Anda di halaman 1dari 31

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT KEPERAWATAN
RS MULIA AMUNTAI

RUMAH SAKIT MULIA AMUNTAI


JL. NORMAN UMAR RT. 07 KECAMATAN AMUNTAI TENGAH
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM..................................................................................2
BAB III VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN............................................3
A. Visi...............................................................................................................3
B. Misi...............................................................................................................3
C. Motto............................................................................................................3
D. Nilai..............................................................................................................3
E. Tujuan...........................................................................................................3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................4
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KEPERAWATAN...............................5
BAB VI URAIAN TUGAS DAN JABATAN...........................................................6
A. Kepala Bidang Keperawatan........................................................................6
B. Kepala Seksi Keperawatan...........................................................................7
C. PPKK ( Perawat Pengganti Keperawatan )..................................................9
D. Koordinator Ruang Rawat Inap..................................................................11
E. Kepala Shift................................................................................................13
F. Perawat Klinik............................................................................................14
BAB VII PENGEMBANGAN STAF DAN PENDIDIKAN...................................16
BAB VIIITATA HUBUNGAN KERJA..................................................................19
BAB IX POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN.............................................23
A. Pola Ketenagaan.........................................................................................23
B. Pengaturan Jaga..........................................................................................24
BAB X KEGIATAN ORIENTASI..........................................................................25
A. Pengertian...................................................................................................25
B. Tujuan.........................................................................................................25
C. Pelaksana....................................................................................................26
D. Sasaran........................................................................................................26
E. Waktu.........................................................................................................26
F. Tempat........................................................................................................26
G. Materi.........................................................................................................26
BAB XI EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU.........................................27

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Haii


LEMBAR PENGESAHAN

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERAWATAN

DIREKTUR RS MULIA AMUNTAI

Ditetapkan di Amuntai
Tanggal 01 Agustus 2023
Direktur Rumah Mulia

dr. Maimunah

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal iii


BAB I
PENDAHULUAN

Dalam rangka mewujudkan pelayanan rumah sakit yang bermutu, rumah sakit
harus didukung oleh setiap unit pelayanan yang ada, termasuk pelayanan
keperawatan merupakan salah satu pelayanan yang dapat memberikan kontribusi
terhadap upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Upaya
tersebut dilaksanakan dengan fungsi perawat secara mandiri maupun kolaborasi,
untuk mencapai tujuan bersama yaitu pencegahan penyakit dan kecacatan, perawatan
pada gangguan kesehatan, peningkatan ke arah kondisi kesehatan yang optimal bagi
individu, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
di rumah sakit, yang memberikan pelayanan langsung pada masyarakat pelanggan
rumah sakit / customer secara terus menerus dan berkesinambungan. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntunan dan harapan
masyarakat yang semakin tinggi terhadap kualitas pelayanan, maka pelayanan
keperawatan harus senantias watan harus senantiasa dinamis dan selalu memperbaik
dan selalu memperbaiki diri dari waktu diri dari waktu ke waktu, ke waktu, untuk
memberikan memberikan kualitas pel kualitas pelayanan bagi m ayanan bagi
masyarakat pengguna asyarakat pengguna jasa.
Bidang keperawatan sebagai organisasi struktural profesi keperawatan di Rumah
Sakit Mulia, berusaha menyediakan dan meningkatkan sistem yang kondusif bagi
terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas. Hal tersebut membutuhkan
pengelolaan yang profesional, dengan dukungan data dan pengetahuan keperawatan
yang up to date.
Oleh karena itu, Bidang keperawatan Rumah Sakit Mulia sebagai pengelola
profesi keperawatan, profesi keperawatan, bertanggungjawab terhadap
bertanggungjawab terhadap terciptanya pelayanan terciptanya pelayanan yang
berkualitas yang berkualitas dengan terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan
yang terus menerus meningkatkan SDM Keperawatan yang profesional.
Untuk mendukung operasional kerja, bidang keperawatan menyusun
Pedoman Pengorganisasian sebagai acuan yang jelas baik secara konsep maupun
teknis pelaksanaan program-program program-program bidang keperawatan,
keperawatan, sehingga sehingga diharapkan dih arapkan dapat mewujudkan
mewujudkan pelayanan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan mampu
memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat pengguna layanan Rumah Sakit
Mulia

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 1


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah RS. Mulia Amuntai


RS. Mulia Amuntai didirikan oleh PT. Nabila Mulia Raya sebagai lembaga
hukum dengan Akta Notaris Drs. Heribertus Marwoto, SH, M.Kn Nomor 86 tanggal
28 Oktober 2010. Mulai operasional sejak tanggal 18 Juli 2012 berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 306 Tahun 2012 tentang Izin
Operasional Sementara Rumah Sakit Mulia Amuntai dan telah ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Umum Kelas D berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : HK.02.03/I/1721/2014 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit
Umum Mulia Amuntai tanggal 15 Juli 2014.
RS. Mulia Amuntai terletak di Jalan Norman Umar Rt. 07 Kelurahan Kebun Sari
Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 2


BAB III
VISI, MISI, MOTTO, NILAI DAN TUJUAN

A. Visi
“Rumah Sakit Mulia Amuntai menuju Rumah Sakit yang BERIMAN (Bersih,
Indah dan Aman)”.

B. Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan.
2. Terjalinnya kinerja yang baik.
3. Mengutamakan kepuasan pelanggan.

C. Motto
Motto RS. Mulia Amuntai adalah “MELAYANI DENGAN SEPENUH HATI”

D. Nilai
RS. Mulia Amuntai memiliki nilai-nilai:
M = Melayani Sepenuh hati

U = Unggul Dalam Pelayanan


L = Lebih Mengutamakan Mutu I

I = Ingin Anda Cepat Sehat


A = Aman dan Nyaman

E. Tujuan
1. Mewujudkan Indonesia Sehat

2. Membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.

3. Membentuk masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, demi terwujudnya


kesejahteraan masyarakat dan kemashalatan umat.
4. Meningkatkan kesadaran umat dan masyarakat terhadap pola-pola hidup sehat.

5. Terlaksananya kegiatan sosial di bidang kesehatan sebagai bentuk partisipasi


masyarakat terhadap bidang kesehatan.
6. Menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 3


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 4


BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KEPERAWATAN

DIREKTUR
dr. Maimunah

KEPALA RUANGAN
Siti Nuriah, Amd. Keb

PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


1. Syarifuddin, A.Md, Kep 1. Subhan, S.Kep., Ns
2. M. Zainuddin, A.Md, Kep 2. Rini, A.Md, Kep
3. Muhammad Fahruji, S.Kep., Ns 3. Sri Haryati, S.Kep., Ns
4. Muhammad Arief Riady, S.Kep., Ns 4. Normaliyanti, S.Kep., Ns
5. Sri Haryati, S.Kep., Ns 5. Sri Rezeki, A.Md, Kep
6. Rina Muliana, S.Kep., Ns 6. Khairil Rahman, A.Md, Kep
7. Khairunnisa, A.Md, Kep 7. Dona Miranti, S.Kep., Ns

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 5


BAB VI

URAIAN TUGAS DAN JABATAN

A. Kepala Bidang Keperawatan


a. Pengertian Jabatan
Adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan
Keperawatan di rumah sakit.
b. Persyaratan Jabatan
1. Minimal S1 / Ners dengan pengalaman memimpin lebih dari 5 tahun.
2. Pendidikan non formal / pelatihan (sertifikat manajemen keperawatan
80 jam).
3. Pengalaman sebagai Kepala Seksi Keperawatan lebih dari 2 tahun.
4. Berstatus sebagai karyawan tetap.
5. Memiliki kemampuan memimpin
6. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS Mulia minimal 3
tahun
7. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi
tanggungjawabnya
8. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan
orang sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
9. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
10. Sehat jasmani dan rohani
11. Memiliki komitmen dan integritas terhadap RS Kartini
12. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word &
excel)
c. Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Direktur dalam Bidang Keperawatan
d. Uraian Tugas
1. Melaksana nkan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Mengusulkan program kerja dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
tahunan di bidang Keperawatan
b) Merencanakan kebutuhan sarana penunjang keperawatan.
c) Mengajukan saran / usul untuk mengembangkan dan meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi kedokteran / kesehatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 6


d) Menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia dan
pengaturan SDM keperawatan guna mendukung pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan, meliputi :
a) Mengkoordinasikanm pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan
agar sesuai dengan Standar Keperawatan yang berlaku.
b) Memberikan arahan dan bimbingan kepada seluruh staf di jajaran
keperawatan agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal.
c) Melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan Komite
Keperawatan dalam terwujudnya Standar Prosedur Operasional
Keperawatan.
d) Memberikan laporan secara periodik kepada Direktur sesuai
dengan prosedur dan pedoman administrasi yang berlaku.
e) Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan unit kerja lainnya.
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan
seluruh fasilitas serta kemampuan SDM yang ada dan
mengupayakan optimalisasi pemanfaatan asset dan SDM yang
tersedia.
b) Mengawasi pelaksanaan kebijakan bidang keperawatan.
c) Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan.
d) Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.

B. Kepala Seksi Keperawatan


a. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam pembinaan mutu sumber daya manusia, logistik
keperawatan, etika dan asuhan keperawatan.
b. Persyaratan Jabatan
1. Minimal S1 / Ners / D 3 Keperawatan dengan pengalaman memimpin
di bidangnya minimal 2 tahun

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 7


2. Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3. Telah mengikuti pelatihan manajemen kepala bangsal keperawatan 40
jam
4. Memiliki kemampuan memimpin
5. Berstatus karyawan organik dan telah bekerja di RS Kartini minimal 3
tahun
6. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi
tanggungjawabnya
7. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan
orang sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
8. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS’ASF
11. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word &
excel) dan menjalankan SIM RS
12. Memiliki pengalaman berorganisasi
c. Tugas Pokok
Membantu pelaksanaan tugas Kepala Bidang Keperawatan dalam
bidang pelayanan Keperawatan
d. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a) Mengusulkan program kerja dan Anggaran Biaya ( RAB ) tahunan
di bidang keperawatan.
b) Menyusun program pengembangan sumber daya insani dan
pengaturan sumber daya insani keperawatan guna mendukung
pelaksanaan pelayanan keperawatan sesuai dengan wilayah
kerjanya.
c) Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta
merencanakan pemeliharaan fasilitas peralatan di wilayah kerjanya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a) Mengkoordinasikan, mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan
asuhan keperawatan sesuai dengan standar prosedur operasional
dan etika profesi keperawatan.
b) Melaksanakan pembinaan kepada staf pelaksana untuk
meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan sesuai dengan
kemajauan ilmu dan teknologi keperawatan / kesehatan
c) Berkoordinasi dengan Komite keperawatan dalam upaya

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 8


peningkatan etika/ profesi keperawatan, mutu asuhan keperawatan
dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
d) Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam upaya peningkatan
etika/ profesi keperawatan dan mutu asuhan keperawatan.
e) Melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Keperawatan
f) Memberikan arahan dan bimbingan kepada staf pelaksana,
melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kemampuannya
agar dapat meningkatkan kinerja secara optimal
g) Memberikan laporan secara periodik kepada atasan sesuai dengan
prosedur dan pedoman yang berlaku.
h) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit–unit kerja
lainnya
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
a) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan
seluruh fasilitas serta kemampuan SDM yang ada dan
mengupayakan optimalisasi pemanfaatan asset dan SDM yang
tersedia di wilayah tangggungjawabanya.
b) Mengendalikan serta mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
keperawatan agar sesuai dengan Standar Asuhan Keperawatan di
wilayah tanggungjawabnya.
c) Melaksanakan penilaian hasil kerja staf yang berada di wilayah
tanggungjawabnya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu
pelayanan keperawatan.

C. PPKK ( Perawat Pengganti Keperawatan )


a. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Keperawatan di
rumah sakit pada sore, malam dan hari libur sebagai pengganti perawat
pengganti kepala eperawatan.
b. Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan/Kabidanan atau Ahli madya keperawatan /
kebidanan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 9


2. Menjabat kepala ruang atau pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun.
3. Berstatus karyawan tetap.
4. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
5. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microsoft office.
6. Memiliki pengalaman berorganisasi.
7. Sehat jasmani dan rohani.
8. Mampu berkomuniklasi dengan baik
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RS
c. Bertanggung Jawab Atas :
1. Kepala shift
2. Perawat dan bidan pelaksana
d. Tugas Pokok
Membantu Kepala Bidang keperawatan dalam mengkoordinasikan
kegiatan asuhan keperawatan di rumah sakit pada waktu sore, malam dan
hari libur.
e. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi:
a) Mewakili tugas kepala Bidang Keperawatan pada sore, malam
dan hari libur.
b) Mengupayakan pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan dan
tenaga lain di ruang rawat secara insidentil
c) Melaksanakan kunjungan keliling ke seluruh unit rawat, agar
tujuan asuhan keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.
d) Memberikan bimbingan kepada tenaga kerja perawat dan tenaga
lain yang bertugas diruang rawat dalam melaksanakan tugasnya,
sesuai dengan kebijakan Bidang keperawatan.
e) Mengupayakan perlengkapan peralatan keperawatan dan obat–
obatan diruang rawat yang membutuhkannya, khususnya
kebutuhan darurat.
f) Membantu Kepala Shift diruang rawat dalam memecahkan
masalah yang timbul sehubungan dengan kegiatan asuhan
keperawatan.
g) Membantu mengatur kelancaran penerimaan pasien baru bersama
dokter jaga, sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku.
h) Membantu mengupayakan tenaga rujuk pasien ke rumah sakit
lain, sesuai ketentuan yang berlaku.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 10


i) Melaporkan kepada dokter jaga / dokter ruangan dan menangani
bersama dengan unit kerja terkait, bila terjadi peristiwa penting di
rumah sakit ( antara lain, pasien melarikan diri atau kebakaran
dan lain - lain ).
j) Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya, tentang
hal – hal yang perlu diketahui dalam batas wewenang antara lain:
daya tampung rumah sakit pada saat itu, jenis pelayanan yang ada
dan peraturan rumah sakit.
k) Mengadakan kerjasama yang baik dengan unit yang lain.
l) Membuat laporan mengenai kegiatan asuhan keperawatan,
keadaan rumah sakit, serta peristiwa penting yang terjadi pada
sore, malam atau hari libur yang disampaikan kepada Kepala
Bidang Keperawatan pada saat morning report.
m) Menghadiri rapat yang diadakan Kepala Bidang Keperawatan
sesuai dengan kebutuhan.
n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait
dengan bidangnya.

D. Koordinator Ruang Rawat Inap

a. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang
rawat inap.
b. Persyaratan Jabatan
1. D3 Keperawatan / Kebidanan dengan pengalaman memimpin di
bidangnya minimal 2 tahun
2. Menguasai manajemen asuhan keperawatan
3. Memiliki kemampuan memimpin
4. Berstatus karyawan organik
5. Mempunyai karakter sesuai dengan unit yang menjadi
tanggungjawabnya
6. Mempunyai sikap dan perilaku yang baik serta dapat menjadi teladan
orang sekitarnya khususnya staf yang dipimpinnya
7. Berakhlak baik, berprestasi, dedikasi dan loyalitas tinggi.
8. Mampu berkomuniklasi dengan baik
9. Sehat jasmani dan rohani
10. Memiliki komitmen dan integritas terhadap Persyarikatan dan RSK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 11


11. Mampu mengoperasikan komputer minimal microsoft office (word &
excel)
12. Memiliki pengalaman berorganisasi
13. Mempunyai STR perawat.
c. Bertanggung Jawab Atas
1. Kepala Shift.
2. Perawat Klinik.
3. Pembimbing Klinik / CE
d. Tugas Pokok
Membantu Kepala Seksi Keperawatan dalam mengawasi dan
mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.
e. Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan serta
merencanakan pemeliharaan fasilitas peralatan di ruangannya.
b) Merencanakan pengembangan sumber daya insani dan pengaturan
sumber daya insani keperawatan guna mendukung pelaksanaan
pelayanan keperawatan di ruangannya.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
a) Memimpin, mengatur dan pelaksanaan pelayanan asuhan
keperawatan sesuai etika profesi dan standar pelayanan
keperawatan yang berlaku.
b) Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas
dan efisiensi sumber daya yang ada.
c) Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja, serta
menjaga kebutuhan dan kelestarian fasilitas yang ada.
d) Membina kemampuan dan ketrampilan seluruh staf agar sesuai
dengan perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan /
kesehatan.
e) Menyusun dan memberikan laporan pelaksanaan kegiatan secara
berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait
dengan bidangnya.
g) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan pengawasan,
meliputi :Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan
keperawatan yang telah ditentukan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 12


h) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
i) Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk
memperoleh pengalaman belajar, sesuai dengan program
pendidikan yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan.
j) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
k) Melaksanakan penilaian hasil kerja staf di ruangan untuk
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan
keperawatan.

E. Kepala Shift
a. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan / bidan yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dalam mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan diruang rawat inap pada shift yang telah ditentukan
b. Persyaratan Jabatan
1. Sarjana Keperawatan / kebidanan.
2. Ahli madya keperawatan / kebidanan.
3. Telah mengikuti pelatihan BCLS.
4. Pengalaman kerja sebagai perawat pelaksana untuk tenaga S 1
keperawatan 1 tahun sedangkan tenaga DIII keperawatan 2 tahun.
5. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyalitas tinggi.
6. Sehat jasmani dan rohani.
7. Berstatus karyawan organik / tetap.
c. Bertanggung Jawab Atas
1. Perawat Klinik / Bidan Pelaksana
d. Tugas Pokok
Membantu Kepala Ruang / Kepala Perawat dalam mengatur dan
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang rawat pada shift-shift yang
telah ditentukan.
e. Uraian Tugas
1. Membantu Kepala Ruang mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan
pelayanan diruang rawat inap pada shift - shift yang telah ditentukan.
2. Menggantikan fungsi Kepala Ruang apabila Kepala Ruang berhalangan
hadir.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 13


3. Melaksanakan kegiatan pelaksana sesuai ruangannya masing – masing.
4. Membuat laporan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan
diruangannya.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.

F. Perawat Klinik
a. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga Keperawatan yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan Keperawatan di ruang rawat.
b. Persyaratan Jabatan
1. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
2. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
3. Berakhlak dan berkepribadian baik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mempunyai STR Perawat
6. Berijazah pendidikan formal keperawatan / kebidanan.
7. Telah mengikuti pelatihan BCLS dan CE.
8. Berakhlak dan berkepribadian baik.
9. Sehat jasmani dan rohani.
10. Mempunyai STR Perawat
c. Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di ruang rawat.
d. Uraian Tugas
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan /tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya serta kegiatan rutin sehari – hari diruangan.
5. Melaksanakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
keluarganya serta anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi, analis,
pramu husada dan profesi lainnya).
6. Melakukan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
keperawatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 14


7. Merujuk pasien kepada petugas kesehatan / institusi pelayanan lain
yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak
dapat ditangani.
8. Melakukan pertolongan kepada pasien dalam keadaan darurat secara
tepat dan benar sesuai kebutuhan, serta prosedur yang berlaku.
Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter ruang rawat / dokter penanggung jawab ruangan.
9. Berperan serta dalam anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
10. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan libur secara bergilir sesuai
dengan jadwal dinas.
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang dan
pertemuan lain di rumah sakit.
12. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar sehingga sistem informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya dan akurat.
13. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis pada saat pergantian dinas sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
14. Melakukan dischard planning / persiapan pasien pulang sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
15. Memberikan angket kepada pasien yang akan pulang untuk evaluasi
pelayanan serta melakukan pencatatan untuk kepentingan indikator
klinik rumah sakit.
16. Berperan aktif dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan
17. Membantu memberikan bimbingan kepada peserta didik dari institusi
pendidikan keperawatan yang memanfaatkan rumah sakit sebagai lahan
praktek.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan
bidangnya.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 15


BAB VII

PENGEMBANGAN STAF DAN PENDIDIKAN

A. Pengertian
Program pengembangan dan pendidikan tenaga keperawatan adalah
sebuah upaya untuk membantu staf dan tenaga keperawatan dalam
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan keperawatan dan pengembangan karir tenaga keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peningkatan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Mulia
2. Tujuan Khusus
c. Tersedianya tenaga keperawatan dengan jumlah, kualifikasi pendidikan
dan kompetensi yang sesuai standar ketenagaan keperawatan / pola
ketenagaan keperawatan di Rumah Sakit Kartini Rangkasbitung.
d. Tersedianya tenaga keperawatan terlatih / mahir sesuai kebutuhan dan
karakteristik tenaga keperawatan.
e. Tersedianya informasi dan data ketenagaan untuk menyusun sistem
jenjangkarir dan penghargaan tenaga keperawatan.
e. Meningkatkan motivasi kerja dan memelihara kemampuan
profesionalisme tenaga keperawatan.
f. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tenaga keperawatan yang ada
di Rumah Sakit Mulia
g. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Mulia

C. Jenis Pengembangan Staf Dan Pendidikan


Pada program pengembangan staf keperawatan di Rumah Sakit Kartini
ada dua macam program yaitu :
1. PENDIDIKAN FORMAL, antara lain :
f. SPK ke D – III Keperawatan.(Konversi SPK–AKPER)
g. D – III Keperawatan ke S1 Keperawatan (Ners)
h. D IV Kebidanan dan perawat Gigi, anestesi
i. S2 spesialis
2. PENDIDIKAN NON FORMAL
a. Pelatihan atau workshop manajemen Keperawatan
b. Pertemuan Ilmiah, Seminar, Lokakarya bidang Keperawatan.
c. Untuk perawat dan bidan dilakukan pelatihan sebagai berikut :

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 16


1) Pelatihan asuhan keperawatan / kebidanan
2) Pelatihan ICU
3) PPGD/BTCLS /BCLS
4) Pelatihan perinatologi
5) Pelatihan DOTS
6) Pelatihan Manajemen Keperawatan / Bangsal
7) Pelatihan Keperawatan Penyakit Anak
8) Pelatihan dasar respirasi (inhouse training)
9) Pelatihan assesor keperawatan
10) Pelatihan keterampilan keperawatan bedah dasar
11) CSSD
12) Pelatihan bronchoscopy
13) Pelatihan perawatan paliatif
14) Pelatihan SP2KP( inhouse trraining)
15) Pelatihan patien safety ( inhouse training )
16) PPI

D. Metode
1. Pendidikan formal disesuaikan dengan program dan sistem pendidikan yang
telah berlaku.
2. Pendidikan non formal dapat dilakukan di dalam lingkungan rumah sakit (in
house training) atau di luar rumah sakit sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
oleh karena itu program ini perlu didukung dengan perencanaan dan program
jangka pendek.
3. Menyeleksi perawat dan bidan yang akan ikut pelatihan di unit-unit khusus.
4. Tenaga keperawatan yang akan mengikuti diklat, harus memenuhi syarat
administratif maupun syarat dari institusi pendidikan yang bersangkutan.

E. Persyaratan
1. Untuk pendidikan formal :
a. Berstatus pegawai tetap.
b. Masa kerja minimal 2 tahun.
c. Lulus seleksi yang diadakan oleh institusi pendidikan yang bersangkutan.
d. Dan persyaratan lain yang sesuai dengan kondisi dan keadaan Rumah
Sakit.
e. Institusi pendidikan yang dituju nilai akreditasi minimal C
f. Pembiayaan pendidikan formal bisa dari rumah sakit/biaya sendiri

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 17


2. Pendidikan Non Formal
Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 18


BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja di Bagian Keperawatan meliputi hubungan kerja internal


dan antar Bagian atau Instalasi.

A. Tata Hungan Kerja Internal Rumah Tangga

1. Dasar Hubungan

a. Hubungan kerja antara Direksi, Kepala Bidang dan Kepala Seksi


dilandasi dan dijiwai oleh kekeluargaan yang saling membangun.

b. Direksi menghargai kemandirian Kepala Bagian Keperawatan didalam


pengelolaan kegiatan operasional Keperawatan Rumah Sakit sehari hari,
sesuai dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah
diamanatkan pada Bidang Keperawatan.

c. Penyelenggaraan dan pengelolaan di Bidang keperawatan Rumah Sakit


Kartini mengacu pada ketentuan Kebijakan dan Etika Rumah Sakit dan
Job Analisis

d. Bagian Keperawatan yang terdapat dalam pedoman ini.

2. Penataan Jabatan

a. Penataan dan pelaksanaan pejabat di Bidang Keperawatan dilakukan


berdasarkan prinsip-prinsip standar manajemen dan mengutamakan
kolegialiatas (kebersamaan) dalam menyelesaikan tanggung jawab,
tugas dan kewajibannya.

b. Secara berurutan Kepala Seksi Keperawatan berhak mewakili Kepala


Bidang keperawatan pada saat berhalangan sementara atau tetap untuk
jangka waktu yang dapat diperkirakan dan/atau maksimal 1 (satu) bulan,
baik terencana maupun tidak terencana.

c. Apabila Kepala Bidang Keperawatan berhalangan tetap dan/atau yang


lebih dari 1 (satu) bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan
sepenuhkan kepada Direktur untuk menunjuk pejabat pengganti
sementara Kepala Bidang Keperawatan dan/atau menunjuk pejabat tetap
berdasarkan periode jabatan yang ada.

d. Segala hak dan kewajiban Kepala Bidang Keperawatan saat berhalangan


tetap dan/atau yang lebih dari 1 (satu) bulan, beralih secara otomatis
kepada Kepala Seksi yang mewakili dan/atau yang ditunjuk oleh

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 19


Direktur sampai dengan Kepala Bidang tersebut dinyatakan dapat
bekerja sesuai dengan job yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya
adalah tugas dan kewenangan yang belum terselesaikan saat terjadinya
pengalihan jabatan tersebut.

3. Penataan Pekerjaan

a. Kepala Bidang Keperawatan membuat program secara umum dan garis


besar pekerjaan bidang keperawatan yang terdiri dari pemenuhan
kebutuhan tenaga keperawatan serta pengembangan staf keperawatan
baik bersifat formal maupun non formal setiap tahun atau sesuai dengan
ketentuan Direktur.

b. Kepala Seksi menerjemahkan dan/atau menguraikan program pokok


Bidang

c. Keperawatan secara detail berserta anggaran biaya untuk dapat


dilaksanakan dan menuangkannya dalam bentuk Term of Refrent
( TOR ) atau Kerangka Acuan Program.

d. Penatalaksanaan jabatan dan pekerjaan secara umum didasarkan pada


pedoman ini dan secara lengkap terdapat pada Job Analisis masing-
masing Pejabat dan apabila dibutuhkan uraian secara khusus, maka
akan diatur tersendiri berdasarkan kesepakatan bersama pada jajaran
struktur Keperawatan.
4. Penataan administrasi

a. Administrasi Bidang Keperawatan meliputi surat menyurat, brosur,


pengarsipan dan dokumentarial dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
Kepala Seksi dengan sistem sentralisasi administrasi sesuai dengan
ketentuan Rumah Sakit Mulia

b. Untuk menjamin dan mempertanggungjawabkan setiap bentuk


administrasi di Bidang Keperawatan, secara internal dan/atau eksternal
harus diketahui dan disyahkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan
bidang yang dimaksud berdasarkan ketentuan yang berlaku di Rumah
Sakit Mulia

c. Untuk mengakses administrasi sentral pada Bidang keperawatan, selain


berdasarkan ketentuan umum Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah, juga
akan dibuat kesepakatan internal Bidang keperawatan dengan
sepengetahuan Direktur.

Gambar : Hubungan Kerja Internal Bidang Keperawatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 20


Bidang Keperawatan

Seksi Rawat Inap


Seksi Rawat Jalan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 21


Tata Hubungan Kerja Antar Bagian
Hubungan kerja antar bagian pada Bidang Keperawatan yang terdiri dari
seksi rawat inap dan seksi rawat jalan, meliputi semua bagian dan unit yang ada di
Rumah Sakit Mulia. Hal ini disebabkan Bidang keperawatan merupakan pemberi
pelayanan secara langsung kepada pasien. Adapun gambaran hubungan tersebut
dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar : Hubungan Antar Bagian Dengan Bidang Keperawatan

Semua bagian yang ada di Rumah Sakit Mulia membutuhkan Bidang Keperawatan
dalam hal-hal :
1. Semua bagian pelayanan membutuhkan Bidang keperawatan Karena hampir
seluruh instalasi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan bedah sentral ada
tenaga keperawatan.
2. Semua bagian dan unit yang tidak ada tenaga keperawatan juga tetap
membutuhkan keperawatan karena untuk koordinasi dalam bidang pelayana

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 22


BAB IX

POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN

A. Pola Ketenagaan
Kepala bidang keperawatan dibantu oleh 2 orang kepala seksi yaitu
kepala seksi pelayanan rawat jalan dan kepala seksi pelayanan keperawatan
rawat inap dan dibantu oleh kepala ruangan. Kegiatan pelayanan keperawatan
rawat inap terdiri dari beberapa ruangan yaitu:

- Ruang Ranap Lt 1

- Ruang Bersalin

- Ruang Kamar Bedah ( OK )

- Ruang Ranap Lt 2

- Ruang UGD

- Ruang Kelas 3
- Ruang CSSD

Jenis-jenis tenaga keperawatan serta kualifikasinya adalah:

a. Perawat adalah lulusan SPK, D3 Keperawatan/anastesi/kesehatan gigi dan


S1
b. Bidan adalah lulusan minimal D3

Setiap perawat atau bidan harus mempunyai surat tanda registrasi (perawat
dan bidan).

Perencanaan jumlah tenaga untuk tiap ruangan ditentukan berdasarkan rumus


yang telah ditetapkan yaitu mengacu kepada metoda perhitungan yang
dikeluarkan oleh departemen Dalam melaksanakan tugas fungsional
keperawatan hari hari pelayanan keperawatan Rumah Sakit Mulia dilaksanakan
oleh perawat pelaksanan seperti dalam tabel berikut ini

No Jenis Pendidikan Jumlah

1 S-1 Keperawatan 9

2 D-3 Keperawatan 5

3 D-3 Kebidanan 7

4 D-4 Kebidanan 1

Total 22

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 23


B. Pengaturan Jaga
Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan maka setiap ruangan perawatan
harus mengatur tenaga yang ada seefektif dan seefiasien mungkin agar dapat
memenuhi kebutuhan pelayanan sesuani fungsinya.
Pengaturan tersebut tertuang dalam jadwal dinas dan hanya berlaku untuk
selama 1 (satu ) bulan. Pengaturan jadwal dinas dilaksanakan oleh kepala
ruangan masing-masing
Pengaturan jadwal dinas seperti dibawah ini:
1. Ruang perawatan rawat inap, UGD, Kebidanan / VK terdiri dari 3 (tiga)
shift yaitu pagi, siang dan malam
2. Ruang Poliklinik, OK, CSSD dan kebidanan terdiri 2 (dua) shift yaitu dinas
pagi. Adapaun di luar itu untuk OK dan CSSD di buat jadwal on call

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 24


BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian
Merupakan kegiatan dalam rangka memberikan bimbingan kepada
tenaga perawat/bidan baru. Orientasi dilakukan secara umum dan khusus.
Orientasi umum dilakukan untuk pengenalan SOP RSK, lingkungan kerja,
urusan kepegawaian. Orientasi khusus bermaterikan mutu dan keselamatan
pasien, PPI, dan yang utama adalah orientasi pada pelayanan keperawatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
2. Tujuan Khusus
Agar memahami :
a. Tugas kewajban dan wewenang dan prosedur kerja
b. Tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan dilingkungan rumah sakit serta
kebijakan pimpinan rumah sakit
c. Prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di berbagai unit
kerja
d. Teknik-teknik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat
e. Prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kinerja staf
keperawatan/kebidanan
f. Hak dan kewajiban pasien
g. Pengendalian INOK
h. Program patient safety di rumah sakit
i. Struktur organisasi RS dan bidang keperawatan
j. Falsafah &tujuan Rs dan pelayanan keperawatan
k. Fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaannya
l. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS/pelayanan keperawatan
m. Metoda pemberian asuhan keperawatan di RS
n. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan
o. Prosesur pengamanan dalam berbagai bidang di RS
p. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 25


C. Pelaksana
1. Direksi
2. Kepala Bidang Keperawatan
3. Kasie pelayanan keperawatan rawat jalan
4. Kasie pelayanan keperawatan rawat inap
5. Kepala ruangan

D. Sasaran
Seluruh tenaga keperawatan/bidan yang akan bekerja di RSMA

E. Waktu
Setiap ada tenaga perawat/bidan baru sesuai kondisi rumah sakit

F. Tempat
Lingkungan pelayanan keperawatan RSMA

G. Materi
1. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan serta uraian tugas
2. Falsasfah dan tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan/kebidanan
3. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit dan pelayanan
keperawatan/kebidanan
3. Metoda pemberian asuhan keperawatan
4. Pola ketenagaan dan sisitem penilaian kinerja keperawatan/kebidanan
5. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang rumah sakit
6. Hak dan kewajiban perawat/bidan
7. Patient safety
8. PP

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 26


BAB XI

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

Untuk memantau mutu pelayanan keperawatan maka dilakukan proram-program


pemantauan mutu pelayanan, program-program tersebut difokuskan kepada mutu
pelaksanaan asuhan keperawatan selai itu dilakukan juga perogram khusus yang bekerja
sama dengan panitia infeksi nosokomial dan panitia pengendali mutu RS Kartini. Program-
program tersebut adalah

1. Persepsi pasien terhadap pelayanan keperawatan

Program ini terfokus kepada pasien tentang mutu pelayanan keperawatan dilaksanakan
setahun sekali Program ini terfokus kepada dokumentasi asuhan keperawatan yang
dilakukan oleh perawat. Untuk pelaksanaan program ini disusun instrumen-instrumen
penilaian mengacu kepada instrumen penilaian asuhan keperawatan yang dikeluarkan
oleh Depkes RI.

2. Program surveilens

Program ini merupakan program pelaksanaan pemantauan angka infeksi yang dilakukan
panitia inok, disini keperawatan hanya melakukan pendataan terhadap angka infeksi
yang ada. Jenis-jenis infeksi yang dipantau adalah: infeksi luka operasi, infeksi jarum
infus, dekubitus, ISK dan infeksi saluran pernafasan atas.

3. Program pencegahan infeksi nosokomial

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka upaya pengendalian infeksi


nosokomial di rumah sakit menjadi suatu kebutuhan yang penting. Keperawatan selaku
pelaksana di ruangan bekerja sama dengan panitia PPI mengambil langkahlangkah yang
harus dilaksanakan dengan maksud mencegah terjadinya infeksi pada pasien/karyawan
yang bekerja pada unit pelayanan di rumah sakit seperti :

a. Kewaspadaan universal : meliputi pemakaian sarung tangan, masker, penutup


kepala, barak short dan linen

b. Isolasi : tindakan membatasi ruang gerak untuk pasien yang dicurigai/menderita


penyakit infeksi tertentu sehingga tidak menularkan.

c. Sterilisasi dan desinfeksi : tindakan membunuh kuman

d. Pengolahan limbah : pengumpulan dan pembuangan limbah sesuai dengan standar


prosedur operasional yang benar.

4. Program kepatuhan terhadap SPO

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 27


Program ini merupakan program pemantauan terhadap perawat dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan SPO yang sudah
tersedia atau belum.

5. Program kesehatan, keselamatan dan kewaspadaan.

Dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan maka seluruh petugas terkait


didalamnya perlu mengikuti aturan yang sesuai dengan pedoman/aturan yang telah
ditetapkan oleh panitia K3RS.

a. Kesehatan kerja : untuk karyawan RSPG dilakukan pemeriksaan rutin minimal satu
tahun sekali antara lain : Ro, pemeriksaan darah dll

b. Keselamatan kerja : untuk melindungi petugas agar terlindung dari bahaya maka
pada saat pelayanan/tindakan diharuskan menggunakana APD sesuai kebutuhan,
diantaranya : sarung tangan, masker, skort, apron, kacamata goggle, sepatu/sandal,
tutup kepala dan bekerja sesuai prosedur.

c. Kewaspadaan : dalam keadaan darurat seluruh petugas harus mematuhi prosedur


penanganan masalah secara benar dan aman, serta prosedur pelaporan bila diemukan
adanya gangguan.

Demikian Pedoman Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan RS Mulia dibuat sebagai


acuan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KEPERWATAN Hal 28

Anda mungkin juga menyukai