22
C. Pengaturan Jaga
Rumah sakit merupakan instansi yang memiliki kesibukan kerja yang
sangat tinggi. Kesibukan ini akan lebih tampak pada ruangan unit rawat inap
dimana pada ruangan ini pengaturan seluruh sumber daya yang meliputi bidan,
perawat, kendaraan ambulan, obat-obatan sampai pengaturan shift jaga harus
dioptimalkan.
Pada suatu ruang di sebuah rumah sakit waktu jaga perawat dalam sehari
dibagi kedalam 3 shift, yaitu shift pagi, sore dan shift malam. Penjelasan untuk
masing-masing shift adalah sebagai berikut :
1. shift pagi
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 08.00 pagi s.d 14.30 Wib
2. shift sore
a. Kebutuhan dalam 1 hari = 7 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 14.30 sore s.d 20.30 Wib
3. shift malam
a. kebutuhan dalam 1 hari = 10 jam kerja
b. Durasi waktu = antara pukul 20.30 malam s.d 08.00 pagi dihari
berikutnya.
Dalam memenuhi kebutuhan perawat/bidan untuk seluruh shift, haruslah
mematuhi peraturan-peraturan yang ada pada rumah sakit.
A. Denah ruang
B. Standar Fasilitas
1. Rawat inap
No Nama barang Ratio Pasien : Alat
1 Tensimeter 1/ruangan
2 Stetoskop 2/ruangan
5 Sterilisator 1/ruangan
14 Bengkok 2/ruangan
15 Urinal 1:1/2
18 Termometer 5/ruangan
1 : 1 → R Bedah
20 Masker O2 2/ruangan
3/ruangan → R. bedah
6/ruangan → R. Penyakit
dalam
Pengelolaan Logistik
- Perencanaan dan pengadaan peralatan dilakukan oleh setiap unit pelayanan yang
tatacaranya di tetapkan oleh direktur rumah sakit dan berlaku secara menyeluruh serta
berorientasi pada kepentingan pasien, staf dan pengunjung rumah sakit.
- Perencanaan peralatan medik alat kesehatan merupakan bagian dari perencanaan
pengadaan peralatan rumah sakit meliputi : Jumlah, jenis, spesifikasi.
- Bagian keperawatan terlibat langsung dalam perencanaan pengadaan peralatan rumah
sakit.
- Daftar inventaris peralatan untuk setiap unit kerja keperawatan, meliputi : Nama
alat,jumlah, kondisi.
Standar Alat medik
- Mudah dibersihkan
- Tidak mudah berkarat
- Ukuran standar secara umum
- Aman penggunaan ,baik bagi petugas maupun pasien
- Tidak berfungsi sebagai mediator kuman
- memenuhi persyaratan agronomi
- Tersedianya suku cadang terhadap kesinambungan alat
- Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur.
Standar Alat tenun
- Mudah menyerap keringat atau air
- Mudah dibersihkan
- Ukuran memenuhi standar yang ditetapkan
- Pemilihan warna memperhatikan aspek psikologis pasien
- Tidak menyebabkan iritasi
Tata cara logistik
1. Perencanaan barang.
a. Barang rutine :
- Kertas HVS,tinta printer,bolpoint,form survei harian,form Bulanan mutu,form
SPO ,buku tulis.
PEDOMAN PELAYANAN UNIT KEPERAWATAN Hal 10
b. Barang tidak rutine :
- Proposal pelatihan
2. Permintaan barang.
a. Barang rutine disampaikan pada bagian logistik umum dan farmasi rutine rumah
sakit.
b. Barang tidak rutine disampaikan terlebih dahulu pada direktur untuk dimintakan
persetujuan.
3. Penditribusian
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assesmen risiko,
dentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Tujuannya yaitu :
a) Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
b) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
c) Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
d) Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
Standar Keselamatan Pasien :
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.
Keselamatan Pelanggan adalah yang utama melalui nilai inti yang di junjung tinggi
seluruh keluarga besar Rumah Sakit Bersalin Asih, yaitu ;
1. Integritas
2. Inovatif
3. Humanitas
4. Kerjasama
KESELAMATAN KERJA
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pasien,
keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan
Rumah Sakit Bersalin Asih.
2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk mengurangi dan
mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera, dan memelihara ondisi
lingkungan dan keamanan, termasuk dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
3. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara
teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
4. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan profesi
dan ketentuan yang berlaku.
5. standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua peraturan
rumah sakit yang berlaku.
6. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6 (enam)
sasaran Keselamatan Pasien.
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Ketepatan lokasi,tepat prosedur,tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
PENGENDALIAN MUTU
PENUTUP