1. Materi Pengelasan sambungan sudut/fillet (3F) dan sambungan tumpul/butt groove (3G)
Posisi pengelasan atau sikap pengelasan adalah pengaturan posisi dan gerakan arah dari pada
elektroda sewaktu mengelas. Adapun posisi pengelasan terdiri dari :
3F = posisi pengelasan sambungan sudut/fillet posisi vertikal pada pelat dengan proses las busur
manual. Kemiringan elektroda sekutar 10° - 15° ke bawah terhadap benda kerja.
3G = Posisi Tegak (Vertikal), Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arahpengelasannya keatas
atau kebawah. Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan cair yang mengalir
atau menumpuk diarah bawah dapat diperkecil dengan kemiringan elektroda sekitar 10º – 15º terhada
garis vertikal dan 70º – 85º terhadap benda kerja.
https://youtu.be/oylXbOOZh_c
https://youtu.be/2FO56RqldAg
4. Job sheet
1.posisi pengelasan 3F
(2) Atur posisi logam dasar kira-kira 50 mm lebih rendah dari arah pandang lurus.
(3) Posisi anda berdiri harus kaki melebar supaya tubuh anda stabil .
3. Penyalaan busur
(3) Nyalakan busur sekitar 10-20 mm didepan titik awal dan putar balik lewat starting point .
4. Pengelasan rigi – rigi
(4) Gerakkan elektroda dengan cepat ditengah rigi-rigi tapi dengan pelan pada kedua sisi.
(5) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi tidak melebihi 3x diameter elektroda.
(6) Majukan jarak las supaya rigi-rigi menutupi separoh rigi-rigi lainnya
2.posisi pengelasan 3G
A. tujuan Intruksional
Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini,diharapkan mampu membuat sambungan tumpul
kampuh V posisi 3G dilas satu sisi pada flatt menggunakan elektroda rutil dengan memenuhi kriteria:
* tidak overlap
1.alat
*seperangkat mesin LBM (SMAW)
2.Bahan
C. Keselamatan kerja
*pakailah werpack
D. Posisi pengelasan 3G
E. Langkah kerja
*sebelum melakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las tersisa antara lain 0,5-1mm
a. 30°
b. 45°
c. 60°
d. 90°
tumpul adalah...mm
a. 0-3
b. 0-5
c. 1-3
d. 1-5
a. 1,0
b. 1,5
c. 2,0
d. 2,5
a. 70° - 80°
b. 60° - 70°
c. 30° - 35°
d. 10° - 15°
5. Kerusakan yang tidak. Berhubungan. dengan logam las dapat di sebut seperti gambar di bawah ini
di sebut...
a. Porosity
b. Undercut
c. Crack
d. Distorsi
Esai:
6. Kedalaman undercut yang di izinkan untuk pengelasan sudut (T) 3 jalur adalah...
7. Yang di maksud dengan "root face" pada persiapan sambungan tumpul adalah..
Komentar
Gambar
1. Materi posi pengelasan 2F & 2G Untuk modul:https://drive.google.com/file/d/1LNOR1Hx-
vgpvxTpUYMAGAqs0vHvD0P8z/view?usp=sharing
A. Posisi pengelasan 2F
2F Adalah Posisi Horizontal sambungan sudut.Untuk pengelasan 2F, posisi benda kerja tegak lurus.
Kemiringan elektroda 45° terhadap garis vertikal dan 10 sampai 20° terhadap garis vertikal kearah jalan
elektroda.
B. Posisi pengelasan 2G
Pengelasan pipa 2G adalah pengelasan posisi horizontal, yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan
dilakukan secara horizontal mengelilingi pipa. posisi sudut electrode pengelasan pipa 2G yaitu 90º
Panjang gerakan elektrode antara 1-2 kali diameter elektrode. Bila terlalu panjang dapat mengakibatkan
kurang baiknya mutu las. Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu ½ kali diameter elektrode
las. Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan dapat membakar
dengan baik pada ked…
BACA SELENGKAPNYA
Gambar
Untuk modul:https://drive.google.com/open?id=1BEYI9k67moiI8XQNoYQszDEIBcsO-YdI
Shield Metal Arc Welding adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan
material dasar atau logam induk dan elektroda (kawat las). Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan
ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas ).
Panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000o sampai 4500o Celcius.
Proses terjadinya pengelasan karena adanya kontak antara ujung elektroda dan material dasar sehingga
terjadi hubungan pendek dan saat terjadi hubungan pendek tersebut tukang las (welder) harus menarik
elektrode sehingga terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. Panas akan
mencairkan elektrode dan material dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan
menyatu membentuk logam lasan (weld …
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan