Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Pada Ibu Premenopause Di Perumahan Sewon Asri Yogyakarta
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Pada Ibu Premenopause Di Perumahan Sewon Asri Yogyakarta
Disusun oleh :
Atik Ismiyati
NIM : R1109004
i
HALAMAN
KARYA TULIS
Disusun oleh :
Nama : Atik
Ismiyati NIM :
R1109004
ii
HALAMAN
KARYA TULIS
Disusun oleh :
Nama : Atik
Ismiyati NIM :
R1109004
Mengesahkan,
Ketua Program Studi DIV Kebidanan FK UNS
iii
ABSTRA
Atik Ismiyati. R1109004. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang
Menopause dengan Kesiapan Menghadapai Menopause pada Ibu
Premenopause di Perumahan Sewon Asri Yogyakarta. Program Studi
DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
iv
KATA
Atik Ismiyati
v
Halaman Persembahan
Puji Syukur kepada Allah SWT, atas hidayah dan innayah-Nya, saya bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
ABSTRAK......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka..................................................................................7
B. Kerangka Konsep...............................................................................30
C. Hipotesis............................................................................................ 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian................................................................................ 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................31
C. Populasi............................................................................................... 31
D. Sampel dan Tehnik Sampling............................................................32
E. Kriteria Retriksi.................................................................................. 32
F. Definisi Operasional..........................................................................33
G. Instrumen Penelitian..........................................................................34
H. Analisis Data....................................................................................... 36
vii
BAB V PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden....................................................................47
B. Tingkat Pengetahuan tentang Menopause..............................................48
C. Kesiapan Menghadapi Menopause.........................................................50
D. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan
Kesiapan Menghadapi Menopause..........................................................52
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan......................................................................................... 54
B. Saran................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR
ix
DAFTAR
x
DAFTAR
xi
1
BA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UHH semakin tinggi pula. Kondisi ini membuat populasi orang berusia
pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidak bugar, dan tidak
tua merupakan salah satu fase yang harus dijalani seorang wanita dalam
rata umur
1
2
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun
2005 jumlah wanita yang hidup pada masa premenopause (umur 40-50
penduduk wanita yang berumur di atas 50 tahun mencapai 15,5 juta jiwa
penduduk Indonesia akan mencapai 262,6 juta jiwa dengan jumlah wanita
yang hidup dalam umur menopause sekitar 30,3 juta jiwa atau 11,5 % dari
hidup dengan berbagai keluhan memasuki umur tua seperti pada umur
karena hal ini berkaitan dengan beberapa faktor antara lain tingkat
Universitas
3
Indonesia, 2003). Tidak ada seorang wanita ingin mengalami salah satu dari
premenopause tidaklah seseram itu, kalau saja para wanita yang memiliki
umur senja mengetahui dengan benar proses menopause, sehingga bisa lebih
2005).
Surakarta, waktu penelitian pada tahun 2007, dan untuk menganalisa data
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
referensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi
(2003), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
7
8
adalah hasil dari tahu yang diperoleh melalui panca indera, dimana
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
yang diketahui.
3) Aplikasi (Aplication)
sebenarnya.
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesis)
yang baru
6) Evaluasi (Evaluation)
responden.
1) Umur
2) Tingkat pendidikan
3) Sosial ekonomi
4) Informasi
2. Menopause
a. Definisi
dan sel telur. Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan
dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun.
di atas usia 40
1
tahun.
1) Premenopause
nyeri haid.
2) Perimenopause
dan pasca menopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang
3) Menopause
4) Pasca menopause
berperan dalam hal ini. Pertama, lebih sedikit folikel yang matang,
dua minggu pertama siklus. Karena tidak ada sel telur yang matang
dalam folikel, maka folikel itu tidak dapat melepaskan sel telur. Jika
diproduksi oleh korpus luteum pada paruh kedua siklus. Hal ini
diimbangi
1
FSH dan LH yang tinggi ini akan mengganggu operasi normal dari
2003). Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala dari
menopause, yaitu :
yang normal.
3) Kekeringan vagina
4) Perubahan kulit
nyenyak.
6) Sulit tidur
7) Kerapuhan tulang
2% setahunnya.
1
9) Penyakit
1) Ingatan menurun
mengingat.
2) Kecemasan
pernah dikhawatirkan.
3) Mudah tersinggung
dirinya.
4) Stres
Tidak ada yang bisa lepas sama sekali dari rasa cemas, termasuk
emosi.
5) Depresi
tuanya.
menopause
muda seseorang
2
2) Faktor psikis
3) Jumlah anak
4) Usia melahirkan
menopause yang lebih tua. Hal ini terjadi karena kehamilan dan
5) Pemakaian kontrasepsi
hormonal. Hal ini bisa terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang
6) Merokok
7) Sosial ekonomi
sosial ekonomi.
4) Faktor lainnya
menopause :
mengkonsumsi alkohol.
a. Pengertian
psikologisnya.
pada fase kehidupannya yang lain. Tentunya sikap yang positif ini
bisa muncul
2
sehingga ibu lebih siap baik siap secara fisik, mental, dan spiritual.
memiliki pengaruh yang kuat pada masa yang akan datang (Kasdu,
2002).
perubahan ini akan dapat dilalui dengan baik, tanpa gangguan yang
siap dengan datangnya masa menopause ini ada di tangan wanita itu
saja para wanita yang memiliki umur senja mengetahui dengan benar
masa ini dengan lebih baik. Berikut ini hal-hal yang sebaiknya
kalori dan zat gizi setiap orang berbeda-beda, yaitu tergantung berat
sebagai antioksidan.
2) Menghindari stres
Selain itu, stres atau keadaan tegang akan merangsang otak yang
yang akan terjadi pada setiap wanita, tetapi tidak ada salahnya
mencari informasi yang benar. Hal ini tentu saja bisa diperoleh
6) Dukungan keluarga
harmonis.
tahu, tempe, atau sayur dengan dosis yang lebih besar. Misalnya,
2
3) Setiap kali makan, pilih salah satu saja makanan yang digoreng,
1) Pengetahuan
2) Pendidikan
3) Sosial ekonomi
5) Riwayat kesehatan
6) Umur
B. Kerangka Konseptual
Umur
TingkatVariabel bebas
pendidikan Sosial ekonomi Budaya dan lingkungan Riwayat kesehatan
Tingkat pengetahuan tentang menopause
Variabel terikat
Variabel pengganggu
C. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
fenomena, yaitu antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2005).
sectional dimana data yang mencakup variabel bebas dan variabel terikat
2002).
penelitian dilakukan pada Bulan April 2010 sampai Bulan Juli 2010.
C. Populasi
(Sugiyono, 2006).
31
3
subjek dalam populasi target akan diamati. Populasi dalam penelitian ini
yaitu tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
E. Kriteria Retriksi
Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
F. Definisi Operasional
diisi oleh ibu. Skala data yang digunakan adalah skala ordinal dengan
kriteria penilaian :
(Nursalam, 2003)
(jumlah aitem
lebih
diukur. Sedangkan aitem tidak favorable yaitu aitem yang tidak memihak
diukur (Azwar, 2008). Skala data yang digunakan adalah skala ordinal
G. Instrumen Penelitian
jawaban yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk dengan tujuan supaya
pernyataan positif, jika jawaban benar diberi skor 1 dan untuk jawaban salah
diberi skor 0. Sedangkan untuk pernyataan negatif, jika jawaban benar diberi
3
skor 1 dan untuk jawaban tidak diberi skor 0. Sedangkan untuk pernyataan
negatif, jika jawaban ya diberi skor 0 dan untuk jawaban tidak diberi skor 1.
Tabel 3
H. Analisis Data
jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) berarti valid.
=
Keterangan :
= skor total
gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 5, 6, 10, 13, 18, 19, 27, 30, 33,
butir pernyataan lainnya gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 6, 15,
16, 22,
dibandingkan dengan tabel, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r
Keterangan :
= reliabilitas
=1
3
= varians total
menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0, 9153 > 0,374).
tabel (0,9016 > 0,374) sehingga ke-22 butir pernyataan tentang kesiapan
a. Metode pengolahan
mengklasifikasikan data.
sebagai berikut :
1) Penyuntingan (editing)
2) Pengkodean (coding)
kecemasan jika benar diberi skor satu dan jika salah skornya nol.
3) Tabulasi (tabulating)
b. Analisis data
P= 100 %
Keterangan :
P = prosentase
=1
Keterangan :
BAB IV
HASIL PENELITIAN
besar warganya beragama Islam. Kegiatan rutin yang ada di Perumahan Sewon
B. Karakteristik responden
tahun 2010 terhadap semua ibu premenopause yang memenuhi kriteria retriksi
40
4
penelitian ini yaitu umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dengan hasil
sebagai berikut:
tingkat pendidikan:
4
Asri Yogyakarta
pekerjaan:
tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 18 orang (64,29 %). Berikut ini
Asri Yogyakarta
Yogyakarta
Asri Yogyakarta
yaitu sebanyak 18 orang (64,29 %). Berikut ini tabel yang menunjukkan
hubungan
4
SPSS menunjukkan bahwa uji statistik Spearman Rank nilai rho hitung
sebesar 0,540, pada taraf kesalahan 1 % (0,01) maka diperoleh nilai rho tabel
sebesar 0,496. Hal ini berarti nilai rho hitung > rho tabel (0,540 > 0,496).
BAB V
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi di atas
usia 40 tahun. Responden berada pada fase klimakterium, dimana pada umur
baik. Sebaliknya,
47
4
sehingga daya serapnya terhadap informasi juga menjadi kurang. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soekanto (2002) yaitu tingkat
ahli gizi Melani (2007), yaitu dengan tetap berusaha hidup aktif akan
yang dimilikinya.
Sulastri (2002), bahwa ada hubungan antara umur wanita dengan tingkat
sebagian besar termasuk kategori siap. Kesiapan disini diartikan sebagai suatu
merupakan sesuatu yang sifatnya alami. Masa perubahan ini akan dapat dilalui
dengan baik, tanpa gangguan yang berarti, jika wanita tersebut mampu
(2007), faktor penentu apakah wanita tersebut siap dengan datangnya masa
menopause ini ada di tangan wanita itu sendiri. Di sini faktor pengetahuan
pendidikan.
terjadi dalam kehidupan. Ada wanita yang merasa senang dan bahagia
Asri Yogyakarta.
Karena pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden
Pengetahuan yang luas menyebabkan seseorang lebih siap dan matang dalam
dengan lebih baik. Admin (2005) juga berpendapat bahwa wanita yang
pencegahan sedini mungkin untuk siap memasuki umur menopause tanpa harus
alami, seperti halnya keluhan yang muncul pada fase kehidupannya yang
lain. Tentunya sikap yang positif ini bisa muncul jika diimbangi oleh
informasi atau pengetahuan yang cukup, sehingga ibu lebih siap baik siap
kesiapan ibu menghadapi masa menopause. Hal ini sesuai dengan pendapat
premenopause bukan sesuatu yang harus ditakuti, kalau saja para wanita
BAB VI
A. Kesimpulan
responden.
B. Saran
1. Bagi responden
54
55
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi
V. Rineka Cipta. Jakarta. Halaman : 8.
Azwar, S., 2008. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 1, cetakan X. Pustaka Pelajar.
Halaman : 47.
Badan Pusat Statistik. 2005. Jumlah Penduduk menurut Umur, Jenis Kelamin,
Propinsi, Kabupaten/Kota. www.badan-pusat-statistik.go.id. Diakses
tanggal 20 Maret 2010.
Baziad, A., 2003. Menopause dan Andropause. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Chaplin, J.P., 2005. Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Halaman : 418.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi 4. Balai Pustaka. Jakarta.
Halaman : 1121.
Emma, S.W. 2003. Agar Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause.
Gramedia. Jakarta.
Kasdu, D., 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Umur Menopause. Puspa Swara.
Jakarta. Halaman : 16.
5
Laskito, B. 2004. Kiat Sehat dan Bahagia di Umur Menopause. Dini Kasdu.
Jakarta.
Maspaitela, M.L. 2007. Seminar Menjelang Menopause Tetap Aktif, Sehat, dan
Bahagia. Jakarta.
Melani. 2007. Siapkan Diri Sebelum Menopause Datang. Puspa Suara. Jakarta.
Ninsih, E., Affandi, B., 2008. Stimulasi Ovarium dan Hubungnnya dengan
Umur
Terjadinya Menopause. Majalah Obstetri dan Ginekologi. Vol.32 no.4.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. Halaman : 242).
Safrina. 2009. Tetap Aktif di Masa Menopause. Jurnal Bidan. Vol.XIII no.5.
penerbit Ikatan Bidan Indonesia. Jakarta.
Suratini, K.T., 2005. Pola Hidup Menjelang Menopause. Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan. STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta. Halaman : 86.
Yatim, F. 2001. Haid Tidak Wajar dan Menopause. Pustaka Populer Obor.
Jakarta. Halaman : 49.
Lampiran 7
No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Untuk mengurangi rasa panas pada tubuh bagian atas
(dada, leher, dan wajah), saya sering berolahraga.
2. Meskipun akhir-akhir ini saya banyak berkeringat, saya
tidak minum lebih dari delapan gelas air sehari.
3. Untuk menjaga kebugaran, saya berolahraga paling
tidak tiga kali seminggu misalnya jalan kaki
mengelilingi
kompleks perumahan.
4. Setiap hari saya mengkonsumsi sayuran untuk
mengurangi keluhan menghadapi menopause.
5. Meskipun buah-buahan dapat mengurangi gejala fisik
sebelum menopause, saya jarang mengkonsumsinya.
6. Saya sering minum kopi supaya badan lebih segar.
7. Walaupun susu banyak manfaatnya untuk kesehatan, saya
tetap tidak suka minum susu .
8. Menjelang menopause, berat badan saya mengalami
peningkatan.
9. Saya tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri,
meskipun akhir-akhir ini saya merasa mudah lelah.
10. Biasanya saya tidur larut malam yaitu di atas jam 10
malam.
11. Saya menganggap menopause adalah hal yang
menakutkan.
12. Saya merasa cemas menghadapi masa menopause.
13. Diumur saya yang lebih dari 40 tahun, saya merasa
mudah marah.
14. Saya suka membaca buku khususnya tentang menopause
untuk meningkatkan pengetahuan saya.
15. Setiap wanita akan mengalami masa tua, sehingga saya
tidak khawatir jika terjadi menopause.
16. Menurut saya berpikir positif dapat mencegah keluhan-
keluhan sebelum menopause yang bersifat psikologis.
17. Akhir-akhir ini perasaan saya lebih sensitive atau mudah
tersinggung.
18. Saya sudah siap jika sekarang berhenti haid atau datang
bulan.
19. Di usia saya sekarang, saya lebih sering mengunjungi
tempat peribadatan agama yang saya anut.
v
20. Saya rutin mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan
di dalam atau luar kompleks perumahan.
21. Saya ingin meningkatkan aktivitas ibadah/religius pada
diri dan keuarga.
22. Menurut saya, menopause merupakan bagian siklus
kehidupan wanita sehingga kita harus mensyukurinya.
v
Lampiran 8
1. B 11. B 21. B
2. B 12. B 22. B
3. B 13. S 23. S
4. B 14. B 24. B
5. S 15. S 25. B
6. B 16. B 26. B
7. S 17. S
8. B 18. S
9. S 19. B
10. S 20. S
Kuesioner kesiapan menghadapi menopause
1. Y 11. T 21. Y
2. T 12. T 22. Y
3. Y 13. T
4. Y 14. Y
5. T 15. Y
6. T 16. Y
7. T 17. T
8. T 18. Y
9. T 19. Y
10. T 20. Y
v
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 TOT UMUR PDK PEKERJAAN
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 40 th D3 karyawan
2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 18 46 th SLTA pedagang
3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 20 40 th SLTA pedagang
4 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 12 42 th SD IRT
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 43 th SLTA karyawan
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 22 44 th SLTP karyawan
7 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 18 43 th SLTP karyawan
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 23 48 th SLTP IRT
9 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 18 46 th SLTP karyawan
10 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 21 47 th SLTP IRT
11 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 17 47 th SD IRT
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 22 40 th SLTA pedagang
13 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 17 40 th SD IRT
14 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 16 40 th SLTA pedagang
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 20 47 th SD pedagang
16 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 20 47 th SLTA IRT
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21 45 th SLTA IRT
18 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 16 47 th SLTA pedagang
19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 19 40 th SLTA IRT
20 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 47 th SLTA pedagang
21 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 20 46 th SLTA karyawan
22 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 43 th SLTP pedagang
23 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20 40 th SLTA pedagang
24 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 13 42 th SD IRT
25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 43 th SLTA karyawan
26 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 45 th SLTA karyawan
v
27 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 23 43 th SLTA karyawan
28 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 22 43 th SLTA karyawan
i
No Item Pertanyaan Kesiapan Menghadapi Menopause
1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 13 59 Siap
2 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 73 Siap
3 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 82 Siap
Tidak
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 8 36 Siap
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19 86 Siap
6 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 55 Siap
7 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 64 Siap
8 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 95 Siap
9 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 55 Siap
10 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17 77 Siap
11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 73 Siap
12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 82 Siap
13 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 82 Siap
14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 16 73 Siap
15 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 12 55 Siap
x
16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 17 77 Siap
17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 86 Siap
18 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18 82 Siap
19 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 13 59 Siap
20 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 86 Siap
21 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 77 Siap
22 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 64 Siap
23 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 13 59 Siap
Tidak
24 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 10 45 Siap
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20 91 Siap
26 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 19 86 Siap
27 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 86 Siap
28 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 82 Siap
x
Lampiran
Correlations
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Valid
P1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
P2 Pearson Correlation 1.000**
Sig. (2-tailed) .
N 20
P3 Pearson Correlation .793** .793**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20
P4 Pearson Correlation .444* .444* .327
Sig. (2-tailed) .050 .050 .160
N 20 20 20
P5 Pearson Correlation .a .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . . .
N 20 20 20 20
P6 Pearson Correlation -.076 -.076 -.096 -.076 .a
Sig. (2-tailed) .749 .749 .686 .749 .
N 20 20 20 20 20
P7 Pearson Correlation .105 .105 -.015 .105 .a .313
Sig. (2-tailed) .660 .660 .951 .660 . .180
N 20 20 20 20 20 20
P8 Pearson Correlation .444* .444* .327 .444* .a -.076 -.245
Sig. (2-tailed) .050 .050 .160 .050 . .749 .299
N 20 20 20 20 20 20 20
P9 Pearson Correlation .327 .327 .216 -.140 .a .546* .572* -.140
*
Sig. (2-tailed) .160 .160 .361 .556 . .013 .008 .556
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P10 Pearson Correlation .327 .327 .216 .327 .a -.096 -.015 .327 -.176
Sig. (2-tailed) .160 .160 .361 .160 . .686 .951 .160 .457
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .667** .667** .514* .563** .a .138 .554* .485* .470* .274
Sig. (2-tailed) .001 .001 .021 .010 . .563 .011 .030 .037 .243
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
x
Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Tentang
Correlations
Correlations
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Valid
P11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
P12 Pearson Correlation .404
Sig. (2-tailed) .077
N 20
P13 Pearson Correlation -.099 -.058
Sig. (2-tailed) .679 .808
N 20 20
P14 Pearson Correlation .140 .346 .101
Sig. (2-tailed) .556 .135 .673
N 20 20 20
P15 Pearson Correlation .728** .200 -.058 .346
Sig. (2-tailed) .000 .398 .808 .135
N 20 20 20 20
P16 Pearson Correlation .464* -.058 -.010 .302 .174
Sig. (2-tailed) .039 .808 .966 .196 .463
N 20 20 20 20 20
P17 Pearson Correlation .793** .577* .034 .333 .577* .369
* *
Sig. (2-tailed) .000 .008 .888 .151 .008 .110
N 20 20 20 20 20 20
P18 Pearson Correlation .183 .174 -.010 .302 .406 -.212 .034
Sig. (2-tailed) .440 .463 .966 .196 .076 .369 .888
N 20 20 20 20 20 20 20
P19 Pearson Correlation .343 -.236 .123 -.408 .236 .123 .272 -.082
Sig. (2-tailed) .139 .317 .605 .074 .317 .605 .246 .731
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P20 Pearson Correlation .327 .192 .034 .333 .577* .034 .444* .369 .272
*
Sig. (2-tailed) .160 .416 .888 .151 .008 .888 .050 .110 .246
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .535* .526* .276 .537* .544* .182 .537* .589* .146 .615*
* *
Sig. (2-tailed) .015 .017 .238 .015 .013 .442 .015 .006 .538 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
x
Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Tentang
Correlations
Correlations
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 Valid
P21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
P22 Pearson Correlation .218
Sig. (2-tailed) .355
N 20
P23 Pearson Correlation .285 .050
Sig. (2-tailed) .223 .833
N 20 20
P24 Pearson Correlation .356 .357 .492*
Sig. (2-tailed) .123 .122 .027
N 20 20 20
P25 Pearson Correlation .630* .289 .406 .471*
*
Sig. (2-tailed) .003 .217 .076 .036
N 20 20 20 20
P26 Pearson Correlation .252 .367 .242 .385 .182
Sig. (2-tailed) .285 .112 .303 .094 .444
N 20 20 20 20 20
P27 Pearson Correlation .055 -.063 -.050 .153 .000 .157
Sig. (2-tailed) .819 .794 .833 .519 1.000 .508
N 20 20 20 20 20 20
P28 Pearson Correlation -.089 .357 .287 .583* .236 .599* -.102
* *
Sig. (2-tailed) .709 .122 .220 .007 .317 .005 .669
N 20 20 20 20 20 20 20
P29 Pearson Correlation .145 .250 .369 .408 .192 .245 .167 .408
Sig. (2-tailed) .541 .288 .110 .074 .416 .299 .482 .074
N 20 20 20 20 20 20 20 20
P30 Pearson Correlation -.218 .250 .369 .068 -.192 -.105 -.250 .068 .444*
Sig. (2-tailed) .355 .288 .110 .776 .416 .660 .288 .776 .050
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .562* .572* .574* .712* .598* .670* .051 .553* .563* .174
* * * * * * *
Sig. (2-tailed) .010 .008 .008 .000 .005 .001 .832 .011 .010 .463
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
x
Validitas Item Pertanyaan Pengetahuan Tentang
Correlations
Correlations
x
Lampiran
N of Cases = 20.0
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (KR-20)
Parameter Estimates
xvi
Unbiased estimate of reliability = .9243
Lampiran 12
Correlations
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Valid
K1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
K2 Pearson Correlation .134
Sig. (2-tailed) .574
N 20
K3 Pearson Correlation .642** -.057
Sig. (2-tailed) .002 .811
N 20 20
K4 Pearson Correlation .509* .068 .793**
Sig. (2-tailed) .022 .776 .000
N 20 20 20
K5 Pearson Correlation .048 .134 .336 .509*
Sig. (2-tailed) .842 .574 .147 .022
N 20 20 20 20
K6 Pearson Correlation .a .a .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 20 20 20 20 20
K7 Pearson Correlation .286 .134 .336 .509* .286 .a
Sig. (2-tailed) .222 .574 .147 .022 .222 .
N 20 20 20 20 20 20
K8 Pearson Correlation .579** .375 .514* .408 .356 .a .356
Sig. (2-tailed) .007 .103 .020 .074 .123 . .123
N 20 20 20 20 20 20 20
K9 Pearson Correlation .480* .171 .308 .245 .252 .a .023 .385
Sig. (2-tailed) .032 .471 .186 .299 .285 . .924 .094
N 20 20 20 20 20 20 20 20
K10 Pearson Correlation .535* .042 .343 .272 .312 .a .535* .250 .257
Sig. (2-tailed) .015 .862 .139 .246 .181 . .015 .288 .274
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .631** .459* .564** .605** .569** .a .631* .691* .481* .583*
* * *
Sig. (2-tailed) .003 .042 .010 .005 .009 . .003 .001 .032 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
x
Validitas Item Pertanyaan Kesiapan Menghadapi
Correlations
Correlations
K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 K20 Valid
K11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
K12 Pearson Correlation .126
Sig. (2-tailed) .597
N 20
K13 Pearson Correlation .336 .728**
Sig. (2-tailed) .147 .000
N 20 20
K14 Pearson Correlation .312 .471* .343
Sig. (2-tailed) .181 .036 .139
N 20 20 20
K15 Pearson Correlation .a .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . . .
N 20 20 20 20
K16 Pearson Correlation .a .a .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 20 20 20 20 20
K17 Pearson Correlation .286 .378 .336 .089 .a .a
Sig. (2-tailed) .222 .100 .147 .709 . .
N 20 20 20 20 20 20
K18 Pearson Correlation .509* .192 .327 .272 .a .a .509*
Sig. (2-tailed) .022 .416 .160 .246 . . .022
N 20 20 20 20 20 20 20
K19 Pearson Correlation .764** .289 .490* .408 .a .a .491* .667*
*
Sig. (2-tailed) .000 .217 .028 .074 . . .028 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20
K20 Pearson Correlation .480* .424 .308 .685** .a .a .023 .245 .367
Sig. (2-tailed) .032 .063 .186 .001 . . .924 .299 .112
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .549* .622** .590** .583** .a .a .610* .605* .600* .561*
* * *
Sig. (2-tailed) .012 .003 .006 .007 . . .004 .005 .005 .010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
x
Validitas Item Pertanyaan Kesiapan Menghadapi
Correlations
Correlations
K21 K22 K23 K24 K25 K26 K27 K28 K29 K30 Valid
K21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
K22 Pearson Correlation .a
Sig. (2-tailed) .
N 20
K23 Pearson Correlation .a .a
Sig. (2-tailed) . .
N 20 20
K24 Pearson Correlation .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . .
N 20 20 20
K25 Pearson Correlation -.192 .a .a .a
Sig. (2-tailed) .416 . . .
N 20 20 20 20
K26 Pearson Correlation -.132 .a .a .a -.076
Sig. (2-tailed) .578 . . . .749
N 20 20 20 20 20
K27 Pearson Correlation .467* .a .a .a -.192 -.132
Sig. (2-tailed) .038 . . . .416 .578
N 20 20 20 20 20 20
K28 Pearson Correlation .467* .a .a .a -.192 .397 -.067
Sig. (2-tailed) .038 . . . .416 .083 .780
N 20 20 20 20 20 20 20
K29 Pearson Correlation .404 .a .a .a -.140 -.096 .081 .404
Sig. (2-tailed) .077 . . . .556 .686 .735 .077
N 20 20 20 20 20 20 20 20
K30 Pearson Correlation .192 .a .a .a -.111 -.076 .577* .192 -.140
*
Sig. (2-tailed) .416 . . . .641 .749 .008 .416 .556
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Valid Pearson Correlation .513* .a .a .a -.120 -.169 .469* .600* .617* .573*
* * *
Sig. (2-tailed) .021 . . . .615 .476 .037 .005 .004 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
x
Lampiran
N of Cases = 20.0
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (KR-20)
Parameter Estimates
xx
Lampiran
Nonparametric Correlations
Cor relatio
Pengetahuan Kesiapan
Spearman's rho Pengetahuan Correlation Coefficient 1.000 .540**
Sig. (2-tailed) . .003
N 28 28
Kesiapan Correlation Coefficient .540** 1.000
Sig. (2-tailed) .003 .
N 28 28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kesiapan
Siap Tidak Siap Total
Pengetahuan Tinggi Count 18 0 18
% within Pengetahuan 100.0% .0% 100.0%
% within Kesiapan 69.2% .0% 64.3%
% of Total 64.3% .0% 64.3%
Sedang Count 8 0 8
% within Pengetahuan 100.0% .0% 100.0%
% within Kesiapan 30.8% .0% 28.6%
% of Total 28.6% .0% 28.6%
Rendah Count 0 2 2
% within Pengetahuan .0% 100.0% 100.0%
% within Kesiapan .0% 100.0% 7.1%
% of Total .0% 7.1% 7.1%
Total Count 26 2 28
% within Pengetahuan 92.9% 7.1% 100.0%
% within Kesiapan 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 92.9% 7.1% 100.0%
xxi
Frequency Table
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tinggi 18 64.3 64.3 64.3
Sedang 8 28.6 28.6 92.9
Rendah 2 7.1 7.1 100.0
Total 28 100.0 100.0
Kesiapan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Siap 26 92.9 92.9 92.9
Tidak Siap 2 7.1 7.1 100.0
Total 28 100.0 100.0
x
Lampiran
2
Lampiran
2
LEMBAR BIMBINGAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN TRANSFER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2
Lampiran 17