Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

MATA KULIAH :

HUKUM TATA PEMERINTAHAN

OLEH :

NAMA : DWI WARYANTI


NIM : 048911074

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

NIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
TUGAS 2

Menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, PNS diberi hak untuk cuti,
yaitu keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Jika membaca
ketentuan tersebut, maka cuti disini adalah hak yang dapat diambil oleh PNS sepanjang
mendapat izin. Disini yang mengajukan cuti adalah PNS dan yang menyetujui adalah
atasannya. Jika menggunakan pendekatan bawahan-atasan, maka cuti merupakan
pengajuan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh bawahan, dan atasan adalah pihak yang
memberi persetujuan. Bukan pengajuan yang dilakukan oleh atasan dan bawahan memberi
persetujuan.

Pertanyaannya : Bagaimana dengan cuti bersama yang ditetapkan oleh Presiden, mau
tidak mau-suka tidak suka harus diikuti oleh PNS.

Jawab :

Dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas hari kerja serta memberi pedoman
bagi instansi pemerintah dalam melaksanakan cuti bersama tahun 2023, telah
ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama Pegawai
Aparatur Sipil Negara Tahun 2023 yang ketentuannya selaras dengan Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066, 3, 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur
Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 .

Cuti bersama yang telah ditetapkan tidak mengurangi hak cuti tahunan Pegawai Aparatur
Sipil Negara. Selain itu, bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang karena Jabatannya tidak
diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti tahunannya ditambah sesuai dengan jumlah cuti
bersama yang tidak diberikan.

Dengan telah ditetapkannya Keppres 24 Tahun 2022, diharapkan efisiensi dan efektivitas
hari kerja dalam menyambut libur nasional tidak akan mengurangi kualitas layanan kepada
masyarakat masyarakat.

Namun pada Tahun 2023 ini ada perubahan

Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden No.8/2023 tentang Perubahan Atas


Keputusan Presiden No.24/2022 Tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara
Tahun 2023. Keputusan Presiden (Keppres) ditetapkan guna mewujudkan efisiensi dan
efektivitas hari kerja, serta meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan
kelancaran mobilitas pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Dalam Keppres tercantum jika cuti bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2023 yaitu
pada tanggal 23 Januari 2023 (Senin) sebagai cuti bersama Tahun Baru Imlek 2574
Kongzili. Kemudian tanggal 23 Maret 2023 (Kamis) sebagai cuti bersama Hari Suci Nyepi
Tahun Baru Saka 1945. Tanggal 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023 (Rabu, Kamis, Jumat,
Senin, dan Selasa) sebagai cuti bersama Hari Raya ldul Fitri 1444 Hijriah. Tanggal 2 Juni
2023 (Jumat) sebagai cuti bersama Hari Raya Waisak dan tanggal 26 Desember 2023
(Selasa) sebagai cuti bersama Hari Raya Natal.

Lahirnya Keputusan Presiden tersebut menyusul adanya perubahan cuti bersama Hari Raya
Idul Fitri 1444 Hijriah, dimana sebelumnya tanggal 21, 24, 25, dan 26 April menjadi tanggal
20, 21, 24 dan 25 April serta menambah satu hari cuti bersama pada 19 April. Perubahan
dan penambahan hari cuti bersama Lebaran kali ini dilakukan untuk mengurai kepadatan
lalu lintas, mengingat terdapat potensi pergerakan nasional atau mobilitas masyarakat untuk
mudik sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia (sebanyak 123,8 juta orang).

Karena memang cuti bersama ditetapkan oleh Presiden, mau tidak mau-suka tidak suka
harus diikuti oleh PNS.

Anda mungkin juga menyukai