STK1 - RMK CH 07 - Kelompok 1 - Kls K
STK1 - RMK CH 07 - Kelompok 1 - Kls K
Kelompok 1
“Distribusi Probabilitas”
Disusun oleh :
1. Bagas Arya Satya Dinata 23013010276
2. M. Harit Farizi 23013010277
3. Rizky Eko Yuspito 23013010278
4. Muhammad Fakhri Yudanto 23013010279
5. David Prima Cahya Rosadi 23013010280
6. Nadia Sabela Putri 23013010281
Standar Deviasi = σ =√ σ 2
Dimana : σ 2 : Varians
σ : Standar Deviasi
X : Nilai suatu kejadian
μ : Nilai rata-rata hitung distribusi probabilitas
P(X) : Probabilitas suatu kejadian X
E : Lambang operasi penjumlahan
Contoh :
Jumlah emiten di BEI ada 150 perusahan probabilitas
Perusahan perusahan tersebut memberikan deviden pada tahun 2006 hanya 0,1
apabila BEI meminta laporan dari emiten sebanyak 5 perusahaan , berapa
probabilitas 5 perusahan tersebut adalah perusahan yang membagikan dividen?
Penyelesaian :
Anda dapat melihat Tabel Distribusi Poisson pada lampiran buku ini.
Penggunaan tabel ini menghendaki pengetahuan nilai tengah rata-rata hitung
(u= n.p) dan jumlah sukses X. Pada baris Anda lihat nilai u yaitu = 15 dan pada
kolom baris, Anda lihat X = 5, maka perpotongan antara u = 15, X = 5 adalah
0,002.
Pengantar
Pada bagian ini akan dibahas distribusi probabilitas kontinu, yaitu distribusi probabilitas
normal. Distribusi probabilitas normal sebagai distribusi variabel acak kontinu mempunyai
nilai yang jumlahnya tidak terbatas dalam skala atau jarak tertentu. Distribusi normal
mempunyai nilai sepanjang interval, biasanya berupa bilangan pecahan dan datanya
dihasilkan dari pengukuran.
Pertanyaan awal pada bab ini adalah, mengapa kita perlu mempelajari distribusi probabilitas
normal? Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah bahwa distribusi probabilitas normal
merupakan salah satu distribusi yang paling penting dalam statistika. Distribusi probabilitas
normal yang mempunyai kurva berbentuk genta atau simetris dapat digunakan dalam industri,
keuangan, teknik, manajemen, dan bidang lain. Hal tersebut didasarkan atas kenyataan bahwa
banyak peristiwa atau kejadian di alam yang memerlukan pengukuran dan nilainya tidak
terbata.
Penyelesaian:
P(x < 250)
P (x = 250) = (250-350)/50 = -2,00
P(x-250) (250-350)/50-2,00
Jadi P(x < 250) P(z<-2,00)
P( z < -2,00) = 0,4772
Luas sebelah kiri nilai tengah adalah 0,5. Oleh sebab itu, nilai daerah yang diarsir menjadi
0,5-0,4772=0,0228. Jadi, probabilitas di bawah 250 gram adalah 0,0228 (2,28%). Dengan
kata lain probabilitas diprotes konsumen karena berat buah mangga kurang dari 250 gram
adalah 2,28%.
Pendekatan Normal terhadap Binomial
1. Pengaruh Jumlah n
Dengan menggunakan pola pendekatan normal terhadap binomial, maka akan
lebih efisien. Bisa Anda bayangkan berapa banyak probabilitas binomial,
apabila n = 80 atau bahkan lebih besar. Oleh sebab itu, apabila n cukup besar
dengan nilai ja-np atau n(1 - p) lebih besar dari 5, maka pendekatan normal
dapat dilakukan untuk distribusi binomial
Definisi dari pendekatan normal terhadap binomial dapat dinyatakan sebagai
berikut: Dalil pendekatan normal terhadap binomial. Bila nilai X adalah
distribusi acak binomial dengan nilai tengah unp dan standar deviasi σ – E npq,
maka nilai Z untuk distribusi normal adalah
X−np
Z=
√npq
Dimana n → tak terhingga dan nilai p mendekati 0,5