Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK PENGELASAN SMAW (SHIELD METAL ARC WELDING) UNTUK PIPA DAN

PLAT POSISI HORIZONTAL

A. Pendahuluan

Las SMAW (Shield Metal Arc Welding) atau Stick welding adalah proses melelehkan dan
menggabungkan logam dengan cara memanaskannya menggunakan nyala busur antara
elektroda berselaput dan benda kerja. Lapisan luar (selaput) elektroda disebut fluks, lapisan
tersebut membantu dalam menciptakan nyala busur dan menyediakan gas pelindung dan
penutup terak untuk melindungi lasan dari kontaminasi udara luar.

Gambar 1. Mesin las SMAW

Pada gambar 1 diatas, komponen mesin las SMAW terdiri dari :


1 Sumber daya mesin las (AC atau DC)
2 Electroda Holder
3 Benda Kerja yang akan di Las
4 Penjepit benda kerja

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 1


B. POSISI PENGELASAN PIPA DAN PLAT (SMAW)

Flat Position
Horizontal Position

Vertical Position Overhead Position

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 2


C. Fit up (Persiapan)
1. Benda Kerja
Persiapan benda kerja pengelasan pipa dengan plat,benda plat 100 x 100 t=5 mm, dan
pipa Ø 73 mm t = 5 mm.

t=5

73

100 t=5

2. Pemilihan Elektroda

Pada las busur listrik manual (SMAW), elektroda yang digunakan adalah elektroda
terbungkus, dimana terdiri dari batang kawat (inti) dan salutannya (flux). Kawat elektroda
dan salutannya akan mencair di dalam busur selama proses pengelasan dan membentuk
rigi-rigi las (kampuh las). Dimana salutan (fluks) dari elektroda tersebut berfungsi sebagai
gas pelindung, yang mana dapat melindungi cairan las dari pengaruh udara luar. Adapun
salutan (fluks) ini terdiri dari campuran bahan mineral dan zat kimia inilah yang menentukan
karakter pengoperasian dan komposisi pada akhir pengelasan. Jenis arus las yang dipakai
adalah arus AC, DC + atau DC - , dan akan berubah sesuai dengan jenis elektroda yang
digunakan serta diharapkan dapat memilih jenis elektroda secara berhati-hati sebelum
digunakan untuk mengelas. Karena bila arus las yang digunakan sesuai dengan ukuran dan
jenis dari elektrodanya, maka akan dapat menghasilkan lasan yang baik dan ideal. Bila arus
lasnya tidak sesuai, maka akan menyebabkan hasil lasan menjadi tidak memuaskan atau
dapat dikatakan performasi dari elektroda menjadi jelek. Selain itu pemilihan elektroda juga
tergantung posisi pengelasan , sebagai contoh dalam pengelasan posisi overhead maka
dibutuhkan spesifikasi elektroda yang lebih cepat dalam mengeras.

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 3


Tabel 1
Klasifikasi elektroda

Dengan mempertimbangkan dari uraian tersebut maka dalam pengelasan pipa dan plat
posisi horizontal SMAW diperolah pemilihan elektroda sengai berikut :

a. Elektroda untuk root


Elektroda yang diugunakan untuk root pengelasan pipa dan plat posisi horizontal
adalah E6013 dengan Ø 3,2 mm.
b. Elektroda untuk filler dan cover
Elektroda yang diugunakan untuk root pengelasan pipa dan plat posisi horizontal
adalah E6013 dengan Ø 3,2 mm.

D. PARAMETER
1. Pemilihan arus

Pemilihan arus yang tepat membuat hasil las menjadi baik, selain itu welder juga lebih
mudah dalam mengayunkan elektroda, pemilihan arus berdasarkan tabel yang telah tertera
berikut :

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 4


2. Polarity
 DCEP/ DCRP
Polaritas balik (Reverse Polarity) ,Dengan proses pengelasan cara ini material
dasar dihubunkan dengan kutup negatip ( - ) dan elektrodenya dihubungkan dengan
kutup positif ( + ) ,sehingga busur listrik bergerak dari material dasar ke elektrode dan
tumbukan elektron berada di elektrode yang berakibat 2/3 panas berada di elektroda
dan 1/3 panas berada di material dasar.

 DCEP

Polaritas lurus (Straight Polarity ), Apabila material dasar atau material yang
akan dilas dihubungkan dengan kutup positip ( + ) dan elektrodenya
dihubungkan dengan kutup negatif (- ).Dengan cara ini busur listrik bergerak dari
elektrode ke material dasar sehingga tumbukan elektron berada di material dasar yang
berakibat 2/3 panas berada di material dasar dan 1/3 panas berada di elektroda. Cara
ini akan menghasilkan pencairan material dasar lebih banyak dibanding elektrodenya
sehingga hasil las mempunyai penetrasi yang dalam, sehingga baik digunakan pada
pengelasan yang lambat serta manik las yang sempit dan untuk pelat yang tebal.

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 5


3. Gerakan Pengelasan

Gerakan pengelasan menjadi penilaian penting dalam proses las, bentuk manik manik
las serta ketingggian las mempengaruhi kualitas benda kerja. Dalam mengerakan elektroda
welder harus memperhatikan jarak elektroda dengan benda kerja, sudut elektroda, dan
kecepatan ayunan.

a. Jarak elektroda dengan benda kerja

Terlalu dekat Sedang Terlalu jauh

b. Sudut elektroda

Sudut terlalu tegak Sudut yang sesuai Susut terlalu landai

c. Kecepatan Ayunan

Terlalu lambat Normal Terlalu cepat

Gerakan pengelasan pada pengelasan SMAW pipa dan plat posisi horozontal dilakukan
dengan sebagai berikut :

a. Gerakan untuk proses root

Untuk proses root posisi horizontal pipa dan plat, elektroda cukup di tarik
dengan sudut elektroda dan kecepatan yang sesuai.

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 6


Gambar gerakan dan sudut elektroda

b. Gerakan untuk proses filler

Untuk proses filler elektroda diayun zigzag untuk mendapatkan rigi-rigi yang
sedikit lebih lebar dari root.

c. Gerakan untuk proses cover


Untuk proses cover pada pengelasan plat dan pipa posisi horizontal, gunakan
ayunan setengah C, ayunan setengah C digunakan jika lebar rigi-rigi las yang
dibentuk 2 kali diameter elektroda. Ayunan setengah C seperti gambar berikut :

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 7


1. Elektroda
2. Lapisan 1
(root)

1. Elektroda
3. Lapisan 2
(filler dan
cover)

E. CARA PENGELASAN
a. Tack Weld
Tack weld adalah las yang digunakan untuk memposisikan 2 benda kerja
menempati posisi yang kita inginkan, tack weld dalam pengelasan pipa dan plat posisi
horizonal SMAW adalah pada jam 12, 3, 6 dan 9 seperti gambar berikut :

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 8


b. Root

Root atau akar dari pengelasan merupakan pengelasan lapisan awal, dalam
pengelasan groove biasanya root identik dengan tembusan las.

Langkah membuat root :

1. Pengelasan root dimulai dari tack weld pada


posisi jam 6, menyambung ke arah kanan.
2. Setelah elektroda habis (selesai) maka untuk
menyambung elektroda selanjutnya manik
las root dibersihkan dan digerinda ke arah
kiri sejauh 10 mm.
3. Pengelasan dengan elektroda selnjutnya
dimulai dari manik las yang telah digerinda.

Catatan : Dalam membuat root, elektroda yang digunakan adalah AWS E6013 Ø3,2 mm,
kemudian arus yang digunakan adalah ±105 ampere dengan jarak elektrode
dengan benda adalah ½ dari diameter elektroda.

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 9


c. Filler dan cover
Untuk proses filler dan cover, cara pengelasan hampir sama dengan root.
Pengelasan dimulai dari arah jam 6 menuju ke kanan, setelah elektroda habis maka
manik-manik las dibersihkan tanpa digerinda untuk menyambung elektroda selanjutnya.

Catatan : Dalam pengelasan filler dan cover, elektroda yang digunakan adalah AWS E6013
Ø 3,2 mm, kemudian untuk memulai penyalaan elektroda baru adalah dengan
cara maju 20 mm kemudian elektroda mulai dinyalakan dan dimulai dari titik
habis elektroda sebelumnya.

d. Pembersihan

Setelah selesai membuat rigi-rigi las, maka benda kerja dibersihkan dari terak yang
menempel dengan cara dipukul dengan palu terak, kemudian disikat dengan sikat baja
sampai bersih dan nampak bentuk dari rigi-rigi las.

Gambar palu terak dan sikat baja


Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 10
F. Troubleshooting pengelasan SMAW pipa dan plat posisi horizontal

Gambar hasil Las SMAW

Dari kedua gambar diatas dapat diketahui bahwa hasil las setiap welder berbeda, namun
perbedaan tersebut tergolong menjadi “Go” dan “Not Go”. Go berarti hasil las dari seorang
welder masih masuk dalam toleransi yang sudah disepakati, begitu juga sebailknya. Toleransi
tersebut meliputi kesalahan atau cacat pada las. Kesalahan dalam parameter pengelasan SMAW
diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Porositi
Cacat Las Porosity adalah permukaan sambungan las
yang berlubang yang diakibatkan oleh gelembung gas
yang ditemukan didalam rigi-rigi las yang telah
membeku.

Penyebab : Solusi :
 Jarak elektroda terlalu jauh  Atur jarak elektroda dan benda kerja
 Benda kerja kotor  Bersihkan benda kerja dari grease, oli, dll
 Elektroda basah/lembab  Keringkan elektroda dengan pemanas

2. Spatter
Cacat Las Spatter adalah cacat yang mengakibatkan
permukaan benda las menjadi kotor (bintik-bintik)
karena percikan las

Penyebab : Solusi :

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 11


 Arus terlalu tinggi dengan  Kurangi Arus atau gunakan elektroda yang
elektroda yang digunakan lebih besar.
 Jarak elektroda dengan  Atur jarak elektoda dengan benda kerja.
benda terlalu jauh

3. Incomplete fusion
Cacat las Incomplete Fusion adalah cacat las yang
terjadi ketika cairan las tidak bersenyawa dengan
bahan dasar atau lapisan pengelasan sebelumnya
dengan lapisan yang baru dilas
Penyebab : Solusi :
 Suhu kurang untuk proses  Naikan arus atau gunakan elektroda yang lebih
pengelasan besar dengan arus yang besar.
 Benda kerja kotor  Bersihkan benda kerja dari grease, oli, dll
 Kecepatan gerakan elektroda  Kurangi kecepatan gerakan elektroda
terlalu cepat

4. Lack of Penetration
Cacat las Lack of Penetration adalah kurangnya
penetrasi antara logam elektroda dan benda kerja

Penyebab : Solusi :
 Kurangnya persiapan  Benda terlalu tebal, perispan harus dengan
pengelasan pembuatan groove.
 Kecepatan gerakan elektroda  Kurangi kecepatan gerakan elektroda
terlalu cepat  Kurangi kecepatan gerakan elektroda
 Arus teralu kecil sehingga  Naikan arus
Suhu kurang untuk proses
pengelasan

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 12


5. Burn Through
Burn-Through terjadi saat logam elektroda mencair
sepenuhnya melalui logam dasar dan menghasilkan
lubang dimana tidak ada logam yang tersisa

Penyebab : Solusi :
 Panas berlebihan  Kecilkan arus dan gunakan elektroda yang lebih
kecil.
 Percepat atau perbaiki ayunan elektroda

6. Undercut
Cacat las undercut adalah cacat las yang terjadi pada
bahan dasar (base metal), atau penembusan
pengelasan tidak terisi oleh cairan las, sehingga
mengakibatkan retak

Penyebab : Solusi :
 Panas berlebihan  Kecilkan arus
 Kecepatan pengelasan  Percepat atau perbaiki ayunan elektroda
(terlalu cepat)  Perhatikan sudut elektroda
 Sudut pengelasan yang salah
(travel angel)

7. Irregular bead
Irregular bead adalah kondisi dimana manik manik las
tidak lurus dan tidak menyatu ke benda kerja.

Penyebab : Solusi :
 Ayunan dan gerakan  Perbaiki ayunan elektroda
elektroda yang tidak benar  Gunakan dua tangan untuk mengayun

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 13


G. K3L pada LAS SMAW

K3L adalah pemikiran dan upaya yang dilakukan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan pekerjaan karyawan dan lingkungan sekitar tempat bekerja, baik secara fisik,
jasmani, dan rohani. Hasil karyanya dapat menuju masyarakat adil dan makmur. Atau
keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan.
Keselamatan (safety) kerja diartikan sebagai upaya-upaya yang ditujukan untuk melindungi
pekerja; menjaga keselamatan orang lain; melindungi peralatan, tempat kerja dan bahan
produksi; menjaga kelestarian lingkungan hidup dan melancarkan proses produksi.

Tujuan K3L :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada ditempat dan sekitar
pekerjaan itu,

3. Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaannya secara aman,efisien


dan efektif,

4. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja.

Macam K3L Pengelasan SMAW

1. Topeng Las
Topeng las melindungi kepala kita dari dampak buruk yang diakibatkan oleh mesin
las smaw. Dampak buruk terebut diantaranya :
 Cahaya yang mengakibatkan mata tidak bisa melihat
 Gas yang ditimbulkan dari proses pengelasan
 Percikan api yang mengenai wajah

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 14


Gambar 2. Topeng Las

2. Earplug dan earmuff

Dalam proses pengelasan menimbulkan suara yang dapat menganggu pendengaran


manusia, suara tersebut berasal dari proses pencairan logam dan proses penggerindaan
benda kerja. Untuk melindungi telinga dari suara yang bising maka digunakan earplug atau
earmuff.

Gambar 3. Earplug dan earmuff

3. Pakaian LAS

Pengelasan SMAW sering menimbulkan percikan panas yang dapat mengenai tubuh kita,
untuk mengantisipasi terluka bagian badan maka diperlukan pakaian las. Pakaian las
biasanya terbuat dari bahan yang tebal dan berlengan panjang.

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 15


Gambar Pakaian Las

4. Sepatu Safety

Sepatu las yang digunakan untuk melindungi kaki dari benda-benda panas yang
kecil atau dari serpihan-serpihan terak yang berbahaya bila terinjak oleh kaki. Sepatu las
terbuat dari bahan yang baik kualitasnya dan alasnya terbuat dari karet pejal yang kuat.

Gambar Sepatu Safety

5. Apron
Fungsi apron adalah untuk menghindari terbakarnya pakaian kerja karena
percikan cairan logam, goresan benda-benda panas dan cahaya yang timbul dari
pengelasan. Bahan apron harus terbuat dari kulit campur asbes. Bahan ini paling baik
untuk alat pelindung akibat panas, karena mempunyai daya serap panas yang lambat.

Gambar Apron

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 16


6. Kaos Tangan LAS

Sarung tangan sangat penting digunakan dalam pengelasan. Bahan sarung tangan
yang digunakan harus berkualitas baik, sebab harus mampu meredam panas yang
dihasilkan selama proses pengelasan, misalnya akibat loncatan cairan las dan
terkelupasanya terak yang ada dibagian luar logam. Bahan sarung tangan bisa terbuat dari
kulit dicampur asbes atau bahan anti panas lainnya.

Gambar Sarung Tangan

H. DAFTAR PUSTAKA
 Miller Guidelines For Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
 Sukaini dkk. 2013. Teknik Las SMAW jilid 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
 Modul Teknik Pengelasan Kapal Jilid 1 dan Jilid 2, Heri Sunaryo, Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan, (2008)

Pengelasan pipa dan plat horizontal SMAW 17

Anda mungkin juga menyukai