Anda di halaman 1dari 7

Nama : Husna

Nim : 2021520017

Resensi Jurnal

Judul jurnal : Implikasi filsafat ilmu dan etika keilmuan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan modern

Penulis : Muh Irfhan Muktapa

Tahun terbit : 2021

ISSN : 2686-049X (print) | 2686-3634 (online)

Deskripsi

Filsafat ilmu memiliki peran penting dalam pengemabangan ilmu pengetahuan, di


dalamnya ditekankan pemberian wawasan yang lebih luas agar pengembangan ilmu
tidak tidak menyertakan sikap arogansi dan pengabaian terhadap sistem nilai di
masyarakat. Filsafat merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan (mater
scientiarium) yang membahas pokok permasalahan sesuai dengan bidang kajian di
dalamnya.

Filsafat dan ilmu memiliki perbedaan mendasar yang mana filsafat berpikir hingga
dibalik fakta-fakta yang ada, sementara ilmu pengetahuan hanya membahas suatu
permasalahan melalui kajian dan kaidah observasi keilmiahan. Ilmu pengetahuan
mengalami perkembangan yang cukup pesat diiringi dengan perkembangan
masyarakat modern. Permasalahan dalam perkembangan tersebut justru beralih dari
aspek materil menjadi aspek mental. Padahal segala kebutuhan jasmaniah manusia
terpenuhi oleh kemajuan pengetahuan, teknologi, dan industri. Permasalahan tersebut
justru didasari oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tanpa diimbangi
dengan pengembangan akhlak. Muncullah degradasi moral yang membuat manusia
akhirnya keluar dari fitrahnya sebagai manusia seutuhnya. Filsafat ilmu diperlukan
sebagai pengembali ruh keilmuan di masa modern.
Filsafat berperan penting dalam kehidupan manusia agar dapat membentuk pola pikir
yang arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan. Filsafat juga memungkinkan
manusia agar memiliki pandangan atau pedoman hidup yang baik. Secara keseluruhan
maka filsafat tidak dapat dipisahkan dalam pengembangan etika keilmuan modern
karena di dalamnya terdapat komponen manusia, filsafat dan pengetahuan yang
merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait dan saling memengaruhi. Apabila
disimpulkan maka keterkaitan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan sebagai
berikut.

1. Ilmu pengetahuan memiliki objek dan pokok permasalahan.


2. Filsafat memberikan dasar umum untuk merumuskan ilmu pengetahuan.
3. Filsafat juga memberikan dasar khusus bagi setiap ilmu pengetahuan.
4. Filsafat memberikan dasar berupa sifat-sifat ilmu dari setiap ilmu pengetahuan,
sehingga keduanya saling berkiatan terutama ilmu pengetahuan yang terikat
dan tidak bisa meninggalkan esensi filsafat seutuhnya.
5. Filsafat juga memberikan metode penemuan dan pemecahan persoalan bagi
setiap ilmu pengetahuan.

Manusia, filsafat, dan pengetahuan memiliki satu kaitan yang kuat. Pada dasarnya
manusia tidak dapat melakukan apapun tanpa bantuan orang lain utamnya saat ia bayi
maka layaknya kertas putih yang belum terdapat goresan sama sekali. Pada fase
pertumbuhan kertas putih tersebut berubah dengan ragam goresan yang mana, ini
menggambarkan bahwa manusia lama kelamaan berubah akibat adanya interaksi
dengan manusia lain di lingkungannya. Interaksi yang terbentuk di dalamnya tidak
selamanya berjalan lancar, terdapat momentum tertentu dimana manusia tersebut akan
menghadapi permasalahan. Adapun permasalahan tersebut hanya dapat diselesaikan
jika manusia memiliki pengetahuan. Adapun perkembangan ilmu pengetahuan sejak
lama selalu dihadapkan dengan persoalan moral.

Perkembangan masyarakat modern utamanya dalam masalah ilmu pengetahuan dan


teknologi telah menimbulkan resiko pelanggaran moral yang berakibat destruktif pada
manusia. Namun demikian, secara keseluruhan manusia atau pengembangan ilmu
tidak dapat disalahkan sebab hanya sebagian saja orang-orang yang tidak bertanggung
jawab dan tidak mematuhi sistem nilai yang baik dalam etika sehingga membawa
pengaruh buruk dalam perkembangan keilmuan.

Munculnya persoalan moral dalam perkembangan ilmu umumnya terjadi karena


manusia hanya mengutamakan akalnya dalam mengukur kebenaran suatu hal, padahal
akal manusia memiliki keterbatasan dalam mengelola hal baik dan buruk.
Perkembangan ilmu tanpa memperhatikan nilai-nilai etika tentunya hanya akan
membawa kehancuran bagi peradaban manusia itu sendiri.

Pedoman etika keilmuan harus jelas terpegang mengingat kondisi saat ini sudah
berbeda dengan masa lampau. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi
menguasai kehidupan umat manusia. Kurangnya landasan perangkat yang mapan
sehingga membuat manusia menjadi budak ilmu pengetahuan dan teknologi itu
sendiri. Manusia memerlukan penguasaan atas ilmu pengetahuan itu sendiri sehingga
fungsi ilmu benar-benar dapat teralisasi dengan baik sebagai sarana membantu dan
mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi di sisi lain tanpa penguatan etika
maka penguasaan ilmu menjadi bomerang bagi manusia sendiri yang justru tidak
menimbulkan rasa bahagia dan puas.

Pembahasan pokok terkait dengan filsafat ilmu umumnya terdiri atas dua hal,
diantaranya kriteria ilmiah dan perkembangan ilmu (Muslih, 2016). Adapun
masyarakat modern saat ini banyak menghadapi masalah kehidupan yang mana tidak
mungkin terpecahkan tanpa adanya upaya pengembangan ilmu. Bahkan seiring
dengan perkembangannya, ilmu cenderung dianggap sebagai satu-satunya sumber
kebenaran yang mendasari perilaku manusia dalam komunitas masyarakat. Hal inilah
yang kemudian membuat pembatasan pada ciri-ciri ilmu modern, sebagai berikut.

1. Ilmu modern bertumpu pada paradigma positivisme.


2. Ilmu modern mendorong pada tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumerisme.
3. Perkembangan ilmu modern sangat cepat.
4. Ilmu modern bersifat eksploitatif terhadap lingkungan.
Kelebihan

Kelebihan jurnal ini adalah jurnal ini memberikan informasi dan penjabaran yang
sangat lengkap. Setiap paragrafnya mengandung informasi yang sangat bermanfaat.
Walaupun hanya berupa penjabaran akan tetapi jurnal ini cukup dapat memberikan
informasi kepada pembacanya. Semua undang-undang dan aturan aturan yang terkait
pokok pembahasan disebutkan secara detail, sehingga pembaca lebih mudah
menghubungkan fakta dengan norma-normatifnya.

Kelebihan jurnal ini pula di setiap subbab itu ada penjabaran penjabaran yang sangat
rinci sehingga apa yang kita baca dengan mudah kita pahami. Seperti contoh dalam
ciri-ciri ilmu modern, di situ ada di jabarkan empat ciri-cirinya dan di setiap ciri-ciri
tersebut ada penjelasannya masing-masing. Jurnal ini juga sudah memenuhi syarat
sebagai kesatuan paragraf, penggunaan huruf kapital yang benar, isi antara paragraf
pertama dengan paragraf-paragraf selanjutnya saling berkesinambungan.

Kekurangan

Kekurangan jurnal ini adalah jurnal ini membahas tentang filsafat ilmu dan etika
keilmuan dalam ilmu pengetahuan modern, membahas tentang etika keilmuan maka
sangat minim sekali informasi yang didapat terkait etika keilmuan dalam jurnal ini.
Terkait penulisan kekurangannya meliputi, kata-kata asing yang seharusnya dalam
penulisan karya tulis ilmiah dimiringkan namun di jurnal ini tidak dimiringkan, dan
juga sepatutnya kata-kata asing itu ditulis penjelasan agar si pembaca lebih mudah
memahaminya, dan tidak perlu mencari apa arti dari kata asing tersebut. Dalam jurnal
ini pula banyak sekali huruf-huruf yang tertinggal dan huruf-huruf yang lebih dalam
penulisan.

Perbandingan Jurnal
No Point Jurnal 1 Jurnal 2
1 Judul Implikasi filsafat ilmu dan ETIKA KEILMUAN: Sebuah
etika keilmuan dalam Kajian Filsafat Ilmu
pengembangan ilmu
pengetahuan modern
2 Penulis Muh Irfhan Muktapa Mokh. Sya’roni
3 Tahun terbit 2021 2014
4 Pembahasan Perkembangan ilmu juga Pengetahuan ilmiah adalah
mengiringi perkembangan pengetahuan yang di dalam
masyarakat modern. Ilmu dirinya memiliki
pengetahuan yang karakteristik kritis, rasional,
berkembang dan membawa logis, objektif dan terbuka.
perubahan bagi manusia Hal ini merupakan suatu
justru menyebabkan keharusan bagi seorang
pergeseran persoalan dari ilmuwan untuk
aspek materiil menjadi melakukannya. Namun
aspek mental. selain itu juga masalah yang
Pengembangan ilmu dan mendasar yang dihadapi
teknologi modern yang ilmuwan setelah ia
begitu pesat cenderung membangun suatu
tidak memperhatikan aspek bangunan yang kokoh kuat
sistem nilai baik nilai etis adalah masalah kegunaan
maupun nilai agama, ilmu bagi kehidupan
sehingga muncullah manusia. Memang tak dapat
degradasi moral manusia. disangkal bahwa ilmu telah
Tujuan penelitian ini adalah membawa manusia ke arah
mengkaji implikasi filsafat perubahan yang cukup
ilmu dalam pengembangan besar, tetapi dapatkah ilmu
etika keilmuan modern. yang kokoh, kuat, dan
Metode yang digunakan mendasar itu menjadi
dalam penelitian ini adalah penyelamat manusia bukan
study literature. Adapun sebaliknya.Di sinilah letak
analisis pembahasan tanggung jawab seorang
menujukkan bahwa filsafat ilmuwan. Pengembangan
ilmu harus diintegrasikan ilmu pengetahuan sebagai
secara filsafati agar dapat perwujudan aksiologi ilmu
mewujudkan fungsi mengharuskan visi etik
keilmuan terutama dalam yang tepat untuk
aspek moral, intelektual, diaplikasikan. Manusia
dan sosial. Hal ini dengan ilmu pengetahuan
disebabkan karena ilmu akan mampu berbuat apa
bersifat netral dan tidak saja yang diinginkan,
bermakna baik atau buruk namun pertimbangannya
mengingat pemilik ilmulah tidak hanya pada apa yang
yang berhak menentukan dapat diperbuat oleh
sikap. Pemanfaatan ilmu manusia. Yang lebih
bagi kehidupan manusia penting pada konteks ini
bergantung pada adalah perlunya
operasional si pemilik ilmu pertimbangan etik apa yang
dan kontribusinya dalam harus dilakukan dengan
persoalan kehidupan tujuan kebaikan manusia.
manusia. Seiring
perkembangan ilmu maka
filsafat ilmulah yang
berperan mewujudkan etika
keilmuan yang baik.
Keberadaan filsafat ilmu
bertujuan untuk
mengembalikan ruh
keilmuan agar tetap
mendorong manusia
berpikir dan berperilaku arif
dan bijaksana
4 Keywords Filssafat Ilmu, etika Al-Quran, etika Islam,
kelimuan, pengembangan estetika, metaetika, ilmu.
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai