Anda di halaman 1dari 16

PROSES ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PERFUSI PERIFER TIDAK

EFEKTIF

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
b. Tanggal pengkajian : 18 April 2019
c. Tanggal masuk : 17 April 2019
d. Ruangan : Melati
e. Identitas
 Nama : An.N
 Tanggal lahir/umur: 27 Januari 2015/ 4 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Diagnosa medis : Leukemia Limfositik Akut (LLA)
 Penanggung jawab: Ny.A (Ibu klien)

1. Orang Tua/ Penanggung Jawab


a. Nama : Ny.A
b. Hubungan dengan klien : Ibu klien
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Alamat (inisial kota) : Kota S
f. No. telepon : (tidak terkaji)

B. Riwayat Klien
1. Riwayat penyakit penyakit sekarang :
Klien masuk rumah sakit pada tanggal 17 April 2019. Klien menderita
penyakit Leukemia Limfositik Akut sejak 2017. Ibu klien mengatakan
sebelum dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sajahranie Samarinda, klien
terlihat pucat dan lemah dan rencana kemotrapi 14 VCR dan Dauno.
Pada tanggal 18 april 2019 saat dilakukan pengkajian klien terlihat pucat
dan lemah konjuntiva anemis ibu klien mengatakan anaknya ngeluh
nyeri dibagian tangan kanan.
2. Riwayat penyakit klien sebelumnya:
Klien pernah dirawat di rumah sakit 1 bulan yang lalu dengan riwayat
penyakit leukemia lifositik akut dan batuk pilek , klien tidak ada riwayat
alergi, penggunaan obat, dan operasi.
3. Riwayat kehamilan:
Ibu mengatakan hamil Anak N selama 39 minggu dan Anak N merupakan anak
ke 1, selama hamil Anak N tidak ada keluhan kesehatan.

4. Riwayat persalinan:
Ibu mengatakan melahirkan Anak N secara Normal dengan Berat 3300 gram.
5. Riwayat imunisasi (tidak terkaji)
 Hepatitis B I  BCG

 Hepatitis B II  Hepatitis B III

 Polio I  Polio II

 Polio III  Polio IV

 DPT I  DPT II

 DPT III  Campak

 LAINNYA,sebutkan…….................................................................
6. Riwayat alergi : Tidak ada
7. Riwayat pemakaian obat-obatan : Tidak ada
8. Riwayat tumbuh kembang (kemampuan klien sekarang utk anak sampai
usia 72 bulan):
Motorik halus: (tidak terkaji)
Motorik kasar: (tidak terkaji)
Bahasa: (tidak terkaji)
Personal sosial: (tidak terkaji)
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat penyakit dalam keluarga:
Ibu klien mengatakan dari keluarga ada yang mempunyai penyakit seperti
anaknya (LLA)
2. Genogram (tidak terkaji)
D. Riwayat Penyakit sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum (kondisi klien secara umum):
Posisi klien supine, terpasang alat medis IVFD
b. Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
1) Pernapasan : 25x/menit
2) Suhu : 36,20C
3) Nadi : 80x/menit
4) Tekanan Darah: (tidak terkaji)
5) Saturasi oksigen: (tidak terkaji)
c. Penggunaan alat bantu napas (Oksigen, dll): tidak
2. Nutrisi dan cairan:
a. Lingkar Lengan atas: 14 cm
b. Panjang badan/tinggi badan: 87 cm
c. Berat badan: 14 kg
d. Lingkar kepala: 45 cm
e. Lingkar dada: 50 cm
f. Lingkar perut: (tidak terkaji)
g. Status nutrisi (z-score atau WHO, CDC* pilih salah satu): (tidak terkaji)
h. Kebutuhan Kalori dan perhitungannya: (tidak terkaji)
i. Jenis makanan/ diet saat ini di RS: nasi, sayur, lauk
j. Makanan yang disukai sebelum sakit dan saat ini: nugget
k. Alergi makanan : tidak ada
l. Kesulitan saat makan: tidak nafsu makan
m. Kebiasaan khusus saat makan: tidak ada
n. Keluhan (mual, muntah, kembung, anoreksia, dsb): tidak nafsu makan
o. Kebutuhan cairan 24 jam dan perhitungannya: (tidak terkaji)
p. Balance cairan: (tidak terkaji)
q. Diuresis : (tidak terkaji)
r. Rute cairan masuk: oral, parenteral
s. Jenis cairan yang dikonsumsi anak: air putih, susu, teh
t. Keluhan terkait cairan : tidak ada
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam): 4-5 jam
b. Kualitas tidur : (tidak terkaji)
c. Tidur siang : (ya/tidak) * pilih salah satu
d. Kebiasaan sebelum tidur : (tidak terkaji)
4. Pengkajian nyeri:
P: nyeri saat digerkan, Q: seperti di timpa benda berat, R: nyeri dirasakan dibagian
pungung tangan kanan, S: 5, T: hilang timbul.
5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
A. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Kepala dan rambut
Finger print ditengah frontal terhidrasi. Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe
dan tidak ada lesi. Penyebaran rambut tidak merata berwarna coklat rambut
mudah rontok, dan tidak ada kelainan.
2. Mata
Mata lengkap, simetris kanan dan kiri., kornea mata jernih kanan dan kiri.
Konjuntiva anemis dan sklera tidak ikterik Kelopak mata/palepebra tidak ada
pembengkakan. Adanya reflek cahaya pada pupil dan bentuk isokor kanan dan
kiri, iris kanan kiri berwarna hitam, tidak ada kelainan.
3. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung, posisi septum nasal ditengah lubang hidung
bersih, tidak ada secret, tulang hidung dan septum nasi tidak ada pembengkakan
dan tidak ada polip.
4. Mulut & lidah
Keadaan mukosa bibir kering dan pucat. Tonsil ukuran normal uvula letak
simetris ditengah.
5. Telinga
Bentuk telinga sedang, simetris kanan dan kiri. Lubang telinga bersih, tidak ada
serumen berlebih, pendengaran berfungsi dengan baik.
6. Leher
Kelenjar getah bening tidak teraba, tiroid tidak teraba, posisi trakea letak
ditengah tidak ada kelainan.
B. Pemeriksaan thorak paru
Tidak ada sesak nafas, batuk dan sekret. Bentuk dada simetris, irama nafas teratur,
pola nafas normal, tidak ada pernafasan cuping hidung, otot bantu pernafasan, vocal
permitus dan ekspansi paru anterior dan posterior dada normal, perkusi sonor,
auskultasi suara nafas vesikuler.
C. Pemeriksaan thorak jantung
Pada pemeriksaan inspeksi CRT > 3 detik tidak ada sianosis. Pada pemeriksaan
palpasi iktus kordis teraba dingin . Perkusi batas jantung : Basic jantung berada di
ICS II dari lateral ke media linea , para sterna sinistra, tidak melebar, Pinggang
jantung berada di ICS III dari linea para sterna kiri, tidak melebar, Apeks jantung
berada di ICS V dari linea midclavikula sinistra, tidak melebar. Pemeriksaan
auskultasi : bunyi jantung I saat auskultasi terdengar bunyi jantung normal dan
regular, bunyi jantung II : saat auskultasi terdengar bunyi jantung normal dan
regular, bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan, dan tidak ada
kelainan.
D. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/masa tidak ada pada perut,
tidak tampak bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka operasi .
Auskultasi : peristaltic 20x/menit Palpasi : Tegang Tidak ada nyeri tekan, mass,
Hepar Lien tidak ada kelainan Ginjal tidak ada nyeri tekan, tidak ada asietas.
E. Pemeriksaan genitalia
Kebersihan genitalia bersih, kemampuan berkemih spontan, tidak ada kelaianan pada
ginetalia dan anus.
F. Pemeriksaan muskuloskeletal
Pergerakan sendi bebas, ada kelainan ekstermitas, tidak ada kelainan tulang
belakang, tidak fraktur, tidak menggunakan traksi, tidak komparmentet syndrome,
kulit pucat , turgor kulit kurang, Kekuatan otot :
5 5
5 5

6. Psikososial anak dan keluarga


a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang): rewel
b. Kecemasan (anak dan orang tua) sertakan alat ukur: (tidak terkaji)
b. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah: (tidak terkaji)
c. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak: (tidak terkaji)
d. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak: orang tua menemani anak selama
dirawat di rumah sakit
e. Konsep diri: (tidak terkaji)
f. Spiritual (kebiasaan ibadah, keyakinan, nilai, budaya): (tidak terkaji)
g. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan: (tidak terkaji)
7. Pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi):
Laboratorium tanggal 18/04/2019
Leukosit 0,55 10˄3/µL
Eritrosit 4,18 10˄6/µL
Hemoglobin 6,6 g/dl
Hematokrit 34,2 %
Neutrofil : 0,2
8. Terapi medikamentosa : santagesik (IV) 3 x 250 mg, Ceftriaxone (IV) 2 x 50 mg,
Tranfusi darah 3 kantong dengan golongan darah AB
II. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. DS: - Perfusi perifer tidak Penurunan
DO: efektif hemoglobin
 Klien tampak pucat
 CRT >3 detik
 Akral teraba dingin
 Konjungtiva anemis
 Hb 6,6 g/dl
2. DS: Nyeri akut Agen pencedera
 Ibu klien mengatakan anaknya sering fisiologis
mengeluh nyeri di bagian tangan.
 Ibu mengatakan jam tidur klien 4-5 jam
perhari
 P: saat digerakkan
 Q: seperti ditimpa benda berat
 R: punggung tangan kanan
 S: 5
 T: hilang timbul
DO:
 Klien tampak meringis
 Klien rewel
 Terdapat bengkak di tangan kanan
3. DS: Resiko defisit nutrisi
 Ibu mengatakan An.N tidak nafsu
makan
 Ibu mengatakan saat makan klien habis
5 sendok makan
DO: -

III. PROBLEM LIST


NO TGL/JAM DX KEP TTD TGL/JAM TTD
DITEMUKAN TERATASI

1. 18/4/2019 jam 07.00 Perfusi perifer 20/4/2019 jam 21.00


WIB tidak efektif b.d WIB
Penurunan
hemoglobin
2. 18/4/2019 jam 07.00 Nyeri akut b.d 20/4/2019 jam 21.00
WIB agen pencedera WIB
fisiologis
3. 18/4/2019 jam 07.00 Resiko defisit 20/4/2019 jam 21.00
WIB nutrisi WIB
IV. RENCANA KEPERAWATAN
NO TGL DX KEP INTERVENSI
/JAM TUJUAN TINDAKAN TTD
1. 18 April Perfusi perifer Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi
2019 jam tidak efektif tindakan (I.02079):
07.00 WIB b.d Penurunan keperawatan 1. Periksa sirkulasi
hemoglobin selama 3x24 jam perifer (CRT,
diharapkan perfusi akral) secara rutin
perifer menjadi 2. Hindari
efektif, dengan pemasangan infus/
kriteria hasil: pengambilan darah
Perfusi perifer di area tangan
(L.02011) kanan klien
1. Warna kulit 3. Lakukan
tidak pucat pencegahan
2. CRT <3 detik infeksi dengan
3. Akral hangat mencuci tangan
4. Konjungtiva dan
normal mempertahankan
5. Hb 11,5-13,5 teknik aseptik
g/dl 4. Monitor hasil
pemeriksaan lab
Hb
2. 18 April Nyeri akut b.d Setelah dilakukan Perawatan sirkulasi
2019 jam agen pencedera tindakan (I.02079):
07.00 WIB fisiologis keperawatan 1. Monitor
selama 3x24 jam kemerahan dan
diharapkan bengkak pada
masalah nyeri akut tangan kanan klien
teratasi, dengan Manajemen nyeri
kriteria hasil: (I.08238):
Tingkat nyeri 2. Identifikasi
(L.08066): karakteristik nyeri
1. Tidak ada (PQRST) setiap
keluhan nyeri hari
2. Skala nyeri 3. Identifikasi respon
menjadi 0-2 nyeri nonverbal
3. Meringis (-) (meringis)
4. Klien dapat 4. Berikan teknik
tidur 8-9 jam nonfarmakologi
per hari (kompres hangat
5. Anak tidak dan terapi musik)
rewel 5. Fasilitasi
Perfusi perifer istirahat/tidur
(L02011): dengan menjaga
6. Tangan tidak ketenangan ruang
bengkak perawatan dan
meminimalisir
touching klien
6. Kolaborasi
pemberian
analgesik
3. 18 April Resiko defisit Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
2019 jam nutrisi tindakan (I.03119):
07.00 WIB keperawatan 1. Monitor asupan
selama 3x24 jam makan
diharapkan tidak 2. Identifikasi
terjadi defisit makanan yang
nutrisi, dengan disukai dan tidak
kriteria hasil: disukai anak
Nafsu makan 3. Sajikan makanan
(L.03024): dengan menarik
1. Nafsu makan 4. Monitor BB
meningkat dengan
2. Asupan menimbang BB
makan anak setiap hari
meningkat 5. Kolaborasi dengan
dari habis 5 ahli gizi untuk
sendok menentukan jenis
menjadi habis nutrien yang
satu porsi sesuai
makan
3. BB klien
tidak turun
dari BB
sekarang (14
kg)

V. IMPLEMENTASI
NO DX KEP TGL IMPLEMENTASI RESPON TTD
/JAM
1. Perfusi perifer 18/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
tidak efektif jam 07.00 perifer O:
b.d Penurunan WIB Warna kulit pucat,
hemoglobin CRT >3 detik, Akral
dingin, Konjungtiva
anemis

18/4/2019 Mencuci tangan S: klien mengatakan


jam 10.00 sebelum Memberikan takut saat akan
WIB transfusi PRC diberikan transfusi
O: klien tampak
rewel
18/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
jam 14.00 perifer O:
WIB Warna kulit pucat,
CRT >3 detik, Akral
dingin, Konjungtiva
anemis
2. Nyeri akut b.d 18/4/2019 Memberikan kompres S: klien mengatakan
agen jam 08.00 hangat pada tangan bersedia
pencedera WIB klien yang bengkak dan O: klien tampak
fisiologis menganjurkan ibu tenang
untuk melakukannya
saat anak merasa nyeri
18/4/2019 Memfasilitasi klien S:-
jam 09.00- untuk istirahat O: klien tampak
12.00 WIB rewel
18/4/2019 Memberikan kompres S:-
jam 13.00 hangat O: anak tampak
WIB tenang
18/4/2019 Melakukan identifikasi S: klien mengeluh
jam 14.00 karakteristik nyeri dan nyeri saat
WIB monitor respon digerakan(P),
nonverbal rasanya seperti
ditimpa benda
berat(Q), nyeri di
bagian punggung
tangan kanan(R),
skala nyeri 4(S),
nyeri hilang
timbul(T)
O: klien tampak
meringis dan rewel
18/4/2019 Memonitor kemerahan S:-
jam 14.00 dan bengkak pada O: kemerahan(+),
WIB lokasi nyeri bengkak (+)
3. Resiko defisit 18/4/2019 Melakukan identifikasi S: anak mengatakan
nutrisi jam 07.00 makanan yang disukai suka nugget dan
WIB dan tidak disukai anak tidak menyukai
sayur bayam
O: anak tampak
tenang
18/4/2019 Melakukan kolaborasi S: -
jam 09.00 dengan ahli gizi untuk O:-
WIB menentukan jenis
nutrien yang sesuai
18/4/2019 Memonitor asupan S: ibu klien
jam 14.00 makan anak mengatakan pada
WIB saat makan siang
anak menghabiskan
5 sendok makan
O: klien tampak
tidur
4. Perfusi perifer 19/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
tidak efektif jam 07.15 perifer O:
b.d penurunan WIB Warna kulit pucat,
Hemoglobin CRT <3 detik, Akral
dingin, Konjungtiva
anemis

19/4/2019 Melakukan monitor S:-


jam 07.20 hasil lab Hb O: Hb 8,2 g/dl
WIB
19/4/2019 Mencuci tangan S: klien mengatakan
jam 09.00 sebelum Memberikan takut saat akan
WIB transfusi PRC diberikan transfusi
O: klien tampak
rewel
19/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
jam 14.00 perifer O:
WIB Warna kulit pucat,
CRT <3 detik, Akral
dingin, Konjungtiva
anemis
5. Nyeri akut b.d 19/4/2019 Memonitor kemerahan S:-
agen jam 07.15 dan bengkak pada O: kemerahan(+),
pencedera WIB lokasi nyeri bengkak (+)
fisiologis
19/4/2019 Melakukan identifikasi S: klien mengeluh
jam 07.15 karakteristik nyeri dan nyeri saat
WIB monitor respon digerakan(P),
nonverbal rasanya seperti
ditimpa benda
berat(Q), nyeri di
bagian punggung
tangan kanan(R),
skala nyeri 4(S),
nyeri hilang
timbul(T)
O: klien tampak
meringis
19/4/2019 Menganjurkan ibu S: ibu mengatakan
jam 07.30 memberikan kompres setuju dengan saran
WIB hangat dan terapi musik yang diberikan
dengan memutar lagu O: klien tampak
kesukaan anak saat tenang
anak merasa nyeri
19/4/2019 Memberikan analgesik S:-
jam 11.00 via IV sesuai anjuran O: klien tampak
WIB rewel
6. Resiko defisit 19/4/2019 Menimbang BB klien S: klien bersedia
nutrisi jam 07.15 ditimbang
WIB O: klien kooperatif,
hasil BB 14 kg
19/4/2019 Memonitor asupan S: ibu klien
jam 14.00 makan klien mengatakan pada
WIB saat makan siang
anak tidak
menghabiskan satu
porsi
O: klien tampak
tidur
7. Perfusi perifer 20/4/2019 Melakukan monitor S:-
tidak efektif jam 14.00 hasil lab Hb O: Hb 11,5 g/dl
b.d penurunan WIB
Hemoglobin
20/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
jam 14.00 perifer O:
WIB Warna kulit normal,
CRT <3 detik, Akral
hangat, Konjungtiva
normal
20/4/2019 Memeriksa sirkulasi S: -
jam 21.00 perifer O:
WIB Warna kulit normal,
CRT <3 detik, Akral
hangat, Konjungtiva
normal
8. Nyeri akut b.d 20/4/2019 Memonitor kemerahan S:-
agen jam 14.00 dan bengkak pada O: kemerahan(-),
pencedera WIB lokasi nyeri bengkak (-)
fisiologis
20/4/2019 Melakukan identifikasi
S: klien tidak
jam 21.00 karakteristik nyeri dan
mengeluh nyeri,
WIB monitor respon skala nyeri 0
nonverbal O: klien tidak
tampak meringis
20/4/2019 Menanyakan jam tidur S: ibu mengatakan
jam 21.00 klien klien dapat tidur 8-9
WIB jam perhari
O: klien tampak
tenang
9. Resiko defisit 20/4/2019 Menimbang BB klien S: klien bersedia
nutrisi jam 14.00 ditimbang
WIB O: klien kooperatif,
BB 14 kg
20/4/2019 Memonitor asupan S: ibu mengatakan
jam 21.00 makan klien nafsu makan klien
WIB kembali seperti
sebelum dirumah
sakit dan sudah bisa
menghabiskan satu
porsi makan
O: -

VI. EVALUASI

NO TGL/JAM DX KEP EVALUASI TTD


1. 18/4/2019 Perfusi perifer S: -
jam 14.00 tidak efektif b.d O:
WIB penurunan Warna kulit pucat, CRT >3 detik,
(hari ke-1) Hemoglobin Akral dingin, Konjungtiva anemis,
Hb 6,6 g/dl
A: perfusi perifer belum efektif
P: lanjutkan intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer
(CRT, akral)
2. Hindari pemasangan infus/
pengambilan darah di area
tangan kanan klien
3. Lakukan pencegahan infeksi
dengan mencuci tangan dan
mempertahankan teknik
aseptik
4. Monitor hasil pemeriksaan
lab Hb
2. 18/4/2019 Nyeri akut b.d S: klien mengeluh nyeri saat
jam 14.00 agen pencedera digerakan(P), rasanya seperti
WIB fisiologis ditimpa benda berat(Q), nyeri di
(hari ke-1) bagian punggung tangan kanan(R),
skala nyeri 4(S), nyeri hilang
timbul(T).
O: klien tampak meringis dan
rewel, bengkak(+), kemerahan(+)
A: masalah nyeri akut belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor kemerahan dan
bengkak pada tangan kanan
klien
2. Identifikasi karakteristik
nyeri (PQRST) setiap hari
3. Identifikasi respon nyeri
nonverbal (meringis)
4. Berikan teknik
nonfarmakologi (kompres
hangat dan terapi musik)
5. Fasilitasi istirahat/tidur
dengan menjaga ketenangan
ruang perawatan dan
meminimalisir touching
klien
6. Kolaborasi pemberian
analgesik
3. 18/4/2019 Resiko defisit S: ibu klien mengatakan pada saat
jam 14.00 nutrisi makan siang anak menghabiskan 5
WIB sendok makan.
(hari ke-1) O: BB klien 14 kg
A: masih beresiko defisit nutrisi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makan
2. Sajikan makanan dengan
menarik
3. Monitor BB dengan
menimbang BB anak setiap
hari
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jenis
nutrien yang sesuai
4. 19/4/2019 Perfusi perifer S: -
jam 14.00 tidak efektif b.d O:
WIB penurunan Warna kulit pucat, CRT <3 detik,
(hari ke-2) Hemoglobin Akral dingin, Konjungtiva anemis,
Hb 8,2 g/dl
A: perfusi perifer belum efektif
P: lanjutkan intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer
(CRT, akral)
2. Hindari pemasangan infus/
pengambilan darah di area
tangan kanan klien
3. Lakukan pencegahan infeksi
dengan mencuci tangan dan
mempertahankan teknik
aseptik
4. Monitor hasil pemeriksaan
lab Hb
5. 19/4/2019 Nyeri akut b.d S: klien mengeluh nyeri saat
jam 14.00 agen pencedera digerakan(P), rasanya seperti
WIB fisiologis ditimpa benda berat(Q), nyeri di
(hari ke-2) bagian punggung tangan kanan(R),
skala nyeri 4(S), nyeri hilang
timbul(T).
O: klien tampak meringis dan
rewel, bengkak(+), kemerahan(+)
A: masalah nyeri akut belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor kemerahan dan
bengkak pada tangan kanan
klien
2. Identifikasi karakteristik
nyeri (PQRST) setiap hari
3. Identifikasi respon nyeri
nonverbal (meringis)
4. Berikan teknik
nonfarmakologi (kompres
hangat dan terapi musik)
5. Fasilitasi istirahat/tidur
dengan menjaga ketenangan
ruang perawatan dan
meminimalisir touching
klien
6. Kolaborasi pemberian
analgesik
6. 19/4/2019 Resiko defisit S: ibu klien mengatakan pada saat
jam 14.00 nutrisi makan siang anak tidak
WIB menghabiskan satu porsi makan
(hari ke-2) O: BB klien 14 kg
A: masih beresiko defisit nutrisi
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makan
2. Sajikan makanan dengan
menarik
3. Monitor BB dengan
menimbang BB anak setiap
hari
4. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jenis
nutrien yang sesuai
7. 20/4/2019 Perfusi perifer S: -
jam 21.00 tidak efektif b.d O:
WIB penurunan Warna kulit normal, CRT <3 detik,
(hari ke-3) Hemoglobin Akral hangat, Konjungtiva normal,
Hb 11,5 g/dl
A: perfusi perifer efektif
P: lanjutkan intervensi
1. Periksa sirkulasi perifer
(CRT, akral)
2. Lakukan pencegahan infeksi
dengan mencuci tangan dan
mempertahankan teknik
aseptik
8. 20/4/2019 Nyeri akut b.d S: klien tidak mengeluh nyeri, skala
jam 21.00 agen pencedera nyeri 0, ibu mengatakan klien tidur
WIB fisiologis selama 8-9 jam dalam sehari
(hari ke-3) O: klien tidak tampak meringis dan
tidak rewel, bengkak(-),
kemerahan(-)
A: nyeri akut teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Anjurkan teknik
nonfarmakologi (kompres
hangat dan terapi musik)
jika klien merasa nyeri
2. Fasilitasi istirahat/tidur
dengan menjaga ketenangan
ruang perawatan dan
meminimalisir touching
klien
3. Menganjurkan keluarga
untuk melapor ke petugas
jika nyeri kembali muncul
9. 20/4/2019 Resiko defisit S: ibu mengatakan nafsu makan
jam 21.00 nutrisi klien kembali seperti sebelum
WIB dirumah sakit dan sudah bisa
(hari ke-3) menghabiskan satu porsi makan
O: BB klien 14 kg
A: tidak beresiko defisit nutrisi
P: lanjutkan intervensi
1. Berikan edukasi pada orang
tua seputar menu sehat
untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan
perkembangan anak

Anda mungkin juga menyukai