Anda di halaman 1dari 5

SOAL P.T.

S TEKNIK FABRIKASI LOGAM


KELAS XII TFLM

Multiple Choice

1. Mengapa posisi pengelasan harus diuraikan menjadi berbagai sub-posisi?


a. Untuk membuat pekerjaan operator las menjadi lebih mudah
b. Karena jenis bahan logam memerlukan posisi yang berbeda
c. Agar operator las dapat memilih posisi favorit mereka
d. Untuk menghindari kebingungan dalam jenis pengelasan
e. Karena karakteristik pekerjaan dan jenis bahan yang berbeda memerlukan pendekatan
yang spesifik

2. Berikut ini posisi pengelasan pada pipa, kecuali…


a. Posisi sumbu miring 45 sambungan tumpul (6G)
b. Posisi sumbu tegak sambungan sudut /fillet (2F)
c. Posisi di atas kepala sambungan sudut/fillet (4F)
d. Posisi sumbu horizontal pipa tidak dapat diputar (tetap) sambungan tumpul (5G)
e. Posisi sumbu tegak sambungan tumpul (2G)

3. Pengelasan dalam posisi 3G mengacu pada posisi pengelasan yang mana?


a. Vertikal
b. Horizontal
c. Datar
d. Overhead
e. Flat

4. Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan posisi pengelasan 3G?
a. Logam cair cenderung naik ke atas
b. Logam cair cenderung bergerak ke bawah
c. Logam cair cenderung bergerak ke kiri
d. Logam cair cenderung bergerak ke kanan
e. Logam cair cenderung bergerak ke samping

5. Mana di antara berikut ini adalah faktor utama yang mempengaruhi pengendalian aliran
logam cair dalam pengelasan posisi 3G?
a. Panjang elektroda
b. Gravitasi
c. Temperatur ruangan
d. Kecepatan angin
e. Kualitas fluks

6. Dalam konteks pengelasan posisi 3G, mengapa pemanasan pra-pengelasan menjadi


kritis?
a. Mencegah deformasi pada elektroda
b. Meningkatkan kecepatan pengelasan
c. Membantu mengarahkan busur listrik
d. Menghindari perluasan logam cair akibat gravitasi
e. Mengurangi pengaruh dari penggunaan fluks

7. Posisi elektroda yang dianjurkan untuk pengelasan pelat pada sambungan tumpul posisi
tegak adalah…
a. 0° terhadap bidang tegak dan 0° terhadap bidang horizontal
b. 15° terhadap bidang tegak dan 0° terhadap bidang horizontal
c. 0°- 15° terhadap bidang tegak dan 90° terhadap bidang horizontal
d. 15° terhadap bidang tegak dan 45° terhadap bidang horizontal
e. 45° terhadap bidang tegak dan 45° terhadap bidang horizontal

8. Posisi penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi tegak adalah ketika…
a. Bahan ditempatkan secara horizontal
b. Bahan ditempatkan dengan sudut 45°
c. Bahan ditempatkan secara acak
d. Bahan ditempatkan dengan sudut lebih dari 5° terhadap bidang tegak
e. Bahan ditempatkan secara vertikal atau sejajar dengan bidang tegak

9. Penempatan bahan pada pengelasan pelat posisi tegak harus memenuhi persyaratan
tertentu. Salah satu persyaratan tersebut adalah:
a. Sudut penempatan bahan minimal 90° terhadap bidang tegak
b. Sudut penempatan bahan maksimal 45° terhadap bidang tegak
c. Sudut penempatan bahan tidak lebih dari 5° terhadap bidang tegak
d. Sudut penempatan bahan harus lebih dari 5° terhadap bidang tegak
e. Sudut penempatan bahan harus menghadap ke atas

10. Apa yang menjadi faktor yang paling penting dalam arah pengelasan pada posisi tegak?
a. Bentuk elektroda
b. Sudut elektroda terhadap garis tarikan
c. Bentuk cairan logam las
d. Kecepatan ayunan elektroda
e. Warna busur listrik

11. Apa yang menjadi pertimbangan utama dalam menentukan sudut elektroda terhadap garis
tarikan elektroda dalam pengelasan posisi tegak?
a. Kecepatan arus listrik
b. Warna busur listrik
c. Kecepatan ayunan elektroda
d. Proses penggilingan elektroda
e. Ketentuan (prosedur yang ditetapkan) dan visibilitas busur serta cairan logam las
12. Mengapa arah pengelasan pada jalur pertama berbeda antara elektroda jenis low
hydrogen dan elektroda jenis cellulose pada pengelasan sambungan tumpul posisi tegak?
a. Karena elektroda jenis low hydrogen lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk ayunan
segi tiga
b. Karena elektroda jenis low hydrogen lebih cocok untuk pengelasan naik
c. Karena elektroda jenis cellulose lebih cocok untuk pengelasan turun
d. Karena elektroda jenis cellulose lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk ayunan zig-
zag
e. Karena elektroda jenis low hydrogen lebih kuat dalam pengelasan tanpa ayunan

13. Mengapa bentuk jalur pertama memiliki pengaruh signifikan terhadap ayunan elektroda
pada jalur-jalur berikutnya dalam pengelasan posisi tegak?
a. Karena jalur pertama mempengaruhi panjang elektroda
b. Karena jalur pertama menentukan jenis elektroda yang harus digunakan
c. Karena jalur pertama mempengaruhi sudut elektroda
d. Karena jalur pertama mempengaruhi lebar dan bentuk hasil pengelasan
e. Karena jalur pertama mempengaruhi visibilitas busur listrik

14. Apa yang akan diterapkan pada jalur akhir (capping) pada pengelasan posisi tegak?
a. Ayunan zig-zag
b. Ayunan segi tiga
c. Ayunan ½ C
d. Ayunan lurus ke atas
e. Ayunan naik dan turun

15. Metode apa yang biasanya digunakan untuk membuat kampuh V atau X pada sambungan
tumpul?
a. Mesin pemotong gas lurus
b. Mesin pengelas otomatis
c. Mesin las argon
d. Mesin bor
e. Mesin penekuk pelat

16. Mengapa persiapan yang lebih teliti diperlukan pada pembuatan kampuh las pada
sambungan tumpul?
a. Karena persiapan teliti mengurangi kecepatan proses pengelasan
b. Karena persiapan teliti tidak berpengaruh pada hasil akhir pengelasan
c. Karena persiapan teliti hanya mempengaruhi penggunaan mesin pemotong gas lurus
d. Karena setiap jenis kampuh las memerlukan ketentuan-ketentuan tertentu
e. Karena persiapan teliti hanya diperlukan pada kampuh I

17. Berapa jumlah las catat yang dilakukan pada panjang benda kerja standar untuk uji
profesi las (300 mm)?
a. Satu las catat
b. Dua las catat
c. Tiga las catat
d. Empat las catat
e. Lima las catat

18. Kapan dilakukan las catat pada panjang benda kerja yang lebih pendek atau sama dengan
150 mm?
a. Hanya pada tengah benda kerja
b. Pada kedua ujung benda kerja
c. Hanya pada ujung benda kerja
d. Pada beberapa tempat sesuai keinginan
e. Tidak perlu dilakukan las catat

19. Berapa ketentuan besar arus las yang digunakan dengan diameter elektroda 5/64 inchi
(2,0 mm)?
a. 30 - 60 A
b. 20 - 40 A
c. 40 - 80 A
d. 70 - 180 A
e. 120 - 170 A

20. Tipe salutan mineral, serbuk besi  50% umumnya digunakan untuk…
a. Pengelasan akar (root)
b. Pengelasan Pipa
c. Untuk penyambungan yang kuat dan kualitas tinggi
d. Untuk pengisian jumlah banyak/ cepat dan sambungan yang kuat.
e. Untuk pengisian jumlah banyak/ cepat pada posisi di bawah tangan.

21. Mengapa tiap pabrik pembuat elektroda mencantumkan tabel variabel penggunaan arus
las pada kemasan elektroda?
a. Untuk memberikan informasi tentang jenis bahan yang harus digunakan
b. Untuk memberikan informasi tentang ukuran elektroda yang harus digunakan
c. Agar operator las dapat mengatur suhu pengelasan dengan tepat
d. Agar operator las dapat memilih arus las yang sesuai untuk elektroda tersebut
e. Agar operator las tidak perlu menyesuaikan arus las

22. Bagaimana seorang operator las yang berpengalaman biasanya menyesuaikan arus las?
a. Dengan mengikuti tabel variabel penggunaan arus las pada kemasan elektroda
b. Dengan mencoba berbagai arus las secara acak
c. Dengan mendengarkan suara busur las dan melihat hasil las
d. Dengan mengikuti instruksi tipe helm las yang digunakan
e. Dengan hanya memilih arus las terbesar yang tersedia

23. Apa yang dapat dilakukan oleh operator ketika menggunakan tipe helm las yang
dilengkapi dengan auto sensitivity (selstrom)?
a. Meningkatkan besar arus las secara otomatis
b. Menurunkan ukuran kaca penyaring secara otomatis
c. Mengatur suhu pengelasan secara otomatis
d. Menyesuaikan besar arus las secara manual
e. Mengatur ukuran kaca penyaring secara manual

24. Untuk ukuran kaca penyaring 14, besar arus pengelasannya adalah…
a. Sampai dengan 150 Amper
b. Lebih dari 400 Amper
c. 150 – 250 Amper
d. 250 – 300 Amper
e. 300 – 400 Amper

25. Apa yang dimaksud dengan "posisi pengelasan overhead"?


a. Posisi pengelasan di bawah permukaan tanah
b. Posisi pengelasan di atas kepala operator las
c. Posisi pengelasan dengan sudut kemiringan 45°
d. Posisi pengelasan pada permukaan yang datar
e. Posisi pengelasan dengan bahan logam yang keras

Essay :
1. Jelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan pengelasan posisi 3G pada plat!
2. Sebutkan alat utama, alat bantu, dan K3 pada pengelasan plat posisi 3G!
3. Sebutkan langkah-langkah pelaksanaan las posisi 3G pada plat!
4. Apa arti kode elektroda E 6013 RB ?
5. Apa tujuan dari pembuatan kampuh V pada pengelasan plat posisi 3G?

Anda mungkin juga menyukai